Pantun Gombalan – Menggombal akan sangat unik apabila dipakai untuk meluluhkan hati sang kekasih. Pastilah hati sang kekasih akan langsung melayang, bila pacarnya bisa memberikan sebuah pantun yang unik.
Selain itu memberikan pantun kepada sang kekasih dapat menjadi cara unik untuk memikat hatinya.
Nah, tak perlu bingung dan pusing merangkai kata-kata untuk menjadi pantun yang indah. Di bawah ini akan diberikan banyak contoh gombalan mengenai pantun yang bisa digunakan untuk memikat hati kekasih.
Pantun Gombalan Saat PDKT
Saat sedang PDKT dengan calon kekasih adalah saat yang penting untuk dapat memikat hatinya. Pastikan gunakan cara yang unik agar masa pdkt berkesan. Berikut contoh pantun yang dapat digunakan untuk masa-masa PDKT:
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Sore-sore pergi ke sanggar
Di tengah jalan bertemu Ibu
Aduh tiba-tiba hatiku berdebar
Sejak pertama kali melihat mu [/su_note]
Olahraga di hari Rabu
Pulangnya minum susu
Sungguh hampa hari-hariku
Tanpa sapa dan kabar darimu
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Anak bebek bernama itik
Lari-lari mengejar kerupuk
Hai wanita cantik
Jadian yuk! [/su_note]
Mata merem takut disuntik
Jarum menusuk rasanya perih
Met malem cantik
Lagi apa nih?
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Telat bangun di pagi hari
Membuat badan panik menjadi lesu
Betapa bahagianya diri ini
Berkenalan dengan wanita secantik dirimu [/su_note]
Merah-merah warna sepatu
Dibeli dari kota baru
Hai cantik maukah dirimu
Menjalin kasih denganku
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Lem berserakan membuat lengket
Dibersihkan dengan air kran
Kita ini sudah lama dekat
Tapi kapan mau pacaran? [/su_note]
Pergi ke warung membeli bumbu
Lupa pula tak membeli ketumbar
Oh manis indahnya senyummu
Membuatku tak bisa tidur
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Adik manis membawa kerang
Pipinya dicubit menjadi merah
Selamat tidur wahai sayang
Semoga kau mimpi indah [/su_note]
Ada nenek tua melihat sinis
Membawa sebilah bambu
Hai gadis manis
Maukah kau menjadi milikku?
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Sungguh segar buah semangka
Dimakan dengan buah duku
Siapakah gadis cantik di sana?
Maukah kau menjadi milikku?[/su_note]
Luasnya hamparan langit biru
Semakin elok ketika seja
Sungguh cantik gadis berkerudung biru
Siapakah yang memilikinya?
Baca Juga: Pantun Cinta
Pantun Gombalan Untuk Pacar
Ketika sudah resmi memiliki hubungan, jangan sampai hubungan ini berjalan dengan flat dan biasa-biasa saja. Bolehlah sesekali mengirimkan pantun untuk sang pacar. Pastilah sang pacar akan senyum-senyum bahkan tertawa. Nah, di bawah ini ada beberapa contoh pantun untuk sang pacar:
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Terbang indah burung kenari
Mengelilingi langit yang biru
Sungguh beruntungnya diri ini
Memiliki kekasih seperti dirimu [/su_note]
Lebaran tidak lupa membeli baju
Tidak lupa sepatu baru
Sungguh sepi hari-hariku
Tanpa kau di sisiku
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Menanam pohon dari biji
Dirawatnya hingga tinggi
Aku berjanji takkan pernah pergi
Meninggalkanmu sepi sendiri [/su_note]
Panas-panas makan rujak
Paling enak pakai pepaya
Jangan kau merajuk
Aku sungguh tak berdaya
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Pintu diketuk ada tamu
Membawa oleh-oleh dari Cina
Aku siap menjadi kekasihmu
Sampai nanti menua bersama [/su_note]
Buka puasa makan sampai kenyang
Masih tambah minum kelapa
Sungguh hanya kaulah seorang
Yang mencintaiku apa adanya
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Pergi merantau ke Palembang
Ditemani oleh seorang paman
Janganlah kau bersedih sayang
Ada aku yang siap menjadi sandaran [/su_note]
Pergi berlayar ke Pacitan
Pulangnya membawa parang
Aku kan siap berkorban
Demi kau kekasihku tersayang
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Sungguh nikmat masakan pindang
Dimakan dengan sambal paru
Walaupun badai menerjang
Aku kan tetap setia bersamamu [/su_note]
Jalan-jalan di hari Sabtu
Bangunnya siang di hari Minggu
Semoga kau juga aku
Tetap menjalin kasih yang satu
Pantun Gombalan Untuk Mantan
Ya, boleh lah sekali-kali menggoda sang mantan, apalagi jika masih sama-sama memendam rasa. Nah, pantun akan menjadi cara jitu untuk selalu mencairkan hubungan.
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Beli kelapa dimasak santan
Belinya di warung pak Kobar
Hai mantan
Apa kabar? [/su_note]
Pergi ke kebun memetik labu
Dijadikannya labu selasih
Hai, rindukah dirimu?
Kita dulu pernah menjalin kasih
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Melihat sore bersama jingga
Sembari duduk melihat kota
Jangan kau lupakan kisah kita
Dulu kita pernah berjalan bersama [/su_note]
Pergi melaut di tengah badai
Mengayuh perahu dengan sampan
Aku dan kamu memang sudah usai
Tapi kenangan diantara tetap tersimpan
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Memetik mawar tertusuk duri
Diobati pakai ramuan jamu
Kini kita sama-sama sendiri
Tapi tak bolehkah aku merindu? [/su_note]
Pergi berlibur ke Telaga Warna
Di tengah jalan bertemu kuda
Aku dan dirimu pernah menjadi kita
Menjalin kasih penuh duka lara
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Dingin salju terasa membeku
Terasa malas ingin tidur saja
Hujan dulu menjadi saksi bisu
Kau dan aku pernah bersama menjalin cinta [/su_note]
Pergi ke laut membeli krupuk tengiri
Pulangnya naik bus mini
Kau tau mengapa aku masih sendiri
Karena indah bayang mu selalu menghampiri
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Asam-asam mangga muda
Belinya dari pasar Konda
Walaupun kini kau bersama
Aku belum rela kau bahagia [/su_note]
Hari minggu beli keramik
Belinya di kota Buayan
Hai cantik
Yuk balikan
Pantun Gombalan Untuk Istri
Bagi para suami harus dapat membuat istri tersenyum, apalagi saat istri sedang badmood atau ngambek. Pantun bisa dipakai untuk mengembalikan mood sang istri lho! Berikut ini contoh-contoh pantun untuk sang istri tersayang.
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Melihat ikan penuh sisik
Berenang di dalam lorong
Siapakah yang paling cantik
Hanya istriku seorang [/su_note]
Berenang-renang ke pulau batu
Melihat ikan seperti hiu
Sungguh beruntungnya aku
Memiliki istri sholehah seperti mu
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Membeli gula dan sebotol madu
Lupa belum mengambil terigu
Terimakasih istriku
Telah menemani suka duka bersamaku[/su_note]
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Pergi berlibur ke gua hantu
Di sana melihat burung biru
Dulu kita aku pernah berjanji dihadapan penghulu
Untuk selalu setia menafkahimu [/su_note]
Kakek tersenyum melihat cucu
Berlari-lari membawa cuka
Terimakasih istriku
Telah lelah memasak dan menjaga anak-anak kita
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Suatu pagi di kota Kediri
Menyeruput nikmatnya secangkir kopi
Bila aku menjadi tua nanti
Masih maukah kau setia menemani?[/su_note]
Awan hitam terlihat mata
Menandakan hujan akan turun jua
Istriku, semoga cinta kita
Akan tetap abadi sampai tua
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Memasak bubur di dalam tungku
Kurang nikmat tanpa bumbu
Wahai cantiknya bidadari surgaku
Aku siap membimbing menjadi imam mu[/su_note]
Memandang malam dengan langit lebar
Bau menyengat tiba-tiba terhirup
Istriku, terimakasih telah sabar
Menemaniku bersama menjalani hidup
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Menata kursi di dekat meja
Menaruh kaca di dekat jendela
Semoga kau, aku dan anak-anak kita
Bisa hidup rukun bahagia selamanya
[/su_note]
Baca Juga: Pantun Romantis
Pantun Gombalan Untuk Suami
Sekarang giliran sang istri yang membalas pantun suaminya. Nah, untuk sang istri jangan malu-malu mengungkapkan perasaan ya! Berikut contoh pantun untuk sang suami:
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Menimbang-nimbang bakas buku
Ditaruhnya di atas bangku
Terimakasih suamiku
Engkau telah rela membimbingku [/su_note]
Bermain gamelan menabuh gendang
Ikuti suara harmoni nada
Suamiku tampan suamiku sayang
Hari ini mau dimasakkan apa?
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Wayang bercerita dimainkan dalang
Sampai pagi tidak terlena
Suamiku cepatlah engkau pulang
Pastilah kau lelah bekerja [/su_note]
Pagi-pagi ke Jakarta
Salah jalan jadi ke Surabaya
Terimakasih telah ikhlas bekerja
Demi menafkahi keluarga kita
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Membuat gula dari tebu
Memasaknya di hari Rabu
Aku tahu peluh keringatmu
Kau tujukan untuk aku dan anakmu [/su_note]
Naik pesawat ke Selandia baru
Sampai di sana pukul lima
Imamku, selamat bekerja
Aku kan menunggumu dengan setia
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Pergi sholat menuju surau
Membawa sajadah berwarna merah muda
Suamiku, kau tak perlu risau
Aku setia menemanimu sampai tua[/su_note]
Naik delman dengan si ibu
Membawa tas berisi gula
Janganlah kau ragu begitu
Hanya kau imamku tercinta
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Melihat gajah berjalan lelah
Berhenti di samping telaga
Terimakasih juga karena telah
Menjalin rumah tangga yang bahagia [/su_note]
Lari-lari mengejar kereta
Sampai di stasiun tutup ternyata
Maafkan aku bila membuatmu lelah bekerja
Aku tetapkan terus berdoa untuk kebahagian kita
Pantun Gombalan Untuk Lelaki
Di zaman yang modern ini permasalahan gender bukan lagi suatu halangan untuk menyatakan perasaan. Bagi kaum hawa jika masih gengsi menyatakan perasaan secara gamblang, bisa memakai pantun untuk kode kode calon kekasih. Di bawah ini beberapa contoh gombalan untuk lelaki.
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Memahat patung di negeri seberang
Sambil melihat laut penuh buih
Hai ganteng
Siapa yang punya nih [/su_note]
Memotong kayu di hutan lebat
Pulangnya saat gelap gulita
Lelaki hebat
Tidak akan menyakiti wanita
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Hari minggu mengasah parang
Kena tangan langsung berdarah
Cowok ganteng
Harus rajin beribadah [/su_note]
Duduk santai sambil makan asinan
Sembari melihat sore tanpa hujan
Hai lelaki tampan
Siapakah namamu gerangan
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Membeli sepatu bersama lolita
Antri panjang sampai jemu jua
Jangan kau suka mempermainkan wanita
Ada balasan dan karma di belakangnya[/su_note]
Memanjat pohon mengambil jambu
Jatuh terpeleset karena terburu-buru
Sungguh bahagia diriku
Mengenal lelaki hebat seperti dirimu
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Membeli dasi juga topi
Topi dipakai di kepala
Jikalau kau seorang lelaki
Jangan buat perempuan menunggu lama[/su_note]
Gulali rasanya manis
Paling nikmat dimakan bersama
Lelaki berkumis tipis
Jangan sampai lepas begitu saja
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Tangan terluka karena teriris
Mengupas bawang
Jangan kau membuat perempuan menangis
Bila kau adalah lelaki sejati[/su_note]
Baca Juga: Pantun Teka Teki
Pantun Gombalan Untuk Nikung Pacar Orang
Urusan tikung menikung memang tidak pernah ada habisnya, karena cinta tak bisa disalahkan. Pakailah beberapa pantun di bawah ini untuk memikat hati pacar teman.
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Melihat langit penuh bintang
Ada satu yang paling terang
Tinggalkan kekasihmu sekarang
Ada aku yang mampu berjuang [/su_note]
Berat punggung memikul beban
Berjalan sampai ke simpangan
Untuk apa bertahan?
Dia hanya memberikan luka sayatan
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Pergi berselancar di hari Selasa
Pulangnya membeli batu bara
Ku tunggu kau putus dengannya
Aku siap menunggumu dengan setia [/su_note]
Piknik di pantai membuat senang
Paling enak di hari Minggu
Lupakan dia sekarang
Pergilah bersamaku
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Ke Jogja naik delman
Membawa segelas madu
Jangan kau tahan-tahan
Lelaki sepertiga dia tak layak untukmu [/su_note]
Berdua pergi piknik
Membawa buah mengkudu
Hai cantik
Mending aku dari pacarmu
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Malu-malu pipi merona
Rambutnya hitam diikat dua
Cantikmu tak layak untuknya
Tinggalkan dia dan aku menjemputmu [/su_note]
Lelah sangat menelusuri jalan
Letih rasanya menghampiri raga
Sudahi saja hubungan kalian
Jika hanya mengundang air mata
[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]
Pagi hari langit berwarna biru
Membuat indah hari-hari baru
Jika kau ingin yang baru
Aku siap menjadi pacarmu [/su_note]
Bawang bombay diiris tips
Digoreng semerbak harumnya
Dia hanya membuatmu menangis
Bersamaku kau akan bahagia
Tips Cepat Mengarang Pantun
Penggunaan pantun saat ini tetap diminati oleh masyarakat. Karya sastra asli Indonesia ini kerap dibelajarkan diberbagai jenjang pendidikan. Apakah saat ini sedang bingung menciptakan pantun? Nah berikut ini akan diberikan tips cepat mengarang pantun.
1. Pahami Pantun
Sebelum mengarang pantun dengan cepat, sebaiknya pahami dahulu seluk beluk dan informasi mengenai pantun. Tanpa mengenal karya sastra ini pastilah akan mengalami kebingungan saat menciptakannya. Pahami berbagai peraturan mengenai pantun dan ikutilah pedoman tersebut.
Bagian pantun yang paling penting adalah mengenai sampiran dan isi. Tanpa memahami perbedaan diantara keduanya, penulis pantun jelas tidak akan menciptakan pantun yang benar. Selain itu perhatikan pula akhiran bunyi pada setiap kata. Apakah ingin membuatnya dalam bentuk ab-ab atau aa-aa.
2. Bermain Imajinasi
Karya sastra pastilah membutuhkan imajinasi dari seorang penulisnya. Tanpa imajinasi semua itu tidak akan tergambarkan ke dalam kata-kata. Untuk melatih imajinasi sebenarnya bukan perkara yang sulit. Penulis hanya perlu membayangkan saja apa yang ada di dalam hatinya.
Ketahui dulu isi hati dan maksud hati ingin membuat pantun seperti apa. Kemudian resapi setiap bayangan-bayangan yang muncul di dalam benak dan tuliskan menjadi karya pantun yang memikat.
Imajinasi akan sering terasah apabila penulis sering membayangkan atau bahkan melamun. Melamun menjadi salah satu acara untuk mengasah imajinasi.
3. Perkaya Kosa Kata
Karya sastra pantun tidak akan terlepas dari penggunaan kosa kata yang banyak. Oleh karena itu, jika ingin mengarang pantun dengan cepat perbanyaklah kosa kota. Cara memperbanyak kosa kota bukan berarti harus membaca dan menghafalkan kamus. Namun bisa juga dengan rajin membaca.
Perbanyaklah referensi mengenai karya-karya pantun yang banyak beredar di Indonesia. Melalui intensitas membaca pantun yang sering, maka akan terbiasa untuk membaca dan mengenal pantun lebih dalam. Tanpa membaca tentu kosa kata di dalam otak kita tidak akan bertambah.
4. Tuliskan Isi Pantun Terlebih Dahulu
Tips yang jarang diketahui oleh penulis pemula pantun adalah tuliskan isinya pantun terlebih dahulu. Baru kemudian tuliskan sampirannya. Hal ini akan lebih mempermudahkan penulis untuk menyampaikan isi hatinya. Selain itu akan memudahkan proses penulisan juga.
Kebanyakan orang terlalu lama memikirkan sampiran pantun, sehingga lupa menyampaikan isi dari pantun yang lebih penting. Sampiran akan bersifat lebih bebas, sehingga apabila menuliskan isi pantun terlebih dahulu, akan menghemat waktu. Jangan lupa pula tetap perhatikan akhiran bunyi setiap kata agar terdengar indah.
5. Gunakanlah Diksi Yang Indah
Setiap karya sastra tidak akan pernah terlepas dari penggunaan diksi. Diksi adalah pemilihan kata yang tepat, agar karya sastra terlihat indah. Begitu juga pantun yang sangat kental akan pemilihan diksinya. Pada karya pantun memang tidak boleh sembarangan dalam memilih kata-kata.
Kesesuaian bunyi akhir kata menjadi kunci pantun akan terdengar indah. Tanpa pemilihan diksi yang baik pantun akan kehilangan jati dirinya. Oleh karena itu selalu perhatikan keindahan bunyi pantun yang akan dibuat.
6. Sering Latihan
Menempa diri untuk selalu berlatih menulis pantun memang akan menjadi proses yang baik. Dengan sering menulis pantun otak akan terbiasa untuk mencerna dan memilih diksi dengan cepat. Tanpa proses latihan, penulis tidak akan dapat menciptakan pantun yang indah.
Sering-seringlah berlatih menulis pantun. Buatlah beberapa coretan di kertas, hingga akhirnya terciptalah pantun yang indah.
Nah, begitulah beberapa contoh pantun gombalan serta tips menciptakan pantun dengan tepat. Lestarikanlah karya sastra asli Indonesia!