Contoh Surat Permohonan Cuti Melahirkan – Cuti merupakan sebuah aktivitas yang wajar bagi seorang karyawan atau karyawati yang bekerja di suatu perusahaan. Setiap perusahaan biasanya memberikan waktu cuti bagi karyawannya di luar hari libur dan tanggal merah lainnya yang biasanya digunakan. Salah satu alasan cuti yang tidak bisa dihindari oleh perempuan adalah cuti melahirkan.
Nah dikarenakan untuk cuti ini biasanya membutuhkan surat, maka pada artikel ini akan dibahas mengenai kumpulan contoh surat permohonan cuti melahirkan. Sebenarnya alasan seseorang melakukan cuti sangat banyak sekali. Bisa karena ingin melaksanakan pernikahan, ada kepentingan mendesak yang tidak bisa ditinggalkan, ada keluarga atau saudara dekat yang meninggal dunia, dan lain sebagainya.
Hanya saja berbeda dengan cuti-cuti yang lainnya, cuti karena alasan melahirkan ini memang ada aturannya tersendiri di dalam Undang-undang Ketenagakerjaan. Sehingga khusus untuk perempuan jika suatu saat mengandung dan akan segera lahiran maka disarankan untuk segera membuat surat izin cuti melahirkan ke pihak perusahaan.
Lalu bagaimana cara membuat suratnya? Nah pada kesempatan ini semuanya akan dibahas secara tuntas dan akan diberikan juga beberapa contohnya yang bisa digunakan oleh berbagai profesi. Penasaran? Langsung saja simak artikel ini sampai dengan selesai.
Berapa Lama Seorang Karyawati Boleh Cuti Melahirkan?
Nah sebelum membahas lebih jauh tentang contoh surat permohonan cuti melahirkan itu seperti apa, sebaiknya para karyawati juga mengetahui berapa waktu cuti yang dibolehkan saat akan melahirkan. Jika mengacu pada Undang-undang Ketenagakerjaan (UUK) No. 13 Tahun 2003, maka seorang pekerja atau buruh perempuan berhak untuk mendapatkan jatah cuti selama kurang lebih tiga bulan.
Lebih tepatnya lagi waktu tiga bulan ini dibagi ke dalam dua bagian. Yakni 1.5 bulan sebelum melahirkan dan 1.5 bulannya lagi setelah melahirkan. Dan perlu diingat, bahwa selama tiga bulan tersebut seseorang yang melakukan cuti karena melahirkan masih berhak untuk menerima gaji dari perusahaan sebagaimana biasanya. Jadi memang hak-hak karyawan pada saat bekerja seperti biasanya juga masih bisa didapatkan oleh yang melakukan cuti melahirkan.
Oleh karena itu para karyawati harus memahami hal yang satu ini secara baik. Jadi ketika suatu saat mengandung dan hendak melahirkan maka bisa segera memeriksakan ke dokter kapan kiranya lahiran tersebut akan terjadi. Dengan begitu maka para karyawati juga tidak harus cuti pada saat sudah lahiran, melainkan bisa 1.5 bulan sebelumnya. Tidak mesti buru-buru masuk kerja dulu juga setelah melahirkan, karena masih bisa cuti hingga 1.5 bulan kedepan.
Sebenarnya alasan seseorang melakukan cuti sangat banyak sekali. Bisa karena ingin melaksanakan pernikahan, ada kepentingan mendesak yang tidak bisa ditinggalkan, ada keluarga atau saudara dekat yang meninggal dunia, dan lain sebagainya. Hanya saja berbeda dengan cuti-cuti yang lainnya, cuti karena alasan melahirkan ini memang ada aturannya tersendiri di dalam Undang-undang Ketenagakerjaan.
Sehingga khusus untuk perempuan jika suatu saat mengandung dan akan segera lahiran maka disarankan untuk segera membuat surat izin cuti melahirkan ke pihak perusahaan. Lalu bagaimana cara membuat suratnya? Nah pada kesempatan ini semuanya akan dibahas secara tuntas dan akan diberikan juga beberapa contohnya yang bisa digunakan oleh berbagai profesi. Penasaran? Langsung saja simak artikel ini sampai dengan selesai.
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Akan Membuat Surat Cuti Melahirkan
Dikarenakan surat cuti melahirkan ini terbilang formal, maka dalam pembuatan nya juga tidak boleh asal-asalan. Oleh karena itu sebelum diberikan beberapa contoh surat permohonan cuti melahirkan yang akan dijelaskan di bawah, maka sangat penting juga para karyawan untuk mengetahui informasi ini. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan membuat surat cuti melahirkan.
1. Cantumkan Pembuatan Surat
Hal pertama yang harus diperhatikan dan tidak boleh sampai terlewatkan saat seseorang hendak membuat surat cuti melahirkan adalah menuliskan tanggal pembuatan surat. Ini sangat penting untuk menginformasikan kepada pihak yang dituju terkait waktu pengajuan yang seharusnya tidak boleh terlalu mepet dengan tanggal pengambilan cuti.
2. Cantumkan Kepala Surat
Hal berikutnya yang tidak boleh luput juga untuk dicantumkan saat membuat surat cuti melahirkan adalah kepala surat. Bagian yang satu ini biasanya terdiri dari perihal dan juga lampiran. Bagian perihal biasanya diisi dengan izin cuti melahirkan, sementara bagian lampiran diisi dengan jumlah berkas yang dilampirkan. Selain dari dokter kandungan, berkas yang dilampirkan juga bisa berasal dari bidan.
3. Berikan Data Diri Secara Singkat
Data diri sangat penting untuk dimasukkan saat akan membuat surat cuti melahirkan. Namun tentu saja cantumkan secara singkat dan jangan terlalu berlebihan. Beberapa data yang semestinya dimasukkan ke dalam surat adalah nama, jabatan, NIK, dan alamat saja. Hal ini penting agar pihak yang dituju tidak salah dalam memberikan izin cuti. Selengkapnya bisa dilihat pada contoh surat permohonan cuti melahirkan yang akan diberikan di bawah.
4. Sampaikan Maksud dan Tujuan Cuti Secara Jelas
Setelah menjelaskan data diri dengan singkat, maka hal lainnya yang wajib dicantumkan di dalam surat berisi maksud dan tujuan secara jelas. Hal ini penting karena bisa jadi permintaan cuti di tanggal tersebut tidak hanya satu saja. Oleh karena itu isi dengan izin cuti melahirkan dan beritahukan juga waktunya dari tanggal berapa sampai dengan tanggal berapa.
5. Jangan Lupa Bubuhkan Tanda Tangan
Hal terakhir yang tidak boleh lupa dibubuhkan dalam surat cuti melahirkan adalah tanda tangan. Dikarenakan ini merupakan surat formal, maka penting sekali surat yang diajukan sudah ditandatangani secara resmi oleh pihak yang mengajukan. Pastikan jangan sampai terlewat agar pihak yang dituju memang berasal dari pemohon yang bersangkutan.
Baca Juga: Contoh Surat Permohonan Dana
Kumpulan Contoh Surat Cuti Melahirkan untuk Berbagai Profesi
Nah setelah memahami secara lebih jauh mengenai surat cuti melahirkan, sekarang akan diberikan beberapa contoh terkait surat cuti melahirkan yang bisa digunakan oleh berbagai profesi. Mungkin contoh yang disampaikan tidak akan menunjukkan semua profesi. Hanya saja dari contoh yang diberikan bisa dilihat pola nya dan dijadikan referensi untuk digunakan selanjutnya. Tidak perlu berlama-lama lagi, langsung simak saja contoh-contohnya di bawah ini.
Contoh Surat Cuti Melahirkan Untuk PNS
Contoh pertama yang akan diberikan pada kesempatan ini mengenai surat cuti melahirkan ditujukan untuk para Pegawai Negeri Sipil atau PNS. Sebagaimana diketahui bahwa para PNS dapat mengajukan cuti melahirkan sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Ketenagakerjaan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Nah berikut ini adalah contoh suratnya yang bisa ditiru jika akan membuatnya.
[su_box title=”Contoh Surat Cuti Melahirkan Untuk PNS”]
Garut, 20 September 2020
Perihal : Permohonan Cuti Melahirkan
Lampiran : 1 Lembar
Kepada Yth,
Bapak Abdurahman Khafi Alaydrus
Kepala Dinas Kebersihan Kota Garut
di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama | : | Larasati Amalia Kumalaningtya |
NIP | : | 687235545265 |
Pangkat/Gol | : | Penata Muda/IIIB |
Jabatan | : | Staf Keuangan |
Unit Kerja | : | Dinas Kebersihan Kota Garut |
Alamat | : | Kp. Cigintung RT 02 RW 13 Kel. Margawati, Garut |
dengan ini bermaksud mengajukan permohonan cuti melahirkan selama terhitung dari tanggal 01 Oktober 2020 sampai dengan 01 januari 2021, atau lebih tepatnya selama 3 (tiga) bulan.
Adapun dasar dari pengajuan surat izin cuti melahirkan ini yaitu berdasarkan hasil pemeriksaan dokter kandungan yang telah saya lakukan. Dimana saya diperkirakan akan melahirkan pada tanggal 15 November 2020 mendatang. Untuk informasi lebih jelasnya, saya sudah lampirkan bersama dengan surat ini.
Demikian surat permohonan cuti ini saya ajukan, atas perhatian dan juga kebijaksanaan Bapak, saya ucapkan terima kasih banyak.
Hormat Saya,
(ttd)
Larasti Amalia Kumalaningtya.
[/su_box]
Contoh Surat Cuti Melahirkan Untuk Guru Honorer
Cuti melahirkan ini memang bisa dilakukan oleh para wanita yang bekerja dalam bidang apapun juga, termasuk seorang guru honorer. Jadi bagi para guru honorer yang dalam waktu dekat diperkirakan akan segera melahirkan, ada baiknya mulai dari sekarang sudah mulai membuat surat yang satu ini. Jika masih kebingungan harus membuatnya seperti apa, maka langsung saja perhatikan contohnya di bawah ini.
[su_box title=”Contoh Surat Cuti Melahirkan Untuk Guru Honorer”]
Garut, 20 September 2020
Perihal : Permohonan Cuti Melahirkan
Lampiran : 1 Lembar
Kepada Yth,
Bapak Ahmad Saukhi Ibrahim
Kepala Sekolah SMA 11 Garut
di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama | : | Larasati Amalia Kumalaningtya |
Jabatan | : | Guru Honorer Bahasa Indonesia |
Unit Kerja | : | SMA Negeri 11 Garut |
Alamat | : | Jl. Siliwangi No. 2, Garut |
dengan ini bermaksud mengajukan permohonan cuti melahirkan selama 3 (tiga) bulan, terhitung dari tanggal 01 Oktober 2020 sampai dengan 01 Januari 2021. Hal ini sehubungan dengan pertimbangan dan hasil pemeriksaan dari dokter kandungan yang mana saya diperkirakan akan melahirkan sekitar tanggal 15 November 2020 mendatang. Sebagai bukti, bersamaan dengan surat ini saya lampirkan juga surat hasil pemeriksaan dokter tersebut sudah saya saya maksudkan. Selama saya cuti, saya akan berada di kediaman saya yang bertempat di Kp. Cigintung RT 02 RW 27 Kel. Margawati, Garut.
Demikianlah surat permohonan izin cuti melahirkan ini saya buat dan sampaikan dengan sebenarnya, atas perhatian dan izin yang Bapak berikan, saya ucapkan terima kasih banyak.
Hormat Saya,
(ttd)
Larasati Amalia Kumalaningtya.
[/su_box]
Baca Juga: Contoh Surat Permohonan Mutasi
Contoh Surat Cuti Melahirkan Untuk Karyawan
Karyawati atau buruh yang bekerja di perusahaan saat ini tidak hanya didominasi oleh kaum laki-laki saja. Bahkan untuk beberapa kasus tertentu justru sebagian perusahaan hanya menerima karyawan yang berjenis kelamin perempuan saja. Nah jika suatu saat para karyawati itu sedang hamil dan akan melakukan cuti melahirkan, maka bisa membuat surat yang mengikuti contoh berikut ini.
[su_box title=”Contoh Surat Cuti Melahirkan Untuk Karyawan”]
Garut, 20 September 2020
Perihal : Surat Permohonan Cuti Melahirkan
Kepada Yth
Pimpinan PT Selalu Melangkah Bersama
Di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Larasati Amalia Kumalaningtya
Tempat/tanggal lahir : Garut, 17 Januari 1992
Posisi : Staf Keuangan
Dengan surat ini saya mengajukan permohonan cuti melahirkan selama 3 bulan, terhitung mulai 1 Oktober 2020 sampai 1 Januari 2021. Demikian surat permohonan cuti ini saya sampaikan dengan sebenar-benarnya sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu sebagaimana mestinya. Atas perhatian dan cuti yang diberikan, saya ucapkan terima kasih banyak.
Hormat saya,
(ttd)
Larasati Amalia Kumalaningtya
[/su_box]
Contoh Surat Cuti Melahirkan Untuk Perusahaan
Nah bagi para perempuan yang sedang bekerja di perusahaan dan membutuhkan contoh surat permohonan cuti melahirkan, maka saat ini sudah berada pada artikel yang tepat. Terlepas dari perusahaan apa saja tempat bekerjanya, contoh surat mengenai cuti melahirkan yang ada di bawah ini bisa dijadikan contoh dan rujukan. Penasaran? Langsung saja simak contohnya berikut ini.
[su_box title=”Contoh Surat Cuti Melahirkan Untuk Perusahaan”]
Garut, 20 September 2020
Perihal : Permohonan Cuti Melahirkan
Lampiran : 1 (satu) lembar surat keterangan dokter
Yth.
Kepala Personalia PT. Bahagia Selalu Sehat Sentosa
di tempat
Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Larasati Amalia Kumalaningtya
NIK : 32086676515432
Jabatan : Staf HRD
Bermaksud mengajukan cuti melahirkan terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2020 sampai dengan 1 Januari 2021, atau lebih tepatnya selama 3 (tiga) bulan. Bersama dengan surat ini, saya lampirkan surat juga mengenai hari perkiraan saya melahirkan yang diberikan oleh dokter.
Demikian surat permohonan cuti ini saya ajukan dan dibuat dengan sebenar-benarnya. Besar harapan saya agar Bapak bisa menerima permohonan cuti yang saya ajukan. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih banyak.
Hormat saya,
ttd
(Larasati Amalia Kumlaningtya)
[/su_box]
Contoh Surat Cuti Melahirkan Dari Dokter Kandungan
Nah selain contoh mengenai surat cuti melahirkan yang akan ditunjukkan untuk instansi tempat seseorang bekerja. Ada baiknya juga para karyawati mengenali contoh surat permohonan cuti melahirkan yang biasanya diberikan oleh dokter kandungan. Surat yang satu ini biasanya harus dilampirkan juga saat membuat surat permohonan cuti yang ditunjukkan kepada perusahaan. Bagaimana kira-kira bentuknya? Langsung saja simak dibawah ini.
[su_box title=”Contoh Surat Cuti Melahirkan Dari Dokter Kandungan”]
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM SELALU SEHAT SENTOSA
Jl. Bahagia Selalu No. 17 Garut Kota, Kotak Pos 413
Telp. 061-6667654; Fax. 061-123456 Garut – 44113
SURAT KETERANGAN CUTI HAMIL DAN BERSALIN
Nomor : 321/RSUSSS/09/2020
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama | : | dr. Amalia Kusumaningrum, Sp.OG |
NIP | : | 134555526131 |
Jabatan | : | Dokter Spesialis Kandungan |
Unit Kerja | : | RSU Selalu Sehat Sentosa |
dengan ini menerangkan bahwa :
Nama | : | Larasati Amalia Kumalaningtya |
Umur | : | 27 Tahun |
Pekerjaan | : | Karyawan Swasta |
Alamat | : | Jl. Karacak Valley No. 223, Garut |
adalah benar sedang membutuhkan istirahat (Cuti Hamil dan Bersalin) selama 3 bulan penuh, terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2020 sampai dengan 01 Januari 2021. Hal tersebut sehubungan dengan hasil pemeriksaan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan akan melahirkan sekitar tanggal 15 November 2020 mendatang. Adapun selama cuti melahirkan, yang bersangkutan akan tinggal di kediamannya yang bertempat Jl. Tidak Pernah Kecewa No. 333, Garut.
Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, untuk bisa dipergunakan sebagai dengan keperluan dan sebagaimana mestinya.
garut, 20 September 2020
Dokter Pemeriksa,
RSU Selalu Sehat Sentosa,
Amalia Kusumaningrum, Sp. OG
NIP. 899967 346776 345345
[/su_box]
Baca Juga: Contoh Surat Permohonan Dukungan Material
Format Contoh Surat Cuti Melahirkan
Contoh terakhir yang akan dibagikan pada kesempatan ini berisi tentang format atau template untuk mengajukan izin cuti melahirkan yang bisa digunakan oleh siapa saja. Dengan adanya contoh yang akan diberikan ini, maka para karyawan atau pegawai perempuan tinggal mengisi mengganti bagian yang ada dalam tanda kurung sesuai dengan instruksi yang telah diberikan. Tanpa menunggu lebih lama lagi, langsung saja perhatikan template nya di bawah ini.
(Nama Kota, tanggal dan tahun surat dibuat)
Perihal : Permohonan Cuti Melahirkan
Lampiran : (isi dengan jumlah lampiran)
Kepada Yth,
(Jabatan atau nama orang yang dituju)
di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama | : (Isi dengan nama lengkap) | |
Jabatan | : (Isi dengan jabatan terakhir sebelum cuti) | |
Alamat | : (Isi dengan alamat tempat tinggal pemohon) |
dengan ini bermaksud mengajukan permohonan izin cuti melahirkan selama 3 (tiga) bulan, terhitung dari tanggal (isi dengan mulai akan melakukan cuti) sampai dengan (isi dengan tanggal terakhir melaksanakan cuti). Hal ini sesuai dengan hasil pemeriksaan dari dokter kandungan yang menyatakan bahwa saya diperkirakan akan melahirkan sekitar tanggal (isi tanggal perkiraan melahirkan dari dokter).
Sebagai bukti pertanggungjawaban, bersamaan dengan surat ini saya lampirkan surat hasil pemeriksaan dari dokter. Adapun selama menjalani cuti, saya berada di tempat tinggal kediaman saya, yakni (isi dengan alamat rumah atau tempat menetap selama cuti)
Demikian surat permohonan cuti ini saya buat dengan sebenar-benarnya. atas perhatian kebijaksanaan, dan izin yang Bapak berikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
(ttd)
(Nama Lengkap Pemohon)
Itulah informasi lengkap seputar kumpulan contoh surat permohonan cuti melahirkan yang bisa digunakan untuk berbagai profesi. Setelah mengetahui hal ini maka para karyawati yang bekerja tidak usah takut untuk meminta cuti melahirkan.
Asalkan mengikuti prosedur yang berlaku, harusnya pihak perusahaan tempat bekerja tidak mempersulit untuk memberikan cuti kepada karyawan nya yang akan melahirkan. Untuk itu jangan risau dan buatlah surat degan benar.