Mentimun atau timun merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura, dimana mempunyai sejuta manfaat. Cara menanam timun pun banyak dipelajari oleh kebanyakan orang, karena budidaya mentimun memiliki prospek yang cukup tinggi dalam dunia bisnis.
Selain dijadikan sebagai bahan konsumsi atau pelengkap salad, mentimun juga memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Sehingga dijadikan sebagai penyegar, atau bahan utama dalam industri farmasi sekaligus produk kosmetik.
Tidak berhenti disitu saja, rupanya budidaya mentimun sudah merajai pasar ekspor, mentimun pun dibuat dalam bentuk asinan dan berkembang sangat pesat.
Negara yang dijadikan sasaran, sebut saja Kamboja, Thailand,Malaysia, Indonesia, bahkan mampu menembus negara Eropa.
Cara Menanam Timun
Baca Juga: Cara Menanam Padi
Artikel ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang masih awam dengan budidaya mentimun, karena jika tidak tahu langkah-langkah nya sesuai prosedur.
Maka timun yang dihasilkan akan terasa pahit dan tumbuh dengan tidak sempurna. Berikut akan dijelaskan cara menanam timun yang bisa dijadikan referensi dalam memulai bisnis yang sangat menguntungkan :
1. Mempersiapkan Bahan dan Alat Perlengkapan
Langkah pertama dalam budidaya mentimun siapkan terlebih dahulu benih dan lahan yang nantinya akan digarap. Sebagai contoh apabila benih sudah bersertifikasi seberat 600 gram, dengan luas lahan 6000.
Selain jangan lupa siapkan juga pupuk kandang sebanyak 6 ton, dan kapur pertanian seberat 1 ton berlaku untuk luas lahan yang sama.
Pupuk urea juga sangat penting dalam pertumbuhan mentimun, cukup siapkan seberat 160 kg, SP – 37 100 kg.KCL sebanyak 100 kg, dan pupuk ZA 60 kg digunakan untuk luas lahan 6000 , untuk pupuk NPK sebanyak 90 kg.
Setelah benih mentimun, lahan, dan pupuk yang sudah selesai disiapkan, bahan selanjutnya yakni alat pertanian. Seperti cangkul untuk membersihkan tanah dari rumput liar atau meratakan tanah.
Ember untuk wadah benih mentimun dan pupuk. Sekaligus kored dan gembor, sedangkan alat yang digunakan panen seperti timbangan, tali rafia, dan pisau.
2. Menyemaikan Benih Mentimun
Untuk proses penyemaian budidaya benih mentimun bisa dilakukan 2 minggu sebelum proses penanaman pada lahan mentimun. Cara persemaiannya pun sangat mudah dilakukan, namun bukan berarti asal begitu saja.
Tahapan ini juga sangat penting untuk menghasilkan benih mentimun yang berkualitas tinggi. Pertama, rendam benih mentimun dalam ember yang sudah di isi dengan air hangat, tunggu selama 6 jam, hal ini bertujuan untuk memecah dormansi benih mentimun.
Setelah 6 jam lamanya, pisahkan benih mentimun dengan air hangat tadi lalu bungkus menggunakan kain lembab, agar benih mampu bernafas dengan baik.
Diamkan dan tunggu selama 12 jam dalam keadaan lingkungan yang hangat dan lembab. Untuk menunggu benih mentimunnya, bisa lakukan pekerjaan yang lainnya seperti siapkan media tanah, jenis tanah yang subur dan pupuk kandang.
Gunakan keduanya dengan menerapkan perbandingan 2:1, setelah media tanah siap langkah selanjutnya masukan ke dalam polybag, atau bisa menggunakan gelas plastik dan tray.
Tanam benih mentimunnya, dan masukan dalam media semai. Caranya cukup tancapkan benih mentimun dengan posisi sudut kemiringan 45 derajat, dan ujung yang tajam menghadap ke bawah atau tanah.
3. Penyiraman Benih Mentimun
Setelah proses persiapan bahan dan alat, penyemaian, sekarang tinggal langkah selanjutnya yakni penyiraman pada benih mentimun.
Siramlah pada permukaan media semai yang sudah ditanam benih mentimun tadi. Bisa menggunakan hand sprayer untuk langkah penyiraman ini.
Tutup permukaan media semai menggunakan plastik berwarna hitam tunggu sekitar dua hari hingga benih mentimun berkecambah.
Pindahkan bibitnya jika sudah tumbuh 2 helai daun atau berumur sekitar 12 hari. Dalam hal tidak semua bibit dapat dipindahkan, cukup pilih yang tumbuh sehat dan normal.
Jikapun ada bibit yang rusak maka segera cabut agar tidak menular pada bibit yang lainnya. Apabila mengalami rebah semai bisa gunakan cara penyemprotan dengan menggunakan Delsene atau Benlate sesuai dosis yang sudah dianjurkan.
4. Siapkan Lahan Budidaya Mentimun
Dalam masalah budidaya mentimun, sebaiknya menggunakan jenis tanah lempung, gembur, berpasir, subur, juga memiliki kandungan organik yang cukup tinggi.
Agar tanaman mentimun tumbuh bagus, tanamlah pada ketinggian sekitar 100-900 mdpl. Tentunya bersihkan terlebih dahulu lahan yang akan digunakan dari tanaman liar dan pengganggu.
Cek Ph tanah apakah sudah sesuai standar, jika kurang dari 5,5 bisa gunakan kapur pertanian dengan cara menaburkannya ke lahan. Dengan jumlah 1 ton untuk luas lahan 6000 .
Bajak lahan dengan menggunakan cangkul, langkah ini bertujuan untuk menggemburkan tanah. Setelah selesai buat sebuah bedengan dengan tinggi sekitar 16-20 cm, lebar 100 cm, dan untuk ukuran panjangnya di sesuaikan dengan kondisi lahan yang digunakan.
Sebaiknya buatlah saluran perairan diantara bedengan dengan ukuran 50 cm. Taburkan pupuk kandang ke lahan mentimun secukupnya.
Jangan lupa campur dengan pupuk urea, pupuk SP-36 dan KCL sesuai takaran yang sudah dianjurkan. Tabur pada setiap sisi bedengan, pastikan tersebar dengan rata.
5. Buat Lubang Untuk Menanam Timun
Setelah pupuk tersebar merata, selanjutnya buat lubang untuk tanaman mentimun, bisa menggunakan batang kayu yang berdiameter sekitar 5-10 cm.
Beri jarak pada setiap tanamannya sekitar 50-70 cm, jarak ini digunakan untuk 15.000 hingga 17.000 bibit mentimun. Jadi setiap jarak yang digunakan itu berbeda, tergantung pada jumlah bibit yang akan ditanam.
Bedengan atau selokan yang telah dibuat tadi pastikan tergenang oleh air, agar tanah lembab dan proses penanaman dilakukan dengan mudah.
Jika pada musim penghujan, agar lahan tidak tergenang air begitu banyak, bisa menggunakan drainase agar aliran air lancar. Selain itu pastikan juga irigasi terkontrol dengan baik untuk mengairi lahan disaat musim kemarau tiba.
6. Penanaman dan Pemeliharaan Mentimun
Cara menanam timun selanjutnya lakukan pemindahan bibit mentimun ke dalam lahan alangkah baiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Karena di waktu inilah tanaman terkena langsung cahaya matahari.
Lakukan pengamatan pertumbuhan bibit mentimun saat berusia 7 HST. Apabila ada bibit yang cacat atau rusak segera lakukan penyulaman. Setelah itu pasang ajir pada saat tanaman mentimun sudah berusia 3-7 HST.
Langkah ini bertujuan agar mentimun mampu tumbuh merambat, namun jangan sampai merambat hingga ke tanah.
Jika ini terjadi tanaman mentimun akan sangat mudah terkena hama, dan buah yang dihasilkan akan belang. Untuk mencegah hal tersebut bisa menggunakan ajir yang berukuran sekitar 2,25 – 2,5 m.
Tancapkan dua ajir dalam keadaan posisi miring ke dalam hingga membentuk huruf X. Pada posisi persilangan, bisa ditambah bambu membujur ukuran panjang sesuai dengan bedengan tadi. Ikat menggunakan tali rafia pada titik persilangan air agar ajir mampu berdiri kokoh.
Baca Juga: Cara Menanam Anggrek
Solusi Dalam Menyelesaikan Kendala Bisnis Budidaya Mentimun
Baca Juga: Cara Menanam Semangka
Dunia bisnis tidak selamanya dapat berjalan dengan lancar, adakalanya rintangan menghadang, panen gagal, mentimun tidak tumbuh dengan baik.
Apalagi di saat musim kemarau, banyak petani mentimun yang gulung tikar dan mengalami kerugian yang cukup besar. Solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut, sebelum menanam bibit mentimun pastikan lahan mempunyai sumber air yang cukup.
Jika solusi tersebut masih gagal, buatlah saluran irigasi yang mampu mengalirkan air ke lahan mentimun.Untuk kerusakan pada hasil panen, lakukan penyortiran mentimun sesuai dengan kualitas.
Kemas dengan baik hasil panennya agar dalam perjalanan mendapatkan sirkulasi udara yang memadai. Itulah informasi mengenai cara menanam timun sekaligus solusi dalam setiap kendala yang sering terjadi.