Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob – Proses menghasilkan energi pada mahluk hidup didapatkan melalui tahapan memecah glukosa yang disebut dengan respirasi.
Proses respirasi ini secara umum dibagi dalam dua jenis berdasarkan kebutuhan oksigen dalam prosesnya. Ada beberapa perbedaan respirasi aerob dan anaerob yang mencolok mencolok di antara keduanya.
Kedua proses respirasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan sama-sama diperlukan untuk keberlangsungan mahluk hidup. Berikut ini adalah tujuh perbedaan respirasi aerob dan anaerob:
1. Dari Segi Pengertian RespirasinAerob Dan Anaerob
Perbedaan yang pertama akan diketahui dari pengertiannya. Baik respirasi aerob maupun anaerob memiliki definisi sendiri yang berbeda untuk menggambarkan proses yang terjadi. Berikut ini pengertian di antara respirasi aerob dan anaerob:
- Pengertian Respirasi Aerob : respirasi aerob adalah proses perubahan glukosa menjadi energi dengan membutuhkan oksigen (O₂) dalam jumlah yang banyak. Energi yang dihasilkan akan berguna bagi kelancaran tugas reguler mahluk hidup untuk mempertahankan kehidupannya.
- Pengertian Respirasi Anaerob : kebalikan dari prosesrespirasi aerob,respirasi anaerob memiliki pengertian proses pemecahan glukosa menjadi energi tanpa memerlukan oksigen. Meskipun demikian, dalam proses respirasi anaerob tetap menghasilkan energi meskipun dalam jumlah yang jauh lebih kecil.
Baca Juga: Pidato Maulid Nabi Muhammad Saw
2. Dilihat Dari Kelebihan Yang Dimiliki
Dalam setiap tahapan, entah itu respirasi aerob maupun anaerob memiliki kelebihan masing-masing yang dimiliki. Hanya saja terdapat perbedaan respirasi aerob dan anaerob dalam hal kelebihan yang diberikan. Kedua proese respirasi tersebut dengan kelebihan sebagai berikut:
- Kelebihan Respirasi Aerob : respirasi dengan memerlukan oksigen sebagai bahan baku utama dalam memecah glukosa menghasilkan energi yang sangat tinggi. Total energi yang dihasilkan adalah sebanyak 38 ATP. Energi tersebut belum dikurang dengan energi yang diperlukan pada saat transpor elektron memerlukan energi sebesar 2 ATP. Sehingga diperoleh jumlah energi sisa yang dimiliki 36 ATP dari hasil respirasi aerob.
- Kelebihan Respirasi Anaerob : untuk respirasi anaerob memiliki kelebihan yaitu tidak memerlukan oksigen dalam prosesnya. Mengendalikan jumlah nitrogen, sulfur dan juga karbon di alam semesta.
3. Ditinjau Dari Kekurangan Respirasi Aerob Dan Anaerob
Dalam sebuah proses, kelebihan dan kekurangan akan hadir dalam satu kesatuan tunggal dan tidak bisa dipisahkan. Begitupun pada tahapan respirasi aerob dan anaerob, setelah dibahas mengenai kelebihannya. Maka berikut ini adalah kelemahan yang dimiliki:
- Kekurangan Respirasi Aerob : memerlukan oksigen dalam jumlah yang sangat besar. Dan proses respirasi ini tidak akan bisa berlangsung tanpa adanya oksigen. Serta memiliki tahapan yang lama, ada empat tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan aenergi sebesar 38 ATP.
- Kekurangan Respirasi Anaerob : sedangkan kekurangan dari respirasi anaerob adalah jumlah energi yang dihasilkan sangat sedikit dibandingkan dengan respirasi aerob. Yakni hanya sebesar 2 ATP saja disetiap kali siklus respirasi.
4. Hal-Hal Yang Dibutuhkan Dalam Kedua Proses Respirasi
Untuk menghasilkan energi diperlukan beberapa tahapan yang tidak sedikit. Mulai dari pengumpulan bahan yang diperlukan, proses respirasi sampai dengan perolehan hasil. Bahan-bahan yang diperlukan pun ada perbedaan respirasi aerob dan anaerob, sebagai berikut:
- Kebutuhan Untuk Proses Respirasi Aerob : proses respirasi aerob membutuhkan dua bahan pokok. Yakni gulosa dan oksigen.
- Kebutuhan Untuk Proses Respirasi Anaerob : proses respirasi anaerob membutuhkan glukosa dengan proses glukolisis dan fermentasi saja untuk menghasilkan energi.
5. Dilihat Dari Tempat Terjadinya Respirasi Aerob Dan Anaerob
Perbedaan respirasi aerob dan anaerob yang selanjutnya adalah mengenai tempat terjadinya proses respirasi. Meskipun kesemua proses respirasi tersebut sama-sama terjadi di sel, namun dibagian yang tidak sama. Tempat untuk melakukan kedua respirasi ini yaitu:
- Berlangsungnya Respirasi Aerob : terjadi di bagian sel yang bernama Mitokondria. Terjadi di hampir semua mahluk hidup yang ada di bumi ini.
- Berlangsungnya Respirasi Anaerob : di bagian sel dengan nama Sitoplasma. Sedangkan pada respirasi anaerob terjadi pada sebagian sel seperti otot dan sel darah merah, bakteri dan juga ragi.
Baca Juga: Perbedaan Debit Dan Kredit
6. Proses Yang Terjadi Pada Saat Respirasi Beserta Rumusannya
Berbagai tahapan panjang untuk setiap jenis respirasi yang terjadi pada tubuh mahluk hidup. Namun, untuk proses respirasi aerob memiliki tahapan yang lebih kompleks dan panjang dari pada respirasi anaerob. Beserta dengan rumusnya akan dijelaskan di bawah ini:
- Tahapan Dan Rumus Respirasi Aerob : tahapan yang terjadi pada proses respirasi aerob ada empat tahapan. Mulai dari glikolisis yang terdiri dari tahapan persiapan dan tahapan oksidasi. Kemudian proses yang ke dua adalah Dekarboksilasi Oksidasi Priruvat, proses yang ketiga adalah sikus krebs. Siklus kres tidak hanya terdiri dari satu proses tunggal, melalaikan melalui tahapan pembentukan asam sitrat yang disusul dengan proses regenerasi asam Oksaloasetat. Dan untuk proses yang terakhir adalah transpor elektron dan menghasilkan energi. Proses panjang ini akan menghasilkan energi yang cukup banyak untuk menyokong segala kegiatan mahluk hidup. Meskipun demikian respirasi aerob memiliki kelemahan yang yaitu harus terdapat oksigen dalam jumlah yang cukup banyak pula. Proses ini tidak akan bisa berlangsung tanpa adanya oksigen dalam proses ini.
Sesuai dengan bahan yang diperlukan yaitu glukosa dan juga oksigen, rumusan dari respirasi adalah ;
C₆H₁₂O₆ + 6O₂ -> 6CO₂ + 6H₂O + energi
- Tahapan Dan Rumus Respirasi Anaerob : dalam respirasi anaerob bahan dasar yang hanya glukosa ini akan dijadikan energi melalui proses glukolisis dan fermentasi. Hasil yang didapatkan akan berbeda, terdapat dua rumusan yaitu untuk respirasi anaerob alkohol dan asam laktat. Perbedaan ini diperoleh melalui pecahan gglukosa yang tidak terpisah secara sempurna menjadi karbon dioksida dan air. Namun pecahan tersebut membentuk ikatan baru sehingga terciptalah alkohol dan juga asam laktat. Atau dengan kata lain dalam proses fermentasi yang menjadi tahap terakhir dari respirani anaerob ini terjadi dua jenis fermentasi. Dengan rumusan sebagai berikut
Rumusan Respirani Anaerob Fermentasi Alkohol
1 C₆H₁₂O₆ -> 2NADH + 2 ATP (energi) + etanol (alkohol)
Rumusan Respirani Anaerob Fermentasi Asam Laktat
1 C₆H₁₂O₆ -> 2 ATP (energi ) + asam laktat
Baca Juga: Pidato Kenakalan Remaja
7. Produk Yang Dihasilkan
Selain menghasilkan produk utama dalam bentuk energi, proses respirasi juga menghasilkan produk sampingan. Antara proses aerob dan anaerob akan menghasilkan produk yang berbeda, dikarenakan bahan dan proses respirasi yang tidak sama. berikut hasil yang diberikan dari kedua respirasi tersebut, baik hasil utama maupun hasil sampingan;
- Energi Yang Dihasilkan : energi utama yang dihasilkan adalah 38 ATP untuk respirasi aerob. Yang kemudian menjadi 36 ATP setelah dikurangi energi untuk transpor elektron. Dan 2 ATP untuk respirasi anaerob.
- Hasil Sampingan : untuk hasil sampingan dari respirasi aerob adalah karbon dioksida dan air yang merupakan hasil. Sedangkan untuk respirasi anaerob glukosa tidak bisa dipecah secara sempurna sehingga akan membentuk ikatan dengan zat lain membentuk seperti zat asam.
Di atas adalah penjelasan mengenai respirasi aerob dan anaerob mulai dari pengertian sampai dengan produk yang dihasilkan. Di antara keduanya memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang sangat diperlukan. Hasil dari respirasi tersebut akan menunjang kelangsungan kehidupan dengan memenuhi energi untuk melangsungkan banyak proses vital lainnya.