5+ Contoh Teks Recount yang Bisa Kamu Jadikan Sebagai Referensi

Contoh Teks Recount

Teks Recount – Teks recount adalah sekumpulan kalimat yang teruntai menjadi cerita yang terjadi di masa lalu. Contoh teks recount itu berupa cerita yang menceritakan hal-hal mengenai pengalaman seseorang, imajinasi seseorang bahkan cerita masa lampau yang berdasarkan fakta.

Pada beberapa contoh, orang sering membuat teks recount untuk menceritakan kisah pribadinya. Dapat berupa kenangan buruk, kejadian lucu maupun kenangan indah. Namun teks recount dapat ditemukan juga dalam beberapa kisah fiktif.

Berikut ini adalah beberapa contoh teks recount yang dapat dinikmati serta dapat dijadikan referensi. Teks recount mengandung 3 unsur yaitu pembukaan, isi atau penguraian serta klimaks. Untuk itu pembuatannya tidak terlalu susah.


1. Contoh Teks Recount Personal

Contoh Teks Recount Personal

[su_box title=”Teks Recount Personal”]

Teks recount personal adalah teks yang menceritakan kisah pribadi seseorang berdasarkan pengalaman. Kisah itu akan diurai dengan baik hingga dapat dinikmati oleh semua orang.

Contoh :

Setahun yang lalu, aku pergi ke kota leluhurku sendirian. Aku ingin melupakan semua penat dan mencoba bereksplorasi layaknya orang lain. Saat itu, aku memutuskan untuk menginap di rumah sanak saudara.

Pelepasanku saat ingin pergi adalah saat-saat paling mengharukan. Karena saat itu, aku kembali menjadi anak kecil yang diperhatikan sedemikian rupa. Seolah aku bukanlah perempuan berusia 20 tahun yang sudah siap menjalani hidupnya sendiri.

Saat itu adalah pertama kalinya sepanjang sejarah hidupku bahwa aku akan berpergian keluar kota sendirian. Dengan sesekali melihat pemandangan diluar jendela kereta, aku memutuskan mendengarkan music dengan earphone.

Selama kurang lebih 4 jam, aku menatapi jendela dengan pemandangan yang silih berganti. Di sebelahku masih terdapat kursi kosong yang belum ada penumpang. Aku belum dan bahkan tak ingin tahu dimana penumpang itu sekarang.

Di jam kelima aku menatapi jendela, saat itu aku merasakan mataku mulai pegal dan mengantuk. Kuputuskan untuk tidur sejenak sambil tetap mendengarkan music melalui earphone.

Lagu favoritku akhirnya terputar, dan tidurku semakin pulas. Aku mulai merapatkan tubuhku kearah kanan dan bersandar di kursi sebelahku yang memang agak maju. Rasanya nyaman sekali.

Lagu demi lagu berputar dan aku mulai terbawa mimpi. Seolah aku sudah sampai di tempat dan berlibur dengan bahagia. Suara laguku berhenti tepat ketika dering telepon masuk. Aku mengangkatnya dengan mata masih terpejam.

Ternyata ibuku. Beliau memastikan kalau aku tidak akan tidur terlalu pulas atau aku akan terlewat stasiun dimana aku turun. Dengan pasrah aku menuruti dan membuka mataku. Perlahan cahaya dari jendela menyinari wajahku hingga terasa hangat.

Ternyata sudah sore hari. Aku mulai bingung dan bertanya sendiri tentang penumpang di sebelahku. Apa memang kursi sebelahku kosong? Aku menegakkan kembali tubuhku dan menoleh ke samping.

Dan, aku terbelalak. Aku melihat pemuda tengah tertidur dengan earphone di telinganya. Aku kembali terkejut ketika melihat selimut tersampir di tubuhku. Padahal seingatku, aku tidak memakai selimut.

Aku masih memperhatikan pemuda itu dan tak lama ia terbangun. Matanya langsung bertemu dengan mataku. Dan aku yang masih menerka mau bertanya apa, justru hanya membelalakkan mata.

Dia tersenyum dan bertanya apa tidurku nyenyak. Dengan bodohnya aku mengangguk pelan. Dia menggumamkan kalau ia lega mendengar hal itu. aku masih mengerutkan dahi bingung.

Akhirnya dia menceritakan semuanya dengan senyum yang tak luruh dari bibirnya. Ternyata ketika aku hendak tidur, saat itu dia naik dan duduk di sebelahku. Ia sempat menegurku namun aku tidak mendengar.

Saat kepalaku mulai luruh ke arahnya, saat itulah ia menaruh kepalaku di pundaknya. Aku sangat malu. Hingga saat kami turun di stasiun yang sama pun, yang aku lakukan justru berlari cepat meninggalkannya tanpa sempat berkenalan.[/su_box]

Baca Juga: Contoh Teks Diskusi


2. Contoh Teks Recount Imajinasi

Contoh Teks Recount Imajinasi

[su_box title=”Teks Recount Imajinasi”]

Teks recount imajinasi adalah teks yang menceritakan kisah imajinasi kepada khalayak ramai. Dapat berupa dongeng, kisah lucu ataupun tokoh kartun. Imajinasi seseorang yang luas dapat mengeksplor teks ini dengan lebih baik.

Contoh :

Beberapa minggu yang lalu, sekolah di dekat rumahku sedang mengadakan acara pembacaan dongeng. Dongeng berkisah tentang putri cantik yang memiliki saudara kembar buruk rupa.

Aku mendengarkannya dengan seksama dan untung saja, si pembawa cerita menggunakan microphone sebagai pengeras suaranya sehingga suara yang terdengar menjadi jelas.

Kisah itu dimulai ketika kedua puteri itu terlahir. Sang ratu yang sudah lama mendambakan seorang anak, tentu sangat merasa bahagia. Dengan bangga, ratu dan raja mengumumkan kabar itu ke seluruh negeri.

Hanya saja, respon yang didapat tidak terlalu baik dan beberapa kerajaan mulai membatalkan kerjasama perdagangan pada kerajaan tersebut. Raja dan ratu tidak memusingkan hal itu.

Mereka berdua tetap mencurahkan kasih sayang kepada kedua putrinya yang berbeda. Hingga akhirnya mereka berdua tumbuh dewasa. Sang puteri cantik mulai banyak menarik perhatian para pangeran di negeri seberang.

Sementara sang puteri yang buruk rupa dihina dan dicaci maki. Sebagai saudara kembar, sang puteri cantik jelita tidak membantu dan justru ikut menghina saudarinya. Mendengar hal itu, sang puteri buruk rupa menjadi kecewa.

Lambat laun, sang raja mulai terserang penyakit langka dan kesehatannya semakin menurun. Di antara kedua puterinya, hanya puteri buruk rupa lah yang masih tetap tinggal dan menjaga ayahandanya.

Sang puteri buruk rupa mengurus ayahandanya dengan telaten bahkan mengurus makan serta membawa dokter terbaik untuk ayahandanya. Namun, semakin lama kekayaan mereka semakin habis.

Sang puteri cantik mulai menampakkan perangainya dengan berperilaku semaunya dan menghabiskan kekayaan kerajaan untuk bermewah-mewahan. Ketika sang puteri buruk rupa tengah membawakan makanan untuk ayahandanya, saat itulah keluar titah itu.

Ayahandanya menitahkan kedua putrinya untuk mencari pangeran yang bijaksana di negeri seberang. Dan yang menemukan pertama kali hingga menikah, maka kerajaan akan menjadi miliknya.

Tentu saja, dengan kecantikannya sang puteri terlihat congkak dan mengakui kalau dirinya akan memenangkan hal itu. sang puteri buruk rupa membujuk ayahnya untuk tidak mengikuti sayembara itu dan lebih memilih mengurus ayahnya saja.

Namun, raja menolak. Akhirnya sang puteri buruk rupa pun ikut berangkat ke negeri seberang untuk mencari pangeran yang dimaksud ayahandanya. Berhari-hari bahkan berbulan-bulan ia mencari namun tidak kunjung ditemukan.

Sang puteri cantik sudah membawa seorang pangeran ke hadapan raja dan raja mengijinkan mereka untuk menikah dan mengurus istana selama satu tahun. Sang puteri cantik dengan senang hati mengiyakan.

Selama puteri cantik mengurus keperluan istana, sang puteri buruk rupa masih mencari pangeran bijaksana. Hingga akhirnya dirinya merasa lelah dan terduduk di sebuah pohon di tengah hutan.

Di tengah istirahatnya, sang puteri melihat sesosok pria yang sedang menghentikan pemburu. Pemburu tersebut ingin menembak seekor rusa yang tengah makan di balik semak-semak.

Dengan segala negosiasi di antara mereka, pemburu itu mengalah dan meninggalkan rusa itu bersama pria asing itu. sang puteri buruk rupa terkesima. Ia mendekati pria tersebut dan ia terkejut saat melihat wajah pria itu juga buruk rupa.

Sang puteri memuji kebijaksanaan pria itu dan pria itu sangat menghargainya. Mereka berjalan bersama hingga keluar dari hutan. Hingga di penghujung perjalanan, pria itu menginginkan puteri untuk menjadi permaisurinya.

Sang puteri buruk rupa menyetujuinya. Mereka berdua menemui ayahanda putri buruk rupa dan melangsungkan pernikahan. Selama setahun pemerintahan kerajaan di bawah kepemimpinan puteri cantik sangatlah buruk.

Kerajaan semakin tak terkendali dan rakyat makin kelaparan. Raja memutuskan untuk mengganti kepemimpinan menjadi milik putri buruk rupa. Dengan kesabaran dari puteri buruk rupa dan kebijaksanaan milik pangeran, kerajaan perlahan pulih.

Mereka berdua dinobatkan sebagai pemimpin paling bijaksana dan memimpin negeri itu hingga mereka lanjut usia dan memiliki anak serta cucu yang lucu serta rendah hati.[/su_box]


3. Contoh Teks Recount Fakta

Contoh Teks Recount Fakta

[su_box title=”Teks Recount Fakta”]

Teks recount fakta adalah teks yang menceritakan kisah fakta dan terjadi secara nyata. Teks ini akan menjelaskan sesuatu berdasarkan fakta terkait dan biasanya akan disertai bukti-bukti.

Contoh :

Dua hari yang lalu, sebuah kejadian terlihat di sepanjang jalan Arteri Kota. sebuah minibus menabrak pagar jalan hingga masuk ke dalam area pemakaman di samping jalan. Kejadian ini terjadi pada dini hari.

Dimana keadaan sedang lengang dan tidak ramai oleh pengendara. Diduga pengendara minibus ini sedang mabuk dan mengendarai dengan kecepatan diatas rata-rata. Beberapa anggota kepolisian dan masyarakat sekitar tampak kesulitan mengevakuasinya.

Pengendara yang berada di mobil dengan posisi terjepit menjadi kesulitan terbesar untuk mengevakuasinya. Sementara mobil di Derek dengan mobil penderek hingga keluar dari area pemakaman, kepolisian mulai memanggil ambulans.

Setelah hampir 2 jam melakukan evakuasi, barulah suasana jalan raya kembali kondusif dan pengendara mobil tersebut selamat.[/su_box]

Baca Juga: Contoh Teks Anekdot


4. Contoh Teks Recount Sejarah

Contoh Teks Recount Sejarah

[su_box title=”Teks Recount Sejarah”]

Teks recount sejarah akan mengisahkan sesuatu yang terjadi di masa lampau berdasarkan sejarah yang ada. Teks ini akan menjelaskan secara detail kisah sejarah itu. dapat berupa seperti kisah perjuangan ataupun kisah sesuatu tempat yang historial.

Contoh :

Di suatu toko buku di Jepang, terdapat monument yang memasang kejadian dimana perang pernah berlangsung disana. Di kala bom-bom memborbardir daerah itu hingga menimbulkan banyak korban jiwa.

Pada saat itu, toko buku hanya dapat menampung 100 orang dengan bangunan yang terbentuk dari dinding beton. Berulang kali pengungsi menyiramkan air pada dinding serta pintu serta berusaha menarik siapapun yang ingin masuk secepatnya.

Setelah pagi menjelang, bekas kejadian itu menyiratkan luka yang luar biasa. Korban-korban berjatuhan dan tidak terselamatkan. Beberapa pengungsi yang selamat mulai mencari keluarganya di tengah korban.

Hanya saja, korban jiwa di depan toko tersebut sudah dalam keadaan yang tidak dapat terselamatkan. Toko buku berusia 300 tahun itu masih berdiri kokoh dengan menyimpan banyak tragedy dan kesedihan dari para korban.[/su_box]

Baca Juga: Contoh Teks Eksemplum


5. Contoh Teks Recount Singkat

Contoh Teks Recount Singkat

[su_box title=”Teks Recount Singkat”]

Teks recount singkat akan menceritakan sesuatu dengan menjabarkan beberapa detailnya saja. Dengan begitu, isi dari recount teks ini tidak akan terlalu banyak namun tetap menarik.

Contoh :

Beberapa hari yang lalu, aku pergi ke toko buku dan menemui penulis kesukaanku. Beliau tengah memainkan gitar dengan membaca bait demi bait ceritanya. Aku menyukai lagu-lagu serta kisah di dalam novelnya.

Terlihat tidak dibuat-buat dan terkesan nyata. Aku mendengar dan mengikuti acaranya hingga selesai. Sesekali ikut bernyanyi kala ia menyanyikan lagu-lagu yang menjadi inspirasi ceritanya.

Suaranya bagus. Lagunya indah. Aku mendengarkannya sambil membaca novelnya. Semuanya terasa menyenangkan. Hingga akhirnya acara jumpa fans tiba. Aku baru saja ingin ikut berbaris namun terhenti ketika pemberitahuan terdengar.

Ternyata acara jumpa fans itu hanya untuk 200 pengunjung pertama saja. Selebihnya, kami dipaksa menunggu hingga acara selesai dan melihat dari kejauhan betapa ramai dan indahnya jika dapat berfoto dengan penulis idola.

Sayang sekali, aku datang sudah terlalu malam. Sehingga aku tidak dapat bertemu secara langsung dan berfoto serta memberitahu penulis tersebut bahwa aku menghargai serta menyukai semua karyanya. Aku kecewa sekali.[/su_box]

Itulah beberapa contoh teks recount yang dapat dijadikan contoh serta dinikmati kisahnya. Teks recount dapat berupa cerita menghibur namun dapat juga berupa cerita yang memberikan informasi.

Jika ingin menuliskan teks recount, usahakan jangan melenceng dari 3 unsur utamanya. Unsur itu akan membantu dalam penyusunan kejadian demi kejadian untuk diceritakan di teks recount.

Teks Recount 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *