Puisi Senja – Senja merupakan pergantian dari sore menjelang malam. Disitulah senja banyak yang merindukan. Puisi senja bisa dikatakan sebagai suatu ungkapan dari penya ir tentang isi hatinya.
Puisi sangat erat dengan kalimat indah yang dirangkai hingga membuat para pembaca dan pendengar turut merasakan kejadian.
Seorang yang pandai merangkai kalimat sederhana menjadi puisi yang indah adalah orang yang memiliki cerita pribadi dibalik canda tawanya. Berikut contoh puisi senja yang mampu membuat para pendengar atau pembaca ikut terbawa perasaan:
Tentang Senja
Senja tidak berjanji akan selalu indah
Tapi senja berjanji akan selalu datang membawa kebahagiaan
Lain dengan engkau yang hadir secara tiba-tiba lalu pergi tanpa berpamitan
Mengapa senja lebih berkesan daripada engkau yang membawa cinta lalu pergi meninggalkan luka
Kurindu senja dimana keindahan langitnya mampu menghapus bayangmu
Tapi tetap saja semua kenanganmu selalu teringat dalam benakmu
Bukan hanya mengingatkan, bahkan senja menyuruhku untuk kembali padamu
Tapi tenang saja, itu hanya sebuah angan-anganku
Untuk bisa terwujud kembali padamu, itu membutuhkan usaha yang luar biasa
Aku berharap senja tidak lagi datang untuk mengingatkanku tentang dirimu
Semoga saja senja esok akan lebih indah dan lebih menenangkan daripada senja sore ini
Senja Yang Gelap
Baru kali ini aku menemukan senja yang tak menampakkan kebahagiaan
Pertanda apakah ini?
Padahal aku menginginkan senja menghiburku sore ini
Tetapi apa yang terjadi? Justru senja ikut terpuruk dalam kesedihan
Semua orang mengharapkan senja hadir dengan indah nan cerah
Banyak orang yang mengharapkan senja hadir membawa kebahagiaan
Tetapi kali ini senja mengecewakan semua orang
Bahkan senja kali ini pergi dengan sangat cepat
Siapa yang berani menyakiti senja?
Baca Juga: Contoh Syair
Di Ujung Senja
Dimana warna jingga cerah yang menghiasi langit bumi
Sebuah lamunan muncul dalam benakku
Muncul tanpa memberi pertanda bisikan atau suara
Aku tak tahu apa yang harus ku katakan
Tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan
Aku hanya bisa memohon kepada tuhan
Agar aku dan engkau dapat disatukan menjadi kita
Berita Buruk
Lihat deh senja di ujung sana, indah bukan?
Memang sangat indah tapi kenapa perasaanku masih tertuju pada hal yang menyakitkan?
Aku sendiri masih terbingung dengan hal ini
Entah apa yang membuat aku sedikit tidak tertarik dengan senja
Apakah rasa sakit dalam hatiku sudah sampai hati yang paling dalam?
Hingga rasaku tak sama lagi seperti dulu aku memuja senja
Aku memang egois
Datang kepada senja hanya saat terluka, sedangkan saat aku bahagia senja tak pernah ku pandang
Aku tak mengerti harus bagaimana
Sudahlah, aku tidak boleh mengeluh di hadapan senja
Puisi Senja
Kutatap langit yang tak lagi mendung
Ternyata baru ku sadari bahwa sebagian hidup adalah tentang warna
Hembusan angin yang lirih dan semakin dingin
Disitulah aku tersadar dalam hening bahwa hari sudah mulai gelap
Semua terlihat samar namun warna jingga pada senja membuat langit terlihat indah
Tak lama kemudian senja mulai tenggelam dan tak lagi cerah
Saat itulah aku tak lagi menginginkan senja yang datang hanya sesaat
Senja
Aku tak tahan melihat senja
Ku tutup pintu dan jendela agar tidak melihatnya lagi
Tempat paling baik menjauhi senja yaitu di dalam kereta atau di dalam kapal terbang
Tidurlah di kendaraan itu agar senja lekas lewat
Mengapa aku tak suka senja?
Sebab senja mengingatkanku pada sebuah perpisahan
Mengingatkanku pada sebuah keraguan antara hadir dan kemusnahan
Mengapa senja harus datang?
Senja hanya membuat air mata menetes hingga menjadi deras
Senja hanya membawaku larut dalam kesedihan
Sajak Senja
Warna jingga kemerahan terpancar di cakrawala
Tanda akan hadir malam yang sunyi nan sepi
Netra menangkap indahnya alam semesta menuju malam yang kelam
Di kala semua orang masuk ke dalam rumah
Tiba-tiba saja ragaku tak mau pulang dan ingin tetap menatap senja
Ragaku ingin tetap menemani senja hingga saat malam telah tiba
Saat aku berbalik badan untuk pulang
Aku menginginkan senja hadir dengan keindahan yang sama
Aku berharap senja hadir untuk membuatku bahagia
Puisi Senja Asa Yang Tersisa
Disaat langit jingga cerah berganti warna
Perlahan warna semakin menipis berganti menjadi gelap
Kicauan burung yang semakin lirih hingga menjadi sunyi
Sepenggal asa yang sudah usang
Gejolak rasa diantar luka dan kecewa
Inilah aku yang hidup tanpa belahan jiwa
Menyimpan segala khayalku yang terlalu tinggi
Ku berharap senja mengerti perasaanku
Sehingga khayalku menjadi terwujud
Puisi Senja Hati Yang Terluka
Senja semakin lama semakin ingin meninggalkan
Cahaya jingga yang sangat cerah mulai menghilang
Kini berganti dengan awan hitam yang gelap disertai suasana yang mencengkam
Semua perubahan itu membuatku larut dalam lamunan
Memikirkan hal yang tak seharusnya ku pikirkan
Hingga akhirnya air mata mengalir di pipi
Ku usap air mata dan aku kembali bangkit untuk mengobati luka hati
Puisi Senja Tersudut Oleh Kenangan
Aku kembali memandang senja setelah sekian lama aku mengurung diri
Kembali terdiam sembari melamun di depan senja
Selamat datang kembali senja yang indah
Semoga malam ini diriku lebih baik lagi setelah melihatmu
Tolong bantu aku menghilangkan kenangan dengan cara menampakan keindahanmu
Aku hanya tak ingin air mati mengalir dengan sia-sia
Kenangan tetap menjadi kenangan
Tapi demikian jangan menyudutkan aku dalam sebuah kenangan hingga aku merasa lara
Senja Di Pelabuhan
Deru ombak yang menghantam bebatuan
Suara bisikan angin yang memecahkan suasana pilu
Terlebih lagi ada cahaya indah di hadapanku
Ya, itu yang dinamakan dengan senja
Senja sangatlah hebat karena mampu menghilangkan rasa gundah di hati
Aku tidak lagi merasa sepi dan terpuruk dalam kesedihan
Senja sore ini berhasil membuatku tersenyum
Menghangatkan suasana layaknya berada di dalam pelukan
Senja Di Awal Januari
Apa yang paling disukai setelah pergantian tahun?
Yakni senja dengan warna jingga yang cerah
Warna yang menggambarkan ketenangan dan kenyamanan
Pergantian sore ke malam hari diiringi dengan hal yang menakjubkan
Begitu besar kuasa tuhan mampu membuat bahagia manusia dengan cara sederhana
Langit yang luas dengan hamparan warna jingga yang membuatku terkesan
Ternyata sebagian jiwaku adalah sebuah warna agar lebih berarti
Seperti Senja
Aku ingin seperti senja yang menampakkan kebahagiaan
Banyak orang yang menanti kehadiran senja
Begitulah gambaran mengapa aku ingin menjadi senja
Meskipun terkadang senja diabaikan tapi senja tetap menampakkan raut kebahagiaan
Seperti itulah aku yang ingin tetap bahagia dihadapan orang
Walaupun diabaikan oleh orang-orang
Perasaan Yang Sama
Keindahan senja sore ini berbeda dengan senja kemarin
Senja kali ini lebih cerah dibandingkan senja kemarin
Tetapi rasa yang ku alami tetap saja sama seperti kemarin
Aku masih seperti dahulu yang mengharapkanmu
Padahal kamu masih menjadi miliknya
Senja tolong hilangkan perasaanku kepadanya
Aku ingin membebaskan pikiran dan menghilangkan semua tentangnya
Apa yang harus aku lakukan untuk menghadapi hal ini?
Aku lemah soal perasaan
Tentang Perubahan
Rintik hujan yang jatuh dari langit
Suara kicauan burung yang semakin melirih
Mata yang semakin sayu memandang sekeliling
Warna jingga pada langit perlahan berubah menjadi gelap
Semua perubahan itu menandakan bahwa tidak ada sesuatu hal yang kekal
Sama sepertimu yang perlahan mulai meninggalkan luka dalam hatiku
Entah kesalahan apa yang aku berbuat hingga kamu sama seperti senja
Sudahlah jangan mengingat kenang terlalu dalam
Lebih baik obati luka pada hati
Baca Juga: Puisi Sapardi Djoko Damono
Senja, Tolong Aku
Senja, bolehkah sejenak aku berbicara kepadamu
Tentang segala kalut yang bebal memenuhi relung hatiku
Ini bukan lagi tentang siapa yang berat menjalani hidup
Tapi, entahlah mungkin ada ruang yang kau sematkan untukku
Senja, tak pernah ku dengar kisah lalumu menyeringai pedih tanpa menyisakan perih
Sepertinya hadirmu tetap disukai mereka yang menyukai redupnya perantara sore dan malam
Hadirmu tetap dinanti oleh mereka sampai rela mendaki bukit demi mendapatkan salam indahmu
Senja, aku ingin disapa olehmu tanpa harus bersusah payah mengejarmu
Ataukah hanya pejuang senja yang mendapatkan sapaanmu
Mengapa aku tak berjuang mengejar keindahanmu?
Aku tahu tentangmu, membawa keindahan tetapi tetap saja kau harus meninggalkanku di kala malam gelap telah tiba
Senja, tolong beritahu aku
Apa saja di dunia ini yang tak pernah berpisah dan tak pernah meninggalkan luka
Senja, kau telah mengajariku bahwa yang indah tidak selamanya bersama
Senja Dan Rindu
Aku selalu ingin bicara denganmu
Mungkin tentang rindu yang ada di telapak tanganku ini
Rindu yang hanya bisa aku genggam
Dan aku berharap, semoga kau juga merasakan hal yang sama
Ada banyak hal yang aku favoritkan di dunia ini
Salah satunya yaitu senyummu
Bahkan disaat pagi datang, yang ku nanti bukanlah mentari
Tetapi aku mengharapkan datangnya senyummu
Jangan salahkan aku yang terlalu memikirkanmu
Tak ada yang membuat bahagia selain keindahan
Janji Senja
Aku takkan bersedih jika kamu bersamannya
Atau kamu melupakanku bersama dengan gelapnya malam
Aku berbahagia jika kamu bersamanya, karena apa?
Jika kamu jodohku, kemanapun kamu pergi tetap saja kamu menjadi milikku
Jika kamu bukan jodohku, sekuat apa kamu bertahan, sebanyak apa kamu berdoa, dia tidak akan mempersatukan
Temuilah aku di seperempat gelapnya senja yang kau janjikan
Tentang Semua
Senja berbisik kepadaku bahwa kau adalah salah satu harapan
Dan pagi meyakinkanku bahwa kau adalah milikku
Tetapi waktu yang terus berputar semua itu hanyalah pembelajaran berharga
Bukan hanya cerita engkau dan aku tetapi tentang alam semesta
Ada banyak orang di dunia ini yang membuat aku yakin bahwa tidak semuanya tentang dirimu
Sebuah Senja
Hey… Bukankah kau tahu bahwa senja harus pergi
Dia telah mencoba membuatmu mengerti
Ketika hatimu berangsur-angsur untuk mencoba memahami
Bahwa cinta tidaklah mungkin kekal abadi
Lalu mengapa tangismu masih menguasai hati
Sebuah ironi, kamu telah terjebak patah hati
Senja Di Sore Hari
Sengaja aku datang kesini untuk menyaksikan senja
Terinspirasi dari mereka yang menulis tentangnya
Menulis tentang keindahannya dan kehadirannya
Kali ini, aku benar-benar menyaksikannya
Menyaksikan senja dengan segala bentuk keindahannya
Meskipun kehadirannya hanya saat saja ketika malam merubah semuanya menjadi gelap
Senja sama saja sepertimu
Sama-sama memberikan keindahan saat hadir
Tapi sayang, hadirnya hanya sesaat
Segala bentuk keindahannya hanya sekejap
Senja Yang Tak Kunjung Datang
Setiap sore akan tiba, aku selalu berlarian menuju tempat tinggi untuk melihat keindahan
Hampir semua sore aku lewati dengan memandang keindahan warna cerahmu
Tapi sore ini terlihat biasa saja
Bahkan sinar jingga yang biasa kau berikan kini hanya sebuah hamparan langit gelap
Mungkin belum saatnya senja tiba
Aku terus menunggu kedatanganmu
Waktu terus berputar dan aku belum menemukan tanda kehadiranmu
Hingga akhirnya langit menjadi gelap gulita
Ternyata kau tidak hadir pada sore itu
Senja Membawa Kenangan
Suatu masa aku dan kau pernah saling menyulam jari
Mencoba merangkai janji disaksikan langit yang sedang bertransisi
Mungkin itu sebabnya setiap memandang senja ada senyum indahmu disana
Pagi hari aku mencoba merindukanmu
Siang hari aku mencoba melupakanmu
Tetapi saat senja datang kau kembali menghantui pikiranku
Hingga malam datang kenangan tentangmu masih tersimpan dalam benakku
Bukan menjadi salah senja
Tetapi salahku yang terlalu mengharapkan sosokmu
Pelampiasan
Aku tak berani menyakiti hati orang lain demi melampiaskan semua amarahku
Aku hanya ingin menanti senja sebagai pelampiasan
Karena hanya dengan memandang senja, masalahku hampir terselesaikan
Entah apa yang membuatku kecewa kepadamu hingga aku harus mencari pelampiasan
Mungkin kamu adalah orang yang didatangkan oleh tuhan untuk menguji perasaanku
Aku mencoba berpikir mengapa semua ini terjadi
Ah sudahlah, saat ini aku hanya ingin bersama senja
Hanya senja yang bisa membuatku melupakan segalanya
Aku berharap senja bisa datang kembali besok sore dan seterusnya
Baca Juga: Puisi Tentang Lingkungan
Apa Kabar?
Apa kabar kekasih lamaku
Sudahkah kau bahagia dengan pilihanmu saat ini
Semoga saja kau bahagia
Kita memang sudah sangat jauh
Tapi aku berharap kau tetap seperti dahulu yang selalu bahagia ketika memandang senja bersamaku
Berkat kenanganmu, aku jadi terinspirasi menulis puisi senja
Dalam puisi ini aku ceritakan sosok perempuan yang sangat aku rindukan
Tetapi apalah daya ini hanya sebuah puisi saja karena kau telah bersama yang lain
Cerita Tentang Senja
Sudah sejak lama aku mendambakan kehadiran senja yang indah
Pada akhirnya aku mendapatkan anugerah untuk bertemu lagi dengan senja
Pergantian hari dari sore menjelang malam ini merupakan kejadian yang membuat semua orang terpukau
Terhipnotis oleh keindahannya
Aku duduk melamun di atas genting sembari memandangmu
Itu bukan yang pertama kali
Rasaku untuk senja masih tetap sama
Masih tetap bahagia dan juga masih tetap terkagum
Pantas saja kehadiranmu selalu ditunggu banyak orang
Terimakasih senja, telah mewarnai soreku sebelum malam yang gelap datang
Senja Yang Didambakan
Kau tahu mengapa banyak orang menyukai senja?
Senja berani melukis langit dengan warna jingga yang cerah
Pergi seenaknya lalu kembali semaunya
Walaupun senja tidak hadir sampai fajar
Kehadirannya tetap ditunggu
Mengapa begitu? Karena hal yang indah yang membekas dihati layak untuk dinanti
Meskipun ia datang untuk pergi kembali,
Sekalipun warnanya tidak sempat untuk dinikmati
Sayangnya, kini senja semakin sulit untuk ditemui
Senja lebih suka mengumpat di balik derasnya air hujan
Yang lebih berani melukis langit dengan air mata
Puisi Senja Caraku Mencintaimu
Dengarlah senja, caraku mencintaimu bukan dengan cara menyatakan I Love You
Kemudian datang untuk mengucap I Miss You
Bukan seperti itu senja, caraku mencintaimu yaitu bagaimana caranya aku menjagamu
Terutama menjaga cintaku kepada Rabb
Memang tak seperti lelaki yang lain
Yang dengan maunya datang memberi bunga
Ya, aku tidak seperti itu
Perlu kau tahu, setumpuk doa lebih jujur untuk menyatakan cinta
Bukan sekedar datang lalu menggenggam, padahal belum halal
Senja, memilih untuk menghilang, memilih untuk tidak memberi kabar
Jauh lebih menantang daripada pergi secara diam-diam
Kamu Dan Senja
Mungkin hanya ada beberapa orang yang menyukai senja
Termasuk aku, kamu dan mungkin juga dia
Sebab, di waktu senja aku bisa melihat bentuk keindahan
Kehadirannya yang membuat ketenangan dan kepergiannya yang selalu membuat kerinduan
Ketika senja mulai meninggalkan, aku takkan lagi melihat bentuk keindahan
Dan ketika jingga pergi sang senjapun sudah tidak begitu berarti
Terkadang akupun harus belajar mengikhlaskan
Ketika senja harus pergi karena malam akan datang
Kamu, seperti senja
Ada, namun tak begitu lama
Indah, namun begitu cepat sekali kau ingkar
Ketika hari berganti malam, aku tersadar kau hanya meninggalkan kenangan
Ketika senja tenggelam, ada rindu yang ku simpan untuk nanti aku sampaikan kepada tuhan
Bahwa senja selalu aku nantikan
Mencintai Tanpa Sepengetahuan
Senja itu kamu yang indahnya bisa dinikmati banyak orang
Aku ini 1 diantara banyak gadis penikmat senja
Aku memang pecundang, tidak berani menungkap perasaan
Beraninya hanya membungkam
Salah siapa kau tersenyum manis kepadaku
Pada akhirnya aku sangat terpesona dengan keindahanmu
Aku akan selalu menjagamu tanpa sepengetahuanmu
Menjaga senja tanpa harus menyentuhnya
Senja Menjawab
Bagiku di waktu senja adalah waktu yang tepat untuk mengadu hari
Merenung untuk sedikit introspeksi diri
Di waktu itulah banyak orang yang merasakan rindu yang teramat dalam
Di waktu senja juga banyak orang yang bahkan sempat meneteskan air matanya
Walaupun senja tidak bisa berbicara, tapi dia menjawab dengan warna jingga cerah yang menandakan kebahagiaan
Senja meminta kita untuk tetap tersenyum walau duri hingga tombak menusuk ke relung hati
Begitulah cara senja menjawab aduan kita
Itulah beberapa contoh puisi senja yang mampu membuat semua orang terpaku dalam sebuah kerinduan. Semoga bermanfaat dan teruslah berkarya walau hanya satu kalimat saja.