8+ Contoh Surat Izin Cuti atau Libur dan Cara Membuatnya

Contoh Surat Izin Cuti

Contoh Surat Izin Cuti – Ada banyak sekali alasan yang memungkinkan seseorang untuk meminta izin cuti selama beberapa hari. Biasanya seseorang akan meminta izin cuti untuk acara nikahan, acara keluarga, sakit, dan masih banyak lagi alasan lainnya.

Hal ini menjadikan surat izin cuti merupakan sesuatu yang penting. Oleh karena itu, contoh surat izin cuti yang akan dipaparkan di pembahasan ini pastinya akan sangat berguna. Menjadi seorang pekerja, pasti memiliki tanggung jawab untuk hadir di kantor atau tempat kerja.

Namun seperti yang sudah disebutkan di atas, ada banyak sekali peristiwa yang menjadi penghalang untuk masuk kerja. Tentunya jika ada peristiwa penting, tak ada pilihan lain selain mengambil cuti kerja.

Cuti merupakan hak karyawan di mana karyawan berhak untuk tidak hadir secara sementara. Lamanya cuti biasanya akan ditentukan oleh pemohon atau sesuai dengan kebijakan/ kesepakatan antara pekerja dan pihak kantor sendiri.


Pengertian Surat Izin Cuti

Pengertian Surat Izin Cuti

Surat izin cuti merupakan surat yang dibuat oleh seorang pekerja kepada pihak kantor untuk memberikan kabar dan memohon izin untuk tidak masuk kerja secara sementara. Surat izin cuti ini sangat berguna.

Jika seorang pekerja tiba-tiba tidak masuk kantor tanpa permohonan izin atau kabar, pastinya citra pekerja tersebut akan memburuk.

Surat izin cuti ini harus ditulis dengan beberapa ketentuan agar surat terkesan resmi dan sopan. Penulisan surat yang sesuai dengan ketentuan juga pastinya akan memberikan informasi dan maksud yang jelas kepada pihak kantor sehingga meminimalisir hal yang tidak diinginkan.

Namun masih banyak sekali karyawan yang kebingungan atau tidak tahu mengenai format penulisan surat izin cuti. Oleh karena itu, contoh surat izin cuti nantinya akan sangat membantu dalam memberikan contoh dan inspirasi bagaimana cara menulis surat izin cuti yang baik dan benar.


Jenis-jenis cuti

Jenis Jenis Cuti

Sebelum melihat contoh surat permohonan cuti dan membuat permohonan untuk cuti, ada baiknya jika sebagai seorang pekerja mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis-jenis cuti. Berikut adalah rangkuman mengenai beberapa jenis cuti yang berlaku di Indonesia. Tetapi perlu diingat bahwa beberapa perusahan mungkin akan memiliki ketentuan tersendiri dalam masalah cuti.

1. Cuti Tahunan

Dalam peraturan, seorang pekerja memiliki hak cuti tahunan yaitu di mana ia berhak menerima 1 hari cuti selama 1 bulan. Artinya dalam setahun seorang pekerja memiliki hak untuk mengambil cuti selama 12 hari dalam 1 tahun.

Namun biasanya di beberapa perusahaan, hanya pekerja yang sudah bekerja selama lebih dari 1 tahun yang diberikan hak untuk mengambil cuti tahunan. Tetapi kembali lagi, aturan cuti tahunan ini dapat berbeda di setiap perusahaan tergantung dari perusahaan itu sendiri.

Cuti tahunan ini mencakup banyak hal. Cuti sakit, cuti liburan, dan jenis cuti lainnya sudah tercakup dalam jatah cuti tahunan ini. Sehingga jika seorang karyawan mengambil cuti sakit, maka berarti jatah cuti tahunannya akan berkurang.

2. Cuti Sakit

Cuti sakit ini dapat diberikan perusahaan kepada pekerja atau karyawannya yang mengalami gangguan kesehatan mental maupun fisik. Untuk permohonan izin cuti sakit sendiri harus disertai dengan surat keterangan sakit dari dokter.

Cuti sakit ini juga mencakup izin untuk tidak hadir karena datang bulan bagi wanita. Jika kasusnya seperti ini, tidak diperlukan surat keterangan dokter dalam permohonan izinnya.

3. Cuti Besar

Cuti besar ini diberikan perusahaan kepada karyawannya sebagai bentuk penghargaan untuk kerja keras dari karyawan. Biasanya cuti besar akan diberikan kepada karyawan yang sudah bekerja selama minimal 6 tahun atau lebih.

Hak cuti besar ini dapat diajukan kepada divisi HR dari perusahaan saat tahun keenam atau ketujuh dalam bekerja. Nantinya jika disetujui, karyawan yang mengajukan akan mendapatkan cuti selama sebulan dari perusahaan.

4. Cuti Penting

Cuti jenis ini diajukan seorang karyawan kepada perusahaan jika ada urusan mendesak yang membuat karyawan tidak dapat hadir atau menjalankan pekerjaannya. Ada beberapa peristiwa yang masuk dalam alasan cuti penting ini.

Contoh alasan cuti penting yang sudah diatur dalam undang-undang sendiri antara lain menikah, membaptiskan anak, menikahkan anak, mengkhitankan anak, melahirkan, dan kerabat/ keluarga meninggal.

5. Cuti Hamil

Cuti hamil ini merupakan hak yang khusus diperuntukkan bagi karyawan perempuan. Cuti hamil biasanya akan diberikan selama 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan sesudah kelahiran. Sehingga dengan demikian total cuti yang didapatkan adalah selama 3 bulan.

6. Cuti Bersama

Cuti bersama ini diberikan kepada seluruh karyawan sebuah kantor sesuai dengan peraturan pemerintah. Cuti bersama ini merupakan bagian dari cuti tahunan yang sudah disebutkan sebelumnya.

7. Cuti Akademik

Berbeda dengan jenis-jenis cuti yang sudah disebutkan sebelumnya, cuti akademik ini diperuntukkan untuk mahasiswa.

Cuti akademik akan diajukan oleh mahasiswa yang ingin berhenti dari kegiatan pembelajaran sementara. Biasanya cuti akademik ini diambil selama 1-2 semester, tergantung dari kondisi sang pengaju sendiri.


Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Mengambil Cuti

Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Mengambil Cuti

Sebelum diberikan contoh surat izin cuti, harus tahu bahwa beberapa hal penting ini harus diperhatikan dan dilakukan terlebih dahulu.

Mengambil cuti bukanlah sesuatu yang sepele. Setiap karyawan memiliki jatah cutinya sendiri, maka jatah tersebut harus dimanfaatkan dengan baik. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus dilakukan:

1. Beritahu Pihak yang Berwenang

Sebelum mengajukan permohonan cuti secara resmi melalui surat, sebaiknya beri kabar terlebih dahulu kepada atasan atau HRD yang memiliki wewenang.

Dengan adanya kabar dari awal, atasan atau HRD tidak akan terkejut dan surat yang dibuat tidak terkesan sangat tiba-tiba.

Ada baiknya memberikan kabar sejak jauh-jauh hari dengan menyinggung hal tersebut di obrolan-obrolan santai. Hal ini berlaku jika alasan cuti memang sudah direncanakan seperti liburan, naik haji, dan masih banyak lainnya.

2. Tentukan Tanggal

Tanggal merupakan salah satu hal utama yang harus diperhatikan saat mengajukan surat permohonan cuti. Menentukan tanggal untuk cuti tidak dapat main-main, pastikan lama dan tanggal cuti yang akan diambil sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Biasanya beberapa perusahaan sudah memiliki standar sendiri akan berapa lama seorang karyawan boleh mengambil cuti sesuai dengan alasannya. Misalnya jika izin cuti sakit, perusahaan akan memberikan 2 hari sebagai waktu cuti. Pastikan lamanya cuti ini cukup. Jika tidak, maka dapat bernegosiasi dengan pihak yang berwenang.

3. Jelaskan Alasan Cuti

Alasan cuti merupakan salah satu hal utama juga dalam surat permohonan izin cuti selain tanggal. Alasan cuti merupakan faktor utama yang akan menentukan apakah diperbolehkan mengambil cuti atau tidak.

Pastikan untuk menjelaskan secara detail alasan mengambil cuti. Misalnya jika alasan adalah menjenguk orang yang sakit, jelaskan siapa orang tersebut apakah kerabat dekat atau jauh. Atau bisa juga jelaskan seberapa parah penyakit yang diderita sehingga menambah urgensi untuk mengambil cuti.

Salah satu hal penting yang juga perlu diingat adalah untuk menggunakan alasan yang valid dalam meminta izin. Jangan membuat-buat alasan demi mengambil cuti. Menceritakan alasan cuti dengan jujur akan menghindarkan akan hal-hal tidak mengenakkan yang mungkin dapat terjadi ke depannya.

Selain itu, memberikan alasan yang valid juga akan mencegah untuk bermasalah dengan pihak yang berwenang seperti atasan atau HRD.

4. Pikirkan Solusi untuk Menyelesaikan Pekerjaan

Saat mengambil cuti, tentunya akan ada pekerjaan yang tertinggal. Sebagai karyawan pekerjaan tersebut sudah menjadi tanggung jawab. Dengan begitu, saat mengambil cuti juga harus siap menjalankan tugas-tugas yang sudah ditinggalkan tersebut.

Untuk masalah penyelesaian tugas, hal tersebut dapat didiskusikan dengan HRD atau atasan penanggung jawab. Biasanya dalam permohonan izin cuti, hal ini akan dibahas sehingga perlu siap dengan cara menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Baca Juga: Contoh Surat Izin Kegiatan Ke Kepala Desa


Contoh Surat Izin Cuti

Setelah mengetahui beberapa informasi penting yang berkaitan dengan cuti, maka pastinya sudah tidak sabar untuk mengetahui bagaimana contoh surat izin cuti yang benar. Maka dari itu, tanpa basa-basi lebih lanjut berikut adalah beberapa rangkuman contohnya.

Contoh Surat Izin Cuti Melahirkan

Contoh Surat Izin Cuti Melahirkan

[su_box title=”Surat Izin Cuti Melahirkan”]

SURAT PERMOHONAN CUTI

Jakarta, 4 Januari 2020

Nomor : 05/SPCM/9/2020

Hal : Permohonan Izin Cuti Melahirkan

Lampiran : 1 Berkas

 

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Pimpinan

  1. Maju Jaya Abadi

Di Tempat

 

Dengan hormat,

Dengan ini, saya:

Nama: Rani Anjani Putri, S.Kom

Alamat: Jalan Tubagus Angke 12 Nomor 56, Jakarta Barat

Jabatan: Staf Marketing

Bermaksud untuk mengajukan cuti melahirkan selama 3 bulan. Cuti terhitung mulai tanggal 20 Januari-20 April 2020. Bersamaan dengan surat ini, saya juga melampirkan surat keterangan dari dokter kandungan sebagai bukti.

Demikian surat permohonan cuti ini saya buat, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan banyak sekali terima kasih.

Hormat Saya,

 

Rani Anjani Putri[/su_box]


Contoh Surat Izin Cuti Menghadiri Acara Nikahan

Contoh Surat Izin Cuti Menghadiri Acara Nikahani

[su_box title=”Surat Izin Cuti Menghadiri Acara Nikahan”]

SURAT PERMOHONAN IZIN CUTI

Bandung, 17 April 2020

Nomor : XI/00/SPIC/4-2020

Hal : Permohonan Izin Cuti

Lampiran : 1 Berkas

 

Kepada Yth,

Kepala Pimpinan PT. Indo Karya

Bapak Anto Wijaya

di Tempat

 

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: 

Nama : Ambara Sekar

Tempat Tanggal Lahir : Solo, 6 Mei 1970

Jabatan : Sekretaris 

Bersamaan dengan datangnya surat ini, saya bermaksud untuk mengajukan permohonan untuk mengambil izin cuti selama 3 hari terhitung dari tanggal 20 April sampai dengan 22 April 2020. Alasan saya mengambil cuti ini adalah untuk menghadiri pernikahan kerabat saya yang berada di Jogja. 

Demikian surat permohonan cuti ini saya buat, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan banyak sekali terima kasih. Maaf jika ada kata yang kurang berkenan.

Hormat Saya,

 

Ambara Sekar[/su_box]


Contoh Surat Izin Cuti Akademik

Contoh Surat Izin Cuti Akademik

[su_box title=”Surat Izin Cuti Akademik”]

Perihal: Permohonan  Cuti

Lamp: 1 lembar

Kepada Yth.

Rektor Universitas Indonesia

 

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama: Januar Anggara Perkasa

NIM: 192923918239

Semester: 2 (dua)

Fakultas/ Prodi: D III Teknik Sipil

Alamat: Jalan Pajajaran 1 Nomor 17, Cirebon, Jawa Barat

Nomor tlp: 01829319827398

 

Mengajukan permohonan cuti kuliah pada semester 3 tahun akademik 2019-2020 dikarenakan tidak mampu membayar uang kuliah. Kondisi tersebut tidak memungkinkan saya untuk melanjutkan proses pembelajaran pada semester ke depannya.

Demikian surat permohonan ini saya buat. Semoga Bapak/ Ibu dapat mengerti kondisi saya. Atas kerjasama dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.

Cirebon 29 November 2019

Hormat Saya,

 

Januar Anggara Perkasa[/su_box]


Contoh Surat Izin Cuti Polri

Contoh Surat Izin Cuti Polri

[su_box title=”Surat Izin Cuti Polri”]

SURAT PERMOHONAN IZIN CUTI UNTUK KULIAH

Semarang, 24 Agustus 2001

Nomor : XX/2/IJIN KULIAH/2001

Hal : Permohonan Izin Kuliah

Lampiran : 1 Berkas

 

Dengan hormat,

Menunjuk kepada kebijakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Tengah tentang Pembuatan Surat Izin Kuliah

 

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: 

Nama : Muto Kurniawan

Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 8 Mei 1980

NRPT: 812.2.1823

Jabatan : Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Jawa Tengah

 

Bersamaan dengan datangnya surat ini, saya bermaksud untuk mengajukan permohonan untuk mengambil izin untuk mengikuti kegiatan perkuliahan di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.

Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan banyak sekali terima kasih. 

Hormat Saya,

 

Muto Kurniawan[/su_box]


Contoh Surat Izin Cuti Karena Keluarga Meninggal Dunia

Contoh Surat Izin Cuti Karena Keluarga Meninggal Dunia

[su_box title=”Surat Izin Cuti Karena Keluarga Meninggal Dunia”]

SURAT PERMOHONAN CUTI

Bogor, 18 Mei 2009

Nomor : 01/SPC/9/2009

Hal : Permohonan Izin Cuti

Lampiran : 1 Berkas

 

Kepada Yth.

Bapak/Ibu HRD Manajemen

Angkasa Abadi

Di Tempat

 

Dengan hormat,

Dengan ini, saya:

Nama: Sri Haryani

Alamat: Jalan Merah Merona 13 Nomor 54 Bekasi

Jabatan: Staf Produksi

 

Bermaksud untuk mengajukan cuti tahunan untuk tahun 2009 selama 5 hari terhitung dari 19 Mei sampai dengan 23 Mei 2009. Adapun alasan saya mengajukan surat permohonan ini lantaran orang tua saya meninggal dunia.

Demikian surat permohonan cuti ini saya buat, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan banyak sekali terima kasih.

Hormat Saya,

 

Sri Haryani[/su_box]

Baca Juga: Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah Karena Pergi


Contoh Surat Izin Cuti Pulang Kampung

Contoh Surat Izin Cuti Pulang Kampung

[su_box title=”Surat Izin Cuti Pulang Kampung”]

SURAT PERMOHONAN CUTI

Jakarta, 20 Agustus 2019

Nomor : 01/SPC/00/2019

Hal : Permohonan Izin Cuti Pulang Kampung

Lampiran : 1 Berkas

 

Kepada Yth.

Pimpinan PT. Sayap Emas Food

Ibu Angkasa Permata

Di Tempat

 

Dengan hormat,

Dengan ini, saya:

Nama: Senja Mekar Putri

Alamat: Jalan Awan Biru X Gang Keadilan Baru Nomor 21 Jakarta Utara, DKI Jakarta

Jabatan: Staf Logistik

 

Bermaksud untuk mengajukan cuti tahunan untuk tahun 2009 dengan keterangan sebagai berikut:

Alasan cuti: Pulang kampung untuk menjenguk orang tua kandung yang sedang sakit keras.

Lama Cuti: 1 minggu (7 hari) terhitung mulai dari tanggal 13 September 2019 sampai dengan 20 September 2019.

Demikian surat permohonan cuti ini saya buat, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.

Hormat Saya,

 

Senja Mekar Putri[/su_box]


Contoh Surat Izin Cuti Sakit

Contoh Surat Izin Cuti Sakit

[su_box title=”Surat Izin Cuti Sakit”]

SURAT PERMOHONAN CUTI

Jakarta, 16 November 2020

Hal : Permohonan Izin Cuti Sakit

Lampiran : 1 Berkas

 

Kepada Yth.

Bapak/ Ibu HRD Manajemen PT. Sangkar Perak

Di Tempat

 

Dengan hormat,

Dengan ini, saya:

Nama: Rahmat Kunto Wijaya

Alamat: Jalan Melbourne 1, Komplek Cove Indah Nomor 14, Jakarta Selatan

Jabatan: Ketua Divisi Desain

 

Bermaksud untuk mengajukan izin tidak masuk kerja selama beberapa hari dengan keterangan lebih lanjut sebagai berikut:

Alasan cuti: Sakit (keterangan lebih lanjut akan terpapar di surat keterangan dokter)

Lama Cuti: 2 hari (terhitung mulai dari tanggal 17 November 2020-18 November.

Bersamaan dengan surat ini juga sudah saya lampirkan surat keterangan dokter yang akan menjelaskan kondisi saya. Demikian surat permohonan cuti ini saya buat, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.

Hormat Saya,

 

Rahmat Kunto Wijaya[/su_box]

Baca Juga: Contoh Surat Izin Sakit


Contoh Surat Izin Cuti Naik Haji

Contoh Surat Izin Cuti Naik Haji

[su_box title=”Surat Izin Cuti Naik Haji”]

Surat Permohonan Cuti

No. : 038928/Permohonan Cuti/2018

Lampiran : 1 Lembar

Perihal : Permohonan Izin Cuti

Yth.

Kepala Divisi Produksi

  1. Hijau Berseri

Di Tempat

 

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dimas Anggara Pusara

NIP : 230128389382

Divisi: Produksi 1

Jabatan : Asisten Kepala Produksi 1

Alamat : Apartemen Marine Jalan Sudirman Raya Nomor 12, Jakarta Barat

 

Dengan ini mengajukan permohonan cuti dengan alasan untuk menunaikan ibadah haji tahun 2018. Saya akan mengambil cuti selama 14 hari (Empat Belas Hari) atau 2 minggu terhitung mulai tanggal 13 Desember 2018 s/d 27 Desember 2018.

Demikian permohonan ini kami sampaikan untuk mendapat tindakan lebih lanjut. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, 11 Desember 2018

Hormat Saya

 

Dimas Anggara Pusara[/su_box]


Sekian pembahasan mengenai contoh surat izin cuti yang baik dan benar. Setelah dipaparkan beberapa informasi-informasi tadi, semoga dapat memahami lebih dalam cara menulis surat permohonan izin cuti yang baik dan benar.

Pastikan untuk menggunakan gaya bahasa yang sopan dan formal. Selain itu, jangan lupa untuk menuliskan keterangan sejelas mungkin agar tidak ada salah tafsir dan hal-hal yang tidak diharapkan ke depannya. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Contoh Surat Izin Cuti 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *