Contoh Surat Permohonan Bergabung BPJS Kesehatan Perusahaan

Contoh Surat Permohonan Bergabung Bpjs Kesehatan Atas Perusahaan

Contoh Surat Permohonan Bergabung BPJS Kesehatan atas Perusahaan – Menjadi peserta BPJS sekarang merupakan hal yang wajib bagi setiap warga negara Indonesia. Bagi mereka yang bekerja, biasanya sudah diberikan jaminan sendiri berupa BPJS Khusus Perusahaan.

Untuk itu, berikut ini contoh surat permohonan bergabung BPJS Kesehatan atas perusahaan. Perusahaan baru yang ingin mendaftarkan karyawannya ke fasilitas tersebut mungkin kebingungan. Tetapi seluk beluk mengenai BPJS untuk Perusahaan ini akan membantu memahami mulai dari cara daftar .

Dengan mendaftarkan setiap karyawannya ke BPJS, kesehatan mereka selama bekerja di perusahaan tersebut akan terjamin. Jaminan kesehatan ini juga seharusnya ada di setiap perusahaan menengah dan besar. Contoh surat permohonan bergabung dengan BPJS Kesehatan atas perusahaan berikut ini akan memberikan gambaran bagaimana format surat yang baik dan benar.

Jika sudah mendaftar, nantinya para pekerja perusahaan akan mendapatkan kartu BPJS sebagai identitas. Kartu tersebut akan memudahkan mereka ketika sewaktu-waktu sakit dan membutuhkan pengobatan.


Apa Itu BPJS Kesehatan Atas Perusahaan?

Apa Itu BPJS Kesehatan Atas Perusahaan E1602474473478

BPJS kesehatan atas perusahaan merupakan jaminan kesehatan yang diberikan kepada karyawan. Kewajiban tersebut sudah tertuang pada UU No. 2 mengenai Badan Penyelenggara jaminan sosial. Perbedaan utama antara BPJS perusahaan dengan mandiri adalah siapa yang membayarnya. I

iuran BPJS perusahaan diambil dari fasilitas jaminan sosial yang diberikan oleh perusahaan dengan satu persen dipotong dari gaji karyawan. Sementara sistem mandiri, pembayaran dilakukan oleh yang bersangkutan.


Cara Daftar BPJS Kesehatan Untuk Perusahaan

Cara Daftar BPJS Kesehatan Untuk Perusahaan

Sebelum mengetahui contoh surat permohonan bergabung BPJS kesehatan atas perusahaan, cara daftar BPJS ini penting dipahami terlebih dulu. BPJS untuk perusahaan bisa didapatkan dengan mendaftar melalui online atau berkunjung langsung ke kantor BPJS.

Perusahaan perlu menanyakan terlebih dahulu kepada pada karyawan apakah mereka sudah mempunyai BPJS mandiri. Jika ada, perusahaan perlu mencatat nomor identitas kartu mereka.

Nantinya, status kepesertaan mereka akan diubah dari mandiri menjadi pekerja penerima upah. Sementara untuk nomor kartunya masih tetap sama. kebijakan ini berbeda dibanding BPJS Ketenagakerjaan yang nomor BPJS nya bisa diganti saat karyawan tersebut berhenti bekerja.

Untuk memulai pendaftaran, pihak perusahaan bisa melakukan secara online melalui website e-DABU. Website tersebut merupakan aplikasi login badan usaha untuk mengelola data terkait BPJS kesehatan khusus karyawan.

Pengguna hanya perlu mengunjungi laman tersebut. Kemudian, klik register badan usaha. Isi data perusahaan dan klik kirim. Nantinya, pengguna akan mendapatkan notifikasi email yang berisi nomor virtual account serta username dan password untuk login ke aplikasi. Berikut selengkapnya.

Baca Juga: Contoh Surat Permohonan Izin Penggunaan Tempat


Melakukan Pendaftaran BPJS Kesehatan atas Perusahaan Secara Online

Melakukan Pendaftaran BPJS Kesehatan Atas Perusahaan Secara Online

Sebenarnya, permohonan bergabung BPJS atas perusahaan tidak dibutuhkan dan tidak perlu dibuat. Karena, BPJS sendiri sudah memfasilitasi pendaftaran secara mudah melalui sistem online. Perusahaan hanya perlu melakukan registrasi di akun e-DABU yang merupakan aplikasi pengolah data terkait BPJS karyawan.

Pada formulir registrasi, perusahaan perlu mengisi data yang dibutuhkan pihak BPJS, mulai dari Provinsi, kabupaten, kantor cabang dan sebagainya. berikut selengkapnya

[su_box title=”Melakukan Pendaftaran BPJS Kesehatan atas Perusahaan Secara Online”]

Propinsi :………………..

Kab/ kota:…………………..

Divisi Regional:…………………..

Kantor Cabang………..

Identitas Badan Usaha/ Badan Hukum Lainnya………..

Nama ……………………

Alamat:………….

Telepon:…….

Email:……….

Jenis kepesertaan : pegawai BUMN/ Pegawai BUMD /Pegawai Swasta

Status badan usaha / komunitas:…….

Jenis badan usaha:……………..

Bentuk badan usaha:…………

Nama pimpinan:………………

Status kepemilikan:…………………

Jenis usaha:……………….

Identitas contact person badan usaha / Badan Hukum Lainnya:…………….

Nama lengkap:……………….

Jabatan:……………

Telepon:………………

Handphone:……………

Email:………………..

Keikutsertaan program jaminan kesehatan nasional (JKN):………………

Menjadi peserta sejak:…………..

Jumlah tenaga kerja:…………

Jumlah keluarga:…………

Total tenaga kerja dan keluarga:…….

Nomor izin usaha:…….

NPWP:………..

Kode KBLUI:………

Jadwal kontak PIC………

[/su_box]

Jika sudah dilengkapi semua, klik submit.

Baca Juga: Contoh Surat Permohonan Izin Peminjaman Tempat


Bergabung BPJS Kesehatan atas Perusahaan Secara Offline

Bergabung BPJS Kesehatan Atas Perusahaan Secara Offline

Selain melakukan pendaftaran secara online, perusahaan juga bisa mengajukan permohonan langsung ke kantor BPJS terdekat secara offline.  Kemudian, serahkan berkas yang dibutuhkan seperti  formulir pendaftaran badan usaha yang bisa diunduh dari situs BPJS Kesehatan.

Formatnya tidak berbeda seperti saat melakukan pendaftaran online. Perusahaan hanya perlu mencetaknya kemudian mengisi manual dengan bolpoin. Berkas lain yakni SIUP/ SIUPAL atau lainnya, NPWP, Fotokopi pimpinan perusahaan, fotokopi KTP semua peserta , dan tanda daftar perusahaan.

Jika berkas sudah dinyatakan lengkap, pemohon kemudian diarahkan untuk membuat akun e-DABU yang dipandu oleh petugas. Proses selanjutnya akan dibantu oleh staff relation officer hingga pemohon sukses melakukan pendaftaran.

Tetapi, untuk berjaga-jaga, pemohon perlu menyiapkan surat permohonan seperti dibawah ini. Sebenarnya tidaklah wajib, namun tidak salahnya untuk mencoba.  Berikut ini contoh surat permohonan bergabung BPJS kesehatan atas perusahaan

[su_box title=”Bergabung BPJS Kesehatan atas Perusahaan Secara Offline”]

Surabaya, 10 Agustus 2020

Nomor  :

Hal     : Pendaftaran BPJS Kesehatan atas Perusahaan

Lampiran : 1 bundle

 

Kepada Yth.

Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Di

Surabaya

 

Dengan hormat,

sehubungan dengan surat nomor 102/ BPJS / PT / 2020 tanggal 27 Juli 2020 mengenai kepesertaan BPJS Perusahaan,  dengan ini kami sampaikan berkas pendaftaran dan registrasi karyawan di PT. Maju Jaya Terpadu.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih

 

Pimpinan PT Maju Jaya Terpadu

Andrian Kusuma

[/su_box]


Syarat Daftar BPJS Kesehatan Untuk Perusahaan

Syarat Daftar BPJS Kesehatan Untuk Perusahaan

Bagi yang ingin mendaftarkan karyawan di BPJS Kesehatan, perusahaan perlu menyiapkan formulir pendaftaran. Formulir tersebut bisa diunduh pada website BPJS. Perusahaan juga perlu menyiapkan SIUP/ IUD/ BPKM/ SIUPAL atau lainnya.

Siapkan juga NPWP badan usaha, surat domisili usaha, tanda pengenal atau daftar perusahaan serta fotokopi identitas atau KTP pimpinan perusahaan.


Contoh Surat Permohonan Bergabung Bpjs Kesehatan Atas Perusahaan Sebagai Pengantar

Tak kalah penting dengan contoh surat permohonan bergabung BPJS Kesehatan atas perusahaan. Surat jenis ini biasanya sudah disediakan oleh perusahaan, karyawan hanya perlu meminta ke bagian terkait. Sama seperti surat formal lainnya, surat ini terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari tujuan surat harus jelas, dalam hal ini BPJS sendiri.

Kemudian, perusahaan juga perlu melampirkan daftar nama karyawan yang akan diajukan menjadi peserta BPJS kesehatan. Ini penting untuk menghindari data ganda yang akan didaftarkan di pihak BPJS. 

Tak kalah penting yakni tanda tangan perusahaan yang bersangkutan. Ini menandakan bahwa surat tersebut resmi. Jangan lupa untuk mencantumkan tanggal pembuatan surat.  Beberapa lampiran juga dibutuhkan seperti formulir registrasi badan usaha, data anggota keluarga karyawan, migrasi dan sebagainya.

Jika sudah selesai,  nantinya perusahaan akan menerima nomor virtual account. Fungsinya sebagai pembayaran iuran wajib ke bank yang bekerjasama dengan BPJS. Bukti iuran tersebut nantinya bisa perusahaan cetak sendiri sebagai arsip.

Contoh Surat Pernyataan Ketidak ikut sertaan BPJS Kesehatan Perusahaan

Contoh Surat Pernyataan Ketidak Ikut Sertaan BPJS Kesehatan Perusahaan

Selain contoh surat permohonan bergabung BPJS Kesehatan atas perusahaan, kami juga menyajikan contoh surat pernyataan ketidakikutsertaan BPJS perusahaan. Ini berguna saat karyawan sudah mempunyai jaminan kesehatan lain seperti asuransi mandiri. Berikut contohnya

[su_box title=”Contoh Surat Pernyataan Ketidak ikut sertaan BPJS Kesehatan Perusahaan”]

 

Saya yang menyatakan di bawah ini :

Nama       : Harianto Suseno

NIK           : Nomor Induk Kependudukan karyawan terkait

Unit          :  perusahaan terkait

Alamat     : Dk. Jambu RT 05 RW 04 No. 16, Bawen, Kabupaten Semarang

 

dengan ini menyatakan ketidak ikut sertaan dalam pendaftaran BPJS Kesehatan atas perusahaan karena saya sudah menjadi peserta BPJS Mandiri. Karena itu, saya memberikan keleluasaan pada perusahaan untuk tidak mendaftarkan saya ke fasilitas kesehatan tersebut.

Saya juga tidak akan melakukan tuntutan ke perusahaan di hari yang akan datang dan menerima segala resiko yang akan timbul dari tidak mendaftarnya jaminan kesehatan atas perusahaan dan akibatnya.

 

Demikian surat pernyataan ini saya buat tanpa dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Semarang,

 

Yang menyatakan

Harianto Suseno

[/su_box]


Contoh Surat Permohonan Cetak Ulang Kartu BPJS

Contoh Surat Permohonan Cetak Ulang Kartu BPJS

Kartu BPJS haruslah disimpan dengan baik agar sewaktu-waktu bisa digunakan saat kondisi urgent misalnya, saat tiba-tiba sakit. Tetapi tidak jarang banyak orang yang lupa atau kartu yang hilang secara tidak sengaja seperti jatuh di jalan atau kerampokan. Jika mengalami hal demikian, pengguna perlu meminta cetak ulang kartu BPJS nya.

Selain contoh surat permohonan bergabung bpjs kesehatan atas perusahaan, contoh surat permohonan cetak ulang kartu BPJS juga perlu diketahui. Pasalnya, jika ingin mencetak ulang di kantor BPJS, pemohon harus melampirkan surat permintaan. Berikut selengkapnya.

[su_box title=”Contoh Surat Permohonan Cetak Ulang Kartu BPJS”]

SURAT PERNYATAAN KEHILANGAN KARTU BPJS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                                                       : Albertus Yudha

Tempat Tanggal Lahir                                 : Semarang, 26 September 1996

Nomor Induk Kependudukan (NIK)       : 338274636235235

Alamat                                                       : Jln. Dr Wahidin, Tanah Putih Semarang

No Handphone                                         : 08635353533

 

Dengan ini menyatakan kehilangan atas kartu BPJS dengan nomor kartu 877613615316351

Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon agar diletakkan kembali kartu BPJS atas nama dan nomor kartu seperti yang tertera diatas. Jika kartu BPJS tersebut digunakan oleh pihak yang tidak berhak menggunakannya atau mereka yang tidak bertanggung jawab, saya bersedia diberikan saksi sesuai undang-undang yang berlaku.

Surat keterangan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh tanggung jawab. Saya berharap agar pihak BPJS mengabulkan permohonan saya ini.

 

Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

 

Semarang , 20 September 2020

(Albertus Yudha)

[/su_box]

Tetapi sebelum membuat surat di atas, pemohon perlu meminta surat kehilangan ke pihak kepolisian. Nantinya, berkas tersebut dilampirkan bersama surat yang akan diajukan sebagai salah satu persyaratan mencetak ulang kartu BPJS yang hilang. Jangan lupa juga untuk melengkapi dengan materai 6000.

Prosedur Cetak Ulang Kartu BPJS

Namun, sebelum mengajukan cetak ulang kartu, peserta harus memahami prosedur pencetakan ulang agar proses berjalan lancar. Langkah pertama yang harus dilakukan yakni dengan minta surat kehilangan dari kepolisian. Selanjutnya, datanglah ke cabang BPJS terdekat dengan membawa surat tersebut.

Kemudian, sampaikan kepada petugas tujuan pemohon datang dan serahkan juga surat kehilangan tersebut. Nantinya, petugas akan meminta pemohon untuk mengisi formulir permohonan.

Jika sudah selesai mengisi, serahkan formulir pada petugas dan pencetakan kartu BPJS baru akan segera dilakukan. Tunggulah hingga proses selesai dan kartu BPJS baru sudah bisa dibawa pulang.


Surat Pernyataan Kepesertaan BPJS Kesehatan dan Permohonan Cetak Sertifikat

Surat Pernyataan Kepesertaan BPJS Kesehatan Dan Permohonan Cetak Sertifikat

Biasanya, saat pemohon mengajukan secara offline dengan mendatangi langsung kantornya, sertifikat akan diberikan segera setelah proses pendaftaran berhasil. Tetapi bagi yang mendaftar melalui online, butuh beberapa hari untuk mendapatkan sertifikat.  Bagi perusahaan yang mungkin mengalami kendala berkas tersebut belum dicetak juga, surat berikut ini mungkin dibutuhkan.

[su_box title=”Surat Pernyataan Kepesertaan BPJS Kesehatan dan Permohonan Cetak Sertifikat”]

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama     : Ahmad Dahlan

Jabatan : Direktur PT. Surya Gemilang

No. Identitas : 874874746

Bertindak untuk dan atas nama : PT. Surya Gemilang

 

Dengan ini menyatakan bahwa PT. Surya Gemilang sudah mendaftar kepesertaan BPJS 100 persen karyawan dan anggota keluarganya dengan No entitas 8474746w46w. Dengan ini memohon untuk mencetak sertifikat kepesertaan atas nama PT. Surya Gemilang.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya. Atas terkabulnya permohonan, kami ucapkan terimakasih.

 

Surabaya, 20 Agustus 2020

Materai 6.000

Ahmad Dahlan

(Direktur PT Surya Gemilang) 

[/su_box]


  

Cara Pembayaran BPJS Kesehatan atas Perusahaan

Cara Pembayaran BPJS Kesehatan Atas Perusahaan

Jika pendaftaran online berhasil dan pemohon sudah mendapatkan virtual account, pembayaran iuran bulan pertama sudah bisa dijalankan. Pembayaran dapat dilakukan melalui bank rekanan BPJS seperti Bank BRI, Mandiri, BTN dan BNI, dan lainnya.

Pembayaran juga dapat dilakukan melalui channel ecommerce dan minimarket yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Diantaranya, indomart, alfamart, Traveloka, Gojek, Tokopedia, Kantor Pos, Shopee, Bukalapak, dan lainnya. tetapi ini hanya berlaku bagi yang melakukan pendaftaran secara online saja. Karena, pemohon yang datang langsung ke kantor, bisa melakukan pembayaran dan mendapatkan kartu BPJS seketika itu juga.

Setelah melakukan pembayaran pertama kali melalui bank maupun channel mitra dari BPJS, pemohon perlu datang secara langsung ke kantor BPJS Kesehatan untuk mencetak kartu BPJS Kesehatan Perusahaan. Untuk bulan selanjutnya, pembayaran selambat-lambatnya tanggal 10.

 Jika terlambat, denda akan dikenakan saat peserta rawat inap. Denda yang dibebankan sebesar 2,5 persen dari total biaya perawatan. Jika hanya periksa umum atau rawat jalan, denda tidak akan dikenakan.

Baca Juga: Contoh Surat Permohonan Menjadi Perangkat Desa


Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan Perusahaan Online

Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan Perusahaan Online

Setelah mengetahui contoh surat permohonan bergabung BPJS Kesehatan atas perusahaan, cara mengecek tagihan BPJS kesehatan ini juga tak kalah penting. Yang bisa melakukan cek tagihan hanyalah user perusahaan yang mempunyai hak akses ke situs e- DABU. Tidak semua karyawan bisa mengeceknya sendiri.

Tagihan yang bisa dilihat adalah bulan berikutnya dan bulan ini. Caranya yakni, pertama kunjungi situs new e – Dabu, kemudian login dengan username dan password. Kemudian pilih opsi cetak kartu dan tagihan. Selanjutnya lakukan download billing statement. Jika ingin melihat rincian tagihan, pengguna perlu melakukan klik pada menu rincian tagihan. Namun perlu diketahui, file hanya dapat diunduh per tanggal 1 setiap bulannya dan dalam format excel.


Besaran Iuran BPJS Kesehatan yang Dipotong dari Gaji

Besaran Iuran BPJS Kesehatan Yang Dipotong Dari Gaji

Iuran BPJS bagi pekerja penerima upah yakni sebesar lima persen dari total gaji yang didapatkan. Tetapi empat persen biasanya ditanggung oleh perusahaan karyawan tempat bekerja yang biasanya berbentuk tunjangan BPJS Kesehatan. Sementara satu persennya dibebankan kepada karyawan dengan memotong gaji.

Iuran tersebut merupakan premi dengan cakupan perlindungan lima orang keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak. Jika ada tambahan lainnya seperti orang tua, karyawan perlu membayar biaya tambahan sebesar satu persen per orang.

Upah dalam hal ini yang dijadikan sebagai dasar perhitungan iuran BPJS Kesehatan untuk perusahaan. Untuk batas terendah adalah upah minimum yang berlaku pada suatu daerah. Sementara, batas tertinggi yakni delapan juta rupiah. Jika ada karyawan yang menerima upah diatas batas tertinggi tersebut, iuran yang diwajibkan tetap menggunakan batas maksimal delapan juta.

Bagi penerima upah sampai dengan empat juta rupiah, layanan yang akan diberikan yakni kelas dua. Sementara untuk penerima upah empat juta hingga delapan juta rupiah, akan mendapatkan layanan kelas satu.

Nah, itulah seluk beluk BPJS kesehatan, mulai dari cara mendaftar dan contoh surat permohonan bergabung BPJS Kesehatan atas perusahaan. Diulas juga cara mengajukan surat kehilangan BPJS untuk mendapatkan kartu baru, dan sebagainya yang penting diketahui bagi para peserta jaminan kesehatan ini.

Sebenarnya, contoh surat permohonan bergabung BPJS Kesehatan atas perusahaan tidaklah penting dan tidak dibutuhkan. Karena, perusahaan hanya perlu mengisi formulir secara online maupun offline kemudian mendatangi kantor BPJS terdekat untuk mengajukan pendaftaran. Tetapi tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga.

Contoh Surat Permohonan Bergabung BPJS Kesehatan Atas Perusahaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *