6+ Senjata Tradisional Jawa Timur : Gambar dan Penjelasannya

Senjata Tradisional Jawa Timur

Senjata Tradisional Jawa Timur Senjata tradisional merupakan salah satu instrument kebudayaan Indonesia yang patut menjadi perhatian publik khususnya dalam hal pendidikan.

Para generasi muda diharuskan untuk mulai mengenal dan sekaligus melestarikan kebudayaan ini. Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa senjata tradisional Jawa timur yang penting diketahui:

Rumah Adat Bali


Peran Senjata Tradisional Bagi Kehidupan Terdahulu

Peran Senjata Tradisional Bagi Kehidupan Terdahulu

Salah satu instrumen kebudayaan yaitu Senjata tradisional tentu memiliki peran yang sangat vital dalam membantu kehidupan nenek moyang pada masa dahulu. Apalagi peran tersebut berhubungan dengan usaha mereka untuk mempertahankan hidup. Berikut kegunaan senjata tradisional nenek moyang pada zaman dahulu.

1. Sebagai Alat Berburu

Tentu semua tahu bahwa nenek moyang kita zaman dahulu mengandalkan berburu untuk makan.Keberadaan senjata tradisional disini sangat penting yaitu untuk mencari sekaligus memburu hewan untuk dijadikan makanan. Hal ini merupakan salah satu langkah mereka untuk mempertahankan hidup.

2. Alat Untuk Bertani

Kehidupan nenek moyang dahulu masih berkutat dengan kegiatan bertani. Senjata tradisional memiliki fungsi sebagai alat untuk mereka melakukan kegiatan bercocok tanam.

3. Perlindungan Diri Dari Serangan Musuh Maupun Hewan Buas

Pada zaman dahulu pasti masih banyak konflik yang terjadi antar kelompok karena belum adanya peraturan yang bisa mengikat. Misalnya perebutan wilayah kekuasaan antar kelompok. Masing-masing kelompok akan berusaha untuk mempertahankan wilayah mereka sehingga kelompok lain dianggap musuh.

Peran Senjata tradisional menjadi media mereka untuk perlindungan diri baik musuh sekaligus dari binatang buas yang masih banyak berkeliaran saat zaman itu.

4. Senjata Untuk Berperang

Orang terdahulu seperti para pahlawan saat berupaya melawan penjajah,menggunakan beberapa senjata tradisional sebagai alat bantu berperang. Berkat jasa mereka kini rakyat Indonesia dapat menikmati nikmatnya kemerdekaan. Hal ini cukup bisa menjelaskan bahwa peran senjata tradisional sangat berpengaruh untuk kehidupan zaman dahulu.

Baca Juga: Senjata Tradisional Jawa Timur


Jenis-Jenis Senjata Tradisional Jawa Timur

Jenis Jenis Senjata Tradisional Jawa Timur

Pada zaman sekarang, keberadaan senjata tradisional  yang sifatnya masih manual dan kurang praktis sedikit demi sedikit hilang. Karena telah digantikan dengan senjata yang lebih otomatis dan praktis. Namun tidak sedikit dari masyarakat yang masih menggunakan senjata tradisional untuk kegiatan sehari-hari. Berikut 6 jenis senjata tradisional Jawa Timur yang perlu diketahui:

1. Clurit

 

Senjata tradisional Jawa Timur yang pertama adalah Clurit. Senjata ini berasal dari salah satu daerah di provinsi tersebut yaitu Madura. Karena clurit dinilai memiliki banyak sejarah dengan masyarakat Madura hingga kini tak dapat dipisahkan dengan tradisi dan kebudayaan mereka.

Sejarah tersebut konon berasal dari seseorang bernama pak Sakerah yaitu seorang tokoh perlawanan penjajahan jepang yang selalu membawa clurit. Saat melakukan perlawanan beliau gugur karena tertangkap dan dihukum gantung oleh jepang. Tindakan tersebut membuat marah orang Madura dan mulai melakukan perlawanan kepada jepang menggunakan senjata clurit.

Umumnya bentuk clurit adalah runcing dibagian ujungnya dan mempunyai pegangan tangan sekitar 20 cm. Penampakan clurit sekilas mirip sabit yang merupakan alat yang digunakan petani untuk memotong rumput.Senjata ini dapat ditemukan di seluruh pulau Jawa, dengan nama dan sebutan yang berbeda-beda.

2. Keris

Keris

Kering memang banyak ditemukan tidak hanya di Jawa Timur, namun pembuat Keris nyatanya banyak berasal dari daerah Jawa Timur.Jadi bukan hanya empu gandring atau empu kelleng saja yang pada zaman dulu pandai membuat keris. Jaman sekarang beberapa orang bisa membuat keris dengan kualitas yang tidak kalah dengan buatan empu zaman dulu.

Khususnya kabupaten Sumenep Madura banyak ditemukan empu pembuat keris yang handal. Dalam proses pembuatan keris terdapat beberapa aturan sakral yang harus dijalani. Keris yang dibuat di daerah ini diminati oleh kolektor tingkat asia bahkan dunia.

Keberadaan keris pada zaman dulu berperan sebagai alat membela diri dari musuh. Sekarang keris biasa digunakan untuk kepentingan hiasan pernikahan atau sebagian menjadi aksesoris pakaian masyarakat keraton. Fenomena ini kebanyakan terjadi di daerah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Penampakan senjata tradisional Jawa Timur ini adalah bagian ujungnya runcing dan mempunyai mata pisau di kedua sisinya. Keris ini termasuk senjata tikam.Waktu kemunculan awal keris ini tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.

Baca Juga: Kapak Genggam

3. Buding

Buding

Senjata Tradisional Jawa Timur ada yang bernama Buding. Mungkin Nama buding terdengar agak asing karena senjata ini memang kurang popular di kalangan masyarakat. Senjata ini bisa ditemukan pada masyarakat Suku Using di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

Buding dipergunakan Suku Using untuk membantu aktivitas sehari-hari. Bahkan beberapa kesempatan dipakai untuk membela diri dari bahaya maupun ancaman. Seperti ancaman musuh atau serangan binatang buas.

Bentuk senjata ini mirip pisau dapur atau seperti golok. Juga memiliki sarung untuk menutupi mata pisau. Karena itu senjata ini juga disebut mirip pedang karena “bersarung” yang berfungsi sebagai pelindung. Sarung pelindung ini terbuat dari kayu.

Ukuran Buding termasuk sarung pelindungnya sekitar 46,5 cm. Untuk Pegangan senjata ini berukuran 18 cm,dan  sarung pelindung dengan ukuran panjang 29 cm. Dilengkapi dengan hiasan yang terdapat di bagian sarung dengan ukuran 10 cm.

4. Bionet

Buding

Sama dengan Buding, salah satu senjata tradisional Jawa Timur ini juga sedikit asing di telinga masyarakat umum. Karena belum diketahui secara jelas daerah asalnya.Namun salah satu daerah yang menggunakan senjata ini adalah masyarakat sekitar Lenteng ,Sumenep Jawa Timur.

Penampakan senjata ini yaitu berbentuk lurus dan panjang layaknya pedang. Senjata ini tidak terlalu tajam. Namun pada bagian ujung Bionet dibuat lebih runcing dibandingkan dengan senjata lainnya.Pada zaman dahulu penggunaan senjata ini adalah untuk kepentingan berperang.

Karena memiliki ujung yang sangat runcing, bionet digunakan untuk menikam dan menusuk musuh sebagai aksi membela diri. Namun sekarang bionet lebih menjadi fungsi sosial masyarakat dan tidak lagi digunakan untuk berperang.

5. Caluk

Caluk

Caluk adalah salah satu Senjata tradisional Jawa Timur. Senjata ini termasuk popular,unik sekaligus langka yang hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa. Hal ini dikarenakan Caluk mempunyai bentuk yang khas dan berbeda dengan senjata lainnya.

Caluk memiliki bentuk menyerupai golok yang panjang. Namun memiliki lengkungan di ujung senjata serta terdapat sebuah kapak yang terletak di tengahnya.Pada Umumnya senjata ini memiliki panjang sekitar 1 meter.

Pada zaman dahulu Caluk digunakan untuk kegiatan sehari-hari dan bahkan untuk membela diri. Salah satu caluk yang terkenal dulu bernama Caluk Trantang. Nama tersebut diambil dari nama sang pembuat yaitu Ki Trantang yang saat itu tinggal di daerah Tuban Jawa Timur.

Namun masa kini seiring perkembangan zaman, Caluk hanya dijadikan koleksi maupun benda pusaka oleh sebagian orang.

Baca Juga: Kapak Persegi

6. Kudi

Kudi

Senjata tradisional Jawa Timur yang terakhir yaitu Kudi. Untuk senjata ini memiliki kemiripan dengan Kujang yaitu Senjata tradisional Jawa Barat. Senjata ini berasal dari Kota Banyumas.Oleh masyarakat Banyumas, Kudi tak hanya menjadi senjata namun sebagai alat untuk mencari makan.

Mencari Makan disini maksudnya adalah memanfaatkan kudi untuk mencari kayu bakar lalu dijual.Kemudian dari hasil penjualan itu akan mendapat uang untuk makan. Selain itu Kudi biasa digunakan untuk berburu,membuat meja kursi, mengukir kayu atau bamboo maupun fungsi aslinya yaitu senjata membela diri.

Pada umumnya Kudi mempunyai sebuah benjolan di bagian tengah yang membedakan senjata ini dengan “Pethel” senjata lain yang sedikit mirip.Panjang Kudi ini sekitar 35 cm dan mempunyai lebar sekitar 10 cm.

Demikian ulasan mengenai 6 senjata tradisional Jawa Timur yang harus diketahui.Semoga artikel ini bisa membantu semua masyarakat Indonesia khususnya generasi muda agar dapat mengenal dan sekaligus melestarikan kebudayaan Indonesia.

Senjata Tradisional Jawa Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *