Bisnis Online Shop – Kini bisnis online shop (olshop) mulai banyak peminatnya. Hal ini disebabkan karena bisnis ini ternyata memiliki banyak keuntungan dan cukup mudah dilakukan. Simak uraian seputar bisnis online shop di bawah ini untuk mengetahuinya lebih mendalam.
Keuntungan Bisnis Online Shop
Baru-baru ini sejak teknologi semakin berkembang, bisnis online pun semakin marak digeluti banyak orang termasuk online shop. Hal ini karena bisnis ini dinilai memiliki banyak keuntungan. Apa saja keuntungannya, simak ulasannya berikut ini
1. Tidak Perlu Modal Besar
Bisnis olshop bisa dijalankan tanpa modal besar. Tidak seperti mendirikan toko offline yang butuh banyak biaya seperti gedung yang dijadikan tempat jualan, atau produk yang harus dipajang.
Bisnis olshop dapat dilakukan dimana dan kapan saja. Peralatan yang dibutuhkan hanya laptop atau smartphone berikut koneksi internet saja.
2. Jangkauan Pasar Lebih Luas
Berbisnis olshop mengandalkan jaringan internet yang membuat makin luasnya jangkauan pembeli. Terutama dalam hal pemasaran bisnis.
Melalui internet, calon pembeli tidak hanya bisa dari dalam negeri saja bahkan luar negeri pun sangat mungkin terjadi. Yang dibutuhkan hanya pintar-pintar menggunakan atau mengoptimalkan SEO agar bisnis mudah ditemukan pembeli.
Media online ini pun berbeda dengan media promosi lain. Misalnya saja koran, maupun brosur. Jika ingin lingkup jangkauan luas, maka biaya yang harus dikeluarkan juga harus besar.
Namun jika memanfaatkan internet, tentu saja tidak. Semakin luas jangkauan tidak berpengaruh terhadap penambahan biaya yang akan dikeluarkan.
3. Lebih Banyak Waktu Luang Yang Tersisa Untuk Keluarga
Bisnis olshop memang sangat cocok terutama untuk kalangan ibu rumah tangga. Oleh karena bisnis ini tidak begitu banyak menyita waktu.
Seperti bekerja di kantor yang mengharuskan untuk berada di tempat dalam waktu yang ditentukan. Dengan bisnis online tentu dapat dilakukan bahkan dalam rumah sekalipun.
Bagi seorang ibu, mungkin sangat ingin melihat perkembangan anaknya. Hal tersebut akan sulit dilakukan ketika memutuskan bekerja di kantor. Jadi bisnis olshop mungkin yang paling tepat untuk ditekuni.
4. Mudah Dan Sederhana
Bisnis olshop, penjual tidak harus memajang produk fisik di toko seperti saat berjualan offline. Penjual cukup menyediakan katalog yang berisi deskripsi seputar produk yang ditawarkan.
Selain itu, mendirikan bisnis olshop tidak membutuhkan karyawan seperti jika menekuni toko offline. Sehingga tentu hemat budget dan mudah untuk menghandle seorang diri.
Baca Juga: Bisnis untuk Mahasiswa
Cara Berbisnis Online Shop
Untuk memulai bisnis online shop memang tidak sama dengan bisnis offline. Persiapan yang dilakukan mungkin cukup lebih detail. Berikut bagaimana cara memulai bisnis online shop yang bisa dicoba
1. Menyiapkan Segala Fasililitas
Sebelum memulai berbisnis olshop, diperlukan beberapa persiapan. Ini akan mendukung bisnis ini akan berjalan lebih lancar. Berikut apa saja yang harus dipersiapkan
- Laptop, PC atau smartphone. Benda-benda ini akan membantu dalam hal membuat akun media sosial maupun website olshop yang dimiliki.
- Kuota, selain laptop, PC serta smartphone kuota juga tidak kalah penting. Usahakan kuota menggunakan layanan koneksi internet yang lancar.
- Website, cobalah untuk membuat website khusus olshop. Meskipun ada yang berbayar, sebagai pemula bisa dicoba dengan menggunakan yang gratis terlebih dahulu. Misalnya seperti wordpress maupun blogspot.
- Mengerti sedikit tentang Internet marketing. Pengetahuan internet marketing ini diperlukan agar lebih mudah berjualan nantinya. Misalnya bagaimana cara berpromosi, seperti apa pola penjualannya dan lain-lain.
2. Tentukan Kemudian Pahami Apa Yang Akan Dijual
Setelah fasilitas yang dibutuhkan telah siap, selanjutnya adalah menentukan tema terkait produk apa yang akan dijual. Ada banyak tema yang bisa dipilih, misalnya dalam bidang kuliner, perawatan kulit, kosmetik atau fashion. Setelah memilih salah satu, harus mulai diperhatikan sedetail mungkin tentang produk yang akan dijual.
Cobalah untuk memahami selera pasar, misalnya seperti apa yang sedang orang sukai. Jenis apa, rasa apa, kemasan yang bagaimana dan lain sebagainya.
Sebaiknya juga pilih produk yang paling sedang dicari di Google. Cara termudah bisa masukkan keyword planner. Biasanya dari situ akan muncul beberapa produk yang sedang banyak dicari orang.
3. Riset Kompetitor
Untuk menjalankan bisnis olshop, perlu dilakukan juga riset kompetitor. Ketika memutuskan untuk menjual produk yang banyak dicari, tentu saja resikonya yaitu akan menemukan banyak pesaing.
Pesaing ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menerapkan langkah selanjutnya. Misalnya cari tahu kelemahan mereka.
Caranya mudah, tinggal buka saja beberapa market place penjual-penjual yang menawarkan barang serupa. Lihat beberapa review yang mereka dapatkan.
Meski banyak yang mendapat review bagus, tidak jarang beberapa malah mendapat review yang buruk. Review yang buruk ini bisa jadi merupakan keburukan pesaing dan malah akan menjadi keunggulan olshop yang akan dibuat.
Misalnya sebuah olshop mendapat review karena slow respon. Nah, jangan sampai melakukan hal yang sama dengan pesaing ini.
Layani pelanggan dengan cepat dan jangan membuat mereka menunggu lama. Ini bisa menjadi nilai plus olshop yang dibuat dimata pelanggan.
4. Cari Supplier Yang Tepat
Selanjutnya dalam memulai bisnis olshop juga harus mempertimbangkan untuk mencari supplier yang tepat. Setidaknya temukan yang bisa memberikan harga termurah sehingga mendapat untung yang lebih besar.
Namun menurut banyak pengalaman, mencari supplier di pusat grosir tidak bisa memberikan keuntungan yang maksimal.
Cobalah mencari pengrajin langsung yang akan menjadi supplier produk olshop. Dengan begitu sudah pasti akan mendapat harga yang lebih murah.
Jika memungkinkan bisa dicoba untuk mencari supplier hingga ke luar negeri. Supplier luar negeri banyak yang lebih bisa diandalkan. Mencari supplier dari luar negeri dapat dicari lewat situs Alibaba.
Bisa juga dengan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain untuk mempermudah transaksi. Misalnya dropshipper maupun reseller. Jangan lupa untuk memilih yang terbaik.
5. Membuat Brand Yang Meyakinkan Orang
Sebagian orang saat memulai bisnis olshop ini selalu asal-asalan. Misalnya dalam memilih nama brand atau logo. Padahal ini bisa berakibat fatal.
Hal ini disebabkan kebanyakan nama brand bisa menjadi citra produk yang ditawarkan yang juga bisa berpengaruh terhadap kepercayaan pembeli.
Brand-brand terkenal dunia sangat memperhatikan hal tersebut. Sebut saja brand sepatu Nike, minuman soda Pepsi dan lain-lain.
Brand mereka seakan begitu melekat di pikiran orang-orang. Apalagi ditambah dengan kualitas produk yang baik, produk tersebut makin membuat orang yakin untuk membelinya.
6. Mulai Lakukan Promosi
Cara berbisnis online shop yang terakhir yaitu melakukan promosi. Ini menjadi salah satu yang sangat penting untuk dilakukan.
Selain karena bisnis seperti ini banyak pesaing, bagi yang masih tahap memulai tentu diperlukan pengenalan produk pada semua orang. Promosi online melalui media sosial bisa dilakukan dengan gratis maupun berbayar.
Jika dilihat dari keefektifan, jelas lebih baik yang berbayar. Hal ini disebabkan promosi akan dibantu oleh pihak ketiga sehingga lebih tertarget.
Namun meskipun memilih yang gratis tidak menutup kemungkinan bisnis bisa menghasilkan banyak keuntungan. Jika dari awal sudah gencar melakukan promosi, tentu saja pembeli makin banyak berdatangan.
Baca Juga: Usaha Sampingan Di Rumah
Cara Mempromosikan Bisnis Online Shop
Memulai bisnis online shop tentu bagian yang paling terpenting adalah dalam hal mempromosikannya pada banyak orang.
Hal ini karena sistem jual online seperti ini calon pembeli tidak bisa melihat secara langsung apa yang sedang ditawarkan penjual. Berikut apa saja yang harus dilakukan untuk mempromosikan bisnis online shop yang dimiliki
1. Mulai Dengan Memanfaatkan Media Sosial
Ada banyak jenis media sosial saat ini yang bisa digunakan untuk media promosi oline shop yang dimiliki. Selain membuat website sendiri, penjual bisa mempromosikan dagangannya melalui medsos-medsos tersebut.
Facebook, twitter, instagram yang biasanya sering dipakai saat ini. Cobalah buat akun pada medsos tersebut kemudian dapatkan target pasar sebanyak-banyaknya.
2. Hindari Spam Notif
Meskipun media sosial bisa menjadi tempat promosi yang bagus, sebaiknya hindari melakukan spam notif. Terkadang, banyak pemilik online shop secara acak menandai (tag) pada pengguna media sosial. Tidak semua orang suka dengan ide ini, malahan tidak jarang banyak yang terganggu.
Sebaiknya gunakan secara bijaksana, misalnya dengan menulis status pada Facebook. Dan yang terpenting hindari untuk mengupdate status terlalu sering. Ini bisa membuat sebagian pengguna medsos lain bisa saja menjadi bosan dan akhirnya tidak tertarik untuk membeli.
3. Coba Buat Katalog
Bisnis online shop tentu akan lebih sempurna dengan adanya katalog produk yang ditujukan untuk calon pembeli. Ini berguna agar pembeli lebih mudah dalam mencari dan memilih produk yang diinginkan.
Beberapa website gratis atau media sosial akan membantu untuk memajang katalog produk yang sudah dibuat tersebut.
Katalog ini akan berisi jenis, harga, serta kondisi produk yang ditawarkan. Selain akan mempermudah pembeli, juga bisa digunakan untuk memantau traffic pengunjung halaman website online shop.
4. Memperhatikan Kelengkapan Informasi
Karena sifatnya online, calon pembeli tidak bisa mengetahui secara langsung kondisi barang yang ditawarkan. Maka dari itu, penjual perlu menyediakan informasi terkait produk selengkap mungkin.
Ini bisa jadi akan mempengaruhi tingkat kepercayaan pembeli pada online shop yang dibuat. Informasi yang ditampilkan bisa dari testimoni yang kadang diberikan oleh pembeli lama.
Gunakan testimoni tersebut agar dapat menambah kepercayaan pembeli hingga mau mencoba untuk membeli produk yang ditawarkan. Penting juga untuk selalu berusaha koorporatif dengan calon pembeli.
Misalkan layani mereka jika ada kendala atau bertanya terkait produk. Semakin handal memberikan pelayanan terbaik, maka makin banyak pula pembeli yang mampir ke online shop.
5. Coba Dengan Menambahkan Fitur “Chat Service”
Fitur “chat service” ini juga perlu diperhatikan untuk ditambahkan menjadi salah satu fitur pada website bisnis online shop yang dibuat.
Beberapa website online shop memang sudah mencoba untuk menyisipkan fitur ini dan terbukti membawa manfaat. Fitur ini akan mempermudah calon pembeli berkomunikasi dengan penjual jika kebetulan sedang online.
Selain fitur ini, jangan lupa juga untuk menyisipkan nomor kontak yang bisa dihubungi. Agar jika kebetulan sedang offline, calon pembeli bisa langsung menghubungi nomor tersebut.
Baca Juga: Usaha Yang Menguntungkan
6. Selalu Senantiasa Meningkatkan Pelayanan
Agar bisnis online shop makin berkembang, tentu diperlukan adanya respon positif dari pelanggan. Yang harus diketahui, untuk mendapatkan tersebut penjual harus lebih dapat memberikan pelayanan terbaik. Hal ini dilakukan agar online shop yang dijalankan mendapat kepercayaan lebih banyak dimata pelanggan.
Selain itu, pelayanan yang prima juga dapat menarik lebih banyak pembeli. Jadi jangan lupa untuk selalu memberikan pelayanan yang ramah dan sebisa mungkin berikan informasi sebanyak mungkin agar pelanggan makin banyak.
Itulah beberapa keuntungan, cara memulai serta bagaimana berpromosi ketika memilih berbisnis online shop. Bisnis ini selain banyak memberikan keuntungan juga cukup mudah untuk dijalani. Jadi jangan ragu untuk memulainya tentunya dengan semangat serta ketangguhan hati.