Contoh Surat Jual Beli Tanah – Bagi yang baru terjun dalam dunia jual beli tanah mungkin akan kebingungan bagaimana mengurus surat-suratnya. Nah, contoh surat perjanjian jual beli tanah berikut ini akan membantu saat ingin melakukan transaksi.
Beberapa hal yang tercantum dalam berkas tersebut mungkin terdengar awam dan sulit dipahami. Karena itulah artikel ini akan mengulas berbagai hal yang berkaitan dengan jual beli tanah selain contoh surat perjanjian jual beli tanah itu sendiri. Kebutuhan masyarakat akan kepemilikan properti ini memang terus meningkat.
Mereka juga beranggapan bahwa investasi kavling sangatlah menguntungkan. Hal tersebut memang karena harga tanah akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tidak hanya untuk dijual, tanah juga bisa disewakan kembali misalnya untuk bercocok tanam. Jika akan melakukan transaksi jual beli tanah baik kavling, sawah ataupun warisan berikut ulasan selengkapnya.
Beberapa Hal yang Harus Dicantumkan dalam Surat Jual Beli Tanah
Sebelum membahas mengenai contoh surat perjanjian jual beli tanah, sejumlah hal di bawah ini perlu diketahui terlebih dahulu. Mulai dari informasi yang dicantumkan harus lengkap hingga pasal-pasal yang mengikat.
1. Informasi Surat Harus Lengkap
Selain mencantumkan identitas pihak pertama dan kedua sebagai penjual dan pembeli, alamat detail dan posisi lahan juga harus dijelaskan. Tidak hanya memasarkannya melalui tulisan, namun harus detail menggunakan ilustrasi peta denah yang dilampirkan pada halaman terpisah.
2. Uang muka dan Cara pembayaran Tertera
Disamping informasi mengenai tanah yang akan dijual, nominal harga dalam hal ini cara pembayaran juga harus tercantum dengan jelas dalam akad jual beli. Berapa besarnya uang muka yang harus dibayarkan? Hal tersebut penting sebagai tanda pembeli benar-benar niat untuk membeli tanah tersebut.
Apalagi jika pembeli menggunakan cara pembayaran cicilan. Besaran cicilan, panjangnya tenor dan tempo pembayaran harus dijelaskan. Namun, biasanya penjual tidak bisa menghandle sendiri, dibutuhkan pihak ketiga yakni KPR Bank untuk memastikan transaksi lancar dan tidak ada pihak yang dirugikan.
3. Pernyataan Pembebanan Biaya
Sejumlah pasal-pasal penting akan ditemukan dalam contoh surat perjanjian jual beli tanah. Contohnya seperti biaya tertentu yang akan dibebankan kepada pembeli jika ingin melakukan pergantian nama dokumen, pajak tanah, dan sebagainya.
4. Pasal-pasal Mengikat
Sejumlah pasal yang mengingat secara hukum perlu dicantumkan dan diperhatikan oleh pihak pembeli. Mulai dari penyerahan tanah, masa berlaku perjanjian, status kepemilikan dan lain sebagainya. Pasal yang dicantumkan juga bisa ditentukan atas kesepakatan kedua belah pihak.
5. Perhatikan Kondisinya
Namun sebelum membuat surat jual beli tanah, penjual harus memastikan kondisinya. Misalnya saja kontur dan jenis tanahnya apakah layak untuk didirikan bangunan. Sebagai pembeli juga seharusnya hindari membeli tanah dengan kontur miring. Kecuali memang digunakan untuk kebutuhan pertanian atau perkebunan.
Pembeli juga perlu memastikan apakah ada sumber airnya atau tidak. Lokasi juga faktor pertimbangan yang tidak kalah penting. Apalagi tujuan membeli tanah adalah untuk dibangun tempat usaha. Pilihlah lokasi yang strategis dengan infrastruktur memadai. Saat menyusun surat jual beli tanah, kedua belah pihak juga harus memperhatikan pasal-pasal dan dampak yang mungkin akan ditimbulkan.
Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Tanah
Setelah mengetahui hal-hal yang harus ada dalam surat perjanjian tanah, saatnya untuk mengetahui contoh surat perjanjian jual beli tanah. Template dari surat perjanjian biasanya hampir semua sama, penjual hanya perlu menyesuaikannya dengan mengganti nama, batas tanah, dan informasi yang dibutuhkan lainnya. Berikut selengkapnya.
Surat Perjanjian Jual Beli Tanah
Untuk contoh surat yang pertama ini dibuat dengan sebaik-baik surat perjanjian. Pentingnya perjanjian dan keterangan yang ada di dalam isi surat membutuhkan perhatian dan ketelitian. Bahkan dalam perjanjian jual beli tanah ini harus didampingi saksi yang bertanggung jawab. Hal ini mencegah adanya sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi di lain hari. Berikut contoh surat tersebut
[su_box title=”Surat Perjanjian Jual Beli Tanah”]
Surat Perjanjian
Bahwasanya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Jepri Syahputra
Umur ; 56 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Rampai nomor 36 Sidocantik Asahan
No KTP : 8765783003865
Adapun nama diatas adalah bertindak sebagai pihak yang pertama
Nama : Ponirin
Umur ; 37 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Blok 8 Lima Puluh Kabupaten BatuBara
No KTP : 253674993656
Dan sebagaimana nama diatas adalah yang bertindak sebagai nama atau diri pribadi dan akan berperan sebagai pihak kedua. Sebagai pihak pertama akan berjanji untuk mengikat diri untuk menjual tanah pada pihak kedua serta begitu juga dengan pihak kedua berjanji serta mengikatkan diri untuk membeli sebidang tanah yang dibeli dari pihak pertama yaitu berupa:
Sebidang tanah yang luasnya 80.000 m2 (delapan ribu )meter persegi yang terletak di Desa Blok 8 RT 5/RW 17 Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, dengan ketentuan batas sebagaimana berikut ini :
- Sebelah barat akan berbatasan dengan tanah milik wak Sadli
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Andri
- Untuk sebelah Utara berbatasan dengan tanah Wak Aceh
- Sebelah selatan berbatasan dengan tanah ferdi
Adapun dengan syarat serta ketentuan yang telah diatur sebagaimana mestinya dalam 4 (empat pasal, dibawah berikut ini:
Pasal 1
Harga
Bahwasanya jual beli tanah tersebut diatas telah disetujui dan dilakukan oleh masing-masing pihak dengan ketentuan harga tanah tersebut sebesar Rp. 900.000.000 (delapan ratus juta rupiah)
Pasal 2
Cara Pembayaran
Sebagai tanda jadi maka pihak kedua membayar sebesar Rp. 160.000.000 (seratus enam puluh juta rupiah) dan akan dibayar oleh pihak kedua sesuai perjanjian pada tanggal 11 februari 2019
Pasal 3
Jaminan dan Saksi
- Sebagai pihak pertama akan memberikan jaminan sebagai bukti bahwa tanah yang akan dijual tersebut adalah benar kepemilikan pihak pertama pribadi atau sendiri dan tidak ada pihak lain yang ikut berhak sebagai kepemilikannya.
- Dan juga pihak pertama menjamin dengan memperkuat pernyataan dengan menghadirkan dua orang saksi yang akan menandatangani surat perjanjian tersebut sebagai saksi.
Dan adapun kedua orang saksi yang disebutkan diatas adalah:
- Saksi I
Nama : Reni Panjaitan
Umur ; 47 Tahun
Pekerjaan : Guru
Alamat : Jl. Rampai nomor 36 Sidocantik Asahan
Nama diatas sebagai saksi I (pertama)
- Saksi II
Nama : Rahmi
Umur ; 50 Tahun
Pekerjaan : Wirasawasta
Alamat : Jl. Rampai nomor 36 Sidocantik Asahan
Nama diatas sebagai saksi II (kedua)
Pasal 4
Penyerahan
Bahwasanya pihak pertama telah berjanji dan mengikat diri akan memberikan dan menyerahkan sertifikat tanah tersebut kepada pihak kedua dengan ketentuan selambat-lambatnya seminggu setelah pihak keduatelah melunasi seluruh pembayaran yang telah disepakati.
Demikian sebagaimana surat perjanjian ini dibuat sebanyak du rangkap, disertai materai dan juga memiliki kekuatan hukum yang berlaku sama kepada kedua belah pihak. Pernyataan perjanjian ini dilakukan oleh kedua pihak dengan keadaan sadar tanpa berada paksaan siapapun dan pada tekanan dari manapun.
Dibuat : di Asahan
Tanggal : 12 Januari 2019
Pihak Pertama Pihak Kedua
Jepri Syahputra Ponirin
Saksi –saksi[/su_box]
Contoh Surat Jual Beli Tanah Waris
Aset dan properti tanah terkadang didapat dari warisan keluarga atau orang tua yang telah meninggal atau yang telah diberikan kepada ahli waris. walaupun memiliki hubungan kekeluargaan surat jual beli tanah tetap dilakukan dengan menggunakan ketentuan yang berlaku. Misalnya untuk jual beli tanah waris ini walaupun tanah adalah hak waris maka tetap akan dibuatkan prosedur suratnya
[su_box title=”Surat Jual Beli Tanah Waris”]
Surat Perjanjian Jual Beli Tanah
Bahwasanya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Wawan Dendi
Umur ; 47 Tahun
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Jl. Tanjung Kubah Air Putih
Adapun nama diatas adalah bertindak sebagai pihak yang pertama (Penjual)
Nama : Raka Mansi
Umur ; 43 Tahun
Pekerjaan : Polisi
Alamat : Jl. Sipare-Pare Kota Kerang
Dengan ini tepatnya pada hari jumat tanggal dua puluh empat september dua ribu sembilan belas ini telah terjadi ikrar perjanjian antara pihak pertama dan pihak kedua sebidang tanah yang berukuran seluas 50 m2 dengan nomor akta 3790/75529/0 dengan harga sebesar Rp 43 juta (empat puluh tiga juta rupiah). Adapun batas-batas tanah yang dijual tersebut adalah yang berbatasan dengan
- Sebelah barat akan berbatasan dengan tanah milik Saud
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Joko
- Untuk sebelah Utara berbatasan dengan tanah Umar Latif
- Sebelah selatan berbatasan dengan tanah Rey Utama
Maka dengan ini dinyatakan bahwa tanah tersebut telah menjadi kepemilikan sah oleh pihak kedua setelah ditandantanganinya perjanjian surat jual beli tanah ini oleh pihak kedua. Demikian surat ini dibuat dengan sebagaimana mestinya. Perjanjian ini dilakukan dengan keadaan sadar antara kedua belah pihak tanpa interpensi oleh siapapun.
Indrapura, 24 september 2019
Pihak Pertama (I) Pihak Kedua (II)
Wawan Dendi Raka Mansi
Saksi Ketua RT
- Rani Hrp Paino
- Supardi Ketua RW Burhan[/su_box]
Contoh Surat Jual Beli Tanah di Perkampungan
Adalagi contoh surat perjanjian jual beli tanah yang dilakukan di perkampungan dengan model yang berbeda namun tetap mengikuti muatan prasyarat surat perjanjian yang telah diatur dalam perundang-undangan. walaupun bentuknya lebih singkat dan sederhana tetap memiliki unsur memenuhi persyaratan jual beli tanah pada umumnya berikut contoh nya
[su_box title=”Surat Jual Beli Tanah di Perkampungan”]
Surat Perjanjian Jual Beli Tanah
Bahwasanya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ratimin Siagian
Umur ; 47 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Negeri
Alamat : Perdagangan kabupaten Simalungun
Adapun nama diatas adalah bertindak sebagai pihak yang pertama (Penjual)
Nama : Kadri Sitorus
Umur ; 48 tahun
Pekerjaan : Guru
Alamat : Jl. Lormes Kota Simalungun
Dengan ini tepatnya pada hari jumat tanggal dua puluh empat september dua ribu sembilan belas ini telah terjadi ikrar perjanjian antara pihak pertama dan pihak kedua sebidang tanah yang berukuran seluas 80 m2 dengan harga sebesar Rp 57 juta (lima puluh juta rupiah ) dan pembayaran akan dilakukan dihadapan para saksi yang telah ada.
Batas tanah
- Sebelah barat akan berbatasan dengan tanah milik Saud
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Joko
- Untuk sebelah Utara berbatasan dengan tanah Umar Latif
- Sebelah selatan berbatasan dengan tanah Rey Utama
Mak dengan dibuatnya surat perjanjian diatas terhitung hari jumat tanggal 28 Desember 2019 bahwa tanah tersebut telah menjadi kepemilikan pihak kedua secara sah. Disetujui dan telah disepakati antara kedua belah pihak dan saksi-saksi yang dihadirkan pada saat itu. Hal ini dinyatakan dan disepakati dengan keadaan sadar diri dan tanpa dibawah tekanan dari pihak manapun.
Demikianlah surat jual beli tanah ini dibuat, dan setelah dipahami antara kedua belah pihak. Baik pihak pertama sebagai penjual dan pihak kedua pihak pembeli menandatangani surat perjanjian ini dan dengan demikian maka surat ini telah sah berpindah dari pihak pertama kepada pihak kedua.
Simalungun 28 Desember 2019
Pihak I Penjual Pihak II Pembeli
Ratimin Siagian Kadri Sitorus
Saksi
- Alex Sukirman 3. Dani Simatupang [/su_box]
Contoh Surat Jual Beli Tanah Yang Singkat
Berikut ini contoh singkat jual beli tanah. walaupun sedikit singkat tetap mengandung unsur yang sesuai dengan peraturan dan undang-undang jual beli tanah. dan adapun model surat tersebut adalah sebagai berikut.
[su_box title=”Surat Jual Beli Tanah Yang Singkat”]
Surat Keterangan
Jual Beli tanah
Bahwasanya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Fais Alhabsy
Umur ; 35 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Negeri
Alamat : Air Joman Kabupaten Rengat
Adapun nama diatas adalah bertindak sebagai pihak yang pertama
Nama : Rusiadi
Umur ; 45 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Medan Timur
Sebagai pihak kedua
Bahwasanya pihak pertama dengan ini menyatakan telah menjual tanah kepada pihak kedua dengan luas 1.500 m2 tepat berada di jalan utara sebesar Rp. 67.000.000 (enam puluh juta rupiah)
Demikian diatas surat perjanjian jual beli tanah yang dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan apapun. Jika apabila terdapat kesalahan serta kekeliruan yang terdapat dalam surat perjanjian jual beli tanah ini maka akan dibenarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku semestinya.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Saksi[/su_box]
Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Kontrak Rumah
Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Tanah Kavling
Model surat perjanjian mengacu pada bentuk umum dan pembeli harus mencermati aspek legal yang tercantum dalam surat tersebut. Bagi yang ingin melakukan jual beli tanah kavling, berikut ini contohnya.
[su_box title=”Surat Perjanjian Jual Beli Tanah Kavling”]
SURAT KETERANGAN JUAL BELI SEBELUM DIAKTAKAN
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ………………………………………………………………………………………
Tempat Tgl Lahir : ………………………………………………………………………………………
Pekerjaan : ……………………………………………………………………………………….
Alamat : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………..
Nomor KTP : ……………………………………………………………………………………….
Untuk selanjutnya disebut pihak pertama (penjual).
Nama : ……………………………………………………………………………………….
Tempat Tgl Lahir : ……………………………………………………………………………………….
Pekerjaan : ……………………………………………………………………………………….
Alamat : ……………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………….
Nomor KTP : ……………………………………………………………………………………….
Untuk selanjutnya disebut pihak kedua (pembeli)
Pada hari ini …………….. tanggal …… (…………………………………………….) bulan…………. tahun …………(………………………………………………………………………………..). dalam hal ini …. sebagai pihak pertama menyatakan akan mengikatkan diri dengan menjual sejumlah tanah ke……. sebagai pihak kedua. Tanah tersebut dengan hak……………………. yang dibuktikan dalam sertifikat tanah atas nama………. dengan nomor sertifikat…….. beralamatkan di…………………….desa……..rt…….. rw…….. kecamatan……. kabupaten……………. dengan ukuran ……….. m……x……. m dan total luasnya……….
Batas tanah tersebut yakni sebagai berikut:
Sebelah Utara : Berbatasan dengan …………………………………………………
Sebelah Timur : Berbatasan dengan …………………………………………………
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan …………………………………………………
Sebelah Barat : Berbatasan dengan …………………………………………………
Pihak pertama dan kedua sepakat untuk membuat ikatan perjanjian dalam hal ini terkait jual beli yang syarat serta ketentuannya diatur dalam sejumlah pasal berikut ini.[/su_box]
Contoh Pasal-pasal Dalam Perjanjian Surat Jual Beli Tanah
Selain bagian pertama seperti di atas, surat perjanjian tanah haruslah dilengkapi dengan pasal-pasal yang mengikat. Ini merupakan hal yang wajib dicantumkan jika tidak ingin ada yang dirugikan kedepannya. Berikut ini pasal yang harus ada.
[su_box title=”Pasal-pasal Dalam Perjanjian Surat Jual Beli Tanah”]
- Harga dan Pembayaran (tercantum dalam pasal satu)
Pasal satu ini memuat informasi mengenai harga dan sistem pembayaran yang diterapkan. Intinya kedua belah pihak sudah menyetujui bahwa tanah tersebut dijual dengan harga ….. per meter perseginya. Dicantumkan juga harga total tanah secara keseluruhan sesuai dengan panjang dan lebarnya.
Setelah itu, tuliskan cara pembayarannya, seperti akan dibayarkan dari pihak kedua kepada pihak pertama melalui cara tunai atau angsuran atau sistem KPR dari perbankan mulai tanggal bulan.. dengan uang muka yang harus dibayarkan sejumlah berapa banyak. Uang muka ini dibayarkan kepada pihak pertama selambat-lambatnya tanggal……. bulan….. tahun…… melalui langsung atau transfer bank setelah ditandatanganinya surat perjanjian ini
- Jaminan dan Sanksi (Pasal kedua)
Pada pasal kedua, dijelaskan bahwa tanah yang dijual merupakan hak miliknya dan bebas dari agunan atau sitaan. Tanah juga tidak dalam kondisi sengketa, sedang tidak digadaikan, atau dipindahtangankan ke orang lain. Properti juga tidak dalam kondisi dikreditkan ke pihak lain.
Dalam bagian ini, dibutuhkan kekuatan berupa dua orang saksi sebagai penjamin bahwa informasi mengenai tanah yang dijual tersebut benar adanya. Dituliskan mulai dari nama saksi, tempat tanggal lahir, pekerjaan, alamat, no KTP, serta hubungan antara saksi dengan pihak penjual sebagai apa apakah saudara seperti kakak, adik, paman, atau lainnya.
- Penyerahan Tanah (Pasal Tiga)
Pasal ketiga memuat bagaimana cara penyerahan tanahnya. Dalam hal ini pihak pertama berjanji untuk menyerahkan sertifikat hak milik properti sepenuhnya kepada pihak kedua selambat-lambatnya.. tanggal……. bulan……. tahun….. setelah pihak kedua melunasi pembayarannya.
- Status Kepemilikan Tanah (Pasal Keempat)
Pasal keempat memuat bagaimana status kepemilikan tanah. Sesudah ditandatanganinya surat perjanjian, maka segala keuntungan maupun kerugian mengenai tanah yang sudah dijual sepenuhnya ditanggung oleh pihak pembeli atau dalam hal ini pihak kedua.
3. Contoh Pasal-pasal Dalam Surat Perjanjian Jual Beli Tanah (Pasal ke – 5 hingga ke – 9)
Ada banyak pasal yang harus dicantumkan dalam contoh surat perjanjian jual beli tanah dengan total ada sembilan pasal. Berikut ini isi dari pasal lima hingga sembilan yang harus wajib ada.
- Pembaliknamaan Kepemilikan (Pasal Lima)
Pasal kelima memuat kesediaan pihak pertama untuk membantu pihak kedua dalam proses pembaliknamaan sertifikat tanah dan bangunan yang akan didirikan nantinya. Pihak kedua juga bersedia membantu memberikan keterangan dan menandatangani surat-surat untuk kebutuhan pembaliknamaan kepemilikan, pengurusan ke instansi terkait dan segala kewajiban yang berhubungan dengan perpindahan hak dari pihak pertama ke pihak kedua. Semua biaya yang mengurus kebutuhan tersebut sepenuhnya ditanggung oleh pihak kedua.
- Pajak, Iuran dan Pungutan (Pasal 6)
Pasal keenam memuat kesepakatan mengenai pajak, pungutan dan iuran yang berhubungan dengan properti yang sudah dibeli pihak kedua. Mulai dari sebelum perjanjian hingga disahkannya perjanjian ketiga hal tersebut menjadi kewajiban pihak pertama. Kemudian, setelah ditandatanganinya perjanjian oleh kedua belah pihak, pajak, tanah dan iuran sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak kedua.
- Masa Berlakunya Perjanjian (Pasal Ketujuh)
Pada bab ini dijelaskan bahwa perjanjian tidak akan berakhir meskipun pihak pertama meninggal dunia atau karena sebab lain seperti kecelakaan, dan sebagainya. Jika pihak pertama sedang tidak dalam kondisi baik, maka ia harus menunjuk ahli waris atau pengganti pihak pertama untuk mematuhi segala hak dan kewajiban yang sudah tercantum dalam surat perjanjian jual beli tanah ini. Pihak pertama mengikatkan diri dari ketentuan tertulis perjanjian ini.
- Hal Lain-lain (Pasal Delapan)
Pasal kedelapan memuat segala hal yang tidak tercantum pada contoh surat perjanjian jual beli tanah akan diselesaikan dan dicari jalan keluarnya secara baik-baik dengan cara musyawarah kekeluargaan antara pihak pertama dan pihak kedua.
- Penyelesaian Perselisihan (Pasal Sembilan)
Bab ini menjelaskan bahwa jika memang masalah tersebut tidak dapat diselesikan secara kekeluargaan, maka kedua belah pihak akan membawanya ke perkara hukum. Mengenai perjanjian yang sudah dibuat ini, kedua belah pihak siap menanggung segala risiko yang ditimbulkan dengan memilih menyelesaikan perkara di …………………….
Demikian surat perjanjian jual beli tanah ini disepakati oleh pihak pertama dan pihak kedua di …………. pada ….. hari…….. tanggal ………. bulan……. tahun…….. dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan pihak manapun.
PIHAK PERTAMA, ( …………….……………………….. )
PIHAK KEDUA, ( …………….……………………….. )
Saksi-Saksi:
SAKSI PERTAMA, ( …………….……………………….. )
SAKSI KEDUA, ( …………….……………………….. )[/su_box]
Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Tanah Warisan
Sejumlah orang masih belum memahami bagaimana membuat surat perjanjian jual beli tanah warisan. Kesulitan yang sering dijumpai adalah bagaimana cara mengubah nama yang tercantum dalam sertifikat menjadi nama sendiri yang awalnya atas nama orang tua atau pihak lain yang memberikan warisan.
Semetara kelengkapan dokumen surat perjanjian yang asli adalah akta jual beli dengan tanda tangan orang tua. Pada tahap awalnya, pemohon perlu membuat surat keterangan waris yang menjelaskan bahwa tanah tersebut sudah diwariskan kepada yang bersangkutan.
Pembuatkan surat keterangan tersebut harus dilakukan oleh ahli waris dengan dua orang saksi dan dikukuhkan oleh kepala desa setempat. Syarat lainnya diatur dalam PP No 1 dan 14 Tahun 2020 dalam peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional. Bentuk surat ini sama seperti contoh surat perjanjian jual beli tanah biasanya, namun pada bagian akhir dilampirkan surat kuasa ahli waris sebagai buktinya.
Contoh Surat Kuasa Ahli Waris Untuk Kebutuhan Jual Beli Tanah
Setelah mengetahui format surat secara umum, surat kuasa ahli waris perlu diketahui karena merupakan lampiran wajib dalam perjanjian jual beli tanah. Berikut contohnya.
[su_box title=”Surat Kuasa Ahli Waris Untuk Kebutuhan Jual Beli Tanah”]
SURAT KUASA AHLI WARIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, ahli waris dari ……………………….
Nama Lengkap :
Tempat Tanggal Lahir :
No KTP :
Pekerjaan :
Hubungan dengan ………. : anak/ saudara kandung / Lainnya
Selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa dengan ini memberikan KUASA kepada:
Nama Lengkap :
Tempat Tanggal Lahir :
No KTP :
Pekerjaan :
Hubungan dengan Pemberi kuasa : anak/ saudara kandung / Lainnya
Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa
Kami sebagai pemberi kuasa menyatakan untuk memberikan wewenang penuh kepada penerima kuasa untuk mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan jual beli tanah…………. (jika sudah meninggal ditulis) meninggal pada tanggal
Adapun harta peninggalan yang dimaksud berupa:
Sebidang tanah atas nama…………………. dengan luas…………… meter persegi dengan rincian……. panjang kali lebar……….. ( jika ada rumahnya ditulis ) beserta rumah dengan luas…………. dengan sertifikat Hak Milik Nomor………………….. tanah dan bangunan tersebut berdiri di …………….. kelurahan. ………….. kecamatan……………. kabupaten………. provinsi………
Adapun batas dari tanah tersebut adalah sebelah selatan dengan……………… barat adalah……….. timur adalah……………… utara adalah…………….. selatan adalah………………
Kami juga sudah memberikan wewenang kepada penerima kuasa untuk mengesahkan akta jual beli tanah, membuat kwitansi pembayaran, menerima uang, hingga tindakan hukum dengan pihak ketiga yang berkaitan dengan pemindahnamaan akta tanah.
Demikian surat ini dibuat dalam kondisi sadar dan tidak ada tekanan dari pihak manapun.
Dibuat di : ……………..……………..……………..……………..……………..……………..……………..…………..
Pada tanggal : ……………..……………..……………..……………..……………..……………..……………..…………..
Pemberi kuasa :
1 …………………………………… (berisi nama, tanda tangan dan materai)
2 ………………………………… (berisi nama, tanda tangan dan materai)
3…………………………………. (berisi nama, tanda tangan dan materai)
Penerima kuasa : ………………………………… (berisi nama, tanda tangan dan materai)
Saksi :
1 (berisi nama, tanda tangan dan materai)
2 (berisi nama, tanda tangan dan materai)
Mengetahui,
Lurah Desa ___________ Camat Kecamatan __________
_____________________ _________________________
(nama dan stempel kelurahan) (nama lengkap dan stempel kecamatan)[/su_box]
Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Tanah dan Rumah Melalui Agen Properti
Selain hanya tanah, sejumlah pihak biasanya menjual properti beserta rumahnya juga. Keduanya dapat dipisah, namun bisa juga dijadikan satu agar lebih simpel. Karena itulah, contoh surat perjanjian jual beli tanah dan rumah ini penting diketahui. Berikut contohnya.
[su_box title=”Surat Perjanjian Jual Beli Tanah dan Rumah Melalui Agen Properti”]
SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN RUMAH
Surat Perjanjian Jual Beli ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini ………. oleh :
Nama : ……………………………………………………………………………………………………………………………
No. KTP : ……………………………………………………………………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………………………………………………………………
Pekerjaan: …………………………………………………
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;
Nama : ……………………………………………………………………………………………………………………………
No. KTP : ……………………………………………………………………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………………………………………………………………
Pekerjaan :
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Pihak pertama dan kedua juga disebut “kedua belah pihak” dan jika disebutkan sendiri disebut “pihak”
Kedua belah pihak menerangkan hal antara lain:
Menyatakan kesepakatan mengenai kepemilikan tanah dan rumah yang dikuasakan oleh penjual kepada pembeli dengan luas tanah ……….. dengan hunian seluas…………… yang berdiri diatas tanah tersebut…………… tanah berlokasi di alamat…………….
Pihak pertama akan menjual tanah menggunakan jasa……………… untuk memasarkannya dan dengan ini pihak pertama memberikan wewenang kepada jasa property…… untuk menitipkan uang hasil penjualan sebagai tanda jadi ataupun uang lainnya yang berkaitan dengan jual beli tanah.
[/su_box]
Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Kerja
Contoh Pasal-pasal dalam Surat Perjanjian Jual Beli Tanah melalui Agen Properti
Selain surat pernyataan, pasal-pasal yang mengikat juga harus dibuat. Hal tersebut agar tidak ada kerugian yang ditimbulkan antara kedua belah pihak. Berikut contohnya.
[su_box title=”Pasal-pasal dalam Surat Perjanjian Jual Beli Tanah melalui Agen Properti”]
Harga dan Transaksi (Pasal Satu)
Dalam pasal satu dimuat mengenai kesediaan pihak pertama untuk menyerahkan properti kepada pihak kedua dengan harga transaksi sebesar……………………. harga tersebut belum termasuk……
Pajak penghasilan, pelunasan tunggakan rekening sampai dan pajak bumi dan bangunan serta iuran kebersihan dan keamanan menjadi tanggung jawab pihak pertama. Biaya administrasi dari agen properti juga dibebankan ke pihak pertama. Sementara BPHTB, dan biaya akta jual beli balik nama menjadi tanggung jawab pihak kedua.
- Jangka Waktu Kesepakatan dan Cara Transaksi (pasal kedua)
Pasal kedua ini memuat jangka waktu kesepakatan pembayaran dan cara transaksi apakah melalui cash, kredit atau pembayaran dalam lima kali cicilan. Besaran uang muka harus dicantumkan. DP itulah yang akan dititipkan ke pihak kedua selaku agen penjualan rumah.
- Tanggung Jawab Kedua Belah Pihak (Pasal Ketiga)
Bab ini menjelaskan bagaimana cara menyerahkan dokumen ke pihak kedua. Pihak pertama harus menjelaskan secara detail kondisi properti, sertakan foto dan gambar denah sebagai bukti. Pihak kedua juga harus menyerahkan uang muka dan pelunasan ke pihak pertama. Jika ditemukan hal yang menyimpang maka kesepakatan bisa diakhiri.
[/su_box]
Penutupan
Nah, itu dia beberapa contoh surat perjanjian jual beli tanah beserta pasal-pasal di dalamnya. Sebenarnya pasal mengenai jual beli tanah ke agen properti terdiri dari lebih dari lima pasal, tidak berbeda dengan pasal dalam jual beli properti biasanya. Pengguna perlu menyesuaikan dengan kebutuhan dan pihak kedua yang dimaksud apakah perorangan atau agen.
Tanah dan rumah merupakan investasi yang menguntungkan, karena harganya terus naik dari tahun ke tahun, apalagi jika lokasinya strategis. Selain untuk dijual, tanah juga bisa disewakan untuk kebutuhan tertentu seperti bercocok tanam atau sebagai lahan parkir.
Itulah beberapa contoh surat jual beli tanah diatas dipaparkan. Contoh diatas menunjukkan surat yang dibuat untuk kekuatan hukum adanya proses jual maupun beli tanah yang dilakukan sesuai dengan prosedur dan peraturan undang-undang yang berlaku. Walaupun bentuknya sedikit berbeda namun memuat isi yang sama.
Perlu diperhatikan kembali dari contoh surat jual beli tanah ini bahwa diharapkan untuk membacanya dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kesalahpahaman sehingga menimbulkan kerugian salah satu pihak. Pentingnya surat jual beli tanah ini sehingga harus dibuat resmi dan diketahui oleh pihak yang berwenang serta saksi.
Terimakasih, sangat bermanfaat, izin untuk copy paste