Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel – Listrik menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang tidak lagi bisa dipisahkan. Keberadaan listrik memegang peranan penting untuk mendukung semua kegiatan manusia. Namun masih jarang yang tau mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel yang ada pada sistem kelistrikan.
P engetahuan ini menjadi penting untuk diulas kembali. Mengetahui mengenai jenis rangkaian akan membantu dalam aplikasi kehidupan sehari-hari. Ilmu fisika mengenai kelistrikan ini jugPerbedaan Rangkaian Seri dan Paralel a selalu ada di setiap mata pelajaran untuk semua kurikulum yang diajarkan. Berikut adalah berbedaan mendasar diantara keduanya:
Perbedaan Rangkaian Seri Dan Paralel Pada Bentuk Rangkaian
Hal yang paling mendasar yang berkenaan dengan perbedaan bentuk dari rangkaian seri dan rangkaian paralel akan terletak pada bentuk rangkaian. Bentuk rangkaian dari ke dua rangkaian ini juga akan menentukan dari komponen yang digunakan untuk menyusunnya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan dalam kedua bentuk rangkaian listrik ini:
Baca Juga: Perbedaan Negara Maju Dan Berkembang
Perbedaan Susunan Rangkaian
Bentuk dari susunan rangkaian seri dan rangkaian paralel akan sangat jelas terlihat dalam sekali pandang. Hal ini ditandai dengan bentuk rangkaian lurus atau bercabang yang terdapat pada rangkaian. Berikut penjelasannya:
- Susunan Rangkaian Seri Terlihat Sederhana : susunan seri tidak memiliki cabang rangkaian. Aliran listrik dari sumber tegangan (semisal baterai) akan menuju kepada hambatan dengan satu kabel. Sehingga hanya ada satu kabel yang menghubungkan hambatan listrik secara lurus berjajar.
- Rangkaian Paralel Lebih Terlihat Kompleks : sedangkan pada rangkaian paralel, rangkaian terlihat lebih kompleks. Hal ini terjadi karena adanya percabangan pada rangkaian. Sehingga tidak hanya akan terlihat satu kabel utuh saja. Namun ada pembagian arah arus yang terjadi menuju hambatan yang letaknya tidak lagi dalam satu garis lurus seperti rangkaian seri.
Perbedaan Pada Komponen Yang Dipakai
Bentuk dari susunan rangkaian seri dan rangkaian paralel berbeda dikarenakan jumlah dari komponen yang digunakan juga berbeda. Jumlah hambatan yang diberikan pada kedua rangkaian ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Namun secara prinsip berikut ini penjelasan dari komponen yang digunakan pada ke dua rangkaian:
- Komponen Seri Lebih Sedikit : penggunaan komponen yang digunakan hanyalah sumber tegangan, kabel dan juga hambatan. Jika dalam kehidupan nyata, seperti sumber tegangan, saklar, kabel dan bohlam lampu sesuai kebutuhan.
- Rangkaian Paralel Menggunakan Lebih Banyak Komponen : namun, untuk rangkaian paralel memiliki komponen dengan jumlah yang lebih banyak. Saklar yang lebih banyak dari pada di rangkaian seri, serta kabel yang lebih panjang.
Perbedaan Pada Rumus Dalam Mencari Hitungannya
Tidak hanya sebatas pada bentuk rangkaian saja. Susunan seri dan paralel akan berimbas pada rumus yang digunakan. Dalam rumus hitungan memiliki perbedaan rangkaian seri dan paralel yang berlawanan. Berikut akan dijelaskan mengenai hitungan dalam rangkaian seri dan paralel:
Baca Juga: Perbedaan Nabi Dan Rasul
Kuat Arus Dalam Rangkaian Seri Dan Paralel
Dalam rumus fisika, kuat arus dilambangkan dengan huruf “I”. Kuat arus adalah banyaknya muatan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dalam satu rangkaian. Dan untuk menghitung dari kuat arus di rangkaian seri dan paralel tidak sama. Di bawah ini adalah rumus hitungannya:
- Mencari Kuat Arus Pada Rangkaian Seri : para rangkaian seri jumlah muatan listrik yang mengalir di setiap hambatan adalah sama. Sehingga hambatan pada satu titik akan sama dengan di titik yang lain. Untuk itu diperoleh rumus bahwa
I = I₁ = I₂ = I₃ = I₄
- Mencari Kuat Arus Pada Rangkaian Paralel : sedangkan pada rangkaian paralel hitungan untuk mencari rumusan kuat arus tidak sama dengan dirangakaian seri. Namun kuat arus total pada rangkaian paralel adalah hasil dari penambahan kuat arus yang ada pada hambatan. Sehingga diperoleh rumus
I = I₁ + I₂ + I₃ + I₄
Kuat Tegangan Pada Rangkaian Seri Dan Pararel
Tegangan adalah besarnya energi potensial (V) dalam sebuah medan listrik yang memiliki satuan volt. Dalam rangkaian seri energi potensial akan berbeda antara satu titik dengan titik yang lain. Sedangkan untuk rangkaian paralel tidak demikian. Rumusan keduanya adalah:
- Kuat Tegangan Rangkaian Seri : seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa pada rangkaian seri energi potensial atau tegangan tidak bisa disamakan nilainya seperti hanya dengan kuat arus. Untuk mencari besarnya energi potensial atau tegangan total adalah dengan menggunakan rumus berikut
V = V₁ + V₂ + V₃ + V₄
- Kuat Tegangan Rangkaian paralel : pengukuran tegangan pada rangkaian paralel adalah sama untuk semua titik. Energi potensial total akan sama nilainya dengan energi potensial yang berada pada semua titik. Sehingga diperoleh rumusan sebagai berikut:
V= V₁ = V₂ = V₃ = V₄
Besar Hambatan Pada Kedua Rangkaian
Pada rangkaian seri dan paralel, hambatan dapat diketahui dengan melakukan perbandingan antara tegangan dengan kuat arus listrik yang melewati suatu titik dalam satu rangkaian. Dirumuskan sebagai berikut ini:
- Besar Hambatan Rangkaian Seri : dalam rangkaian seri jumlah hambatan total adalah penjumlahan dari seluruh hambatan dalam rangkaian listrik. Dengan rumusannya yaitu
R =R₁ + R₂ + R₃ + R₄
- Besar Hambatan Rangkaian Pararel : hambatan pada rangkaian listrik paralel tidak sama antara satu titiknya. Hal ini terjadi karena dalam rangkain listrik paralel terjadi percabangan. Sehingga rumusan mencari hambatan total adalah
1/R = 1/R₁ + 1/R₂ + 1/R₃ + 1/R₄
Perbedaan Pada Keunggulan Dan Kelemahan Rangkaian
Setelah mempelajari mengenai bentuk dan juga hitungan pada kedua rangkaian listrik ini. Pembahasan yang berikutnya adalah mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel keunggulan dan kelemahan dari rangkaian seri dan paralel. Yang dapat dijelaskan di bawah ini:
Keunggulan Dari Rangkaian Seri Dan Paralel
Dalam setiap rangkaian arus listrik pasti memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sehingga pemilihannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Keunggulan dari rangkaian seri dan paralel adalah:
- Keunggulan Rangkaian Seri :pada rangkaian seri akan menggunakan lebih sedikit komponen dari pada di rangkaian paralel. Memiliki kemampuan deteksi lebih cepat bila terjadi kerusakan. Serta memiliki kuat arus listrik yang mengalir adalah sama. serta lebih hemat listrik.
- Keunggulan Rangkaian Paralel : sedang pada rangkaian paralel memiliki keunggulan bahwa bila satu hambatan berpengaruh tidak akan membuat masalah di hambatan yang lain. Memiliki energi potensial yang sama pada setiap titik rangkaian. Bila digunakan pada pemasangan bohlam dalam rangkaian maka nyala bohlam tidak berbeda antara yang terdekat sampai yang terjauh dari sumber tegangan.
Baca Juga: Perbedaan Sel Tumbuhan Dan Sel Hewan
Kelemahan Dari Rangkaian Seri Dan Paralel
Sedangkan untuk kelemahan yang dimiliki pun ke dua susunan rangkaian listrik ini memiliki kelemahan yang berbeda.kelemahan tersebut dipengaruhi oleh tegangan, kuat arus dan hambatan dalam rangkaian. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Kelemahan Rangkaian Seri : memiliki energi potensial yang berbeda sehingga bila digunakan pada rangkaian bohlam memberikan nyala yang tidak sama. Bohlam terjauh dari sumber tegangan memiliki nyala yang lebih redup. Dikarenakan memiliki satu sumber listrik maka bila salah satu komponen mati menyebabkan seluruh komponen juga mati.
- Kelemahan Rangkaian Paralel : lebih boros listrik dan pemakaian komponen penyusun.memiliki kuat arus yang berbeda di antara satu titik dengan titik yang lain.
Di atas tersebut adalah penjelasan mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel di berbagai aspek. Selain kedua rangkaian tersebut, terdapat rangkaian campuran yang merupakan gabungan dari kedua rangkaian tersebut.
Mengenali kedua rangkaian listrik ini akan dapat menentukan pilihan yang tepat dalam menyusun rangkaian listrik menurut kegunaannya.