8+ Cara Menanam Semangka : Tumbuh Subur dan Cepat Panen

Cara Menanam Semangka

Cara Menanam Semangka – Ingin memiliki kebun semangka di rumah? ada cara menanam semangka yang tepat dilakukan agar tanaman semangka berhasil. 

Cara pertumbuhannya yang merambat seperti timun membuatnya tergabung dengan klasifikasi cucurbitaceae yaitu tanaman yang masih sekerabat dengan labu, timun dan melon.

Semangka mengandung Likopen sebagai antioksidan. Selain itu memiliki banyak manfaat lain seperti, menyehatkan jantung dan tulang. Mengandung banyak kandungan air yang berfungsi mencegah dehidrasi dan masih banyak lagi manfaat lainnya.


Cara Menanam Semangka Yang Tepat

Pertumbuhan semangka hampir sama dengan ubi, yaitu merambat. Akan tetapi semangka tidak memiliki akar yang adventif sehingga tidak bisa tumbuh merambat keatas (memanjat).

Sistem penanamannya pun sama dengan kerabat semangka yang lain yaitu di tanah kering. Tanaman ini cukup bertahan di situasi panas karena memiliki kadar air yang cukup. Berikut adalah cara yang tepat untuk menanam buah semangka di rumah:


1. Siapkan Bibit

Siapkan Bibit Semangka

Jika ingin mendapatkan semangka yang baik, maka pilih kualitas bibit yang juga baik. Bibit semangka bisa didapatkan di beberapa toko tanaman yang memang menjual bibit buahan. Pilih bibit yang unggul agar buah yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan rasanya manis.

Baca Juga: Cara Menanam Bawang Putih


2. Siapkan Tempat Untuk Menanam

Siapkan Tempat Untuk Menanam Semangka

Jangan lupa siapkan tempat untuk menanam, baik langsung di lahan yang kosong maupun di polybag. Namun sebaiknya memang menanam bibit semangka di polybag, agar mudah dalam tahap penyemaian. Cara menanam semangka pada media polybag :

  • Buatlah lubang pada media tanam atau lahan yang sudah disiapkan sebelumnya sedalam 8-10 cm. ini berguna untuk menyempurnakan proses pertumbuhan tanaman semangka.
  • Sebelum melakukan penyemaian di media tanam ada baiknya tanah disiram terlebih dahulu. Hal ini bertujuan supaya tanah siap untuk menerima bibit. 
  • Rendam bibit semangka dengan menggunakan larutan perangsang agar bisa tumbuh. Larutan ini berguna untuk membuat tanaman semangka menjadi kuat dan tidak mudah terserang hama dan penyakit. Proses perendaman harus berlangsung 5-10 menit.
  • Langkah berikutnya adalah memisahkan bibit dari polybag ke lahan. Harus berhati-hati ketika melakukan ini agar akar tanaman semangka tidak rusak.
  • Pindahkan bibit semangka yang akan di semai saat memasuki usia 4 minggu

3. Tahap Penyemaian Bibit

Tahap Penyemaian Bibit Semangka

Setelah bibit berhasil tumbuh, maka cara menanam semangka selanjutnya adalah melakukan penyemaian bibit. Hal ini perlu dilakukan agar semangka berhasil tumbuh subur dan berbuah. Caranya pun cukup mudah :

  • Yang pertama harus dilakukan adalah sediakan tanah dan juga pupuk kandang sesuai dengan jumlah tanaman semangka yang ditanam
  • Jika pada media tanah terdapat kotoran maupun hama, bersihkan terlebih dahulu agar tanah memiliki kualitas yang baik
  • Selanjutnya campurkan tanah dan juga pupuk sampai benar-benar tercampur rata.
  • Letakkan pada tempat yang lebih luas agar mudah dikontrol
  • Kemudian siram tanaman agar tanah tidak kering dan tetap lembab.
  • Selanjutnya tunggu sampai tanaman semangka tumbuh

Baca Juga: Cara Menanam Jahe


Perawatan Tanaman Semangka Agar Tumbuh Subur

Perawatan Tanaman Semangka Agar Tumbuh Subur

Setelah mengetahui cara menanam semangka yang baik dan benar, maka langkah selanjutnya adalah merawat tanaman semangka.

Hal ini bertujuan agar semangka yang tumbuh subur dan berhasil berbuah. Ada beberapa cara untuk merawat tanaman semangka. Berikut cara perawatan yang harus dilakukan :


1. Pemilihan Lahan Untuk Menanam

Setelah bibit berhasil tumbuh didalam polybag, maka pindahkan bakal semangka itu ke lahan yang lebih luas. Semakin luas lahan yang digunakan, maka semangka akan mudah dirawat untuk tumbuh subur.

Semangka cocok untuk ditanam di dataran apapun dengan kisaran ukuran 0-1000 meter dari permukaan laut. Semangka juga dapat tumbuh dengan kisaran suhu 25 derajat celcius pada siang hari. 

Lahan yang dibutuhkan untuk menanam semangka haruslah gembur. Tanah nya juga harus berunsur hara tinggi serta memiliki kadar keasaman dengan pH normal sekitar 6-6,5 dengan keadaan memapar matahari langsung.


2. Posisi Batang Utama

Jangan lupa juga atur batang utama serta ranting semangka supaya terlihat rapi. Tidak hanya rapi, merawat batang utama tanaman semangka akan memudahkan untuk memelihara tanamannya agar berhasil berbuah. 

Jangan biarkan batang semangka berbelit, harus sesekali mengontrol batangnya. Hal ini bertujuan agar batang semangka tidak menghalangi pertumbuhan semangka nantinya.


3. Penyiraman

Hendaknya melakukan kegiatan ini setiap pagi dan sore hari. Apalagi jika sudah masuk pad musim kemarau. Kondisi tanah pasti kering kerontang, jadi harus siapa menjaga kelembaban tanah agar semangka berhasil tumbuh.


4. Penyiangan

Proses penyiangan ini adalah proses pembersihan lahan dari serangan rumput mengganggu atau gulma. Hal ini bertujuan agar kandungan unsur hara tidak direbut oleh rumput pengganggu. Sehingga proses pertumbuhan tidak terganggu.


5. Penyulaman Dan Penjarangan

Penyulaman adalah mengganti bibit lama yang sudah mati dengan bibit yang baru. Sementara penjarangan adalah pemangkasan batang dan daun yang sudah tidak dibutuhkan lagi dan terlalu lebat. Ini dilakukan agar area lahan terlihat lebih rapi dan bersih.


6. Pemupukan

Pemupukan ini bertujuan untuk menambah dan menjaga unsur hara pada lahan. Proses pemupukan dapat dilakukan dengan cara menambah pupuk organic dan pupuk kandang pada lahan. Sebarkan pada sekitar lahan dengan jarak dari lubang tanah tidak lebih dari 10 cm. 

Pemupukan juga harus dilakukan pada daun dan akar. Untuk akar, pemupukan dilakukan untuk menambah nutrisi unsur hara. Sedangkan untuk daun, pemupukan dilakukan untuk memberikan unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman yang tidak diserap oleh akar.


7. Mengendalikan Hama

Hama adalah kendala paling utama di setiap pertumbuhan tanaman. Meskipun semangka tergolong mudah untuk ditanam dan dirawat namun bukan tidak mungkin jika hama tetap menyerang.

Hama-hama itu dapat dikendalikan dengan cara menyemprotkan fungisida secara rutin dan dengan  dosis yang cukup.

Penyakit yang paling umum ada di tanaman ini adalah rebah semai yang disebabkan oleh cendawan, Layu Fusarium, bercak daun atau antraknosa yang ditandai dengan bercak hitam pada daun.

Lalu yang terakhir adalah busuk buah yang disebabkan oleh bakteri, cendawan serta lalat buah. Oleh karena itu, rutin dalam membersihkan agar terhindar dari hama maupun bakteri.


8. Pemilihan Buah

Pilih buah semangka yang berukuran paling besar di setiap pokok dengan memiliki jarak 1-1,5 meter dari batang. Usahakan calon buah pada setiap pokok hanya 1-2 buah dan sisanya dibuang.

Saat buah sudah besar dan mencapai berat 2kg, usahakan sering memutarnya agar hijau pada buah merata serta terkena matahari yang cukup. 

Baca Juga: Cara Menanam Tomat


Penutupan

Itulah cara menanam semangka dan cara merawat buah semangka dengan benar agar tanaman tumbuh maksimal serta buah yang didapat pun subur. Cara ini terbukti banyak dipakai oleh petani semangka sehingga dapat dipraktikkan sendiri.

Penanaman yang tepat akan mempengaruhi hasilnya. Hendaknya melakukan perawatan secara rutin agar mendapatkan hasil buah yang maksimal dan berkualitas.

Selain buahnya, bagian lain dari buah semangka seperti daun dan bijinya juga dapat berguna dan bisa dimakan. Daun semangka dapat diolah menjadi sayur sedangkan biji semangka dapat diolah menjadi cemilan seperti kuaci. 

Sebaiknya memanen buah semangka ketika sudah berumur 55-60 HST. Pada dataran rendah memanen dilakukan ketika berumur 55-60 HST. Sedangkan di dataran tinggi sekitar umur 65-70 HST. Usia ini adalah usia yang cukup untuk memanen semangka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *