Ternak Kenari – Burung kenari adalah salah satu jenis burung favorit di kalangan para pecinta burung. Keistimewaan jenis burung ini adalah termasuk burung petarung dengan kicauan yang merdu sehingga sering dijadikan peserta dalam lomba kicauan indah.
Selain hobi, burung ini cukup mahal jika dijual. Oleh karena itu, ternak kenari dapat dijadikan sebagai hobi sekaligus menghasilkan uang.
Nama kenari berasal dari tempat asal burung ini yaitu Cannary Island yang berada di Spanyol ditemukan pada abad ke-15. Jenis burung ini memiliki sifat mudah untuk dikawinkan, akan tetapi perlu diperhatikan juga dalam pemilihan kualitas indukan yang akan dijodohkan. Dalam satu sangkar, sangat disarankan untuk menaruh burung jantan dan betina.
Dalam ternak kenari perlu diperhatikan mengenai jenis kenari yang akan diternak, persiapan indukan, usia yan cocok untuk kawin, persiapan sangkar, proses penjodohan, dan perawatan kenari. Selain itu, perlu diketahui juga masalah yang bisa muncul saat berternak kenari.
Sebelum melakukan ternak kenari, akan lebih baik jika memilih jenis burungnya terlebih dahulu. Pemilihan jenis burung biasanya berdasarkan minat setiap peternak. Masing-masing jenis kenari memiliki keistimewaan tersendiri, entah dari warna bulu, bentuk tubuh ,maupun suara kicauannya.
Jenis Burung Kenari
Jenis burung kenari memiliki kelebihan fisik yang berbeda-beda. Ada jenis burung kenari yang memiliki keunggulan dalam postur yang indah, warna bulu yang indah, suara yang indah, maupun penggabungan antara ketiga hal tersebut.
Biasanya burung dengan bulu lebih lebat dan memiliki warna bulu tdak terlalu cerah memiliki suara yang lebih indah. Berikut beberapa jenis burung kenari:
Baca Juga: Ternak Puyuh
Kenari Yorkshire
Burung ini memiliki keistimewaan dari keindahan bentuk tubuhnya, kicauan nyaring dan memiliki harga termahal dibandingkan jenis yang lainnya. Bentuk badannya tegap menyerupai wortel dengan panjang 16 cm. Beberapa jenis kenari Yorkshire adalah Kenari Yorkshire Inggris, Lokal, YS, F1, F2, F3, F4. Burung ini dapat dijual dengan harga 7 juta rupiah.
Kenari Norwich
Jenis ini memiliki keunggulan bulu lebat dengan warna yang sering ditemui adalah warna hijau, kuning, merah, putih. Kenari ini dapat terbagi lagi menjadi ada jambul dan tanpa jambul. Bentuk tubuh cenderung agak pendek.
Kenari Border
Kenari Border memiliki bentuk tubuh bulat yang merupakan ciri khas dari burung ini, dengan pilihan warna kuning, hijau, coklat dan lain-lain. Burung ini memiliki sifat lebih pasif dibanding jenis burung kenari yang lain. Harga jualnya bisa mencapai 1 juta rupiah.
Kenari Gloster
Burung ini ada yang memiliki jambul dengan tambahan nama Corona dan yang tidak memiliki jambul dengan nama Consort. Sekilas rambutnya terlihat seperti poni. Burung ini memiliki panjang 11 cm dengan kaki pendek. Gloster tidak terlalu suka dengan sentuhan manusia dan warna mencolok. Penjualan Goldster dapat mencapai 1,5 juta rupiah per satu ekor.
Kenari Roller
Roller merupakan jenis yang paling diminati, bulunya berwarna kuning. Biasanya burung ini dilatih dengan menutup sangkarnya dengan kain agar saat dibuka, bisa langsung berkicau. Jenis Roller ini memiliki ciri khas seperti jakun suara di leher dengan ukuran hampir sama dengan ukuran kepala.
Kenari Crest
Keunggulan burung ini adalah memiliki jambul, sehingga yang biasa diperlombakan adalah keindahan dan kesempurnaan jambulnya. Crest memiliki badan dengan bulu lebat dan leher yang pendek.
Kenari Frill
Frill memiliki keunggulan pada bulunya, memiliki jenis Jabot, Mantle, dan Fin. Bulu yang dimiliki burung ini terlihat seperti rambut berantakan karena sangat lebat.
Kenari Belgia
Jenis kenari ini cenderung susah diternak dibandingkan jenis lainnya. Biasanya yang diperlombakan adalah cara berdiri dan bentuk kepalanya. Panjangnya bisa mencapai 18 cm. Postur tubuh dan kepalanya terlihat bengkok.
Kenari Lizard
Burung kenari ini merupakan kenari yang jarang ditemukan dan cukup langka. Ciri khasnya adalah memiliki bulu seperti sisik kadal dengan warna kuning dan putih.
Kenari London Fancy
London Fancy merupakan kenari yang hampir punah. Jenis kenari ini memiliki bulu kuning keemasan dengan ekor berwarna hitam.
Harga burung kenari cukup stabil dengan harga ratusan ribu hingga mencapai jutaan. Hal ini dapat dijadikan cikal bakal bisnis ternak burung yang sukses dan mendapatkan keuntungan besar jika pemilik pintar berternak dan merawat burung.
Cara Ternak Kenari
Setelah memilih jenis kenari yang diinginkan untuk diternak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam ternak kenari.
Beberapa hal tersebut adalah pemilihan kandang, proses perjodohan, proses perkawinan, proses pengeraman, dan penetasan telur. Perlu diperhatikan setiap tahapannya agar peternakan burung kenari dapat berjalan sukses.
Baca Juga: Ternak Lovebird Koloni
Pemilihan Kandang Burung Kenari
Kenari biasanya membutuhkan sangkar dengan space yang cukup luas dengan persiapan makanan biji-bijian yang selalu tersedia di dalam sangkar.
Ukuran umum kandang untuk kenari adalah maksimal 40 cm. Bahan kandangnya juga dapat dipilih apakah terbuat dari kayu, bambu, besi, kawat, dan lain-lain.
Ukuran jeruji kandang juga perlu diperhatikan agar burung tidak mudah keluar. Selain itu, akan lebih baik jika bahan alas kandang adalah plastik agar mudah dibersihkan. Untuk jenis gantungan, tempat makan, pintu, dan model kandang dapat dipilih sesuai selera peternak.
Kartun Tweety merupakan simbol burung kenari yang banyak disukai anak kecil. Sifat kenari cenderung mudah dijinakkan dan dekat dengan pemiliknya.
Selain itu, kenari tidak mudah merasa tertekan karena sifatnya yang cenderung mudah beradaptasi jika kandangnya dipindah-pindah. Banyaknya kelebihan kenari ini membuat banyak orang tertarik untuk ternak kenari.
Proses Perjodohan Burung Kenari
Sebelum dijodohkan, perlu diketahui tanda bahwa burung sudah siap dijodohkan. Tanda umumnya adalah pejantan sering berkicau untuk menarik betina, dan betina akan cenderung mengumpulkan ranting atau daun untuk mempersiapkan tempat bertelur. Selain itu, biasanya ditandai dengan kelamin burung wanita berwarna merah dan membengkak.
Perjodohan dilakukan sebelum perkawinan. Pendekatan pejantan dan betina dapat dilakukan selama sekitar 4 hari untuk mengetahui apakah berjodoh atau tidak. Kenari jantan dan betina akan terlihat berjodoh ketika jantan sering menyuapi makanan ke si betina.
Proses Perkawinan Burung Kenari
Prosesnya adalah dengan memasukkan jantan ke sangkar betina pada sore hari dan keluarkan si jantan pada pagi hari. Diulang terus hingga terjadi perkawinan dan betina bertelur.
Satu pejantan dapat melakukan perkawinan dengan beberapa betina. Selain itu, kandang tempat perkawinan harus dirawat dengan bersih dan terhindar dari gangguan binatang lain.
Proses Pengeraman Telur Burung Kenari
Pada saat pengeraman, kandang harus tetap bersih dengan makanan yang selalu tersedia dan minuman secukupnya. Pejantan dan betina dapat digabung pada proses ini.
Biasanya betina akan disuapi oleh pejantan. Jika tipenya koloni, pejantan dapat dipisah. Kandang akan lebih bagus jika tidak terlalu ada udara dan tidak terkena matahari secara langsung.
Proses Penetasan Telur
Dalam waktu 2 minggu telur yang sudah dierami oleh si betina biasanya akan menetas. Satu betina biasanya dapat mengeluarkan 5 telur untuk menetas. Saat telur menetas, peternak mulai dapat membedakan mana jantan dan betina berdasarkan bentuk tubuh anak burung.
Kenari jantan biasanya memiliki suara lebih nyaring dibandingkan betina. Selain itu tubuh jantan lebih terlihat ramping dibandingkan betina.
Bahkan saat masih berbentuk telur, kenari sudah dapat dibedakan jenis kelaminnya. Telur dengan jenis kelamin betina biasanya memiliki bentuk lebih bulat dibandingkan jantan.
Masalah Umum Saat Ternak Kenari
Selama melakukan ternak kenari sebenarnya banyak hal yang perlu diperhatikan, khususnya masalah yang umumnya terjadi saat melakukan ternak jenis burung ini.
Jika peternak mengetahui masalah yang biasanya muncul, dapat dipikirkan solusi dan pencegahan masalah yang bisa dilakukan sebelum masalah terjadi. Beberapa masalah umum yang sering terjadi adalah :
Sulit Mendapat Calon Indukan
Indukan harus memiliki kualitas yang bagus agar dapat menghasilkan anak burung yang bagus dan tanpa cacat. Calon indukan dapat dipilih dengan memilih kenari betina dengan umur 2 bulan dan dirawat hingga berumur 9 bulan untuk dipersiapkan ke proses perjodohan.
Sudah Ada Indukan tapi Tidak Berjodoh
Jika betina dan jantan sudah dicoba dimasukkan ke dalam satu sangkar dan tidak kunjung ada pergerakan dari si jantan untuk menyuapi betina, ada kemungkinan tidak berjodoh.
Oleh karenaitu perlu dipersiapkan beberapa betina dan beberapa jantan. Hal ini dilakukan agar lebih mudah untuk memilih pejantan yang cocok dengan betina.
Sudah Berjodoh, Sudah Kawin, Sudah Bertelur, tapi Telur Tak Kunjung Menetas
Telur umumnya menetas setelah 2 minggu dierami. Jika masih tidak menetas, perlu diperhatikan mengenai kualitas dan kesehatan pejantan dan betina. Ada kemungkinan kurang nutrisi atau terjadi kemandulan dari induk jika telur lama tidak menetas.
Telur Bisa Menetas, tapi Anak Mati Beberapa Hari Kemudian
Masalah yang kadang terjadi adalah anak mati setelah beberapa hari menetas. Jika hal ini ini terjadi, berarti pelu ditingkatkan perawatan, pengawasan, dan pemberian nutrisi ke anak burung.
Anak Berhasil Hidup Sampai Besar, tapi Mati karena Terserang Penyakit
Anak burung harus tetapdiperhatikan kesehatannya sampai tumbuh dewasa. Percuma saja jika memperhatikan saat awal menetas saja, karena anak burung ada kemungkinan mati terkena penyakit.
Ternak kenari dilakukan sebagai hobi maupun dijual ke pasaran. Akan tetapi, perlu difokuskan apakah peternak mau fokus beternak jenis kenari yang mahal atau murah, jenis kenari dengan bulu indah atau suara merdu.
Selain itu, perawatan perlu dilakukan untuk semua burung dari pejantan, betina, telur, dan anak burung. Hal ini dilakukan agar peternakan kenari ini dapat sukses dan berhasil menghasilkan anak kenari yang sehat.
Baca Juga: Ternak Burung Kenari
Pada dasarnya kenari adalah tipe burung yang mudah beradaptasi, oleh karena itu hanya diperlukan ketekunan dan ketelitian dalam merawat kebersihan tempat tinggal dan badan burung (dalam asupan gizi maupun perawatan bulu).
Ternaknya juga dapat dilakukan secara koloni (penggabungan) ataupun tidak koloni. Makanan untuk burung ini biasanya biji-bijian, telur puyuh, sayur, timun, dan lain-lain.
Setiap kenari memiliki keistimewaan masing-masing. Contohnya kenari yang berbulu lebat bisa mengeluarkan suara lebih jelas dibandingkan kenari berbulu tipis. Akan tetapi, kenari berbulu tipis memiliki tingkah yang lebih lincah.
Secara biologi, kenari termasuk dalam golongan Animalia dengan Filum Chordata dan Kelas Aves. Untuk Ordonya termasuk dalam Passeriformes (burung pengicau) dengan nama binomial Serinus canaria.
Peternak kenari cukup banyak yang mencapai kesuksesan karena kenari tidak hanya sebagai burung peliharan tapi juga dapat sebagai burung petarung. Nilai jual burung kenari juga cukup stabil dan tidak murah.