8+ Cara Ternak Lele untuk Panduan Pemula Memulai Budidaya

Ternak Lele

Ternak Lele  Saat ini mencari pekerjaan merupakan hal yang cukup sulit dilakukan, hal itu karena banyaknya persaingan dan sedikitnya lapangan pekerjaan.

Untuk itu jika tidak memutar otak dengan kreatif tentu bisa menjadi pengangguran, karenanya saat ini banyak orang memilih membuka usaha sendiri.

Salah satu usaha yang dipilih untuk ditekuni adalah ternak, semua itu karena ternak dinilai cukup mudah dijalankan namun memiliki keuntungan besar.

Salah satu yang dapat dicoba adalah ternak lele yang saat ini sedang populer karena banyak dikonsumsi masyarakat.


Manfaat Ikan Lele Bagi Kesehatan

Manfaat Ikan Lele Bagi Kesehatan

Larisnya ikan lele di pasaran tentunya tidak luput dari begitu banyaknya manfaat jika mengonsumsi ikan lele. Dimana kandungan yang ada pada ikan lele sangatlah baik bagi kesehatan baik untuk anak-anak ataupun orang dewasa.

Hal itulah yang membuat ikan lele mudah untuk dipasarkan karena memang banyak dicari dan dikonsumsi. Berikut manfaat ikan lele bagi kesehatan yang wajib diketahui:

  • Ikan lele memiliki kandungan kalori serta lemak yang rendah, sehingga mengonsumsi ikan lele menyehatkan dan tidak akan membuat gendut.
  • Sumber Protein pada ikan lele lengkap, sehingga kebutuhan asam amino untuk tubuh akan terpenuhi. Serta akan membuat kekebalan tubuh menjadi baik karena membangun otot tanpa lemak.
  • Vitamin B-12 yang tinggi membantu pembentukan energi, pembentukan darah, baik untuk sistem otak dan fungsi otak manusia.
  • Perlu diketahui hampir setiap jenis ikan mengandung merkuri (logam berat), namun ikan lele memiliki kandungan merkuri yang rendah
  • Mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan darah.

Baca Juga:  Ternak Ayam Potong


Keuntungan Beternak Ikan Lele

Keuntungan Beternak Ikan Lele

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa memilih ikan lele sebagai bahan pokok untuk beternak adalah pilihan yang tepat. Karena ternak ikan jenis ini memiliki begitu banyak keuntungan yang dapat diperoleh.

Sehingga sangatlah cocok untuk dijadikan mata pencaharian baru dan tidak akan rugi jika menekuninya dengan benar. Berikut keuntungan jika lele dijadikan bahan pokok beternak:

1. Lele Merupakan Jenis Ikan Yang Mudah Beradaptasi

Perlu diketahui memilih membudidayakan ikan lele tidak akan ribet karena lele merupakan jenis ikan yang dapat hidup dimana saja kecuali air asin tentunya. Hanya perlu siapkan lahan dengan kedalaman yang tepat. Ikan lele akan dengan mudah berkembang biak.

2. Lele Merupakan Jenis Ikan Yang Memiliki Kekebalan Tubuh Kuat

Lele memiliki lendir yang membalut tubuhnya hal itu berfungsi sebagai pelindung ikan lele dari berbagai serangan hama atau penyakit.

Jadi selain mudah beradaptasi membudidayakan ikan lele juga tidak akan membuat was-was karena daya tahan tubuh lele kuat. Memilih lele sebagai bisnis adalah hal yang pasti akan menguntungkan.

3. Benih Ikan Lele Berkualitas Mudah Dicari Dan Modal Murah

Lele merupakan ikan yang mudah hidup di segala jenis air hal itu membuat mencari benih berkualitas ikan lele tidaklah sulit. Sudah banyak juga pedagang yang menjual berbagai jenis benih ikan salah satunya adalah lele.

Harga benih ikan lele pun terbilang murah namun tentunya harga jual lele cukup tinggi. Hal ini membuat lele banyak dipilih untuk dibudidayakan.

4. Lele Tidak Memerlukan Lahan Yang Luas

Memilih ternak lele adalah keputusan yang tepat karena untuk membudidayakannya tidaklah ribet. Lele dapat dibudidayakan pada lahan yang sempit, sehingga tidak memerlukan modal lahan yang luas.

Bahkan membudidayakan ikan lele tidak akan meninggalkan dampak, sehingga tidak bermasalah jika membudidayakannya di dekat pemukiman warga.

5. Lele Jenis Ikan Yang Dikonsumsi Banyak Orang

Perlu diketahui bahwa peminatan pasar terhadap ikan lele cukuplah tinggi, hal ini tentunya karena lele memiliki rasa khasnya sendiri. Untuk itu membudidayakan lele tidaklah perlu takut tidak laku di pasaran, lele banyak dicari.

6. Pemasaran Ikan Lele Mudah

Untuk pemasaran ikan lele terbilang mudah, bisa dijual langsung oleh peternak ke pasar ataupun menjualnya pada pedagang. Memasarkan ikan lele tidaklah sulit, semua itu karena lele memiliki kandungan gizi yang baik dan aman sehingga banyak digemari.

Bahkan mengonsumsi lele untuk keluarga sendiri juga tidaklah masalah, jadi memilih lele untuk dijadikan bahan ternak adalah keputusan yang tepat.

7. Lele Tidak Memerlukan Banyak Air

Membudidayakan ikan lele merupakan pilihan yang tepat karena sangatlah menguntungkan. Ikan lele tidak memerlukan banyak air ataupun tidak terlalu sering memerlukan pengurasan air. Semua itu karena ikan lele memang memiliki gaya hidup dengan air yang sedikit keruh dan berlumut.

8. Ikan Lele Cepat Berkembang

Ikan memang tergolong jenis hewan yang memang terkenal dengan cepatnya berkembang baik itu berkembang biak ataupun tumbuh besar.

Sehingga untuk memanennya tidak memerlukan waktu lama, hanya sekitar 3 hingga 4 bulan saja. Selain itu cepatnya berkembang biak ikan lele membuat bibit mudah untuk didapatkan.


Hambatan Beternak Ikan Lele

Hambatan Beternak Ikan Lele

Tentunya dibalik keuntungan budidaya lele yang begitu banyak pasti akan ada hambatan yang menghadang. Untuk itu perlulah diketahui hambatan apa saja yang dapat terjadi saat ternak lele sehingga peternak dapat menghindarkannya.

Namun perlu diketahui hambatan beternak ini hanyalah sedikit, sehingga lebih mudah dihindari. Berikut hambatan yang dapat terjadi :

  • Harga pakan yang terus meningkat. Memang benar yang dijelaskan di atas bahwa harga bibit lele tergolong murah. Namun permintaan pasar yang tinggi akan ikan lele membuat para penjual pakan lele terus menaikkan harganya.

Semua itu tentunya bertujuan untuk meraup keuntungan besar dengan memanfaatkan keadaan. Namun jangan risau karena lele juga dapat diberikan makan dari pakan alami yang dapat dicari sendiri. Lele bisa memakan pepaya ataupun daun kangkung, jadi tidak perlu membeli pakan pabrik.

  • Hama dan penyakit alam. Memang benar daya tahan tubuh lele terbilang kuat namun perlu diketahui bahwa ada juga hama yang berasal dari alam dan perlu dihindari.

Jauhkanlah burung, serangga, cacing, katak dan lintah dari habitat ikan lele. Mereka semua adalah hewan yang memangsa lele dan tentunya akan membuat hasil ternak berkurang jika dibiarkan.

Baca Juga:  Ternak Belut


Cara Ternak Ikan Lele Yang Baik Dan Benar

Cara Ternak Ikan Lele Yang Baik Dan Benar

Setelah memahami keuntungan dan juga hambatan saat akan ternak ikan lele hal selanjutnya yang perlu diketahui adalah cara ternak ikan lele yang baik dan benar.

Dengan mengetahui cara beternaknya tentu akan meminimalisir kegagalan beternak. Berikut cara ternak ikan lele yang dapat baik dan benar ini dapat dijadikan referensi:

1. Tahap Penyiapan Kolam Ikan Lele

Perlu diketahui bahwa ikan lele merupakan jenis ikan yang mudah beradaptasi karenanya pemilihan kolamnya pun beragam. Dimana jenis kolam tersebut ada yang kolam semen, kolam jaring terapung, kolam terpal, kolam keramba dan kolam tanah.

Semua jenis kolam baik, jadi hanya perlu dipilih sesuai dengan kebutuhan seperti lingkungan, dana dan juga tenaga kerja. Namun yang paling banyak digunakan peternak adalah kolam tanah karena dinilai mudah. Berikut tahap penyiapan kolam tanah ikan lele:

Pengelolaan Tanah (Pengeringan)

Untuk membuat kolam tanah untuk beternak ikan lele hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengelola tanah hingga kering dan sesuai untuk habitat lele. Dimana tahap pengeringan ini dapat dilakukan selama 5 hingga 7 hari (tergantung terik matahari).

Tanah yang telah kering sempurna ditandai dengan retakan-retakan yang akan muncul pada permukaan tanah. Tanah yang kering akan membuat microorganisme juga mati dan lele nantinya akan terhindar dari penyakit. Setelah itu tanah yang telah kering di bajak atau digemburkan tanahnya, sehingga gas beracun di dalam tanah akan hilang.

Proses Pengapuran Serta Pemupukan

Pada saat proses pembajakan kolam seperti yang dijelaskan di atas akan lebih baik dibarengi dengan proses pengapuran. Dimana jenis kapur tohor ataupun dolomit  ditebar merata pada kolam yang sedang dikeringkan.

Lalu tanah digemburkan kembali, hal ini bertujuan memberantas microorganisme secara lebih baik. Ikan lela juga memerlukan pakan alami yang ada di kolamnya karena itu diadakanlah proses pemupukan.

Dimana pupuk yang dapat digunakan bisa pupuk kompos ataupun kandang. Pemberian pupuk pada dasar kolam akan membuat fitoplankton yang merupakan makan alami lele berkembang.

Persiapakan Air Kolam

Tahapan persiapan air kolam untuk ternak lele dilakukan bertahap hingga mencapai ketinggian ideal kolam yaitu sekitar 100 hingga 120 cm saja. Pertama setelah dipupuk isilah air sekitar 40 cm saja dan biarkan terkena sinar matahari selama seminggu.

Sehingga biota laut dapat tumbuh dengan baik, setelah itu barulah tebarkan benih ikan lele sembari menambahkan air berkala sesuai dengan ketentuan.

2. Tahap Pemilihan Benih Ikan

Ikan lele memiliki begitu banyak jenisnya untuk itu carilah jenis mana yang kiranya paling banyak dicari pasar. Lalu ada dua cara yang dapat pilih untuk mendapatkan benih ikan lele.

Dimana cara pertama adalah dengan membelinya sedangkan cara kedua dan merupakan cara yang paling baik yaitu dengan membuat sendiri benihnya.

Dimana ikan lele indukan dilakukan pemijahan, dengan begitu tentunya kualitas ikan lele akan terus terjaga dari pada membeli jadi. Berikut tahap pemilihan benih ikan yang baik dan benar:

Benih Harus Unggul

Syarat utama benih yang baik untuk dipilih adalah unggul. Dimana benih unggul memiliki ciri-ciri gerakan yang lincah, tidak ada cacat dan pastinya sehat.

Ujilah terlebih dahulu benih ikan yaitu dengan menempatkan benih pada air berarus. Benih yang sehat akan terus berenang dan menantang arus bukan terbawa arus.

Ideal ukuran benih yang baik adalah sekitar panjang 5 hingga 7 cm. Carilah yang seukuran sehingga tumbuhnya pun akan sama nanti saat dipanen.

Penebaran Benih Harus Benar

Cara penebaran benih ikan lele yang benar adalah dengan memastikan benih tidak stres. Letakkan benih pada jerigen berisi air dan letakkan jerigen di dalam kolam serta biarkan penyesuaian suhu berlangsung sekitar 15 menit. Setelah itu barulah jerigen dimiringkan sehingga benih akan keluar dengan alami ke dalam kolam.

Dengan melakukan hal ini tentunya tidak akan membuat benih stres, lalu tebarkan benih dengan ukuran ideal yaitu 200 hingga 400 ekor untuk per meter perseginya.

3. Pemilihan Pakan Yang Tepat

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa pakan merupakan hal yang membutuhkan dana besar/ dimana pakan ini jugalah yang menentukan tumbuh kembang dari ikan lele. Untuk itu perlu diketahui pemberian pakan yang baik adalah seimbangnya antara pakan utama dan tambahan. Berikut tahapan pemilihan pakan yang baik dan tepat:

Pakan Utama Ikan

Perlu diketahui lele merupakan hewan pemakan daging sehingga lele akan memakan hewani-hewani laut untuk itu perlulah diperhatikan saat pemberian pakan pabrik.

Saat ini sudah banyak pakan pabrik yang tersedia karenanya pilihlah dengan jeli dimana kandungan protein harus lebih tinggi dibandingkan dengan lemak dan karbohidrat.

Ikan lele biasanya memerlukan makan 4 hingga 5 kali sehari terutama pada malam hari. Untuk itu perhatikanlah jam-jam ikan lele lahap menyantap makanan dan berilah pada jam-jam tersebut.

Pakan Tambahan Ikan

Pemberian pakan utama saja tidaklah cukup karena itu perlu juga diberikan pakan tambahan dari alam. Dimana bisa berupa ikan-ikan kecil yang layak konsumsi tentunya yang segar dan baru dari laut. Bisa juga keong mas yang direbus atau bisa juga membuat belatung dari ampas tahu.

Ikan lele tergolong ikan kanibal sehingga jika merasa lapar akan memakan sejenisnya, dimana ikan besar akan mengonsumsi yang kecil. Untuk itu jangan sampai telat saat pemberian pakan lele jika tidak ingin produksi berkurang. Pakan ikan juga menentukan dengan kualitas dari ikan lele yang akan dipanen nantinya.

Baca Juga:  Ternak Kelinci

4. Pengolahan Air Yang Baik

Kualitas air kolam tentunya juga akan mempengaruhi kualitas dari hasil ternak lele. Walaupun kolam lele memang terkenal berwarna keruh namun perlu diperhatikan harus tetap bersih dari bakteri jahat.

Dimana bakteri tersebut tentunya akan membuat lele jadi terserang hama dan berujung tidak layak konsumsi. Jika dibiarkan tentu akhirnya justru akan merugi.

Apa lagi jika sering memberikan pakan, pakan yang tersisa dan tidak dimakan akan tertimbun dibawah kolam. Jika dibiarkan akan menimbulkan gas amonia yang akan menimbulkan bau busuk. Untuk itu perlu diperhatikan, jika sudah mulai tercium bau busuk segera ganti air pada kolam sebanyak sepertiga saja.

5. Mengendalikan Hama Serta Penyakit

Walaupun terbilang kebal penyakit tentu saja lele tetap dapat terjangkit hama serta penyakit. Apa lagi untuk jenis penyakit dari alam seperti yang dijelaskan sebelumnya seperti burung, katak, cacing dan sebagainya.

Dimana ikan lele akan dimangsa oleh jenis hemat tersebut. Untuk itu pasanglah pagar mengelilingi kolam serta pasanglah saringan yang menutupi jalan keluar dan masuk air. Kebersihan kolam juga harus diperhatikan sehingga bakteri tidak akan tumbuh dan akhirnya menyerang lele.

6. Tahap Memanen Ikan Lele

Setelah semua tahapan telah dilakukan dengan baik akhirnya sampai pada tahap akhir yaitu memanen ikan lele. Dimana idealnya ikan lele siap panen seberat 9 hingga 12 untuk 1 kg nya.

Dimana waktu ternak lele yang diperlukan sekitar  tiga hingga tiga setengah bulan. Sortirlah terlebih dahulu ukuran ikan sehingga akan lebih mudah menentukan harga. Ada baiknya jangan beri makan ikan 1 hari saat panen, sehingga ikan tidak akan buang kotoran saat di jual.

7. Tahap Pasca Produksi

Jika berfikir setelah tahap panen semua selesai itu jelas salah, tahap pasca produksi akan sangat mempengaruhi produksi lele selanjutnya karena itu perlu diperhatikan sekali. Dimana setelah selesai panen, kolam harus langsung dibersihkan bahkan akan jauh lebih baik jika langsung dikeringkan kembali.

Sehingga kotoran sisa pakan akan langsung dapat terlihat jelas dan dibersihkan. Selain itu terkadang ada beberapa sisa ikan yang tertinggal.

Ikan yang tertinggal harus segera disingkirkan jika tercampur dengan bibit baru yang ada akan gagal panen karena bibit dimakan oleh ikan yang tertinggal. Setelah selesai, tahap-tahap dapat dimulai kembali dari awal.

Inilah hal-hal mengenai ternak lele yang mudah dan lengkap dan bisa dijadikan referensi. Dengan memahami setiap hal diatas tentunya akan mempermudah proses budidaya ikan lele.

Sehingga budidaya lele akan bertahan dalam waktu lama dan tidak akan gelar tikar. Dengan menjalankan ternak ikan ini tentunya akan membantu menambahkan lapangan pekerjaan baru.

Ternak Lele

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *