Contoh Teks Eksposisi – Gagasan adalah suatu bentuk ide yang dibagikan kepada orang lain. Seseorang dapat menyampaikan gagasan secara lisan atau tulisan. Untuk menyampaikan gagasan dengan tulisan, biasanya seseorang menggunakan teks sebagai medianya.
Teks sendiri memiliki banyak jenis, salah satunya adalah teks eksposisi. Untuk memahami jenis teks ini, perhatikan contoh-contoh teks eksposisi singkat.
Teks adalah media berbentuk tulisan yang di dalamnya berisi wacana. Jenis-jenis teks bermacam-macam, di antaranya adalah teks deskripsi, narasi, eksplanasi, eksposisi, prosedur, dan persuasi. Jenis teks yang paling sering digunakan untuk menyampaikan gagasan atau pemikiran mengenai suatu hal adalah teks eksposisi.
Seperti jenis teks lainnya, teks eksposisi juga memiliki ciri khusus, tujuan, dan struktur. Tiga hal tersebut dapat dipahami dengan memperhatikan beberapa contoh teks eksposisi singkat yang akan dipaparkan di bawah. Perhatikan dan analisa ciri-ciri serta struktur yang ada pada contoh teks eksposisi agar dapat memahaminya lebih dalam.
Pengertian dan Tujuan Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah teks yang berisi gagasan-gagasan atau pemikiran seseorang mengenai suatu hal. Dikemas secara jelas, padat, dan akurat, teks eksposisi mengandung informasi-informasi dan juga pengetahuan mengenai topik yang dibahas.
Seperti yang telah dijelaskan di awal, tujuan teks eksposisi adalah untuk menuangkan gagasan atau pemikiran mengenai suatu hal dalam bentuk informasi kepada orang lain. Informasi tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca terkait suatu hal atau kejadian yang menjadi topik pembahasan secara rinci.
Tidak hanya dalam bentuk tulisan, teks eksposisi juga bisa disajikan dengan menambahkan elemen-elemen pendukung seperti grafik, gambar, atau statistik untuk memperjelas dan memperkuat informasi yang diberikan.
Tak jarang pula ditemui teks eksposisi yang hanya menjelaskan langkah-langkah atau proses pengerjaan sesuatu yang dilengkapi dengan gambar sebagai pendukungnya. Teks eksposisi ini dikenal dengan teks eksposisi paparan proses.
Sama seperti jenis teks lainnya, teks eksposisi juga memiliki struktur teks. Struktur teks eksposisi terdiri dari 3 bagian, yakni pernyataan pendapat (tesis) sebagai pembuka, pernyataan penjelasan sebagai isi, dan penegasan ulang sebagai penutup teks.
Baca Juga: Contoh Teks Persuasif
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
Setiap jenis teks memiliki ciri-cirinya tersendiri, termasuk teks eksposisi. Agar bisa membedakan contoh teks eksposisi dengan contoh teks lainnya, beberapa ciri-ciri teks eksposisi berikut ini harus diperhatikan.
1. Bentuk Penulisan Padat, Jelas, dan Lugas
Ciri pertama dalam teks eksposisi adalah bentuk penulisannya padat, singkat, jelas, dan lugas. Dalam teks eksposisi, informasi disampaikan secara singkat, padat, jelas atau to the point. Isi teks eksposisi tidak bertele-tele untuk menghindari kebingungan pembaca dalam menerima informasi di dalamnya.
2. Bersifat Informatif
Tidak hanya disampaikan secara padat, jelas, dan lugas. Isi teks eksposisi juga harus bersifat informatif. Maksud informatif di sini yakni teks harus mengandung informasi yang akan menambah pengetahuan dan wawasan pembaca.
3. Objektif
Teks eksposisi harus bersifat objektif karena teks ini berisikan informasi-informasi umum untuk menambah wawasan pembaca. Teks eksposisi tidak boleh memihak siapapun atau menggunakan sudut pandang manapun. Menyampaikan informasi secara umum tanpa memihak siapapun adalah salah satu ciri contoh teks eksposisi yang sering ditemukan.
4. Dilengkapi Data yang Akurat
Kembali lagi kepada tujuan dari teks eksposisi yakni menambah wawasan pembaca dengan informasi yang rinci mengenai suatu hal. Hal ini membuat teks eksposisi harus dilengkapi dengan data yang akurat. Ketidakakuratan data di dalam teks eksposisi akan membuat teks ini misleading atau dapat mengarahkan seseorang kepada informasi yang salah.
5. Tidak Bersifat Memaksa
Jenis teks eksposisi berbeda dengan teks persuasi yang biasanya ada pada teks-teks iklan. Teks eksposisi tidak bersifat memaksa atau mempengaruhi seseorang untuk berbuat sesuatu seperti yang ada pada teks persuasi. Tidak boleh ada unsur-unsur memaksa atau mempengaruhi pada teks eksposisi karena teks ini memuat informasi umum mengenai suatu hal.
Struktur Teks Eksposisi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, teks eksposisi terdiri dari tiga struktur, yakni tesis, pernyataan penjelasan, dan penegasan ulang. Masing-masing penjelasannya dapat disimak sebagai berikut.
1. Tesis atau Pernyataan Pendapat (Pembuka)
Tesis atau pernyataan pendapat dalam teks eksposisi berperan sebagai bagian pembuka. Dalam bagian ini, penulis memperkenalkan kepada pembaca mengenai topik yang akan dibahas serta pendapatnya mengenai hal tersebut. Seringkali bagian ini menempatkan pembaca pada posisi pro atau kontra dengan penulis.
2. Pernyataan Penjelasan (Isi)
Selanjutnya, pernyataan penjelasan atau argumentasi menjadi struktur kedua pada teks eksposisi sebagai isi atau inti dari teks. Sebagai inti dari teks, bagian ini harus ditulis dengan didukung fakta-fakta. Pada beberapa contoh teks eksposisi, bagian ini juga sering didukung dengan adanya contoh-contoh nyata.
Karena memuat informasi-informasi rinci mengenai suatu hal, tak jarang pula bagian ini ditulis dalam beberapa paragraf karena banyaknya fakta dan data yang dipaparkan. Semakin banyak fakta dan data yang ditampilkan, maka akan semakin bagus teks tersebut.
3. Penegasan Ulang (Penutup)
Untuk menutup teks eksposisi, biasanya penulis akan melakukan penegasan ulang pendapatnya mengenai topik pembahasan seperti pada paragraf pembuka. Tak hanya itu, penulis juga bisa menambahkan poin-poin singkat pada paragraf inti sebagai pendukung dan diakhiri dengan closing statement.
Umumnya, seperti bagian pembuka, bagian ini juga dibuat hanya satu paragraf. Harus selalu ingat bahwa teks eksposisi harus disajikan secara singkat, padat, dan jelas.
Jenis-Jenis Teks Eksposisi
Sebagai salah satu jenis teks, teks eksposisi ternyata juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Di antaranya adalah teks eksposisi definisi, proses, laporan, ilustrasi, perbandingan, pertentangan, klasifikasi, dan analisis. Jenis-jenis ini terbagi berdasarkan bentuk dan tujuan teks eksposisi ini dibuat.
1. Teks Eksposisi Definisi
Seperti namanya, teks eksposisi definisi dibuat untuk menjelaskan pengertian dari suatu topik tertentu yang dibahas. Tak hanya berisi definisi, teks eksposisi jenis ini juga membahas karakteristik topik tersebut untuk memperkuat fakta yang ada.
2. Teks Eksposisi Proses
Selanjutnya adalah teks eksposisi proses. Teks eksposisi jenis ini menjelaskan proses, cara-cara atau langkah-langkah untuk melakukan sesuatu. Seringkali jenis teks eksposisi ini dilengkapi dengan gambar agar pembaca semakin mendapatkan gambaran yang jelas. Beberapa contoh teks eksposisi proses dapat ditemui dalam buku-buku panduan petunjuk penggunaan, buku resep, atau buku diy yang menjelaskan cara membuat suatu kerajinan.
3. Teks Eksposisi Laporan
Jenis teks eksposisi berikutnya adalah teks eksposisi laporan atau yang juga dikenal dengan teks eksposisi berita. Isi dari teks eksposisi ini berupa laporan mengenai suatu penelitian atau peristiwa yang terjadi seperti halnya sebuah berita.
Untuk memahaminya lebih dalam, contoh teks eksposisi laporan ini dapat dilihat pada koran atau media lainnya yang memuat informasi mengenai suatu peristiwa. Jenis teks eksposisi laporan ini juga harus bersifat faktual dan aktual karena memuat suatu kejadian nyata yang telah terjadi.
4. Teks Eksposisi Ilustrasi
Seperti gambar ilustrasi, teks eksposisi ilustrasi juga dibuat untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu topik tertentu. Gambaran yang diberikan berupa gambaran rinci sehingga pembaca juga bisa memahaminya secara lebih rinci dan lebih baik.
5. Teks Eksposisi Perbandingan
Dinamakan teks eksposisi perbandingan karena teks eksposisi jenis ini membandingan gagasan utama pada teks tersebut dengan gagasan lainnya yang sebanding atau setara. Tujuan dari membandingkan dua gagasan yang berbeda adalah agar pembaca dapat lebih memahami gagasan utama teks tersebut.
Dengan melihat perbandingan antara gagasan utama dengan gagasan lainnya yang setara, pembaca akan lebih paham dibandingkan dengan hanya melihat teks yang berfokus pada gagasan utama saja.
6. Teks Eksposisi Pertentangan
Berikutnya adalah teks eksposisi pertentangan. Teks eksposisi ini disajikan dari sisi yang bertentangan atau dalam kata lain dari sisi kontra. Penggunaan konjungsi intrakalimat dan antarkalimat menjadi salah satu ciri khusus teks eksposisi jenis ini.
Beberapa konjungsi antar-kalimat yang sering digunakan pada contoh teks eksposisi pertentangan adalah konjungsi ‘meskipun demikian’, ‘sebaliknya’, ‘namun’, serta ‘akan tetapi’. Sedangkan, konjungsi intra-kalimat yang sering digunakan di antaranya konjungsi ‘tetapi’ dan ‘sedangkan’.
7. Teks Eksposisi Klasifikasi
Membuat pembaca lebih memahami isi dari teks eksposisi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah dengan membagi topik pembahasan ke dalam kategori tertentu. Cara inilah yang diterapkan pada teks eksposisi jenis klasifikasi.
Contoh Teks Eksposisi Berdasarkan Jenisnya
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan mengenai ragam jenis teks eksposisi. Untuk memahami masing-masing jenis dari teks eksposisi, lihatlah beberapa contoh teks eksposisi berdasarkan jenisnya berikut ini.
1. Contoh Teks Eksposisi Definisi
Teks eksposisi definisi akan sering ditemui ketika ingin mencari definisi atau penjelasan dari suatu hal. Salah satu contohnya adalah teks eksposisi definisi di bawah ini yang memiliki tema bahasa.
Imbuhan Dalam Bahasa Indonesia
Menurut Cahyono (1995:110), imbuhan atau afiks adalah bentuk terikat yang jika ditambahkan ke dalam suatu kata akan mengubah nosi gramatikalnya atau dalam kata lain merubah kelas katanya. Fungsi penambahan imbuhan pada kata dasar sangat beragam. Pertama, suatu kata dasar yang bukan sebuah kata benda ditambahkan imbuhan agar kata tersebut masuk ke kelas kata benda.
Selanjutnya, penambahan imbuhan berfungsi untuk mengubah kata yang bukan kata kerja menjadi bentuk kata kerja. Selain dua fungsi tersebut, penambahan imbuhan juga dilakukan untuk melakukan perubahan pada kata yang dasarnya adalah bukan kata sifat menjadi bentuk kata sifat.
Itulah fungsi yang paling umum pada penambahan imbuhan pada kata dasar. Namun, penambahan imbuhan pada kata dalam kalimat tentunya perlu diperhatikan. Beberapa kata memiliki penulisan yang berbeda setelah ditambahkan imbuhan.
Penting sekali untuk menyusun kata-kata dalam kalimat dengan rapi. Dengan begitu, pembaca mudah untuk memahaminya dan informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan tidak ada kesalahpahaman hanya karena penambahan imbuhan atau awalan yang tidak pada tempatnya.
2. Contoh Teks Eksposisi Proses
Seperti namanya, paragraf-paragraf teks eksposisi proses berisikan langkah-langkah dalam membuat atau melakukan sesuatu. Salah satu contohnya yakni sebagai berikut:
Proses Menanam Padi Hingga Menjadi Beras
Di Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok masih harus impor beras, dan yang terparah menjadi importir beras terbesar dunia. Hal ini mungkin karena proses budidaya padi di Indonesia masih menggunakan cara tradisional dan tidak sebaik serta negara yang menggunakan teknologi canggih untuk menghasilkan padi.
Proses penanaman padi ala Indonesia masih tradisional dan belum menggunakan teknologi canggih. Tahap paling awal dalam menanam padi secara tradisional adalah memilih benih padi yang berkualitas. Setelah mendapatkan benih berkualitas tinggi, tahap pembibitan dilakukan 25 hari sebelum disemai.
Di sela-sela pembibitan benih, dilakukan pertanian untuk menyiapkan lahan untuk disemai yang bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah, Selain itu, gulma dibunuh dan diurai menjadi humus. Berikutnya adalah mencangkul rerumputan di sudut-sudut petak untuk memudahkan budidaya sawah dengan alat atau traktor tradisional.
Setelah proses bercocok tanam selesai, langkah selanjutnya adalah menanam benih padi di sawah. Pada saat penyemaian benih, letakkan benih secara vertikal di setiap lubang tanam dengan kedalaman 2 cm.
Setelah itu, pemupukan padi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan pemupukan pada waktu tertentu atau dengan menghitung waktu pemupukan berdasarkan pembacaan BWD. Setelah tanaman padi berumur 30-35 hari dan menunjukkan ciri-ciri daun kering dan 95% bulirnya menguning, maka padi siap dipanen.
Jika sudah dipanen dan dikeringkan, selanjutnya padi bisa diolah menjadi beras. Proses penanaman hingga panen padi memang proses yang panjang karena proses pembibitan dan pemanenan di Indonesia masih menggunakan teknik tradisional.
3. Contoh Teks Eksposisi Laporan
Sering membaca artikel berita? Jika iya, maka teks eksposisi laporan sudah tidak asing lagi di mata. Dikarenakan jenis teks ini sering dipakai pada artikel berita, maka tak heran teks eksposisi laporan juga dikenal dengan teks eksposisi berita. Berikut beberapa contohnya:
Contoh 1:
Ketahanan Fisik Timnas U-19
Timnas U-19 Indonesia memiliki ketahanan fisik yang tinggi. VO2Max-nya mencapai 60. Ini adalah hal yang sangat membanggakan. Selain VO2Max, ketahanan fisik dan fisik pemain timnas U-19 juga sangat baik. Rata-rata jarak jelajah pemain U-19 di setiap pertandingan mencapai 5 kilometer.
Kemudian, kemampuan passingnya juga sangat bagus, dengan rata-rata 80-100 operan per game. Akurasi operannya juga sangat menggembirakan dan membanggakan, dengan 85 operan untuk setiap 100 operan. Fakta-fakta tersebut membuktikan bahwa ketahanan fisik Timnas U-19 memang terbilang cukup tinggi.
Contoh 2:
Jakarta dan Banjir
Banjir bandang di Jakarta memang terjadi setiap tahunnya. Namun, warga Jakarta tak kunjung menanggapi masalah banjir ini. Salah satunya, warga masih suka mengotori sungai. Seperti pengamatan kami kemarin pada 22 Juni. Kami masih melihat banyak orang yang suka membuang sampah sembarangan.
Tidak hanya itu, masih banyak pula warga yang tinggal di pinggiran kali sehingga menutup daerah-daerah resapan air di Jakarta dan membuat air hujan tergenang di jalan-jalan dan pemukiman. Tak heran jika banjir sudah menjadi agenda tahunan di Jakarta.
4. Contoh Teks Eksposisi Ilustrasi
Seperti namanya, teks eksposisi ilustrasi adalah salah satu jenis teks eksposisi yang berisikan gambaran rinci mengenai suatu hal. Jika ingin memahaminya lebih dalam, simak beberapa contohnya berikut ini:
Pentingnya Kerja Sama
Saat semut menemukan suatu benda atau makanan, semut akan mencoba memanggil temannya yang lain untuk membantunya mengangkat benda tersebut. Dengan cara ini, benda-benda tersebut dapat dengan mudah dibawa ke sarangnya.
Hal ini sama seperti berkolaborasi dalam sebuah tim. Jika sebuah tim ingin mengejar kesuksesan, maka semua anggota tim harus berpartisipasi dalam membuat tim bergerak menuju tujuannya. Dengan begitu, tujuan tim akan mudah untuk tercapai karena tujuan suatu kelompok tidak dapat dicapai hanya oleh satu anggota. Oleh karena itu, kerjasama antar anggota suatu kelompok menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Teks Recount
5. Contoh Teks Eksposisi Perbandingan
Sangat mudah untuk mengenali teks eksposisi jenis ini. Jika di dalam teks eksposisi disebutkan dua hal yang setara namun dipaparkan perbedaannya, maka itu adalah teks eksposisi perbandingan. Untuk lebih jelasnya, lihat beberapa contohnya berikut ini:
Contoh 1:
Futsal dan Paskibra SMA Nusa Bangsa
Tahun ini, tim futsal SMA Nusa Bangsa meraih hasil yang mengesankan karena tahun ini menjuarai pertandingan futsal SMA. Hasil ini merupakan hasil pertama yang diraih oleh tim Gatot Soedibyo. Karena sebelumnya tim futsal ini belum pernah meraih kejuaraan apapun. Hasil mengesankan tim futsal SMA Nusa Bangsa juga berbanding lurus dengan hasil tim Paskibra SMA Nusa Bangsa.
Tahun ini, Paskibra SMA Nusa Bangsa juga berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi antar SMA Paskibraka dan meraih hasil yang membanggakan. Prestasi ini merupakan sesuatu yang mengejutkan dan tidak disangka-sangka oleh siapa pun, karena tim Paskibra dari SMA Nusa Bangsa merupakan tim Paskibra termuda dengan persiapan yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan SMA lainnya.
Contoh 2:
Variasi Baru Cilok dan Bakso
Sekarang, cilok tidak hanya bisa dikukus, tapi bisa juga diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan kecap dan kuah. Berbagai cara pengolahan telah melahirkan banyak varian cilok, mulai dari cilok goreng hingga cilok bakar dengan isian yang beragam. Semua varian Cilok ini memiliki cita rasa yang unik dan layak untuk dicicipi.
Tak hanya cilok, bakso juga mengalami banyak perubahan dalam hal pengolahan.Sekarang bakso tak hanya disajikan dengan kuah kaldu, tapi juga bisa dibakar dan digoreng. Adanya perubahan pengolahan bakso juga membuat varian bakso semakin melimpah, sekarang hadir bakso goreng dan bakso bakar sebagai varian baru bakso.
6. Contoh Teks Eksposisi Pertentangan
Jenis teks eksposisi pertentangan dengan perbandingan memang bisa dikatakan hampir mirip. Namun, jika melihat beberapa contohnya di bawah ini, pembaca akan tahu perbedaannya dengan teks eksposisi perbandingan.
Contoh 1:
Roda Kehidupan Bu Lala dan Pak Lili
Hidup itu seperti roda yang berputar, kita sering bertemu dengan orang-orang yang dulunya melarat tiba-tiba menjadi orang kaya. Kebalikannya, kebangkrutan terjadi pada seseorang yang sebelumnya memiliki kepemilikan tetapi tiba-tiba berubah hingga tidak memiliki apa-apa. Kita bisa melihat dongeng ini dalam cerita tentang Bu Lala dan Pak Lili.
Awalnya, Pak Lili adalah pengusaha furnitur paling terkenal di Kabupaten Kebumen. Namun, saat terjadi kecelakaan, pabrik furniture miliknya tiba-tiba habis seluruhnya. Hal ini membuat Pak Lili menjadi bangkrut. Sebaliknya, Bu Lala menjalani kehidupan yang sulit dan tidak bisa mendapatkan pinjaman di mana-mana.
Tapi dia sangat senang dan rajin membuat kerajinan. Melihatnya, seorang investor memberi Lala bantuan produksi yang dibutuhkan. Seiring berjalannya waktu, Ibu Lala telah menjadi pengrajin dan pengusaha yang sangat sukses.
Contoh 2:
Kehidupan Kota dan Desa
Ada lampu berkedip di mana-mana dalam kehidupan kota. Banyak gedung tinggi menjulang, dan mobil berlalu lalang. Semua perangkat elektronik yang canggih membuat kemampuan sosial masyarakat menurun dan seringkali menjadi malas. Lahan hijau yang kosong telah dipenuhi seluruh bangunan, sehingga sering terjadi banjir.
Harapannya kehidupan di desa akan terus menggunakan alat-alat tradisional agar masyarakat bisa saling bersosialisasi dan saling membantu. Masih banyak RTH untuk bercocok tanam, sehingga daya serapnya masih sangat kuat sehingga sulit untuk menemukan genangan air banjir di kawasan tersebut.
7. Contoh Teks Eksposisi Klasifikasi
Dalam teks eksposisi klasifikasi, topik pembahasan dijelaskan dengan mengklasifikasikan topik tersebut terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya, mari lihat salah satu contohnya di bawah ini.
Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya
Menurut jenis makanannya, hewan dibedakan menjadi berbagai jenis. Berbagai jenis ini termasuk herbivora, karnivora dan omnivora. Herbivora adalah sebutan untuk hewan yang memiliki makanan berupa tumbuhan. Status herbivora adalah konsumen pertama dalam rantai makanan. Jenis hewan yang termasuk dalam herbivora adalah sapi, belalang, kuda, kambing dan keledai.
Karnivora merupakan nama-nama hewan yang memangsa hewan jenis lain. Karnivora juga dikenal sebagai musuh alami herbivora. Hewan yang termasuk dalam karnivora adalah harimau, harimau, musang dan serigala. Terakhir, hewan omnivora adalah hewan yang makanannya berupa tumbuhan dan hewan lainnya. Hewan yang termasuk dalam kategori omnivora adalah tikus, ayam, gorila, dan babi.
8. Contoh Teks Eksposisi Analisis
Teks eksposisi analisis adalah salah satu jenis teks eksposisi yang berisi data-data informatif mengenai sesuatu hal karena teks ini membahas suatu hal dengan analisa. Beberapa contohnya yakni sebagai berikut:
Contoh 1:
Efek Makan Mie Instan dan Nasi Putih
Ternyata, makan mie instan dan nasi secara bersama memberikan efek tidak baik pada tubuh. Mie instan dan nasi putih merupakan dua jenis makanan yang keduanya mengandung karbohidrat sederhana yang menimbulkan efek kenyang sementara pada perut.
Efek kenyang yang sementara ini selanjutnya akan membuat perut kita mudah lapar dan menstimulasi tubuh kita untuk terus makan yang nantinya akan membuat kita menjadi kegemukan. Apabila kita kegemukan atau obesitas, maka kita akan mudah terserang berbagai penyakit yang diantaranya adalah penyakit berbahaya.
Oleh karena itu, untuk menghindari efek tersebut, sekarang kita perlu mengurangi makan mie instan dan nasi putih bersama. Hindari makan mie instan dan nasi putih bersamaan jika hanya ingin cepat kenyang. Pilihlah makanan lainnya yang sehat dan mengenyangkan.
Contoh 2:
Pengolahan E-Waste
E-waste atau sampah elektronik lebih rumit dari sampah lainnya. Pasalnya, sampah jenis ini mengandung berbagai jenis bahan, antara lain besi, kawat, tembaga, dan unsur lainnya. Unsur-unsur tersebut membuat jenis sampah ini dan penguraian alami sampah plastik ini menjadi sangat sulit.
Dikarenakan sampah jenis ini tidak dapat diurai secara alami, limbah ini akan menjadi limbah, membuat lingkungan semakin tercemar. Langkah atau cara agar sampah tidak menimbulkan pencemaran lingkungan adalah dengan mendaur ulangnya menjadi benda yang bermanfaat.
Barang-barang yang ditemukan di limbah elektronik, baik produk elektronik baru atau produk elektronik bekas bernilai tinggi, dapat didaur ulang menjadi barang yang lebih berguna. Oleh karena itu, perlu digalakkan dan dilaksanakan program daur ulang e-waste dengan cara yang dapat mengurangi jumlah e-waste agar pencemaran lingkungan tidak semakin parah.
Contoh Teks Eksposisi Berdasarkan Temanya
Setelah melihat beberapa contoh berdasarkan jenisnya, berikutnya adalah contoh teks eksposisi berdasarkan temanya. Contoh-contoh ini dapat menjadi referensi jika ingin membuat teks eksposisi dengan tema tertentu.
1. Contoh Teks Eksposisi Tema Pendidikan
Berikut ini adalah salah satu jenis teks eksposisi dengan tema pendidikan. Jenis teks eksposisi yang digunakan pada contoh dibawah ini adalah teks eksposisi definisi. Dalam teks ini dijelaskan definisi dan penjelasan lainnya mengenai pendidikan.
Apa Itu Pendidikan?
Pendidikan dapat diartikan sebagai alat yang memungkinkan seseorang mewujudkan mimpinya dengan leluasa, dan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup, sehingga mampu memberikan dukungan dalam berbagai bidang seperti sosial ekonomi dan budaya.
Singkatnya, pendidikan dapat diartikan sebagai proses dimana seseorang menemukan jati dirinya. Pembentukan dan penemuan ciri atau jati diri ini harus ditanamkan pada manusia sejak dini agar dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dan berintegritas.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah mengeluarkan regulasi terbaru di bidang pendidikan di Indonesia dengan mengubah Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah berlaku selama bertahun-tahun menjadi kurikulum yang efektif sejak 2013 hingga saat ini, yakni Kurikulum 2013.
Perubahan ini tidak hanya mengubah kurikulum yang ada di sekolah, tetapi juga merubah sistem pendidikan berbasis pendidikan kepribadian sebagai bagian dari pendidikan Indonesia. Tujuannya agar dapat memberikan kesempatan kepada siswa yang memiliki kemampuan personal atau pendidikan untuk mencoba menggali potensi pribadinya.
Pendidikan karakter semacam ini penting dilakukan karena dapat menggali bakat terpendam yang dimiliki setiap siswa. Tentunya karena setiap siswa memiliki bakat, potensi dan bakat yang berbeda, serta memasuki bidang yang berbeda. Pasalnya, setiap siswa memiliki potensi yang berbeda-beda, sehingga ketika tidak bisa di satu bidang pasti akan menonjol di bidang lain.
Dengan kata lain, keberadaan sistem ini tidak mengklasifikasikan siswa cerdas sebagai siswa yang pandai belajar di kelas. Peran pendidikan diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk masa depan sesuai bidang favoritnya. Selain itu, pendidikan juga diharapkan dapat mengajarkan kepada siswa sikap toleran agar tercipta suasana yang kondusif.
2. Contoh Teks Eksposisi Tema Batik
Teks eksposisi dengan tema batik memang jarang ditemui dan bukan sebuah tema yang umum. Akan tetapi tema ini sangat menarik untuk dibuat, seperti salah satu contoh yang akan dipaparkan berikut ini:
Proses Membuat Batik
Batik merupakan salah satu kain dan produk budaya asli indonesia, banyak daerah di indonesia yang memproduksi batik. Cara produksi batik di setiap daerah sama dengan di daerah lain. Seiring perkembangan zaman, proses pembuatan batik tidak mengalami perubahan yang mencolok atau signifikan.
Proses pembuatan kain batik melalui beberapa tahapan, yang pertama adalah ngeplong. Tahap awalnya mencuci kain untuk menghilangkan pati, kemudian kain dimasukkan ke dalam minyak jarak untuk melonggarkan kain dan daya serap warnanya tinggi. Nyolek atau mola adalah proses menggambar atau membuat pola pada kain atau disebut juga ngeblat. Tahap selanjutnya adalah mengukir lilin batik atau yang sering disebut dengan ‘malam’ pada kain.
Tahap selanjutnya adalah nembok, yakni proses menutupi bagian-bagian yang tidak boleh terkena warna background. Selanjutnya, medel adalah proses pencelupan kain batik berulang kali ke dalam cairan berwarna untuk mendapatkan warna yang diinginkan.
Mbiron, yaitu kegiatan menutupi isen-isen berwarna biru dan berpola, yang sebelumnya telah ditandai dengan garis kisi atau lilin bertitik. Ada juga proses ngrining, yaitu mengisi bagian yang belum diwarnai dengan pola tertentu. Selanjutnya menyoga dilakukan dilakukan agar kain menjadi campuran coklat.
Langkah terakhir dalam membuat batik adalah melepaskan semua lilin (malam) yang terkandung di dalam kain dengan meletakkan selembar kain tua yang diberi pewarna secukupnya ke air mendidih. Setelah itu, keluarkan kain dan bilas dengan air bersih, lalu biarkan mengering.
Proses pembuatan batik memang dapat dikatakan sangat lama dan membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Oleh karena itu, banyak orang yang terlibat dalam proses dari awal hingga akhir pembuatan batik. Sebagai budaya tradisional Indonesia, batik harus dilestarikan. Menjaga serta melestarikannya adalah bentuk cinta dan tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara Indonesia.
3. Contoh Teks Eksposisi Tema Sampah
Teks eksposisi tema sampah merupakan jenis teks eksposisi yang sering ditemui. Pasalnya, sampah menjadi hal yang umum kita lihat atau kita bahas setiap hari, sehingga sampah menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Salah satu contohnya ada pada teks berikut ini:
Jenis-Jenis Sampah Rumah Tangga
Sampah rumah tangga atau sampah rumah tangga sehari-hari dibedakan menjadi beberapa jenis. Menurut jenisnya, sampah dibedakan menjadi sampah organik, sampah anorganik dan sampah kimia. Sampah organik adalah sampah yang akan cepat membusuk atau cepat rusak. Jenis sampah ini pada sampah rumah tangga biasanya berupa residu.
Contoh sampah organik antara lain sayuran potong, sayuran hijau, lauk pauk, daging, jamu, dll. Sampah organik memiliki ciri mudah busuk, berbau tidak sedap dan menyengat, serta mudah menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme.
Sedangkan, sampah anorganik merupakan barang non-biologis dan membutuhkan waktu lama untuk terurai secara alami. Jika tidak dilakukan inspeksi, sampah anorganik akan tertimbun pada tempat pembuangan sampah besar. Sampah anorganik yang umum ditemukan pada sampah rumah tangga di antaranya termasuk plastik dan polistiren. Layaknya sampah organik, sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan.
Sampah anorganik dapat digunakan kembali atau didaur ulang menjadi barang baru yang bernilai seni. Jenis sampah terakhir adalah sampah kimia. Jenis sampah rumah tangga satu ini memiliki karakteristik yang biasanya berupa cairan atau benda terlarut dan menimbulkan efek negatif pada kadar tinggi dan mencemari lingkungan apabila dibuang ke tempat yang salah.
Sampah kimiawi dalam sampah rumah tangga berasal dari barang bekas setiap hari. Cairan kimia seperti sampo, sabun, deterjen, dll.
Baca Juga: Contoh Teks Diskusi
4. Contoh Teks Eksposisi Tema Ilmu Pengetahuan
Membahas ilmu pengetahuan dalam teks eksposisi juga tidak kalah menarik. Luasnya topik ilmu pengetahuan akan memudahkan penulis dalam mencari informasi pendukung untuk dipaparkan dalam teks. Salah satu contohnya adalah teks yang membahas perbedaan IPA dan IPS berikut ini:
IPA dan IPS
Ilmu pengetahuan alam adalah studi tentang objek alam atau objek hidup. Mempelajari berbagai gejala dan kejadian menurut objek penelitian bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dikarenakan termasuk ke dalam objek penelitian, maka ilmu pengetahuan alam dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan empiris.
Dengan asumsi terdapat beberapa kesamaan antara beberapa subjek, maka subjek penelitian tidak akan berubah dari segi waktu dan tempat. Asumsikan bahwa setiap gejala bukan merupakan bagian dari gejala kejadian yang bersamaan. Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari semua aspek kehidupan manusia, terutama tingkah laku, ciri, dan hubungan dengan orang lain. Itu terjadi dalam jumlah besar dan kecil di dalam individu.
Ciri-ciri penelitian objek penelitian IPS adalah objek penelitian yang kompleks, sulit diamati karena adanya perubahan sifat objek, objek penelitian IPS tidak terulang, dan objek penelitian ilmu sosial seringkali sulit diprediksi. Saat menjelaskan ilmu sosial, diperlukan penjelasan yang lebih detail untuk menjelaskan fenomena tersebut.
Perbedaan antara ilmu alam dan ilmu sosial terletak pada penggunaan prosedur ilmiah. Ilmu pengetahuan alam mempelajari hal-hal objektif, bukan kehidupan dan dunia fisik, sehingga tidak akan berubah dalam kurun waktu tertentu. Sebaliknya, ilmu sosial adalah proses akal manusia, subjektivitas dan emosi, dan perilaku manusia yang khas. Namun, keduanya memiliki manfaat penting yang sama bagi kelangsungan hidup manusia.
5. Contoh Teks Eksposisi Tema Percaya Diri
Tema ‘percaya diri’ juga sangat asik untuk dibahas dengan menggunakan teks eksposisi. Dengan menggunakan jenis teks ilustrasi, penulis dapat menggambarkan secara rinci suatu hal yang berkaitan dengan percaya diri seperti contoh berikut ini:
Demam Panggung
Pernahkah Anda merasa gugup saat berbicara di depan banyak orang atau tampil di tempat umum? Biasanya ini disebut demam panggung. Fobia panggung terjadi karena kita tidak terbiasa tampil di depan orang banyak, dan selalu merasa bahwa konten yang ingin kita sampaikan salah dan akan ditertawakan oleh penonton. Ketakutan ini sebenarnya disebabkan oleh kurangnya kepercayaan pada diri kita yang selalu kita pupuk.
Efek demam panggung adalah ketika Anda akan tampil atau berbicara di depan orang banyak, tubuh Anda akan terasa lemas secara spontan, detak jantung Anda akan berdetak sangat cepat, dan wajah Anda akan pucat karena takut membuat kesalahan di depan banyak orang.
Bahkan, jika kita telah melakukan apa yang kita anggap sebagai persiapan paling matang sebelumnya, demam panggung akan mengurangi konsentrasi kita saat kita telah berada di depan banyak orang. Cara paling mudah dan efisien untuk mengatasinya adalah untuk tetap tenang. Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan untuk mengalirkan oksigen ke otak. Dengan begitu, otak bisa bekerja dengan baik, tubuh akan tenang, dan fokus akan terjaga.
Demikian beberapa contoh teks eksposisi berdasarkan jenis dan temanya. Melihat contoh-contoh teks eksposisi tentunya akan sangat membantu meningkatkan pemahaman mengenai teks eksposisi. Seperti pemahaman akan struktur teks dan ciri-cirinya yang dapat dilihat langsung pada contoh teks.
Contoh-contoh teks eksposisi berdasarkan jenisnya yang dipaparkan di atas juga akan membantu siapapun yang sedang belajar mengenai teks eksposisi untuk mengetahui perbedaan pada setiap jenis teks eksposisi. Setelah mengetahui perbedaannya, menulis teks eksposisi sendiri bukan menjadi hal yang sulit untuk dilakukan.