Cara Menanam Anggrek – Salah satu tanaman hias yang disukai banyak orang karena keindahannya serta warnanya yang beragam adalah bunga anggrek.
Banyak orang Indonesia yang menanam bunga satu ini tetapi ada juga yang belum tahu cara menanamnya. Itulah mengapa sebagian dari mereka yang belum akan mencari cara menanam anggrek.
Jenis Tanaman Anggrek
Sedikit pengetahuan bagi para pecinta tumbuhan, ada 26 ribu spesies anggrek yang tumbuh di dunia ini. 5000 spesies anggrek ada yang tumbuh subur di Indonesia sehingga anggrek menjadi salah satu bunga khas dari Indonesia.
Untuk yang belum mengerti jenis-jenis anggrek, berikut adalah beberapa jenis dari bunga anggrek yang tumbuh subur di Indonesia.
1. Anggrek Vanda
Salah satu jenis anggrek yang tumbuh subur di Indonesia karena kecantikan bunganya adalah anggrek vanda. Tidak semua bunga anggrek vanda memiliki bunga yang indah karena beberapa bunga ada yang tumbuh dengan tidak sehat.
Maka dari itu, ada beberapa ciri-ciri yang bisa dilihat dari anggrek vanda yang sehat. Ujung batang dari anggrek vanda tumbuh terus ke atas dan daunnya berwarna hijau muda atau tua dan mengkilap. Ciri-ciri yang jelas dari anggrek vanda adalah tidak terserang hama atau penyakit sehingga anggrek vanda tetap sehat.
Baca Juga: Cara Menanam Semangka
2. Anggrek Cattleya
Julukan ratu bunga anggrek pantas diberikan kepada jenis anggrek yang satu ini. Hal ini karena anggrek cattleya dikenal sebagai bunga anggrek yang memiliki kecantikan pada bunganya.
Di samping itu pula, anggrek cattleya juga memiliki masa berbunga yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan bunga anggrek lainnya.
Tanda bunga anggrek cattleya yang sering berbunga adalah daunnya yang pendek dan lebar. Sebaliknya jika bunga anggrek cattleya berbunga jarang, maka tandanya adalah daunnya panjang dan sempit. Bunga anggrek dengan jenis cattleya ternyata memiliki keunikan tersendiri.
3. Anggrek Tebu
Jika para pecinta bunga ingin mengerti jenis anggrek yang paling besar dan paling berat, maka jawabannya adalah anggrek tebu.
Ukuran dari anggrek tebu yang paling besar bisa mencapai 1 ton dan panjangnya bisa mencapai tiga meter. Hal inilah yang membuat anggrek tebu sering disebut sebagai bunga anggrek yang paling besar dan berat.
4. Anggrek Bulan
Jenis anggrek yang bisa ditemui dan tumbuh subur di Indonesia adalah anggrek bulan. Bunga anggrek dengan jenis yang satu ini menjadi salah satu bunga nasional di Indonesia. Bentuk daun yang memanjang berwarna hijau menjadi salah satu ciri khas dari bunga ini.
Akar dari bunga ini berwarna putih dengan bentuk yang bulat dan memanjang. Selain itu, akarnya sedikit berdaging dengan bunga yang bisa tumbuh hingga diameter 10 sentimeter. Bunga anggrek dengan jenis anggrek bulan memiliki aroma yang khas.
Baca Juga: Cara Menanam Bawang Putih
5. Anggrek Dendrobium
Untuk jenis anggrek yang selanjutnya adalah dendrobium yang mana bisa digunakan sebagai tanaman hias dengan bunga yang indah dan bervariasi.
Bunga anggrek jenis dendrobium umumnya bisa dipelihara dengan mudah dan bisa berbunga dengan mudah. Siklus hidup dari anggrek dendrobium adalah bunga ini menempel dengan tanaman lain.
6. Anggrek Oncidium
Bunga anggrek dengan jenis yang satu ini juga memiliki keunikan tersendiri dengan mempunyai penyimpan air berupa batangnya yang lunak.
Oncidium bisa beranak dengan mudah dan bisa berkembang biak dengan cepat. Anggrek oncidium juga bisa ditanam dengan metode hibrida sehingga bisa bertumbuh dengan cepat.
7. Anggrek Tanah
Bagi yang ingin mencari anggrek yang memiliki khasiat banyak maka bisa mengenal anggrek tanah. Anggrek yang awalnya tumbuh di dataran Cina ini memiliki khasiat yang berguna untuk menyembuhkan beberapa penyakit.
Tumbuhan anggrek ini mampu menjadi obat batuk, meredakan penyakit kulit, serta mampu melancarkan peredaran darah.
Baca Juga: Cara Menanam Anggrek
Cara Menanam Anggrek
Setelah mengetahui beberapa jenis dari tanaman anggrek, maka saatnya untuk mengetahui cara menanam anggrek. Cara menanam anggrek ini bisa dilakukan dengan berbagai metode, seperti melalui pot, sabut kelapa, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui apa saja cara menanam anggrek, berikut adalah cara menanam anggrek.
1. Menyiapkan Bibit
Hal yang pertama harus dilakukan sebelum menanam anggrek tentu saja adalah dengan menyiapkan bibit anggrek terlebih dahulu.
Seperti yang sudah diketahui di atas, ada beberapa jenis tanaman anggrek yang bisa dipilih para pencinta tumbuhan. Dengan mengetahui jenis anggrek di atas, para pencinta tumbuhan bisa memilih jenis anggrek apa yang ingin ditanam.
Akan tetapi jika para pencinta tumbuhan bingung dengan anggrek apa yang ingin ditanam, maka para pencinta tumbuhan bisa memilih jenis anggrek dendrobium atau anggrek bulan.
Kedua jenis bunga anggrek tersebut memiliki nilai yang cukup menjual dan disukai oleh para pencinta anggrek di Indonesia.
Agar tanaman anggrek bisa tumbuh dengan subur di pekarangan, maka sebaiknya siapkan bibit kompot. Ukuran yang lebih besar serta tingkat kehidupan yang lebih besar jika dipindahkan menjadi keunggulan dari bibit kompot.
Dalam memilih bibit kompot, ada beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah mengetahui asal usul bibitnya.
Dengan mengetahui asal usul dari bibit kompot, maka para pencinta tumbuhan bisa mengetahui kualitas dari bibit. Selain mengetahui asal usul bibit, pastikan bibit kompot memiliki kualitas yang baik dan tidak terdapat kecacatan.
Bibit bisa didapatkan di tempat yang terpercaya agar ketika ditanam, para pencinta tumbuhan tidak merasa gagal saat menanamnya.
Daun dari bibit juga harus diteliti dengan baik yaitu memiliki daun yang lebar dan panjang serta perhatikan akar dari bibit. Akan lebih baik jika para pencinta tumbuhan memilih akar yang tidak keluar dari pot.
Hal tersebut untuk menghindari kebusukan tanaman yang nantinya tidak membuat tanaman anggrek bisa tumbuh dengan baik.
2. Menyiapkan Bahan
Apabila sudah menyiapkan bibit kompot, langkah selanjutnya dari cara menanam anggrek adalah menyiapkan bahan dan alat untuk menanam anggrek.
Selain itu juga para pencinta tumbuhan harus menyiapkan lokasi yang digunakan untuk menanam anggrek. Lokasi penanaman bisa dilakukan di pekarangan rumah atau di taman belakang rumah.
Untuk beberapa alat dan bahan yang disiapkan di antaranya pecahan batu bata, rumah jaring, pot genting, dan handsprayer.
Siapkan juga pupuk growmore yang memiliki kandungan nitrogen yang tinggi untuk pertumbuhan anggrek. Di samping itu juga siapkan bibit anggrek yang berkualitas serta insektisida dan fungisida untuk menghindarkan anggrek dari penyakit.
3. Menanam Anggrek
Tahapan yang paling utama dari semuanya adalah menanam anggrek yang mana dimulai dengan menyiapkan media tanam berupa pecahan batu bata.
Pecahan batu bata ini sudah dibersihkan atau direbus kemudian letakkan ke dalam pot. Selanjutnya isikan media tanam tersebut dengan takaran sepertiga dari bagian pot.
Agar lebih steril, arang kayu bisa direbus terlebih dahulu kemudian masukkan arang kayu dengan takaran dua pertiga dari pot genting.
Berikutnya siapkan bibit anggrek kemudian keluarkan bibit secara perlahan dari kompot agar akarnya tidak rusak. Rendam bibit secara keseluruhan dengan fungisida selama 20 menit.
Keringkan bibit kemudian masukkan ke dalam pot dan tanam bibit anggrek ini pada sore hari agar fase hidup tanaman anggrek menjadi lebih besar.
Masukkan bibit ke dalam pot dengan posisi tegak lurus dan akar masuk ke media tanam. Langkah terakhir adalah masukkan bibit ke rumah jaring dan biarkan selama tiga sampai lima hari dan jangan disiram terlebih dahulu.
Tanaman anggrek adalah salah satu tumbuhan yang ditanam oleh banyak orang di Indonesia karena tumbuhan ini sangat unik.
Selain itu, ada beberapa cara menanam anggrek yang berbeda dari kebanyakan cara menanam bunga yang lain. Hal ini karena media tanam anggrek yang berbeda dari bunga yang lain.