Sejarah Bola Basket – Bola basket dalam bahasa Inggris yaitu basketball. Tentunya menarik tentang keberadaan bola basket yang kita kenal sekarang dengan memahami sejarah bola basket. Olahraga ini populer di berbagai kalangan utamanya dikalangan remaja.
Bola basket dimainkan 2 tim dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring dengan masing-masing tim berjumlah 5 orang. Dalam bola basket juga dikenal dengan adanya teknik permainan bola basket. Hal ini sebagai teknik selama permainan itu berlangsung.
Di Indonesia sendiri, bola basket sudah dikenal sejak lama. Sehingga, tidak heran jika olahraga yang satu ini diminati banyak orang. Berikut sejarah singkat bola basket dan sejarah singkat bola basket di Indonesia hingga saat ini.
Sejarah Awal Kemunculan Bola Basket
Pada mulanya bola basket pertama kali diciptakan oleh Dr. James A Naismith. Seorang guru olahraga asal Kanada ini awalnya hanyalah mencoba mencari permainan yang bisa mengisi waktu luang musim dingin para muridnya.
James Naismith mengajar di YMCA, yakni sebuah wadah pemuda untuk umat Kristen di Springfield, Massachusetts, Amerika serikat. James Naismith mencoba memainkan permainan ini bersama para muridnya yang dikenal dengan nama bola basket ini.
Awalnya, James Naismith hanya teringat akan masa kecilnya yang memainkan permainan di Ontario yang sekarang ini dikenal sebagai bola basket. Permainan bola basket ini dikenal pada 15 Desember 1981.
Karena dirasa permainan ini terlalu kaku, akhirnya James Naismith mencoba membuat aturan dasar permainan dan menempelkan sebuah keranjang di dinding. Dengan begitu, para murid diminta untuk memasukkan bolanya ke keranjang.
Namun, perlu diketahui bahwa nama “basket” awalnya hanyalah sebutan yang diucapkan salah seorang muridnya pada saat mempermainkan pertandingan. Sehingga, permainan ini akhirnya dikenal dengan nama basket seperti sekarang ini.
Dengan teknik permainan bola basket yang diciptakannya, mulailah bola basket ini dipertandingkan. Bola basket pertama kali dipertandingkan pada 20 Januari 1892 di tempat kerja James Naismith.
Baca Juga: Sejarah Indonesia
Sejarah Bola Basket Menjadi Olahraga Internasional
Bola basket mulai dikenal luas disebabkan oleh dedikasi YMCA sebagai lembaga tempat James Naismith bekerja. Dimana lembaga YMCA mendedikasikan dirinya demi kemajuan kesehatan dan kebugaran umat kristiani di Masachusetts.
Berawal pada tahun 1894, dimana bola basket mulai dikenal di daratan Asia. Hal ini karena YMCA memerintahkan Bob Baily untuk memperkenalkannya pada masyarakat Asia, yakni di Tiongkok wilayah Tientsen. Kemudian penyebarannya semakin luas.
Pada tahun 1894 juga kedua pengelola sekolah YMCA mulai menyusun aturan-aturan resmi kelanjutan permainan bola basket ini. Tepat satu tahun sesudahnya, kamus bahasa Inggris menambahkan kata basketball ke dalam daftar kosakata bahasa Inggris sebagai nama olahraga.
Hal inilah yang kemudian menjadikan bola basket tidak lagi hanya milik YMCA melainkan menjadi temuan untuk internasional. Lalu, pada 1918 mulailah kejuaraan perdana bola basket antara Cina dan Filipina di Far Eastern dipertandingkan.
Di tahun 1918 juga YMCA akhirnya memperluas pengaruhnya dengan memperkenalkan bola basket di kalangan masyarakat Eropa. Ditahun selanjutnya, pertandingan yang diselenggarakan di Joinville menjadikan bola basket ini sebagai salah satu cabang olahraga dalam olimpiade militer.
Sejarah Bola Basket Menjadi Olahraga Resmi
Bola basket yang sudah dikenal oleh dunia internasional kini telah menjadi olahraga internasional yang dikenal luas. Selain itu juga sudah masuk ke dalam beberapa olimpiade olahraga. Sehingga berbagai pihak sepakat untuk mengadakan kongres.
Kongres perdana diselengarakan di Jenewa Swiss, yang mana menjadi kota pertama didunia dilaksanakannya kongres bola basket pada tahun 1932. Hasil dari kongres ini salah satunya dengan diresmikannya FIBA (Federation International de basketball).
Dengan diresmikannya FIBA inilah menandakan bahwa bola basket sudah menjadi olahraga internasional resmi di mata dunia. Setelah itu, untuk pertama kalinya olimpiade kesatu bola basket digelar di Berlin, Jerman yang diikuti 20 negara.
Pada tahun 1939, James Naismith meninggal dunia setelah mengantarkan Amerika Serikat menjadi pemenang di olimpiade Berlin tersebut.
Baca Juga: Sejarah Pramuka
Sejarah Bola Basket Di Indonesia
Banyaknya gelombang perantau dari Cina ke Indonesia menjadikan permainan bola basket ini sering dimainkan mereka di tanah Indonesia. Alhasil, mereka membentuk komunitas dengan mendirikan sekolah-sekolah Tionghoa.
Di sekolah-sekolah Tionghoa ini mereka menjadikan olahraga bola basket sebagai daftar olahraga wajib. Sehingga tidak heran jika di setiap sekolah mereka selalu ada lapangan bola basket dan para pemainnya lebih menonjol penampilannya.
Pengaruh permainan bola basket ini akhirnya menyebar luas dikalangan masyarakat asli Indonesia. Sehingga, di era 1930-an, mulailah perkumpulan-perkumpulan basket itu dibentuk.
Kota-kota sentral seperti Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket. Hingga akhirnya, menyebarlah pengaruh ini meluas dan semakin populer diberbagai kalangan.
Di Semarang, pada tahun 1930 mulai ada perkumpulan-perkumpulan basket didalamnya, seperti Chinese English School, Tionghoa Hwee, Fa Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (sahabat).
Pheng Yu Hui (sahabat) inilah klub asal dari pemain legenda basket Indonesia, yakni Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion). Begitulah sejarah singkat bola basket di Indonesia pertama kalinya hingga saat ini yang semakin populer dikalangan masyarakat kita.
Sejarah Bola Basket Di Indonesia Pasca Kemerdekaan
Pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, olahraga bola basket mulai populer di kota-kota perjuangan seperti Solo dan Yogyakarta. Untuk pertama kalinya, bola basket dipertandingkan pada acara PON I di Solo pada 1948 sebagai event nasional.
Peserta PON I adalah putra-putra karesidenan yang kebanyakan pemain Tionghoa sehingga dengan mudah mengungguli pemain pribumi. Dimana para pemain pribumi berasal dari perkumpulan PORI Solo, Yogyakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan.
Untuk kedua kalinya, PON II dipertandingkan untuk putra dan putri di tahun 1951. Dimana pada pertandingan ini, regu yang dikirim adalah mewakili provinsi masing-masing.
Di PON II ini, regu dari provinsi DKI Jakarta, Jabar, Jatim, dan Sumatera Utara adalah regu-regu terkuat di pentas PON tersebut. Akhirnya, Maladi, salah satu tokoh olahraga nasional meminta Tonny Wen untuk membentuk organisasi basket Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Renang
Maladi sebagai sekretariat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bersama Tonny Wen memprakarsai dibentuknya “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia” pada 23 Oktober 1951.
Namun, di tahun 1955, sesuai kaidah bahasa Indonesia nama “basketball” diubah menjadi bola basket sehingga menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. Untuk menyingkat pengucapannya, disingkatlah menjadi Perbasi.
Di balik itu semua, ternyata perkumpulan basket Tionghoa menolak untuk bergabung dengan Perbasi dengan alasan sudah memiliki perkumpulan sendiri. Sehingga pada tahun 1955 diadakanlah Konferensi Bola Basket di Bandung.
Konferensi yang diselenggarakan di Bandung tersebut dihadiri oleh utusan perwakilan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan Bandung. Salah satu keputusan terpentingnya adalah dihapuskannya istilah terkait perkumpulan basket Tionghoa di Indonesia.
Perbasi yang mendeklarasikan diri sebagai satu-satunya organisasi induk bola basket di Indonesia mulai mempersiapkan penyelenggaraan Kongres I Perbasi.
Jauh sebelum itu, ternyata Perbasi diterima menjadi anggota FIBA pada tahun 1953 sebagai induk organisasi basket Indonesia.
Di tahun 1954, Perbasi juga sebenarnya sudah mengirimkan regu basket untuk mengikuti Asian Games yang diselenggarakan di Manila.
Penutup
Demikianlah sejarah bola basket secara umum dan sejarah singkat bola basket di Indonesia. Olahraga yang satu ini memiliki teknik permainan dasar yang hingga kini bola basket menjadi semakin populer di Indonesia.
Berkembangnya bola basket di Indonesia menandakan bahwa bola basket memiliki teknik permainan yang mudah dipelajari. Sehingga, tidak luput dari kalangan remaja utamanya yang paling tertarik memainkan olahraga yang satu ini.