50+ CONTOH PANTUN, Nasehat, Jenaka, Agama, Anak, Cinta

Contoh Pantun

Contoh Pantun -S ebenarnya sangat banyak jenisnya. Mengingat bahwa salah satu jenis karya sastra ini merupakan pelajaran wajib diberbagai jenjang pendidikan.

Namun, sebelum mengenal apa saja jenis-jenis pantun, sebaiknya pahami dulu ciri-ciri pantun di bawah ini!


Apa Saja Ciri-Ciri Dari Pantun?

Apa Saja Ciri Ciri Dari Pantun

Pantun merupakan puisi lama yang masih sangat digemari yang memiliki ciri-ciri sangat khas, sehingga sangat mudah dikenali. Pantun memiliki 4 baris yang terdiri dari 2 sampiran dan 2 isi.

Inilah yang membuat pantun unik dan dijadikan sebagai media hiburan, informasi, bahkan sindiran. Nah, ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut:

  • Tiap baitnya terdiri dari 4 baris. Jika prosa menyebut paragraf pada setiap kalimatnya, beda dengan pantun. Dalam puisi lama ini biasanya selalu terdiri dari 4 baris. Kemudian barisan kata dalam pantun disebut dengan sebutan larik sehingga sangat mudah mengenali jika ada contoh pantun seperti ini.
  • Memiliki suku kata 8-12 pada setiap barisnya. Pada zaman dahulu, umumnya pantun tidak pernah dituliskan. Pantun biasanya disampaikan langsung secara lisan. Karena harus singkat dan padat, itu mengapa dalam pantun hanya terdiri dari 8-12 suku dan tidak lebih.
  • Memiliki sampiran dan isi. Ini dia ciri pantun yang sangat khas dan kental. Yakni memiliki sampiran dan isinya, biasanya sampiran terdapat di baris pertama dan kedua. Kemudian isi berada di baris ketiga dan keempat. Sampiran berisi pengantar untuk menjelaskan isi dibawahnya, hal ini akan sangat mudah di ingat.
  • Berima a-b-a-b atau a-a-a-a. Rima adalah kesamaan bunyi pada di akhir kata dalam sebuah pantun atau puisi. Puisi lama memang sangat kental dengan rima, tak terkecuali pantun. Untuk pantun sendiri sangat khas dalam rimanya yakni memiliki formasi a-b-a-b.

Namun ada juga yang berima a-a-a-a sehingga dalam 4 barisnya memiliki kesamaan bunyi. Ini berarti dalam rima a-b-a-b ada bunyi yang sama antara baris pertama dengan baris ketiga kemudian baris kedua dengan baris keempat. Ini membuat sampiran dan isi selalu memiliki kesamaan bunyi.


Contoh Pantun dan Jenis Pantun yang Terkenal Di Masyarakat

Contoh pantun kini sudah sangat banyak, puisi lama ini masih sangat terkenal sampai saat ini. Tak hanya di dunia pendidikan, pantun sering di temui saat hiburan adat hingga hiburan di televisi. Banyak kalangan pemuda yang menggunakan pantun saat memulai pidato. Pantun memiliki banyak jenis, ini dia jenis-jenis pantun yang terkenal.

Baca Juga: Pengertian Pantun


1. Pantun Nasehat

Pantun Nasehat

Pantun nasehat pada dasarnya bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai moral. Berisi imbauan untuk masyarakat, pantun nasehat sering kali ditemukan ditengah-tengah masyarakat.

Pantun nasehat yang berisi anjuran dan mendidik juga sering digunakan di dunia pendidikan. Beberapa contoh pantun nasehat yaitu sebagai berikut:

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Pergi belanja ke pasar Wijahan

Tidak lupa membeli kedondong masam

Jagalah selalu kebersihan lingkungan

Agar hidup sehat nan tentram [/su_note]

 

Nenekku ahli meramu jamu

Dibuatnya ramuan dari resep rahasia

Janganlah kau bosan menuntut ilmu

Agar hidup tetap berguna sampai tua

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Setiap pagi bunga ku rangkai

Di pot bunga agar terlihat mata

Jangan kau suka membuang sampah ke sungai

Nanti bisa meluap dan banjir akibatnya [/su_note]

 

Membuat manisan dari buah salak

Dijual dengan macam-macam harga

Jadi anak berbaktilah pada ibu bapak

Agar kelak bisa masuk surga

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Kelinci kecil berwarna abu

Berlari-lari dengan ceria

Teruslah menuntut ilmu

Agar bahagia di masa tua [/su_note]

 

Bunga mawarku habis dimakan ulat

Setelah dilihat ternyata ulat bulu

Berusahalah dengan giat

Maka kesuksesan akan menantimu

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Sofa empuk  berwarna jingga

Beli ayam dengan lalapan

Masa muda harus bekerja

Agar bahagia dan berkecukupan [/su_note]

 

Berenang-renang dua ekor itik

Pada sore yang indah di hari selasa

Jadilah anak yang berbudi baik

Selalu membantu kepada sesama

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Membeli baju bergambar waru

Pulangnya mampir membeli kelapa

Masa muda banyaklah membaca buku

Agar tak sia-sia di masa tua [/su_note]

 

Burung merpati terbang tinggi

Di langit yang indah nan menawan

Jika ingin bersihnya hati

Jangan suka menggunjing teman

 


2. Pantun Jenaka

Pantun Jenaka

Seperti namanya pantun contoh pantun jenis ini memang mengandung unsur lucu dan tentunya menarik. Pantun jenis ini biasa digunakan untuk memberi hiburan kepada siapa saja yang mendengar atau membacanya. Terkadang, pantun jenaka juga berisi sindiran untuk masyarakat yang dikemas dengan ringan serta jenaka, ini dia nih contohnya.

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Ke pasar cermai membeli kacang polong

Jatuh di jalan di injak petani

Jika tidak ingin menjadi ompong

Janganlah malas menyikat gigi [/su_note]

 

Jalan-jalan ke pantai cemara

Melihat nelayan berkacamata

Masa muda jangan banyak tertawa

Nanti gigi garing tak tersisa

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Sajadah hitam harum baunya

Dipakai selalu untuk alas berdoa

Jatuh terpental tiada rasa

Malu sendiri akibatnya [/su_note]

 

Burung gagak terbang perkasa

Mengitari langit tiada batasnya

Melihat mantan bahagia

Bergandengan dengan pacar barunya

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Rambut berantakan tak pernah di sisir

Orang melihat tertawa kesenangan

Pengangguran berserakan seperti pasir

Kurang usaha dan keterampilan [/su_note]

 

Mimpi hanya menjadi angan

Selalu puas dengan hasilnya

Aku memang tak tampan

Tapi banyak yang suka karena kaya

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Air garam jangan di minum

Nanti di gigit burung gagak

Gigi palsu lepas di depan umum

Semua orang tertawa terbahak-bahak[/su_note]


3. Pantun Agama

Pantun Agama

Dari namanya, siapa saja sudah bisa membayangkan isi dari pantun jenis satu ini. Ya, pantun agama mengandung unsur kerohanian yang membahas tentang manusia terhadap penciptaNya. Hampir serupa dengan pantun nasihat, pantun agama juga berisi pesan moral. Namun, pantun agama lebih membahas unsur agama

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Mahkota raja di ikat tali

Dilempar ratu kedalam kali

Tahta harta boleh kau cari

Tapi ingat tak di bawa mati [/su_note]

 

Bawa koran dari mekaki

Dari malam berlari-lari

Baca quran setiap hari

Gundah hilang tentramnya hati

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Berjalan sendiri di malam hari

Bersama angin tetap ceria

Amalkan sunah dari para nabi

Hidup berkah penuh bahagia [/su_note]

 

Si manis beo hobinya terbang

Terbang gesit membawa angan

Bergaullah dengan orang sabar

Agar pahala dilipatgandakan

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Berdoa dengan ikhlas agar terkabul

Heti tentram dan bermanfaat

Cintailah nabi dan rosul

Agar di akhirat mendapat syafaat[/su_note]

 

 

Hidung pesek seperti jambu

Tetap bersyukur pada pencipta

Alquran adalah jendela ilmu

Untuk semua umat muslim di dunia

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Burung kutilang terbang di angkasa

Bersama teman dan anak-anaknya

Pandai-pandailah menghargai sesama

Karena wajib untuk semua umat beragama[/su_note]

 

Semut merah tebu di makan

Ulat bulu tampak menggeliat

Ilmu agama mari amalkan

Berkah dunia dan akhirat

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Beli kacang lalu di tanamkan

Pantai indah putih berpasir

Jika makan harus dihabiskan

Agar tidak menjadi mubazir [/su_note]

 

Berlari-lari menggapai angan

Panas terik menjadi gerah

Ridho Allah di utamakan

Hidup bahagia penuh berkah

Baca Juga: Pantun Gombalan


4. Pantun Kasih Sayang

Pantun Kasih Sayang

Sesuai namanya juga, pantun berkasih-kasihan berisi cinta dan kasih sayang. Umumnya lagi, pantun ini sering digunakan oleh remaja melayu sebagai sarana mengungkapkan isi hati mereka. Karena erat kaitannya dengan hati, sehingga pantun ini cocok untuk kalangan remaja. Di bawah ini akan diberikan beberapa contoh pantun berkasih-kasihan.

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Ember hijau berisi cucian

Indahnya bintang di langit malam

Berikan anak perhatian

Kelak tua kau kan di sayang [/su_note]

 

Indahnya pelangi di sore hari

Datang setelah badai

Cantik anggun rambut terurai

Selalu terkenang di dalam hati

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Tampak cerah mentari pagi

Bersinar menerangi jagat raya

Hanya padamulah ku sandarkan hati

Jaga setia abadi selamanya [/su_note]

 

Lukisan indah terpampang di dinding

Menjadi sorotan banyak kalangan

Maukah kau ku ajak bersanding

Melewati bahtera kehidupan

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Mawar merah mekar di taman

Semerbak mewangi aromanya

Janji setia seorang teman

Menjadi obat pelipur lara [/su_note]

 

Senja yang indah di sore hari

Tampak eksotis memikat hati

Kaulah bidadari yang ku nanti

Menemani ku sampai mati

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Buah nanas buah kedondong

Rasa masam melilit perut

Berikan cinta dan sayang untuk semua orang

Kebahagian yang dirasakan tak akan luput [/su_note]

 

Padi merekah di tengah ladang

Bangunan megah di buat tukang

Cantik paras sedap di pandang

Ingin hati menyapamu sayang

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Lebah kuning menari-nari

Bayi kecil sedang terlungkup

Berjanjilah sehidup semati

Bersamaku lewati sulitnya hidup [/su_note]

 

Pergi ke pasar membeli nanas

Jangan lupa menggosok gigi

Cinta suciku tak kau balas

Sedih di hati berhari-hari


5. Pantun Anak

Pantun Anak

Pantun tidak hanya ditujukan untuk orang dewasa, seperti pantun anak ini. Dengan konten yang lebih ringan, pantun anak memiliki tujuan untuk memberi didikan dan menyampaikan pesan moral. Tentu contoh pantun ini haruslah mengandung hal yang menyenangkan untuk anak-anak dan pastinya menarik. Perhatikan contohnya dibawah ini

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Kelinci kecil berlari-lari

Ditengah taman penuh bunga

Mendengar musik mari menari

Bersama teman penuh suka cita [/su_note]

 

Burung merpati burung cendrawasih

Hinggap di ranting rumah pak badu

Bersama adik bertukar kasih

Hidup bahagia tentram selalu

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Angin sejuk di malam hari

Silir berganti meniupi apa saja

Ayah dan ibu memberi hati

Anak balas memberi segalanya [/su_note]

 

Anak manis cantik berdandan

Duduk sendiri sambil mengadu

Bermain komedi putar bersama teman

Sangat asik sampai lupa waktu

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Durian runtuh nikmat rasanya

Dimakan bersama di tepi pantai

Liburan itu perlu tampaknya

Agar pikiran menjadi santai [/su_note]

 

Tupai kecil melompat kehutan

Bersama singa diteriakkan

Semua lagu adik dendangkan

Semua tari kakak lakukan

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Kucing sembunyi di dalam karung

Tak tahan dengan busuknya bau

Adik lucu berhidung mancung

Tertawa geli di goda ibu [/su_note]

 

Burung elang menyapa angan

Memberi semangat walau secuil

Jangan sedih tidur sendirian

Agar mandiri sejak kecil

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Jalan-jalan ke pasar sitra

Membeli dukuh manis rasanya

Mandi sendiri haruslah bisa

Agar tidak merepotkan bunda [/su_note]

 

Pergi berlibur ke pantai senggigi

Ombak di sana sangatlah tinggi

Mari adik belajar mandiri

Agar mudah sampai tua nanti

 


6. Pantun Adat Istiadat

Pantun Adat Istiadat

Pantun jenis ini sering dijumpai di daerah-daerah yang masih memiliki adat dan istiadat yang kental, pantun ini berisi pesan moral dan tradisi dari leluhur yang dilarang untuk dilupakan. Fungsi pantun adat istiadat ini juga sebagai media untuk menyampaikan peraturan di masyarakat setempat. Ini dia beberapa contohnya.

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Di rawa itu ada buaya

Tampak tenang tersipu malu

Bersama-sama menjunjung budaya

Agar tidak luntur oleh waktu [/su_note]

 

Jalan-jalan melihat perkembangan

Sampai tak sadar ada ulat

Zaman modern membawa perubahan

Junjung tinggi pusaka adat

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Adik cantik semoga panjang umur

Manis tersenyum berlari-lari

Patuhilah peraturan dari leluhur

Sebagai budaya yang tetap lestari [/su_note]

 

Beban berat coba di angkat

Walau berkeringat di cuaca panas

Mari bersama lestarikan adat

Agar dikenal masyarakat luas

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Pohon rambutan buahnya lebat

Berwarna merah manis rasanya

Jagalah adat istiadat

Agar abadi tak termakan usia[/su_note]

 

Pulau lombok pulau menawan

Pantai yang indah dan terbayang

Kain songket dijaga dari zaman ke zaman

Titipan budaya dari nenek moyang

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Temu rindu yang singkat

Kini hati terasa sekarat

Teguhnya adat istiadat

Mati manusia jangan sampai mati adat[/su_note]

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Tampak cahaya di celah-celah

Tertutup kain soraya

Jika suka maka pinanglah

Sebagai tanda memiliki budaya [/su_note]

 

Daun teh dimakan ulat

Rumput hijau tumbuh berumpun

Janganlah kita melanggar adat

Agar tertib dan rukun

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Hujan deras di hari selasa

Membuat air semakin naik

Adat pusaka untuk dijaga

Jadilah budi pekerti yang baik [/su_note]

 


7. Pantun Dagang

Pantun Dagang

Untuk yang hobi berdagang mungkin contoh pantun di bawah ini bisa digunakan sebagai media berkeluh kesah. Biasanya pantun ini berisi nasib atau kisah kehidupan dari seseorang.

Terkadang, pantun dagang juga sering dituliskan oleh seseorang yang sedang merantau di kota orang. Tertarik untuk membaca contoh pantun ini? Simak di bawah ini

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Ilalang dihinggapi capung

Duduk petani beranda-andai

Ingin rasanya pulang ke kampung

Namun apalah daya tangan ini tak sampai [/su_note]

 

Putri malu selalu tersipu

Diinjak-injak sangatlah malang

Sudah dagang tak pernah laku

Sampai mengharap belas kasih dari orang

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Malam yang sunyi penuh drama

Suara anjing keras menggonggong

Untung yang ada dibawa kemana

Jika tidak untuk menolong [/su_note]

 

Jarum tajam di depan mata

Ingin menusuk ke dalam dada

Hingga petang datang menyapa

Dagang pulang berurailah air matanya

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Anak kecil selalulah di pantau

Agar aman masa kecilnya

Anak dagang dan anak rantau

Jika mencinta ditolak akhirnya [/su_note]

 

Kucing kecil yang malang

Dibawa orang menyeludup

Nasibku tak seindah orang

Selalu diterkam kerasnya hidup

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Burung kecil cepat menghilang

Terbang cepat entah kemana

Apalah harga anak dagang

Emas tiada apalagi tahta [/su_note]

 

Jangan lihat jika sakau

Jika rindu tak tertahankan

Hargailah kami si anak rantau

Berjuang keras hanya untuk makan

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Hujan mengguyur airpun naik

Bawa pelampung agar aman

Nasibmu mungkin lebih baik

Namun hatimu haruslah dermawan[/su_note]

 

Jauhi singa dari dirinya

Agar tak sampai jatuh di gigitan

Kami berjuang untuk keluarga

Agar setiap hari bisa makan

Baca Juga: Pantun Cinta


8. Pantun Kepahlawanan

Pantun Kepahlawanan

Pantun yang satu ini tentu sangat erat kaitannya dengan kisah semangat juang dari para pahlawan. Karya jenis ini bertujuan untuk memberi semangat pahlawan kepada yang membaca atau mendengarnya.

Perjuangan yang ditorehkan pantun ini sangat menarik dan patut di jadikan pelajaran. Ini dia contoh pantun kepahlawanan yang biasa digunakan.

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Baju pengemis tampak lusuh

Orang berlomba kalah telak

Tak pernah niat mencari musuh

Musuh datang jangan di tolak [/su_note]

 

Di dalam karung ada kucing

Mati tewas tak bernyawa

Hanya bermodal bambu runcing

Untuk membela negara tercinta

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Rambut hitam anggun rupanya

Sehalus bulu burung merpati

Hidup mati untuk negara

Ikhlas hati jikalau mati [/su_note]

 

Seperti macan dari lisan

Jangan sampai membuat luka

Mari hargai jasa pahlawan

Rela mati membela bangsa

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Jaring yang rusak dimana-mana

Oleh nelayan langsung dibuang

Meski hanya tinggal nama

Perjuanganmu akan tetap dikenang

[/su_note]

 

Pergi merantau menggunakan perahu

Modal nekat pantang malu

Semoga tenang pahlawanku

Surga disana menantimu

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]Jangan hanya berangan-angan

Janganlah kau cepat merah

Jika tak ingin dijauhi siapa saja

Pedang panjang berlumur darah

Demi membela bangsa dan negara

[/su_note]

 

Hewan berpunuk unta namanya

Tinggal di arab dengan hebatnya

Pahlawan tanpa tanda jasa

Namamu akan menjadi cerita

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]Jangan hanya berangan-angan

Wujudkan untuk mencapai bahagia

Jangan lupakan bakti pahlawan

Karnanya kita bisa merdeka[/su_note]

 

Jatuh tersungkur jangan tertawakan

Langsung beri pertolongan saja

Semangat juang para pahlawan

Patut di contoh para pemuda


Itu dia beberapa jenis dan contoh pantun yang bisa dijadikan pelajaran, jangan malas untuk mengenal pantun karena bagian dari budaya Indonesia. Kenali ciri-ciri pantun sehingga mudah jika ingin membuat dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-sehari.

Contoh Pantun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *