Perbedaan Bangsa dan Negara – Bangsa dan Negara adalah dua istilah yang sangat familiar terdengar. Banyak orang beranggapan bahwa kedua kata ini bisa saling menggantikan satu sama lain. Nyatanya tidak demikian, terdapat banyak perbedaan bangsa dan negara dalam berbagai aspek. Untuk itu kedua istilah ini tidaklah boleh dianggap sama.
Pemahaman mengenai perbedaan yang ada di dalamnya akan membuat pemahaman dalam penggunaan kedua kata tersebut secara tepat. Perbedaan yang dimiliki diantara kata bangsa dan negara adalah sebagai berikut:
Latar Belakang Unsur Pembentuk Bangsa Dan Negara
Sejarah terbentuknya bangsa dan negara memiliki kisah yang berbeda. Dalam perjalanan panjangnya inilah ada banyak faktor yang mempengaruhi nama dari organisasi tersebut. Perbedaan bangsa dan negara ini dapat dijelaskan dalam uraian berikut ini:
- Unsur Pembentuk Bangsa : awal dari terbentuknya suatu bangsa adalah melalui keberadaan sekelompok orang yang memiliki kesamaan yang sama. Dimana semua anggotanya memiliki kesamaan tertentu, baik ras, agama, adat istiadat, bahasa. Yang kemudian membentuk ikatan sosial yang kuat dalam masyarakat. Keberadaan mereka diatur secara turun temurun dan terus diwariskan. Tidak ada bukti tertulis mengenai perjanjian pembentukan organisasi yang disebut dengan bangsa ini. Namun, bangsa memiliki kedudukan yang kuat di dalam hati setiap anggotanya.
- Unsur Pembentuk Negara : Sedangkan pengertian dari Negara adalah sekelompok orang dalam suatu wilayah tertentu diatur oleh pemerintahan dan hukum. Dengan ketiga unsur tersebut harus ada dan juga diakui keberadaannya oleh negara lain. Keberadaan negara memang lebih diakui dari pada bangsa. Hal ini karena adanya bukti otentik, tertulis dan pengakuan yang jelas dari negara lain.
Baca Juga: Perbedaan Respirasi Aerob Dan Anaerob
Perbedaan Berdasarkan Anggota Di Dalamnya
Perbedaan yang kedua di antara bangsa dan negara adalah mengenai keanggotaan di dalamnya. Kedua organisasi sosial ini memang memiliki syarat dalam pembentukannya yaitu kesamaan. Namun kesamaan seperti apa yang ada pada keduanya adalah:
- Anggota Suatu Bangsa: hanya terikat pada kesamaan tertentu, tidak ada bukti dokumentasi dan identitas yang jelas. Dalam hal ini sebagai contoh, adalah adanya bangsa dengan kesamaan bahasa Jawa. Maka tidak ada identitas resmi yang akan menerangkan keanggotaan bangsa suku Jawa tersebut.
- Anggota Suatu Negara : keanggotaan dari negara adalah memiliki kesamaan dengan dibuktikan adanya bukti identitas yang jelas. Untuk warga negara Indonesia maka akan diberikan kartu tanda penduduk. Dalam kartu tersebut jelas tercantumkan kewarganegaraan Indonesia.
Batasan Wilayah Yang Berlaku
Teritorial, daerah kekuasaan sebagai tempat bernaungnya semua anggota organisasi diperlukan baik oleh bangsa maupun oleh negara. Namun, ada perbedaan mencolok yang sangat besar di antaranya. Peraturan yang mengikat dalam penentuan wilayah suatu bangsa atau negara diatur dalam:
- Wilayah Sebuah Bangsa : Suatu bangsa memiliki wilayah yang tidak disepakati dalam hukum. Tidak ada perjanjian yang mengatur mengenai batasan wilayah dari sebuah bangsa. Hal itu hanya didasari kepada tempat dimana manusia-manusia dengan kesamaan tersebut tinggal. Wilayah suatu bangsa biasanya ada pada sebagian wilayah sebuah negara. Seperti suku Bangsa Dayak yang berada di Wilayah Negara Indonesia.
- Wilayah Sebuah Negara : Namun, berbeda dengan wilayah sebuah negara. Yang diatur oleh batasan-batasan yang jelas. Memiliki patok-patok yang berbatasan dengan negara lain. Terdapat kesepakatan dan perjanjian yang mengatur dan diakui oleh Internasional. Batasan tersebut baik berupa daratan maupun lautan telah jelas diatur. Tidak terpengaruh dengan adanya bangsa di atasnya. Hal itu juga memberikan artian bahwa, dalam suatu bangsa dapat mendiami lebih dari satu negara. Dan dalam sebuah negara tidak ada batasan berapa bangsa yang menopang hidup di wilayah negara tersebut.
Keberadaan Hukum Untuk Bangsa Dan Negara
Komunitas orang dengan memiliki persamaan akan menimbulkan komunikasi dan hubungan sosial yang harmonis. Namun juga di lain sisi akan membuka peluang terjadinya gesekan yang akan menimbulkan konflik. Hal tersebut pun berlaku pada bangsa dan negara. Menurut hukum yang berlaku di dalamnya, perbedaan bangsa dan negara adalah:
- Hukum Dalam Sebuah Bangsa: tidak ada syarat hukum bagi pembentukan suatu bangsa. Namun, bila ada maka hukum yang berlaku adalah hukum yang lebih bersifat privat. Tanpa adanya pendokumentasian dalam bentuk perundangan. Semua masih berdasarkan aturan tradisi dan titah dari leluhur.
- Hukum Dalam Sebuah Negara : pembentukan suatu negara wajib memiliki hukum yang berlaku . syarat ini sama kuatnya dengan syarat adanya wilayah, serta pemerintah. Pengakuan akan diberikan negara lain kepada negara yang akan melakukan proklamasinya bila memiliki hukum yang berlaku.
Baca Juga: Pidato Maulid Nabi Muhammad Saw
Berdasarkan Status Kelegaan
Perbedaan bangsa dan negara yang berikutnya adalah mengenai adanya pengakuan. Suatu komunitas akan diakui oleh komunitas lain dengan syarat tertentu. Berikut ini syarat status kelegalan antara bangsa dan negara:
- Kelegalan Bangsa : bangsa tidak memiliki status kelegalan. Tidak diakui dalam kancah Internasional yang lebih tinggi. Bangsa ada di dalam suatu negara yang melindungi da mengayomi, berada di wilayahnya dan meneruskan kehidupan bangsanya di sana.
- Status Kelegalan Negara : namun untuk negara memiliki status yang legal. Keberadaannya diakui dan juga dianggap dalam dunia Internasional. Proses memerdekakan, proses proklamasi menjadi terbayar tuntas dengan adanya pengakuan dari negara lain. Adanya pengakuan ini juga akan mengukuhkan posisinya di dunia Internasional.
Sifat Yang Dimiliki Bangsa Dan Negara
Bangsa dan negara memiliki aturan yang berlainan dalam mengikat warganya. Memiliki maksud dan tujuan yang baik namun dengan sifat yang berbeda. Berikut perbedaan sifat bangsa dan negara:
- Sifat Bangsa : suatu bangsa akan memberikan kebebasan kepada seluruh anggotanya. Dalam hal keikutsertaan dalam kegiatan kebangsaan. Memberikan kebebasan tanpa mengikat dan mengatur secara penuh.
- Sifat Negara : sedangkan sifat negara terhadap anggota atau masyarakatnya adalah mengikat dan memaksa. Sebuah hukum akan tetap menjadi hukum dan harus dipatuhi.
Baca Juga: Pidato Kenakalan Remaja
Aturan Yang Mengikat Anggota Bangsa Dan Negara
Suatu kehidupan masyarakat sangat mustahil bila tidak ada aturan yang mengikat di dalamnya. Baik peraturan tersebut tertulis maupun tidak tertulis akan sangat berhubungan pula dengan sanksi bila terjadi pelanggaran. Perbedaan bangsa dan negara menurut aturan dan sanksi yang diberlakukan adalah:
- Peraturan Dan Sanksi Untuk Anggota Bangsa : aturan-aturan yang mengikat anggota suatu bangsa tidak didasari pada undang-undang. Berlaku menurut pemahaman yang diberikan secara turun-temurun. Sanksi yang diberikan bersifat tidak tegas. Seperti sanksi adat dan sanksi sosial.
- Peraturan Serta Sanksi Untuk Anggota Negara : aturan untuk anggota negara bersifat lain dengan aturan untuk anggota bangsa. Dalam aturan negara, telah tertulis secara resmi dalam perundangan. Telah memiliki sanksi hukum secara jelas dan juga terbuka. Bersifat sama rata, semua anggota akan dikenakan sanksi yang sama apabila melanggar ketetapan tersebut.
Penjelasan diatas telah menerangkan mengenai perbedaan bangsa dan negara dalam banyak aspek. Meskipun sering terdengar diucapkan dalam satu kalimat, kedua kata ini memiliki makna yang jauh berlainan. Untuk itu tidak bisa lagi diucapkan untuk merujuk pada satu definisi yang sama.