Ternak Ayam Potong – Dewasa ini Ternak ayam potong merupakan salah satu jenis bisnis dalam peternakan yang sangat menjanjikan.
Banyak orang tertarik dengan bisnis yang ini tidak lain karena keuntungan yang ditawarkan cukup besar. Hal ini dikarenakan permintaan pasar akan daging ayam potong tidak pernah sepi.
Selain itu, proses penernakannya pun tidak sulit dan alat-alat yang dibutuhkan untuk beternak dapat ditemukan dimana saja.
Berikut akan dipaparkan informasi mengenai kelebihan, cara beternak, perawatan ternak, dan hal-hal yang harus diperhatikan terkait ternak ayam potong.
Kelebihan Ternak Ayam Potong
Bukan hanya keuntungan karena kebutuhan pasar tidak pernah sepi terhadap daging ayam potong yang membuatnya sangat diminati pebisnis. Namun, juga karena kelebihan yang dimiliki ayam potong yang tidak ditemukan untuk ternak jenis lain.
Memiliki Masa Ternak yang Cepat
Ayam potong memang dapat diternak dengan waktu yang cepat. Sehingga tak heran, jika panen dan keuntungan tidak harus ditunggu begitu lama.
Dengan masa ternak sekitar enam pekan atau sekitar 42 hari, ayam potong sudah siap dipasarkan. Meski masa ternaknya cepat, cara ternak dan perawatan ayam potong cukup mudah.
Baca Juga: Ternak Belut
Kotoran yang Dapat Dijadikan Pupuk
Tak hanya dagingnya yang dapat mendatangkan keuntungan, kotoran ayam pun dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kotoran ayam dapat dijadikan pupuk. Untuk itu, masukkanlah tumpukan kotoran ayam ke mesin komposter yang dapat mendekomposisi kotoran ayam menjadi pupuk organik.
Daging yang Tebal
Daging tebal ayam potong memang menjadikannya salah satu bahan masakan yang selalu ada di pasar. Terbukti dari banyaknya jenis makanan yang berbahan daging ayam potong.
Tempat penjualannya juga luas, dapat dijual langsung ke restoran maupun tempat lain. Namun ayam potong akan berdaging tebal hanya jika diternak dan dirawat dengan baik.
Cara Ternak Ayam Potong
Kunci keberhasilan ternak ayam potong berada pada cara berternaknya yang baik. Ayam potong dengan kualitas baik dihasilkan dari cara ternak yang baik dan benar. Berikut cara yang perlu dilakukan untuk mendapatkan panen ayam potong yang baik :
1. Menyiapkan Kandang Ayam
Kandang yang disiapkan sangat bergantung pada jumlah bibit yang hendak diternak atau jumlah ayam yang dicanangkan.
Desain kandang ayam potong dapat berupa kandang ayam panggung maupun kandang ayam lantai atau desain yang dibuat dengan menyesuaikan lokasinya. Untuk menyesuaikan desain dengan ternak, terdapat hal-hal yang harus disesuaikan sebagai berikut.
Ukuran kandang
Jumlah ayam yang banyak membutuhkan kandang yang besar, begitu pula sebaliknya. Kandang yang terlalu sempit akan membuat ayam tidak nyaman dan menyulitkan proses peternakannya.
Oleh karena itu, hitung dengan cermat ukuran kandang dengan menyesuaikan jumlah ayam yang akan diternak dengan luas lahan yang dimiliki.
Lantai Kandang
Alas atau lantai dari kandang ayam yang bagus haruslah bersih dan selalu kering. Oleh sebab itu, penting untuk memilih bahan alas kandang ayam yang kering. Bahan kering yang biasa digunakan alas dapat berupa campuran kulit padi atau sekam dengan kapur serta pasir ataupun berupa serutan kayu.
Posisi dan Pencahayaan
Usahakan bangunan kandang ayam tidak terlalu berdekatan dengan rumah dan mudah mendapatkan cahaya matahari. Namun, tetap dapat mudah dipantau atau dijaga.
Hal ini dimaksudkan agar ayam tidak menggangu pemukiman dan mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Karena ayam yang kekurangan sinar matahari cenderung kurang sehat.
Tempat Makan dan Minum
Tempat makan dan minum dapat dipasang dengan alat otomatis terutama untuk ternak dalam jumlah yang besar. Sedangkan untuk jumlah ternak yang sedikit bisa dengan memanfaatkan bambu, alumunium, ataupun tempat makan khusus yang biasanya dijual di pasaran. Selain itu, sediakan pula tempat pengeraman telur untuk antisipasi adanya ayam yang hendak bertelur.
2. Memilih Bibit Ayam Potong (Day Old Chick)
Dalam melakukan pemilihan bibit ayam potong perlu dilakukan riset kecil-kecilan. Hal ini dikarenakan bibit sangat menentukan ternak ayam potong kedepannya. Bibit ayam potong yang baik akan memudahkan proses peternakan dan juga akan menghasilkan panen yang baik pula.
Jenis Bibit Ayam Potong
Terdapat tiga jenis bibit ayam potong, yaitu grade A, B, dan C. Pilihlah sesuai kualitas yang baik dan juga uang yang dimiliki.
- Grade A. Bbit jenis ini merupakan yang paling mahal di antara jenisnya. Selain berasal dari indukan unggulan, bibit ini memiliki bobot di atas 40 gram. Sehingga tak heran, jika kualitasnya sangat baik.
- Grade B. Hasil sortiran dari bibit grade A disebut dengan bibit grade B. Bibit jenis ini memiliki berat di bawah 40 gram. Meski di bawah grade A, bibit ini tetap termasuk bagus. Karena hanya berat badannya saja yang membedakan.
- Grade C. Bibit grade C adalah hasil sortiran bibit grade B. Sehingga berat dan kualitasnyanya di bawah grade B. Meski bergitu, harga dari bibit jenis ini cukup terjangkau.
Kriteria Bibit Ayam Potong yang Baik
- Bentuk tubuh bulat dan sehat
- Bersifat lincah
- Dubur bersih
- Mata dan bulu bersih
- Berat badan antara 35-40 gram atau di atasnya.
Baca Juga: Ternak Kelinci
3. Vaksinasi
Vaksinasi bertujuan untuk menjadikan ayam potong kebal terhadap penyakit terutama dari virus paramyxovirus dengan cara memasukkan vaksin ke tubuh ayam. Dalam proses ternak ayam potong, terdapat jadwal untuk melakukan vaksinasi. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan antara pertumbuhan dan perkembangan ayam dengan cara pemberian vaksin.
Vaksinasi Tetes
Vaksin tetes biasanya diberikan saat ayam berumur empat atau lima hari. Caranya adalah dengan meneteskan vaksin pada mata ayam dengan tepat dan benar agar dapat terserap dengan baik. Dalam prosesnya, jangan lepaskan ayam terlebih dulu, guna memastikan vaksin tetes ini terserap dengan baik.
Vaksinasi Suntik
Vaksinasi ini dilakukan dengan menyuntikan vaksin ke bagian dada ayam atau bagian lainnya. Pemberian vaksin ini biasanya dilakukan saat ayam pada umur sekitar tiga pekan. Perlu diperhatikan saat melakukan vaksinasi ini dilakukan dengan benar karena akan mempengaruhi kesehatan ayam.
Vaksinasi melalui Air Minum
Vaksin dicampurkan ke dalam air yang akan dijadikan air minum ayam potong. Kemudian diaduk hingga rata dan dituangkan ke tempat minum ayam. Jenis vaksinasi ini biasanya dilakukan saat ayam berumur sekitar 12 atau 19 hari.
4. Memberikan Pakan
Pada masa pembesaran, ayam membutuhkan protein lebih. Berbeda dengan masa penggemukan yang membutuhkan nutrisi lebih seperti mineral, vitamin, dan lain-lain. Pakan dapat berupa bahan alami seperti makanan sisa, biji jagung, dan dedak halus. Selain itu, dapat pula berupa pakan khusus seperti vur 521 atau 511 ataupun makanan khusus ayam lainnya.
Perawatan Ternak Ayam Potong
Perawatan ternak ayam bertujuan untuk menjadikan ternak terpelihara sesuai umurnya, karena ayam potong memerlukan perlakuan berbeda pada setiap fase atau umurnya. Di bawah ini adalah langkah-langkahnya yang telah disesuaikan dengan rata-rata umur ayam potong.
Satu sampai Tujuh Hari (Pekan Pertama)
Pada umur ini, ayam masih berupa ayam kecil yang sangat rentan. Letakkanlah ayam di bagian kandang yang hangat. Berikan pakan khusus ayam yang berbentuk kecil dan bertekstur halus. Untuk jumlah pakan yang diberikan paling sedikit 13-14 gram per ayam. Di pekan ini pula lakukanlah vaksinasi pertama berupa vaksin tetes.
Hari ke-8 sampai ke-14 (Pekan Kedua)
Pada minggu kedua ayam memerlukan pakan yang lebih banyak. Berikan pakan sebanyak 33 gram per ekornya. Di umur ini pula, biasakan ayam untuk beradaptasi dengan kandangnya dengan memindahkan dari tempat yang hangat ke tempat yang bersuhu stabil.
Hari ke-15 sampai ke-21 (Pekan Ketiga)
Tingkatkan jumlah pakan pada pekan ketiga sebanyak 48 gram perekornya. Pada pekan ini berikan vaksinasi kedua dengan cara suntik. Di pekan ini ayam sudah dapat dibiarkan ke tempat yang lebih bebas atau keluar. Membiarkan ayam keluar akan menjadikannya tidak stress, sehingga menjadi lincah dan sehat.
Hari ke-22 sampai ke-28 (Pekan Keempat)
Di pekan keempat, bulu ayam mulai lebat, sehingga sudah dapat menghangatkan tubuhnya dengan baik.. Pada pekan ini berikanlah pakan dengan jumlah 65 gram perekornya. Rata-rata berat badan ayam potong di usia ini adalah 1.25 kg. Oleh sebab itu, lakukanlah penimbangan guna mengetahui pertumbuhan ayam.
Hari ke-29 sampai ke-35 (Pekan Kelima)
Lakukanlah penimbangan untuk yang kedua kalinya, guna mengetahui pertambahan bobot ayam. Rata-rata bobot ayam pada umur ini adalah 1,8 sampai 2 kilogram. Berikan pakan dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya, yakni 88 gram perekornya. Pantaulah apakah ada kesehatan ayam yang terganggu dan tetap jaga kebersihan ayam.
Hari ke-36 sampai ke-42 (Pekan Keenam)
Kebanyakan para peternak ayam potong akan memanen ternaknya pada usia ini. Pada umur ini kebutuhan ayam lebih banyak lagi. Untuk itu, naikkan jumlah pemberian pakan dan tetap pantau kebersihan kandang.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan atau dilakukan dalam Ternak Ayam Potong
Menernak ayam potong tidak cukup dengan memberikan pakan pada ayam hingga besar saja. Banyak hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan agar ayam cepat tumbuh besar. Hal-hal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
Kebersihan Kandang
Bersihkanlah kandang ayam secara rutin, misal dua kali sehari pada pagi dan sore. Membersihkan kandang juga harus menyeluruh agar tidak ada kotoran yang menimbun.
Pembersihan kandang hendaknya menggunakan alat khusus kandang dan juga cairan pembersih. Hal ini dimaksudkan agar kandang jauh dari kuman yang mungkin mendatangkan penyakit.
Baca Juga: Ternak Lovebird
Suhu
Suhu yang stabil akan membantu pertumbuhan ayam. Perubahan suhu drastis akibat iklim maupun cuaca yang tidak menentu akan mempengaruhi kesehatan ayam.
Pada malam hari, biasanya suhu udara menurun, alangkah lebih baik untuk meletakkan lampu di dalam kandang untuk memberikan kehangatan. Selain itu, akan memudahkan pemantauan ayam di malam hari.
Pemantauan
Lakukanlah pemantauan secara berkala untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan dari ternak ayam potong. Dari pemanatauan ini pula setiap ayam dapat diperhatikan kesehatannya.
Sehingga jika terdapat ayam yang tidak sehat akan dapat cepat diketahui dan ditangani. Pemantauan ini dapat dilakukan saat melakukan pembersihan kandang maupun di waktu-waktu lain.
Pengobatan
Meskipun vaksin telah diberikan sebagaimana jadwal. Namun, penyakit mungkin saja dapat muncul pada ayam. Jika dari hasil pemantauan terdapat ayam yang tidak sehat atau berpenyakit,
Maka pisahkanlah dengan ayam lainnya. Kemudian berikanlah obat sesuai penyakitnya. Dengan begitu, ternak ayam potong akan terus sehat.
Itulah kelebihan, cara bertenak, perawatan, serta hal-hal yang harus diperhatikan dalam berternak ayam potong. Keuntungan dari ternak ayam potong bisa didapatkan jika dilakukan dengan baik. Karena hasil yang baik didapatkan dari proses yang baik pula. Selamat mencoba!