Pidato Cinta Tanah Air – Mencintai tanah air adalah sesuatu yang harus ditanamkan sejak dini, terlebih lagi kepada anak-anak usia muda. Apalagi di masa ini, anak-anak muda sudah mulai terkikis jiwa nasionalismenya. Jika tidak diberi pidato cinta tanah air yang sesuai, maka mereka akan mudah terpengaruh paham radikalisme atau kebarat-baratan. Sedang mencari referensi pidato tanah air untuk segala usia? Berikut ini beberapa contoh pidato tanah air yang bisa diterapkan.
Pidato Cinta Tanah Air Di Depan Anak TK dan SD
[su_box title=”Pidato Cinta Tanah Air “]Usia TK dan SD adalah usia terbaik untuk menanamkan jiwa nasionalisme. Apalagi anak yang masih kecil pikirannya masih bersih, sehingga mudah ditanamkan hal-hal positif di dalamnya. Akan tetapi ingat, jangan membuat pidato cinta tanah air yang terlalu berat. Cukup angkat tema-tema yang ringan seperti Sumpah Pemuda, Proklamasi, dan kejadian besar lainnya.
Baca Juga: Pidato Sumpah Pemuda
Contoh Pidato Tanah Air di Depan Anak TK dan SD
Assalamu’alaikum Wr. Wb/Selamat Pagi
Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru TK Harapan Pemuda (contoh)
Dan anak-anakku sekalian yang manis-manis, ceria, dan selalu bersemangat
Pada kesempatan ini, izinkan saya, Bapak Kusnadi selaku Kepala Sekolah (sesuaikan), menyampaikan kebahagiaan karena melihat kalian semua berada di sini. Semuanya, mulai dari Bapak/Ibu guru sampai para siswa, tampak sehat wal afiat tanpa kurang suatu apa pun.
Pagi ini, kita semua berkumpul di sini, untuk mengenang kembali betapa besarnya perjuangan para pahlawan Indonesia. Seperti yang kita tahu, kalau tidak ada pahlawan yang berjuang, kita semua tidak akan ada di sini sekarang.
Oleh karena itu, anak-anakku tercinta, ayo bersama-sama menjaga Indonesia! Sama seperti yang dilakukan para pahlawan kita dulu! Sekarang kita sudah bisa enak-enak, makan nasi, ikan ayam, ikan kambing, ikan sapi, ikan apa lagi? (tunggu respon dari audiens) Ya, pokoknya semua ikan! Makanya, kita nggak boleh melupakan jasa para pahlawan, ya!
Caranya menjaga Indonesia gimana? Ya dengan rajin belajar, jadi anak pinter, biar bisa mengharumkan nama bangsa dan negara. Kalau dulu para pahlawan kita pegangannya clurit, tombak, pedang, kita yang masih hidup sekarang pegangannya…pe…na.
Jadi anak-anakku, jangan berhenti belajar, ya, tetap semangat berprestasi dan harumkan nama Indonesia!
Sekian itu saja dari Pak Kus (sesuaikan), kurang lebihnya Bapak mohon maaf, wassalamu’alaikum/selamat pagi![/su_box]
Pidato Cinta Tanah Air Di Depan Anak SMP dan SMA
[su_box title=”Pidato Cinta Tanah Air Di Depan Anak SMP dan SMA”]Anak usia SMP dan SMA biasanya kemampuan memahaminya sudah lebih tinggi dibanding anak TK dan SD. Akan tetapi ini adalah usia-usia pemberontakan, sehingga kebanyakan anak SMP – SMA cenderung bosan jika pidatonya tidak sesuai. Jadi usahakan memberikan pidato cinta tanah air yang sedikit menghibur, tentunya tanpa meninggalkan pesan moral di dalamnya.
Contoh Pidato Tanah Air di Depan Anak SMP dan SMA
Assalamu’alaikum Wr. Wb/Selamat pagi!
Yang terhormat, Ibu Bapak Dewan Guru SMA Kawaringin 1
Serta yang tercinta, anak-anakku, para milenialnya Kawaringin sekalian.
Salam Pemuda!
Di pagi hari yang sangat indah ini, saya hanya ingin menyampaikan kebanggaan saya. Bahwa SMA Kawaringin 1 punya anak-anak didik yang hebat, kuat, dan rajin belajar, Amiinnn…(tujuannya bercanda)
Oke, masih banyak ya memang yang belum rajin belajar. Tapi saya yakin, kalian semuanya nanti akan jadi orang sukses semua, Amiinnn….
Jadi hari ini, saya ingin membawakan sedikit pesan tentang cinta tanah air. Pesan ini, tolong didengar dengan seksama, karena bangsa kita tercinta sedang marak terkena kasus radikalisme dan sebagainya.
Hampir 75 tahun yang lalu, bangsa Indonesia masih carut-marut. Sejak ditinggal bangsa Sekutu, hidup kita bukannya bahagia malah makin ruwet. Alasannya karena penjajahan Jepang, yang konon rasanya 100 kali lipat lebih parah dibanding penjajahan Belanda atau Inggris.
Tapi waktu itu, tokoh-tokoh nasional kita tidak menyerah, tetap memperjuangkan bangsa Indonesia baik secara gerilya atau diplomatis. Akhirnya setelah bertengkar, berdebat, cekcok, Sutan Syahrir dan kawan-kawannya memutuskan: Indonesia harus merdeka!
Kenal Sutan Syahrir? Nggak ada yang kenal? Ayo coba siapa yang kenal angkat tangan? (berinteraksi dengan audiens)
Ya, Sutan Syahrir dikenal sebagai salah satu pelopor terjadinya penculikan Rengasdengklok. Ini yang nggak tahu nggak pernah belajar sejarah, ya?
Jadi saking cintanya ke tanah air, Sutan Syahrir dkk menculik Ir. Soekarno dan Bung Hatta. Alasannya karena berbeda pendapat. Tapi akhirnya, pihak Syahrir dan Soekarno berdamai, dan diproklamasikanlah kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Lalu apa hubungannya sama cinta tanah air? Meski pun berbeda pendapat, Sutan Syahrir dan Soekarno rela saling toleransi demi menjaga kesatuan bangsa Indonesia. Inilah yang harus kita tanamkan ke jiwa generasi muda saat ini.
Tidak peduli apa pun suku dan agamanya, jangan sampai perbedaan itu jadi penghalang persatuan dan kesatuan. Harus tetap saling membantu, tolong menolong, entah agamanya Kristen, Islam, Budha, Hindu, Katolik, dan sebagainya. Kita harus tetap melindungi satu negara Indonesia kita tercinta.
Nah, itu saja yang mau Bapak sampaikan pagi ini, pesan Bapak jangan dilupakan, ya! Jaga Indonesia karena masa depan bangsa ini ada di pundak kalian!
Wassalamualaikum/Selamat pagi[/su_box]
Baca Juga: Pidato Isra Miraj
Pidato Cinta Tanah Air di Depan Mahasiswa
[su_box title=”Pidato Cinta Tanah Air di Depan Mahasiswa”]Jika ingin pidato cinta tanah air di depan mahasiswa, sebaiknya mengarahkan ke persatuan dan kesatuan juga. Saat ini, banyak mahasiswa yang terjaring dalam kasus radikalisme. Bahkan ada pula yang sampai bergabung dengan jaringan ekstrim dan menjadi teroris. Akan tetapi karena taraf pemikiran mahasiswa sudah tinggi, jangan lupa gunakan peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi.
Contoh Pidato Tanah Air di Depan Mahasiswa
Assalamu’alaikum/Salam Pagi (jawabannya: Pagi! Pagi! Pagi!)
Yang berbahagia, rekan-rekan mahasiswa yang berdiri di sini semua, untuk menghadiri acara Pembekalan Cinta Tanah Air (sesuaikan).
Saya selaku penyelenggara acara sangat bangga menyaksikan kalian semua, penuh semangat, untuk mengikuti acara yang rutin diadakan tiap tahun ini. Hal ini membuat saya yakin, kalau Indonesia tidak akan kehabisan patriotnya.
Pada pidato pembukaan ini, saya hanya ingin menyampaikan sedikit banyak tentang acara yang akan kita lalui ini. Tujuan diadakannya acara ini, tidak lain dan tidak bukan, adalah untuk memupuk jiwa nasionalisme yang mulai terkikis di kalangan pemuda.
Saat ini, ada banyak peristiwa terorisme yang melibatkan pemuda bertebaran. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bulan lalu, saat ini paham-paham radikalisme mulai tumbuh subur di kampus. Hal ini tentu saja mengkhawatirkan, karena mahasiswa adalah agent of change, iron stock masa depan untuk menjaga bangsa Indonesia.
Paham-paham ini, sejauh yang saya tahu, melakukan propaganda head to head di dalam kampus. Gerakannya tidak terbaca, tapi sangat tampak bahwa dampaknya makin meluas. Kalau teman-teman di sini sudah aktif organisasi ekstra kampus pasti sudah tahu mana saja gerakan tersebut. Bahkan beberapa ada yang sudah berdiskusi, kan? Ya? Ada yang sudah pernah berdiskusi dengan golongan radikal?
Ya, inilah, jadi bahaya radikal ini bukan dari saya ya buktinya. Tapi langsung dari BNPT, dan disaksikan sendiri oleh beberapa di antara kalian. Jadi pesan saya, belajarlah dengan baik sebagai mahasiswa, dan jangan lupa, Indonesia ini tidak tegak dalam satu malam. Ada perjuangan 350 tahun lebih untuk mendirikan negara berdaulat seperti ini.
Jangan sampai ada paham-paham eksternal yang diragukan dasarnya, mengganggu kejayaan Pancasila kita tercinta.
Sekian itu saja pidato pembukaan dari saya, semoga kita semua bisa belajar menjaga Indonesia dengan lebih baik.
Wassalamualaikum/Selamat Pagi[/su_box]
Pidato Cinta Tanah Air Di Depan Guru
[su_box title=”Pidato Cinta Tanah Air Di Depan Guru”]Guru adalah tonggak pendidikan cinta tanah air, jadi sudah selayaknya pidato cinta tanah air di depan guru berbentuk pengarahan. Berikan kepada guru arahan bagaimana seharusnya sikap mental guru, dan apa yang harus disampaikannya pada anak didik.
Contoh Pidato Tanah Air di Depan Guru
Assalamualaikum/Selamat Pagi
Kepada yang terhormat, Bapak Ibu Dewan Guru yang telah hadir di acara ini dalam keadaan sehat wal afiat.
Yang pertama, saya mewakili penyelenggara acara mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kehadiran Bapak Ibu sekalian. Meski matahari paginya cukup panas, saya harap Bapak Ibu bisa tetap semangat menjalankan upacara pada hari ini.
Langsung saja, pada pagi ini saya ingin mengulang kembali, himbauan yang telah diberikan pada kita berulang-ulang sebenarnya. Untuk menjaga anak-anak didik kita dari paham radikalisme. Saya harap, Bapak dan Ibu di sekolah bisa memberikan upaya sebaik-baiknya dalam menanamkan rasa cinta tanah air pada anak-anak kita.
Proses penanaman cinta tanah air ini, selain melalui buku, bisa juga melalui media-media pembelajaran lainnya. Semakin kreatif Bapak Ibu guru dalam menyampaikan pesan cinta tanah air, pasti pesannya akan makin menancap dalam pemikiran anak-anak di sekolah.
Jadi tetap semangat, karena kita semua adalah tonggak perubahan sekaligus penjaga bangsa Indonesia. Masa depan anak-anak didik dan Indonesia adalah tanggungjawab kita semua.
Sekian pidato singkat dari saya, semoga pesannya meresap pada kita semua di lapangan ini. Wassalamualaikum/Selamat Pagi[/su_box]
Baca Juga: Pembukaan Pidato
Pidato Cinta Tanah Air Di Depan Masyarakat Umum
[su_box title=”Pidato Cinta Tanah Air Di Depan Masyarakat Umum”]Jika ingin pidato di depan masyarakat umum, sebaiknya berikan pidato dengan bahasa ringan, tapi pesannya mendalam. Selain itu jangan lupa himbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran radikalisme di sekitar mereka. Himbau para orangtua untuk selalu menjaga lingkungannya agar tidak ada paham terorisme tersebar di lingkungan hidup mereka dan anak-anak.
Selain itu sebaiknya jangan memberikan pidato yang terlalu panjang karena akan membuat masyarakat malas, jadi langsung ke intinya saja.
Contoh Pidato Tanah Air di Depan Masyarakat Umum
Assalamualaikum/Selamat pagi
Yang terhormat, Bapak Ibu dan Adik-adik sekalian yang sudah berkumpul dengan bahagia di tempat ini.
Pada kesempatan kali ini, saya hanya ingin menyampaikan himbauan singkat tentang nasionalisme bangsa Indonesia yang saat ini sedang krisis. Seperti yang kita lihat di berita-berita, banyak kejadian penangkapan terorisme di Indonesia akhir-akhir ini. Ternyata siapa pun di sekitar kita, bisa saja termasuk dalam golongan-golongan yang radikal.
Oleh karena itu, mari kita semua bersama-sama menjaga lingkungan kita dari paham-paham yang mengarah ke terorisme. Jangan sampai anak, saudara, cucu kita jadi korban selanjutnya dari paham yang sesat dan tidak bertanggungjawab ini.
Mari tingkatkan kewaspadaan bersama-sama, jika ada yang mencurigakan segera laporkan pada RT/RW masing-masing. Jadwal ronda juga selalu dijaga tiap harinya, sambil mengawasi kegiatan-kegiatan yang sekiranya berbau radikalisme. Kalau kita bersama-sama, kita pasti bisa mencegah paham terorisme muncul di sekitar kita.
Sekian itu saja dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, Wassalamu’alaikum/Selamat Pagi.
Itulah contoh pidato cinta tanah air yang bisa diterapkan untuk segala usia, mulai dari TK hingga masyarakat umum. Pidato-pidato semacam ini bisa digunakan saat peringatan hari-hari besar, karena isinya yang universal. Akan tetapi ingat, pidato-pidato ini hanya relevan bila digunakan di peringatan hari besar nasional saja.
Selain itu, jangan lupa masukkan pesan-pesan mengenai hari peringatan tersebut. Misalnya di hari Sumpah Pemuda, pembaca bebas menggunakan pidato cinta tanah air yang ada di sini. Tapi jangan lupa memasukkan nilai-nilai moral yang terdapat dalam kejadian Sumpah Pemuda juga.[/su_box]