25+ Contoh Puisi Cinta Pada Masa Kuliah dari Berbagai Sudut Pandang

Puisi Cinta

Puisi Cinta – Jatuh cinta adalah anugerah yang datang tanpa bisa kita cegah. Berbagai rasa bercampur aduk. Tidak ada lagi batasan antara kecewa, senang, marah, bahagia, cemburu dan masih banyak lagi. Semua orang dari semua kalangan usia tidak ada pembeda dalam jatuh cinta.

Tatkala kita membicara atau persoalkan Cinta memang tidak akan ada habisnya, kerana Cinta ini merangkumi pelbagai hal Contohnya Cinta dengan Sang pencipta, Cinta Sesama manusia Mahupun cinta dengan Alam sekitar. Orang yang hidupnya penuh akan cinta memang sangat menyenangkan.

Kerana dengan Cinta ini kita akan merasai bahagia dan dengan cinta ini hidup kita terasa damai,  Saya akan berkongsi dengan anda beberapa Puisi Cinta Banyak orang bilang cinta masa SMA adalah cinta yang paling indah, tetapi cinta yang ditemui dimasa kuliah juga tidak kalah seru.

Cinta adalah anugerah sebuah rasa yang dikaruniai oleh Sang Pencipta. Anugerah yang tidak dapat dihindarkan dari kehidupan ini memiliki banyak versi dan bentuk. Berikut inilah beberapa contoh puisi cinta:


Puisi Cinta Masa Kuliah

Puisi Cinta Masa Kuliah

Masa-masa kuliah merupakan masa transisi dari usia remaja menuju usia dewasa, pada masa penyesuaian ini tentu saja persoalan cinta tidak dapat dihindarkan. Melalui proses pendewasaan diri tentu saja terjadi banyak pola pikir yang berbuah mengenai cinta, inilah beberapa contoh puisi cinta yang terjadi pada masa kuliah:

 


Cinta Semester Pendek

Terduduk sendiri menikmati ramainya suasana kantin didalam kehampaan

Kala itu aku menunggu pergantian kelas semester pendek

Riuh ricuhnya suara kehebohan para remaja yang beranjak dewasa memenuhi telingaku

Tapi tak ada satupun dari gelak tawa itu yang mampu memecah kesunyianku

Detik demi detik terlampaui

menitpun berubah menjadi jam

Aku masih termenung menikmati heningnya jiwa

Namun semua kesunyian yang telah lama kunikmati terganggu

Kedua mata tak mampu memalingkan pandangan

Hei.. Siapakah itu yang datang seorang diri

Tinggi bersih dan terhias pakaian rapi

Itulah cerminannya

Aku tak pernah melihat sosok hasil karya Tuhan yang satu ini sebelumnya

Dia yang beraninya tiba tiba datang memporak-porandakan hampaku

yang tersusun rapi sejak lama

Hei… Bolehkah aku memberi julukan cinta padamu..

Cinta yang kutemui melalui perantara ruang dan waktu dismester pendek

Baca Juga: Puisi Rindu


Menerka Apa yang Tersirat dari Pandangan Tajam Itu

Bangunan kampus yang berdiri tegak itu menyambutku dengan rona merahnya

Aku si wajah baru ini

Mulai hari ini kita akan bekerjasama meraih ilmu bersama

Berlari bergegas berusaha menjangkau pintu kelas  itu

Satu demi satu anak tangga yang tersusun itu ku lampaui

Nafas ini terasa sesak

Helaian rambut yang tersisir rapi berontak dari susunannya

Aku haru cepat sampai

Hanya itu yang silih berganti menghantui pikiranku

Anak tangga itu mengantarkanku kedalam sebuah lorong panjang

Disana ada puluhan pasang mata tertuju kepadaku

Menunduk dan terus berjalan

Akhirnya…

Ini pintu yang sejak tadi  kuharapkan

Tunggu dulu..

Ada apa dengan sepasang mata yang menatapku dengan tajam itu

Berbeda dengan puluhan pasang mata sebelumnya

Iya

Aku tahu ini berbeda

Jangan biarkan aku terlalu lama menerka apa yang tersirat dari tatapan tajam itu

Tatapan tajam yang disajikan bersamaan dengan senyuman

Wahai sang pemilik berikanlah jawabannya

 


Taman Firdaus Sang Saksi Cinta yang Bisu

Aroma udara dipenghujung sore semakin terasa sejuk

Bentangan langit biru beserat oranye itu perlahan mulai menghitam

Sang malam sudah siap menggantikkan si senja

Bintang-bintang sudah tak dapat menahan sabar

Bersemangat untuk memberikan kilauan sinarnya

Sedangkan aku berbahagia menunggu disini

Di taman indah didepan bangunan fakultas tempatku mendidik diri

Taman Firdaus

Entah sejak kapan seperti itu julukannya

Yang ku tau pasti

Ialah teman setiaku berbahagia

Disetiap hari rabu

Hari yang selalu indah

Menunggu dengan setia dan berbahagia

Sesosok cinta yang akan datang dari arah pintu itu

 


Puisi Cinta Tentang Kampus

Puisi Cinta Tentang Kampus

Masa-masa kuliah yang dihabiskan selama bertahun-tahun di sebuah kampus, tentu meninggalkan kenangan dan kesan tersendiri. Berikut ini contoh dari puisi cinta tentang kampus:

 


Semua Kulewati Demi Menemuimu Setiap Hari

Sinar mentari pagi dari celah-celah jendela itu menyadarkanku dari keterlelapan

Melihat dan memastikan pukul berapa ini

Jam enam pagi

Selalu begitu

Curahan air yang sejuk menambah energi ku untuk membuka mata

Hanya berpakaian seadanya

Tanpa pulasan riasan di wajah

Tidak jarang, perutkupun tidak tersapa oleh menu sarapan pagi

Jarak berkilo-kilo meter kutempuh bersama dengan kendaraan ini

Yang setiap hari tanpa lelah menjadi pengganti kakiku untuk melangkah

Jejeran beragam kendaraan bermotor itu menjadi pemandangan setiap hari

Riuh dan ricuh tabiat segelintir orang dalam berkendara pun menjadi sarapanku

Perut lapar dan sepasang mata yang masih mengharapkan tidur ini sudah tak lagi terasa

Serba-serbi wajah jalanan ibu kota ini ku lalui

Hanya demi satu tujuan

Iya hanya untuk satu tujuan

Tujuan untuk berjumpa dengan rumah kedua ku saat ini

Rumahku dalam upaya meraih gelar sarjana

Bangunan kampus berona merah itu

Seluruh tenaga dan berjuta lembaran rupiah ku habiskan untuk dapat menjadi bagiannya

Semua rintangan kulewati untuk menemuinya

 


Tempat Bernaung Dalam Peluh Perjuangan Meraih Impian

Ditempat ini

Ratusan hari kuhabiskan waktu

Tak terhitung lagi berapa jam dalam sehari

Tempat yang terkadang terlihat menjenuhkan

Ruang-ruang kelas yang terkadang membuat penat

Lengkingan suara bergeseknya deretan kursi yang terasa menusuk telinga

Alunan suara para pengajar yang terkadang menjelma menjadi dongeng pengantar tidur

Semua keluh kesah itu terasa tiada arti

Ketika janji akan harapan meraih impian merayu didalam benak dan jiwaku

Secercah cahaya kehidupan

Selalu menjadi alasan bertahan

Senyum hangat dan renyahnya tawa para kawan

Rangkulan diantara kesulitan

Rumah ku yang lain

Keluarga ku yang tak sedarah

Semua dipertemukan oleh semesta didalam ruang yang sama

Terimakasihku untukmu

Wahai tempat bernaungku dalam peluh perjuangan meraih impian

Sang pelindung yang yang dikenal dengan julukan kampus

 


Ilmu Dibalik Barisan Tembok

Persaingan hidup semakin memuncak

Seiring bertambahnya usia

Tabiat hidup serba diberikan, perlahan mulai lenyap

Akan tetapi..

Derasnya arus kehidupan mustahil dilalui dengan tangan kosong

Setiap detik yang bergulir

Perlahan mulai menuntut akan adanya pembuktian

Tetapi aku belumlah cukup bekal

Disinilah..

Dibalik benteng tinggi nan kokoh itu

Tempatku mengumpulkan secercah harapan

Sebulir keahlian

Mengharap Secuil pengetahuan dari luasnya dunia ini

Tidak ada yang lebih lebih berharga

Berusaha sekuat tenaga, segenap nafas

Demi terhindar dari sebutan si tong kosong

Jutaan ilmu dibalik barisan tembok itu

Semoga menyelamatkanku dari kekejaman persaingan dunia

Segala kenangan indah bersamamu wahai kampus tersayang

Tak mampu ku hitung berapa banyak gelak tawa

Tetesan air mata

Butiran peluh keringat yang mengalir silih berganti

Tempatku bertemu banyak rupa manusia setengah dewasa

Tak akan kulupa segala yang telah terukir bersamamu


Puisi Cinta Terhadap Sahabat

Puisi Cinta Terhadap Sahabat

Cinta tidak hanya selalu tantang romansa terhadap lawan jenis. Tetapi cinta juga akan hadir ditengah-tengah persahabatan yang erat, kehadiran yang selalu ada, kebersamaan dalam ruang lingkup yang sama, waktu yang dilewati saat menghabiskan kesenangan dan melalui kesulitan. Berikut ini beberapa contoh dari puisi cinta terhadap sahabat.

 


Teman Dalam Mengarungi Perahu Pendewasaan Diri

Segerombolan manusia itu

Yang duduk berkumpul di sudut sana

Selalu sumringah setiap melihat langkah kaki kehadiranku

Mereka yang sudah tak lugu lagi untuk disebut remaja

Tetapi juga belum pantas dijuluki makhluk dewasa

Selalu menghujaniku dengan jutaan kalimat pertanyaan

Apabila aroma kehadiranku menghilang

Selalu ada celotehan celaan disetiap kekuranganku

Tak apa

Tidak menyakitkan

Karena celotehan itu alasanku selalu memperbaiki diri

Dibarisan bangku kuliah ini

Kami rajut benang masa depan helai demi helai

Kebersamaan

Terkadang di selingi selembar perselisihan

Namun tak dapat terhitung penghiburan yang diberikan

Oh sahabat masa adaptasiku melepas hasrat kenakak-kanakan

Teman dalam mengarungi perahu pendewasaan diri

Terimakasih

Karena telah mengizinkanku mengarungi samudera perkuliahan yang deras ini bersamamu

Cinta dan kasih tanpa syarat

Persaudaraan tanpa sedarah

Memberi tanpa imbalan

Itulah persahabatan

Baca Juga: Puisi Aku


Semoga Kau Menemukan Bintang Kehidupanmu

Selama hampir empat tahun menghabiskan detik kehidupan bersama

Cinta dalam kebersamaan

Perduli tanpa terciptanya permintaan

Kesulitan berbalut canda tawa

Kebahagiaan menyertai perjuangan

Persahabatan dipenghujung masa muda

Menghadirkan rona toleransi yang lebih beragam

Penyajian masalah yang semakin rumit

Tak membuat mu menyangkal kehadiranku

Tangisan mu membasahiku

Kesulitanku menjadi sumber sakit kepalamu

Terkadang terlihat berlebihan

Bahkan membuat mereka yang melihat menjadi muak

Tak ada satupun cibiran yang mampu menembus telinga

Kau tetap sahabatku

Apapun cela mu

Impian menjadi sosok yang terlihat hebat suatu hari nanti

Menjadi ambisi yang membara didalam hati

Entah sampai kapan kita akan bersama dalam lorong waktu impian ini

Akupun tak tahu

Entahlah

Apa kabar dengan masa depan menjadi dewasa itu

Yang membuat kita memiliki jarak

Apapun itu

Aku tak akan hiraukan

Tak akan kujadikan awan sendu

Wahai sahabatku

Tak perduli seperti apa rupamu nanti

Tak ku bayangkan apa jalan yang akan kau pilih

Hanya satu diantara sejuta serat benang doa yang ku panjatkan

Apapun itu bintang yang kau pilih

Langit sisi manapun yang kau tentukan

Ku harap

Kau menemukan bintang kehidupanmu yang bercahaya bagai berlian

 


Cinta Terhadap Dosen

Cinta Terhadap Dosen

Sumber ilmu tidak hanya buku yang berisi ilmu pengetahuan yang bertumpuk. Dosen adalah sebutan untuk guru dimasa kuliah, pengganti orang tua diluar rumah. Tetapi jangan salah, tidak selalu kaku, terkadang dosen berupa teman yang dihadirkan dalam sosok yang lebih dewasa. Inilah contoh dari puisi cinta terhadap dosen.

 


Lautan Ilmu dari Sosok Didepan Kelas

Sosoknya tidak terlalu menakutkan

Tetapi apabila jari-jemarinya mulai menunjuk kearah anak didiknya

Suhu ruangan tiba-tiba terasa sedingin selepas hujan

Apa pendapatmu?

Selalu itu pertanyaannya

Iya.. selalu sama seperti itu

Satu kalimat pertanyaan yang membuat tubuh kaku

Tetapi laju jantung berpacu kencang

Seolah ingin keluar dari raga

Tatap matanya yang tajam

Terkadang terselip candaan yang menghangatkan

Tumpukan buku-buku tebal di meja nya

Sangat jarang ia buka

Lancarnya kalimat demi kalimat penuh ilmu pengetahuan

Terkadang

Serasa sedang mendengar seorang pendongeng menjabarkan sebuah cerita

Bukan cerita kosong tentunya

Melainkan cerita-cerita yang dihasilkan dari penelitian ilmiah seorang ahli

Puluhan kata yang tersusun menjadi kalimat demi kalimat

Tak pernah ia terlihat ragu

Tubuh itu tak muda lagi

Perlu waktu tahunan untuk mampu berdiri didepan situ

Dikursi khusus yang diberikan hanya untuknya

Rasa penghormatan yang dicapainya

Lautan ilmu dari Sosok didepan kelas itu

Mengalirkan manfaatnya kepada sungai-sungai baru yang sedang berjuang untuk meraih samudera

Label dosen disematkan padanya

Sebagai tanda seorang guru yang memiliki tingkatan pengajar perguruan tinggi

Diantara rasa segan yang membumbung tinggi

Terselip rasa cinta yang mencerminkan kehadiran orang tua

 


Gelar Sekolah Kehidupan

Kau menuntutku melepaskan kebiasaan penerimaan ilmu yang sudah tersaji

Kau mengubah cara kerja pikiranku

Yang sejak lama terbiasa bermanja

Ilmu yang siap saji sudah tak tersuguh lagi

Tabiat bermalas-malasan harus segera ku tinggalkan dibelakang

Tak ada lagi bermain-main

Tetapi tetap ada selingan keceriaan yang terhadir dari sosokmu

Sosok yang memberi pengajaran kepada kami

Tak hanya gelar sarjana yang diantarkannya

Tetapi gelar sekolah kehidupan turut pula diberikan

Walau terkadang jiwa ini merasa jenuh untuk mendegarkan siraman air ilmu pengetahuanmu

Kesadaran kebutuhan kembali membuka mata

Mengarahkan langkah kaki ini kepadamu

Tak jarang tubuh ini dilanda lelah

Lelah mengejar sosokmu yang memang dibutuhkan

Maafkan kami yang terkadang tak tahu diri ini

Dibalik segala keluhan

Ada seribu semangat yang kau sajikan berdasar dengan kecintaanmu akan pendidikan

 


Puisi Cinta Kepada Orang Tua

Puisi Cinta Kepada Orang Tua

Dibalik perjuangan seorang anak mengejar gelar sarjana, ada perjuangan orang tua yang menjadi penopang. Tanpa cinta dari orang tua, tentu akan sangat berat bagi sang anak untuk melangkahkan kaki menapaki dunia perkuliahan. Inilah beberapa contoh puisi cinta kepada orang tua.

 


Cintamu Penopang Langkahku

Segala upaya kau lakukan

Wahai ibu..

Oh ayah..

Aku yang tak seberapa ini

Aku yang hanya sebutir debu ditengah luasnya dunia

Dan aku yang terkadang merasa tahu atas segalanya

Aku hanya sebulir tetesan air diantara derasnya kehidupan ini

Ampuni aku yang terkadang tak mampu melihat kuatnya perjuanganmu

Perjuangan diantara curamnya air terjun kehidupan

Kau lakukan segalanya

Segala yang ada didalam jiwa dan raga

Cintamu yang selalu kuandalkan

Jadi penopang segala langkah kehidupan yang kutempuh

Segala terjalnya batu kerikil yang selalu membuatku jatuh

Tidak hanya sekali

Bahkan berkali-kali

Terjatuh kedalam jurang kesalahan yang sama

Demi aku..

Iya aku..

Aku yang kau harapkan memiliki tingkat kehidupan yang lebih baik darimu

Aku yang kadang tak punya memiliki rasa kesadaran diri

Empati yang terkadang lenyap terdesak oleh ego dan nafsu kesenangan

Tapi percayalah..

Dilubuk hati yang mungkin jarang menunjukkan rasanya

Terdapat lautan cinta yang tak dapat terukur kedalamannya

 


Matahari Pemberi Kehidupan

Sedari jari-jemari tangan ini belum sanggup menggenggam apa yang orang sebut sebagai harapan

Jangankan sebuah harapan

Mengatur nafas tanpa tersengal saja belum mampu

Menelan air sumber kehidupan juga masih tersedak

Akan tetapi selalu ada cahaya yang dengan tulus menyinari

Cahaya yang perlahan tapi pasti menjadikan raga ini semakin kuat

Sinar nya yang menghangatkan

Berubah wujud menjadi buliran darah yang memberi kehidupan

Terangnya yang tanpa memberikan kesan silau

Selalu setia menjadi penerang di kala malam

Sejuk nya kasih sayang yang dihembuskan dengan penuh keikhlasan

Selalu menjadi oksigen yang menyegarkan saluran pernafasan ini

Maafnya yang selalu mengalir bagai derasnya air terjun

Tak perduli seberapa banyak salah yang telah terukir

Raga yang sangat lemah ini

Tak akan sanggup bertahan tanpa uluran tangannya

Toleransi yang diberikan tanpa batas

Kepada si pemilik kepala yang memiliki jalur pemikiran rumit nan sempit ini

Ketidaktahuan yang selalu menguji kesabaran

Tak akan mampu menggoyahkan lembutnya belaian rasa maklum yang selalu diberikan

Walau sangat menguras tenaga

Namun cintanya tak akan mampu tergantikan oleh kebencian

Tak akan pernah sanggup membenci

Si pemilik hati yang penuh dengan keegoisan ini

Tutur katanya selalu menyejukkan

Walau tak jarang hatinya terasa panas

Panas yang disebabkan oleh berkobarnya api keinginan sang anak tercintanya

Doa nya sesejuk embun pagi

Agar selalu kuat dan tegar dalam menghadapi perjuangan

Agar sosok yang selalu dilihatnya sebagai si kecil yang menggemaskan

Dapat menggapai hidup yang lebih nyaman

Tak terukur rasa cinta ini

Rasa cinta yang terkadang sulit untuk disampaikan

Kepada sang matahari pemberi kehidupan

Baca Juga: Puisi Tentang Alam


Puisi Cinta untuk Kekasih

Puisi Cinta Untuk Kekasih

Puisi Cinta Bidadari Tanpa Sayap

Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti memandang keindahan wajahnya.

Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .

Walau dia cuma Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku mulai seperti…..
Berada di atas awan.


Puisi Cinta Kepada Dirimu

Andai kau menyadari
Apa mengisi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan kala ini ?

Jika kau mampu merasakan
Ku mohon… balas rasa ini !
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !

Andai kau tahu…
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..
Hanya muka mu yag ada di bayangan ku…

Dirimu yang satu …
Telah menebar cinta di hatiku
Telah membagi rasa indah di hati
Walau cuma aku yang merasakan

Cinta itu timbul …
Saat ku memandang dirimu
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku…….karna cuma dirimu di hati …


Puisi Permohonan Cinta

Kembalilah wahai sayangku
Kembali padaku
Cintailah aku setulus hatimu
Karena aku tak mampu hidup tanpamu
Dan sekiranya suatu kala nanti

Aku pergi
Bukan karena aku menyerah
Namun ku pergi karena waktu
Dan ruang yang mengantarai kita
Apabila itu terjadi
Maafkanlah sekiranya aku
Tiada kembali disisimu

Karena kami terpisah ruang dan waktu
Bila saja kala memihakku
Sejak berasal dari awal sejal paling akhir ku berjumpa denganmu
Harusnya ku bilang sayang
Ku bilang cinta
Karena seluruh itu milikmu

Kemudian
Tetaplah jalani mimpimu
Meski kala itu nanti tak bersamaku
Karena bagiku
Bahagiamu damaikan hatiku. . .


Puisi Rasa Cinta

Kau tiba-tiba hadir dan mengisi hatiku yang kosong…
Hanya kau yang ada dipikiranku sekarang…
Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku…
Engkau sungguh membuatku tak mengerti…
Rasanya hatiku jadi tak menentu…
Untukku kau terlalu berharga…
Lihatlah diriku ini yang berjuang untuk cintamu…

Aku terlalu mencintaimu
Namun kau tak dulu sadari itu
Walau perih hati ini…
Aku disini kan selamanya setia menantimu…
Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu…


Puisi Cinta yang Kekal

Di kala malam yang sunyi
Ku teringat bakal raut wajahmu
Yang selamanya menyejukkan hati
Dan menyentuh kalbu

Ingin ku katan cinta
Sebelum ku menutup mata
Kan ku abadikan rasa cinta ini
Semoga jadi kenangan terindah di dalam hidupku

Andai kala mampu terulang
Kan ku katakn terhadap yang tersayang
Bahwa aku cinta padanya
Semoga Tuhan berikan jalur untuk cinta


Puisi Kesederhanaan Cinta

Menemukanmu
Adalah perihal indah
Mencintaimu
Selalu membuatku gundah
Resah
Takut kehilanganmu

Mencintaimu
Dengan sederhana
Seperi untaian tangga melodi
Yang memadai tertera dan dimainkan

Dan dengan caraku mencintaimu
Aku mampu rasakan
Bahwa Kesederhanaan lebih indah


Puisi Melukis Cinta

Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengguratkan sejuta warna
yang mampu membuatmu indah..

Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Seperti notasi mimpi kupu-kupu
bersayap biru,
Terbang dengan menuju negeri pelangi..

Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengisyaratkan lelahku di jalur resah!


Selembar Puisi untuk Kekasih

Terpaku di dalam kegundahan hati
Terasa tak mampu ku lawan dengan jari-jari
Tiada kembali area hari yang mulai ada
Hanya lelah
Lelah yang ku rasa……………

Andaikan kala itu tak terjadi
Mungkin hatiku takan remuk seperti ini
Langkahku terhenti di dalam kelamnya malam
Mataku terkendala jurang yang dalam
Pendengaranku sayup-sayup tak menentu
Hatiku terombang ambing di dalam ombak kemarahan
Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi
Mungkin ga ada kembali yang mampu terjadi kala ini
Semangatku lemah hatiku susah
Teringat malam itu yang menyakitkan
Inikah kehidupan?

Kurasa seluruh bukan seperti ini
Mungkin masih ada titik terang
Yang bakal menyinari kegelapan hati
Memberi pujian untuk diri sendiri
Meredamkan seluruh yang ada kala ini
Hingga aku mampu kembali ke kehidupan yang indah ini


Puisi Cinta Kepada Dirimu

Dalam luang kala ku coba lupakan
Sejenak memendam kisah lama yang silam
Melihat pelangi yang kini t’lah kelam
Gelap gulita dan sunyi mencekam

Nampak hadirmu di dalam ingatan
Terlihat menyadari tetapi menyakitkan
Walau mulai kau ku dambakan
Membuat aku di dalam kesepian

Meski kau ku cinta tetapi tak sebaliknya
Kau yang ku puja takkan terlupa
Seringkali kau terlihat senangkan
Dan tak jarang kau terhitung menyakitkan

Kerinduan ini membuatku gila
Kehilangan dirimu sebuah luka
Berangan aku tuk selamanya
Hingga mati pun slalu bersama

Dan mungkin sekiranya nanti
Mentari tak bersinar lagi
Kau selamanya dan s’lalu disisi
Menemaniku di dalam indahnya surgawi


Puisi Cinta dalam Kesunyian

Semilir angin terbangkan secercah kedamaian
Teriring senja jadi isyarat dimulainya kegelapan
Sunyi senyap kian tak ada nyawa
Resah dan gundah selimuti hati dan jiwa
Terasa pedih seakan tersayat oleh keraguanmu

Lelah melangkah jalani dunia berhiaskan sandiwara
Sesosok pelita yang jadi cahaya hati
Kini mulai meredupkan cahaya kasihnya
Anganku melayang menyusuri jalur yang kian berlalu
Tersirat bakal indahnya nostalgia kehidupanku

Saat kau jadi malaikat putih bagiku
Saat kau jadi secercah lilin penerang hatiku
Sejuta kasih kau tebarkan untuk diriku
Sejuta tawa kau hadirkan di dalam kesedihanku
Namun……..
Kemana..???????

Kemana malaikat putih itu..??
Seakan sirna tersapu aliran air hujan
Terseret jauh ke ombak samudera lautan lepas
Kini cuma tersisa puing-puing kepedihan
Yang terbungkus oleh derai-derai air mata
Ingin rasanya hati dan jiwa ini menjerit

Tapi apa daya…
Hati ini sebatas ruang datang perasaanku
yang cuma mampu memelihara perasaan ini
Jiwa ini sebatas sebuah tanah lapang
Yang cuma jadi saksi bisu kisah ini
Dan merelakan sepenuhnya pergi

Kini engkau telah sirna..
Engkau menghilang dengan janji-janjimu
Dan kelanjutannya tinggalah aku sendiri
Di ujung cerita ini………


Puisi Arti Cinta

Hari di mana kami bertemu, kala seakan berhenti
rasa takut dan curiga dengan keadaanku berusaha berdiri
dihadapanmu yang tak kembali sendiri

Berlalu dan tak terhitung waktu
Ketenangan yang kudapat di dalam matamu
selalu berperan disetiapku memandang keindahan

Jika ada satu permintaan
aku ingin mempengaruhi segalanya jadi kebahagiaan
agar anda menyadari bagaimana berartinya dirimu bagiku .


Kamu

Matamu seperti cahaya hatiku,
Selalu terpancar indah dihadapanku,
Menari-nari di mataku,
Merasuk keseluruh batinku,

Langkahmu bagai penguat batinku,
Menampakkan senyum yang sangat cerah,
Melantunkan irama penuh kasih,
Menguatkan tiap-tiap hariku,

Aku hanya menghendaki anda tahu,
Dirimu sangat artinya untukKU,
Cobalah memandang dan menyapaku,
Menjalani hari penuh keceriaan.


Puisi Cinta Hati

Bila kaulah cinta sejatiku
aku haturkan jiwa ke abadianku
rasa hati yang tak bisa saja orang lain tahu
hanya persaan inilah yang tahu,,

Jiwa hampa dan terbelenggu
bila kau tak tersedia di sisiku
karna kaulah,,
bidadari dalam hidupku dan matiku.

Tuhan,,
biar pun saya relakan pengorbananku, demi dia
aku mau, asalkan dia bahagia
karna hanya dialah, wanita yang saya punya
saat ini, esok, dan selamanya


Puisi Lautan Cinta

Ombak dan desiran pantai
nampak bersuara ria
terhempas angin sepoi-sepoi
dedauan pohon bakau.

Fenomena remaja
bermesrah kasih
meliputi tempat pantai
duduk manis bersama
berpelukkan penuh asmara

Pesona Bandengan
yang terpancar
menjadi wahana nyaman
bercengkrama bersama pacar
membuka rayuan gombal
berceloteh indah dan lebay

Pasangan romantis
semakin terlihat jelas
kendati cuaca sangat panas
pelukkan eratpun tak jua terlepas

Mungkinkah Pantai Bandengan
beranjak menjadi lautan cinta ?
laut di mana pria berpadu satu
dengan gadis stastus remaja

Jika sebenarnya iya..
apakah Anda bergembira
ataukah terbelalak kecewa?


Rasa cinta tidak selalu tentang romansa kepada lawan jenis. Akan tetapi cinta mempunyai bentuk dan sudut pandang yang beragam. Demikianlah beberapa contoh dari kumpulan puisi cinta yang menghiasi masa kuliah, yang dilihat dari berbagai sudut pandang.

Semoga kita selalu diberi kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kita cintai didalam hidup ini.

Itulah tadi beberapa puisi cinta romantis yang dapat mewakili kehidupan anda. Cinta apapun yang anda bentuk , kuatlah dengan pondasi cinta itu sendiri.  Bahagia tanpa menyakiti. Merangkak bangkit tanpa menginjak perjuangan orang lain.

Puisi Cinta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *