7+ Cara Menanam Hidroponik: Manfaat, Kelemahan dan Kelebihan

Cara Menanam Hidroponik

Cara Menanam Hidroponik Menanam tanaman dengan cara hidroponik menjadi sangat digemari oleh masyarakat karena cara ini lebih praktis dan cocok bagi yang memiliki lahan sempit.

Menanam tanaman secara hidroponik berati penanaman tanaman dapat dilakukan tanpa media tanah dan lahan yang luas sebagai tempat tumbuh. Secara harfiah sendiri cara menanam hidroponik ini dapat dilakukan di dalam air yang mengandung unsur hara.

Media bertanam menggunakan air ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang bekas sebagai media tanamnya. Misalnya saja botol bekas minuman, atau wadah bekas lainnya lalu digantung pada dinding rumah.

Bercocok tanam dengan cara hidroponik ini mampu mengasah kreatifitas penanam untuk menciptakan media baru yang lebih sederhana.


Langkah Bercocok Tanam Dengan Cara Hidroponik

Langkah Bercocok Tanam Dengan Cara Hidroponik

Terdapat beberapa sistem yang bisa digunakan untuk mencoba bercocok tanam dengan cara hidroponik. Cara menanam hidroponik seperti berikut ini :

1. Siapkan Benih Tanaman Hidroponik

Dalam menerapkan sistem hidroponik, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan benih yang akan ditanam. Benih tersebut bisa didapat dengan membuatnya sendiri atau membeli di toko pertanian.

Namun bagi pemula lebih disarankan untuk membeli benih yang sudah jadi di toko pertanian atau yang dijual di toko-toko online, selain lebih praktis juga lebih hemat waktu daripada membuat benih sendiri.

Setelah mendapat benih yang diinginkan langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu menebarkan benih-benih tersebut pada wadah yang sudah disiapkan.

Dalam proses penyemaian tersebut bisa menggunakan rockwool karena dapat menyerap air dari ketinggian dengan baik serta lebih steril.

2. Siapkan Media Tanam

Setelah benih selesai disemai maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam hidroponik dengan memanfaatkan campuran sekam dan pasir atau dengan menggunakan serabut kelapa.

Ketika benih sudah cukup umur, pindah ke media tanam seperti pot atau botol bekas yang masih bisa digunakan. Umumnya dalam bercocok tanam para petani lebih suka menggunakan rockwool dibanding media tanam lainnya.

Setiap media tanam memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing jadi pilihlah media tanam yang sesuai dengan yang di butuhkan.

Namun pastikan bahwa media tanam tersebut dapat menyerap nutrisi dengan baik sehingga tidak mempengaruhi nutrisi yang diberikan. Selain itu pastikan juga bila media tanam tersebut tidak menyumbat sistem irigasi serta memiliki pori-pori yang bagus.

3. Berikan Nutrisi Secara Rutin Dan Maksimal

Cara menanam hidroponik yang ketiga adalah berikan nutrisi pada benih yang sudah ditanam.  Bercocok tanam dengan sistem hidroponik ini, nutrisi sangat dibutuhkan mengingat sistem ini tidak menggunakan tanah sehingga membutuhkan nutrisi dari luar.

Meskipun benih membutuhkan nutrisi yang maksimal namun porsi dalam memberikan nutrisi juga harus diperhatikan agar nutrisi yang diberikan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Jumlah nutrisi yang diberikan bisa diukur dari unsur makro dan mikro agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Jika takaran sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tanaman maka pertumbuhan tanaman yang dihasilkan akan lebih menyenangkan.

Nutrisi untuk tanaman hidroponik ini bisa dibuat sendiri atau dengan membeli di toko pertanian. Lakukan penyiraman secara rutin terutama jika cuaca sedang terik agar tanaman tidak dehidrasi.

4. Lakukan Perawatan Tanaman

Cara menanam hidroponik yang terakhir setelah ketiga cara di atas selesai dilakukan adalah rawat tanaman hidroponik tersebut. Karena merawat adalah hal yang lebih sulit dilakukan dibanding memulai menanam tanaman hidroponik.

Jangan biarkan rumput liar atau tanaman pengganggu lainnya hidup disekitar tanaman hidroponik yang ditanam. Karena jika dibiarkan tumbuh begitu saja maka akan menyerap nutrisi dari tanaman hidroponik tersebut.

Lambat laun tanaman akan layu dan mati. Oleh sebab itu jaga tanaman hidroponik agar dapat tumbuh dengan sehat dan segar, lakukan pemangkasan pada bagian-bagian tumbuhan yang mulai layu agar tidak mengganggu pertumbuhan.

Baca Juga: Cara Menanam Jagung


Manfaat Hidroponik Untuk Lingkungan

Manfaat Hidroponik Untuk Lingkungan

Hidroponik ini merupakan inovasi yang diciptakan oleh kreativitas manusia. Budidaya yang cocok diterapkan oleh sistem ini adalah sayur dan tanaman lainnya yang memiliki umur pendek. Karena lebih ramah lingkungan, teknik hidroponik lebih disukai karena segudang manfaat, di antaranya :

1. Memberikan Kesejukan Udara

Dengan menerapkan sistem hidroponik maka udara di lingkungan sekitar akan lebih sejuk dan segar. Pasalnya hidroponik tidak memakai bahan kimia untuk mengusir hama serta pemupukannya pun menggunakan bahan alami.

Pupuk yang digunakan untuk proses hidroponik ini berasal dari larutan nutrisi yang menjadi sumber makanan tanaman. Saat ini sudah banyak terjual jenis pupuk yang dapat menyuburkan tanaman hidroponik, diantaranya dibuat oleh petani sendiri.

2. Dapat Mengurangi Polusi Udara

Dengan cara menanam hidroponik maka polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, asap rokok, pembakaran hutan, atau asap dari limbah pabrik bisa diminimalisir.

Dengan banyaknya polusi yang bisa terjadi tersebut maka harus segera dilakukan perubahan agar terhindar dari gangguan kesehatan manusia itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya.

Oleh sebab itu muncullah inovasi baru yaitu hidroponik yang cocok diterapkan di daerah perkotaan dengan tingkat pencemaran lingkungan yang lebih tinggi dibanding wilayah pedesaan.

3. Dapat Meningkatkan Kadar Oksigen Di Udara

Selain dapat mengurangi tingkat polusi udara, menanam dengan cara hidroponik juga bermanfaat untuk meningkatkan kadar oksigen di udara.

Jika pasokan oksigen di udara meningkat maka secara otomatis bermanfaat untuk kesehatan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut.

Selain bermanfaat pada kesehatan manusia, kadar oksigen yang melimpah juga membuat kualitas hewan ternak menjadi lebih baik dan sempurna.

Jika demikian maka daging dan telur yang dihasilkan lebih banyak dan lebih sehat sehingga membawa keuntungan bagi peternaknya.

Baca Juga: Cara Menanam Jagung


Kelemahan Menerapkan Sistem Hidroponik

Kelemahan Menerapkan Sistem Hidroponik

Selain memiliki manfaat yang telah dijelaskan di atas, hidroponik juga memiliki kelemahan yang perlu diketahui. Cara menanam hidroponik ini harus diawali dengan modal yang tinggi.

Selain itu kelemahan lainnya dari cara hidroponik ini adalah tanaman lebih mudah terserang penyakit yang bisa terjangkit melalui jaringan.

Salah satu penyakit yang biasa menjangkit tanaman hidroponik adalah Fusarium dan Verticullum. Selain mudah terserang penyakit, kelemahan menggunakan metode hidroponik ini adalah tanaman lebih mudah mengalami masalah nutrisi yang kompleks.

Baca Juga: Cara Menanam Bunga Mawar


Kelebihan Sistem Hidroponik

Kelebihan Sistem Hidroponik

Baca Juga: Cara Menanam Cabe

Jika tidak memiliki cukup modal untuk memulai teknik hidroponik maka bisa disiasati dengan menerapkan sistem hidroponik yang lebih sederhana. Seperti sistem NFT misalnya yang menggunakan barang bekas sebagai medianya.

Selain itu varietas jenis baru telah diciptakan agar tanaman hidroponik lebih tahan dari serangan penyakit. Hasil produksi dari teknik hidroponik pun lebih renyah, bernutrisi dan lebih sehat karena menerima nutrisi yang seimbang.

Selain itu tanaman tersebut tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk mencari air dan nutrisi karena sudah terpenuhi secara otomatis dari larutan campuran nutrisi.

Dalam menerapkan teknik hidroponik hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga keadaan pertumbuhan tanaman agar tingkat kelembaban tidak terlalu tinggi karena tanaman bisa terjangkit jamur dan membusuk.

Jika tanaman hidroponik berada di wilayah dengan kelembaban terlalu rendah, maka intensitas cahaya dan temperatur harus diturunkan agar tanaman tidak mengalami dehidrasi.

Cara Menanam Hidroponik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *