5+ Cara Ternak Burung Puyuh, Omset Besar dengan Cara Mudah

Ternak Burung Puyuh

Ternak Burung Puyuh Banyak cara dapat dilakukan untuk bisa menciptakan kebebasan finansial dalam waktu yang dekat. Salah satunya adalah dengan melakukan usaha ternak dalam bidang agribisnis.

Banyak pilihan yang dapat dilakukan untuk menekuni usaha di bidang ini. Salah satunya adalah ternak burung puyuh. Berikut adalah alasan prospek bisnis yang bagus dan cara menjalankan peternakan :


Alasan Prospek Usaha Burung Puyuh Menjanjikan

Bisa dikatakan bahwa ternak puyuh sangatlah menjanjikan, hal ini bisa dilihat dari omsetnya yang tinggi. Dengan income tinggi, namun hanya membutuhkan perawatan mudah dan modal tidak besar. Berikut ini adalah penjelasan alasan memilih usaha ini ;

1. Permintaan Yang Terus Meningkat

Alasan yang pertama adalah permintaan pasar yang terus meningkat. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi pelaku usaha ternak puyuh. Dengan terus meningkatnya jumlah keinginan pasar, maka setiap peternak puyuh tidak akan pernah untuk kewalahan dalam menjual hasil ternak mereka.

2. Semua Bagian Dari Burung Puyuh Bisa Dijual

Untuk alasan yang ke dua adalah bahwa semua bagian dari telur puyuh bisa dimanfaatkan. Telur adalah bagian yang paling utama dari hasil ternak puyuh. Namun usaha puyuh tidak hanya sebatas menghasilkan telur. Tetapi ada daging puyuh untuk konsumsi, sama seperti telur. Serta bulu burung puyuh yang digunakan untuk kerajinan.

3. Bisa Dijadikan Kegiatan Sampingan

Kegiatan usaha ternak puyuh menghasilkan banyak keuntungan dalam hal finansial. Terlebih budidayanya yang tidak  repot dan bisa dijadikan sebagai usaha sampingan.

4. Omset Yang Besar

Harga jual telur puyuh menjadi sangat baik seiring berjalannya waktu. Bahwa mencapai 200 rupiah per butirnya. Seekor puyuh bertelur kisaran 6 butir per minggu dan bisa dibayangkan dengan mengalikan jumlah puyuh yang dimiliki untuk nominal yang sangat besar. Dan untuk daging serta bulu puyuh pun memiliki harga yang tidak kalah fantastisnya.


Cara Ternak Burung Puyuh

Cara Ternak Burung Puyuh

Seorang pengusaha di bidang peternakan puyuh harus memiliki dasar tata cara berternak yang benar. Hal ini untuk dapat mengetahui secara pasti tahapan dan antisipasi dalam menjalankan usaha. berikut ini cara ternak puyuh yang benar :

1. Tahapan Persiapan Ternak Burung Puyuh

Burung puyuh merupakan burung yang berukuran kecil, namun sangat produktif. Memiliki gerakan yang cepat dan cenderung hidup berkelompok. Untuk memaksimalkan produktivitas puyuh berikut tahapan yang perlu dipersiapkan :

Pemilihan Bibit

Pemilihan bibit puyuh harus disesuaikan dengan jenis usaha ternak yang diinginkan. Dalam artian, seorang pengusaha puyuh memiliki tujuan jelas untuk apa peternakan itu didirikan. Apakah untuk telur konsumsi, daging konsumsi, atau menjual bibit puyuh unggulan.

Bila akan digunakan untuk petelur dan pembibitan maka pilihan bibit yang cocok adalah puyuh yang sehat dan bagus. Baik dalam bentuk fisik, tidak adanya penyakit bawaan dan juga besar puyuh.

Biasanya untuk jenis puyuh petelur  yang terbaik adalah jenis burung puyuh Jepang. Namun bila akan dijadikan konsumsi daging maka bisa pula dengan mengambil puyuh yang telah tidak produktif dalam bertelur.

Pembuatan kandang

Ada beberapa kandang yang harus disiapkan sebelum memulai usaha di bidang ternak puyuh. Yang pertama adalah kandang untuk anak puyuh yang bisa menampung sampai dengan 100 ekor dalam satu kandang.

Kemudian untuk puyuh pertumbuhan puyuh yang diperuntukkan bagi puyuh berusia 3-6 minggu. Kandang indukan dan kemudian kandang pembibitan.

Untuk jenis kandangnya sendiri ada dua macam jenis kandang yang biasa digunakan dalam budidaya puyuh. Yang pertama adalah kandang jenis lantai sekam dan jenis sangkar.

Dalam pembuatannya kandang haruslah berlokasi di tempat yang jauh dari keramaian. Namun mudah dijangkau oleh kendaraan untuk mempermudah bongkar muat.

Suhu yang ideal antara 20-25°c, serta kelembapan yang cukup 30-80%. Panas matahari juga diperhatikan agar kandang memiliki  penerangan sesuai kebutuhan. Ukuran kandang memiliki lebar sekitar 200 cm. Dengan lebar 75 cm dan 30 cm untuk tinggi kandang.

2. Cara Pemeliharaan

Keberhasilan dari usaha ternak burung puyuh tidak lah mungkin bisa maksimal tanpa adanya teknik pemeliharaan yang benar.

Hal ini menjadi sangat peting mengingat  proses pemeliharaan memiliki  peranan besar dalam keberhasilan budidaya. Cara pemeliharaan puyuh yang benar adalah sebagai berikut :

Pemberian Nutrisi

Pertumbuhan dan perkembangan puyuh yang bagus pastilah harus disokong dengan nutrisi yang tercukupi. Baik dalam bentuk makanan  dan minuman yang dibutuhkan puyuh.

Frekuensi pemberian makan berbeda antara puyuh dewasa dan puyuh anak. Bila puyuh dewasa bisa mendapatkan makan 1 kali sehari di pagi hari saja.

Lain degan puyuh anak yang memerlukan makan 2 kali sehari di pagi dan sore. Makanan puyuh akan berbeda takarannya sesuai dengan umur puyuh. Usia 1 hari sampai dengan 1 minggu seekor puyuh hanya membutuhkan makanan sebanyak 2 gram.

Dan itu akan terus meningkat sampai dengan puyuh menjadi dewasa dengan kebutuhan makan mencapai 17 gram per hari. Namun, untuk kebutuhan minum bagi puyuh bisa diberikan sepanjang hari.

Dengan ketentuan minuman yang diberikan adalah air bersih dan tidak harus air matang. Bisa menggunakan air sumur, air sungai dan banyak sumber air lainnya asalkan bersih dan tidak tercemar.

Pemberian Vaksin

Pemberian vaksin dilakukan pada masa puyuh berada di usia anak-anak. Yaitu pada umur 4-7 hari, dapat dilakukan melalui air minum yang tetesi dengan vaksin. Atau diberikan dengan melalui tetes mata.

Perawatan Masa Bertelur

Pada masa bertelur harus diperhatikan untuk tujuan apa telut-telut tersebut dimanfaatkan. Bila akan digunakan untuk telur konsumsi maka, puyuh betina dan jantan yang telah berusia 6 minggu dipisahkan dalam kandangan berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan percampuran bibit telur dengan benih agar tidak mudah busuk.

Namun bila akan digunakan untuk pembibitan, maka puyuh jantan dan puyuh betina diharuskan untuk dicampurkan. Memiliki perbandingan yang ideal dengan jumlah betina lebih besar 3 kali dari pada puyuh jantan.

Pembersihan Kandang

Kandang yang kotor akan membuat pertumbuhan puyuh menjadi terhambat bahkan terganggu. Untuk itu pembersihan kandang harus dilakukan dengan teratur.

Dengan tidak membiarkan kandang dalam keadaan basah dan lembab serta banyak kotoran yang menumpuk. Hal ini akan memicu pertumbuhan bakteri yang menyebabkan penyakit unggas.

Proses Panen Puyuh

Dalam ternak burung puyuh akan ada beberapa proses panen yang tentunya akan mendatangkan banyak omset. Berikut ini adalah beberapa proses panen dalam ternak burung puyuh. Yang pertama adalah dengan panen telur puyuh untuk konsumsi di setiap puyuh bertelur.

Bila menginginkan budidaya puyuh untuk bibit maka masa panen adalah pada saat telur menetas. Kemudian panen kotoran dan bulu puyuh. Yang terakhir adalah proses panen untuk puyuh konsumsi yaitu dilakukan pada saat puyuh telah afkir atau telah tidak produktif.

Dalam proses panen ternak burung puyuh menjadi sangat menguntungkan, hal ini dikarenakan puyuh bisa dimanfaatkan semua bagiannya. bahkan termasuk untuk bulu dan juga kotoran puyuh.

Itulah penjelasan mengenai alasan memilih beternak puyuh dan cara budidayanya. Mendapatkan penghasilan tambahan melalui usaha ternak burung puyuh dalam jumlah banyak bukanlah hal yang mustahil.

Ternak Burung Puyuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *