5+ Contoh Surat Penawaran Kerja Karyawan dan Cara Membuat

Contoh Surat Penawaran Kerja Karyawan

Contoh Surat Penawaran Kerja Karyawan – Proses pencarian pekerjaan memiliki banyak sekali tahapan. Mulai dari memasukkan lamaran ke beberapa perusahaan, kemudian tahap interview, hingga penandatanganan kontrak kerja.

Namun, sebelum masuk ke tahap tanda tangan kontrak, biasanya perusahaan akan memberikan surat yang berisi penawaran pekerjaan terlebih dahulu.  Apabila mendapatkan surat ini, berarti kandidat sudah hampir menyelesaikan tahap rekrutmen. Seperti apa contoh surat penawaran kerja karyawan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Beberapa orang mungkin masih bingung mengenai perbedaan surat penawaran kerja dengan surat kontrak kerja. Bahkan masih ada yang menganggap keduanya adalah hal yang sama. Padahal tidak demikian. Terdapat perbedaan yang sangat jauh antara surat penawaran kerja dengan kontrak kerja. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan selengkapnya.


Pengertian Surat Penawaran Kerja

Pengertian Surat Penawaran Kerjaa

Secara istilah, surat penawaran kerja merupakan sebuah pemberitahuan secara formal kepada kandidat bahwasanya kandidat tersebut mendapat kesempatan untuk bekerja sebagai karyawan baru di perusahaan yang bersangkutan. Selain itu, surat tersebut juga menjelaskan mengenai poin-poin apa saja yang tergolong ke dalam hak dan juga kewajiban kandidat setelah resmi bekerja pada perusahaan tersebut.

Surat penawaran kerja berperan sebagai jembatan bagi perusahaan untuk menjelaskan mengenai keinginan perusahaan terhadap karyawannya. Sementara bagi karyawan, surat ini dapat menjadi pedoman dalam memahami hak dan juga kewajiban sebagai pekerja.

Sebenarnya, surat penawaran kerja ini tidak harus secara tertulis. Melainkan juga dapat disampaikan langsung secara verbal. Akan tetapi, terkadang dibutuhkan bukti hitam di atas putih agar kedua belah pihak saling memahami hak dan kewajiban masing-masing.


Apa Saja Isi Yang Terdapat Dalam Surat Penawaran Kerja?

Apa Saja Isi Yang Terdapat Dalam Surat Penawaran Kerja

Pada umumnya, contoh surat penawaran kerja karyawan memuat seputar jabatan dan juga pembagian kerja yang sudah pernah dibahas saat proses interview. Masing-masing perusahaan memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda untuk dicantumkan dalam surat penawaran. Adapun poin-poin yang biasanya dicantumkan yaitu:

  • Jabatan atau Posisi
  • Penjelasan singkat mengenai pekerjaan. Dalam hal ini juga termasuk pembagian tugas, lingkungan kerja, susunan departemen, dan hal-hal lainnya.
  • Gaji. Termasuk juga gaji kotor sebelum pajak, gaji bersih, serta berbagai tunjangan yang diberikan oleh perusahaan, termasuk THR maupun bonus akhir tahun.
  • Berbagai fasilitas, kompensasi, benefit, hingga insentif yang akan diterima oleh karyawan. Ini dapat berupa asuransi kesehatan seperti BPJS maupun asuransi swasta, kemudian pinjaman properti dari kantor seperti laptop maupun pc. Hingga uang parkir atau uang ganti biaya perjalanan dinas.
  • Kesempatan untuk mengajukan cuti. Baik itu cuti sakit, cuti berbayar maupun tidak berbayar, cuti tahunan, cuti hamil dan melahirkan, cuti haid, dan berbagai cuti lainnya.
  • Tanggal terakhir penyerahan surat penawaran kerja yang telah diberikan oleh perusahaan kepada kandidat.

Di akhir bagian surat penawaran kerja, biasanya terdapat dua buah kolom yang harus diisi dengan tanda tangan guna memperkuat bukti dan bersifat mengikat. Satu buah kolom untuk diisi oleh perusahaan, biasanya diwakili oleh perwakilan HRD maupun HRD itu sendiri. Sementara kolom yang satunya disediakan untuk calon karyawan.


Beberapa Poin Penting Yang Harus Ada Dalam Contoh Surat Penawaran Kerja Karyawan

Beberapa Poin Penting Yang Harus Ada Dalam Contoh Surat Penawaran Kerja Karyawan

Sebelum memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan, setidaknya ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh calon karyawan. Beberapa poin tersebut diantaranya:

1. Status Kerja Karyawan

Poin ini merupakan hal mendasar yang harus diperhatikan. Sebab, ini terkait masa kerja di perusahaan tersebut. Beberapa perusahaan ada yang menetapkan perekrutan karyawan dengan sistem kontrak. Biasanya, ini dilakukan selama 3 hingga 6 bulan terhitung mulai hari pertama karyawan mulai bekerja.

Selama 3 hingga 6 bulan atau biasa juga dikenal dengan istilah training, pihak perusahaan akan memantau kinerja karyawannya. Apabila memang benar memenuhi syarat dan kriteria yang diajukan perusahaan, maka karyawan tersebut dapat memperpanjang kontrak. Sementara jika kinerja karyawan tidak sesuai dengan standar masyarakat, maka dapat mengajukan pembatalan atau karyawan tersebut dibina lebih lanjut.

2. Gaji Pokok Hingga Tunjangan

Saat pertama kali dipanggil oleh perusahaan, gaji merupakan bagian penting yang harus diketahui terlebih dahulu. Perusahaan wajib mencantumkan nominal gaji yang ditawarkan kepada karyawan sejak hari pertama kerja. Selain itu, gaji juga harus dijelaskan secara rinci agar kandidat mengetahui besaran gaji pokok yang akan diterima.

Nominal gaji kotor, tunjangan, dan fasilitas lainnya sangat penting untuk disampaikan kepada kandidat. Ini guna menghindari kesalahpahaman antara perusahaan dan karyawan. Jika perusahaan memberikan tunjangan kesehatan, maka itu juga wajib dicantumkan.

3. Hak Khusus Lainnya

Surat penawaran kerja juga sebaiknya memuat informasi mengenai fasilitas khusus yang akan didapat oleh kandidat. Seperti misalnya, laptop, kendaraan dari kantor, hingga tempat tinggal khusus karyawan. Semua fasilitas yang diberikan oleh perusahaan hanya dapat dinikmati selama karyawan tersebut bekerja untuk perusahaan.

Tentu setiap perusahaan menawarkan fasilitas yang berbeda bagi karyawannya. Namun, agar semuanya jelas dan tidak menimbulkan salah paham, ada baiknya fasilitas khusus juga ditulis dalam surat penawaran kerja. Hal ini bertujuan agar karyawan mengetahui apa saja yang menjadi haknya selama bekerja pada perusahaan.

4. Ketentuan Cuti

Kesempatan cuti juga merupakan hal penting yang harus tercantum dalam surat penawaran kerja. Masing-masing karyawan pasti akan membutuhkan cuti. Entah itu karena sakit, cuti haid, hingga melahirkan. Oleh sebab itu, penting untuk menjelaskan jangka waktu cuti kepada karyawan. Seperti berapa jumlah maksimal cuti dalam setahun.

Biasanya perusahaan akan memberikan jatah cuti sebanyak 12 hingga 14 kali dalam setahun. Jumlah ini akan bertambah sebanyak 1 atau 2 kali setiap tahunnya selama karyawan masih setia mengabdi untuk perusahaan.

5. Pembagian Tugas Karyawan

Hal terakhir yang tidak boleh ketinggalan adalah deskripsi kerja atau pembagian tugas. Pada deskripsi kerja, perusahaan harus menjelaskan mengenai tugas apa saja yang menjadi tanggung jawab karyawan. Poin spesifik umumnya dicantumkan dalam lampiran. Hal ini bertujuan agar karyawan paham betul mengenai tanggung jawabnya di perusahaan.

Namun, selain tercantum dalam surat penawaran kerja, beberapa HRD ada yang memilih untuk membicarakannya secara langsung dengan karyawan.


Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menyetujui Surat Penawaran Kerja

Hal Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menyetujui Surat Penawaran Kerja

Setelah melalui berbagai proses yang melelahkan, mendapatkan surat penawaran kerja tentu obat lelah yang paling mujarab.

Sehingga, tak jarang beberapa orang langsung menyetujuinya tanpa mempertimbangkan hal-hal lain. Padahal, ada beberapa hal penting yang tidak bisa langsung disetujui begitu saja.

Jika langsung disetujui begitu saja, hal yang ditakutkan adalah merasa tidak cocok saat sudah menjalaninya.

Oleh sebab itu penting untuk membaca dengan teliti surat penawaran kerja. Agar dapat menegosiasikan hal-hal yang kurang disetujui kepada perusahaan.

1. Tanggung Jawab Pekerjaan

Sebelum melanjutkan ke tanda tangan kontrak, baca kembali surat penawaran kerja dengan teliti. Sebab, setelah menandatangani surat perjanjian maka kandidat dianggap setuju dengan ketentuan dan pekerjaan tersebut. Nah, tentu saja banyak orang yang tidak ingin menjalankan tugas yang sebenarnya tidak disetujui bukan? Guna menghindari hal itu, penting sekali untuk mempertimbangkan beberapa hal sebelum menyetujui surat penawaran kerja.

Tanggung jawab kerja adalah hal pertama yang harus dipertimbangkan. Apabila seseorang diberi pekerjaan untuk menjadi koki, namun ternyata ia juga harus mengantarkan pesanan ke pelanggan, tentu sebenarnya ini bukanlah tanggung jawab koki pada umumnya. Nah, hal-hal seperti ini yang harus dipertimbangkan dengan matang.

2. Upah Kerja

Ketika seseorang diterima kerja, biasanya pihak HRD sudah menyinggung soal gaji melalui sambungan telepon maupun email. Namun, saat melakukan penandatanganan surat penawaran kerja, ada baiknya juga memperjelas berapa nominal gaji yang akan diterima. Agar sesuai dengan kesepakatan bersama.

Pastikan bahwa nominal gaji yang diberikan sudah sesuai dengan harapan. Dan apabila sebelumnya sudah pernah melakukan negosiasi gaji, maka tanyakan kembali soal ini. Hubungi HRD apakah ada kesalahan dalam penentuan gaji. Apabila gaji yang diberikan tidak sesuai dengan gaji pada saat interview dan tidak sesuai dengan harapan, kandidat berhak melakukan negosiasi gaji.

Informasi yang kurang jelas bisa saja terjadi antara kandidat dengan HRD atau pembuat kontrak. Oleh sebab itu, sangat penting untuk melakukan verifikasi ulang sebelum menandatangani surat penawaran kerja.

3. Keuntungan Yang Ditawarkan Perusahaan

Ini termasuk cuti hingga makan siang gratis dari kantor, atau bahkan asuransi kesehatan, pendidikan anak, dan juga tempat tinggal. Meskipun hal-hal ini bukanlah sesuatu yang dapat ditanyakan secara langsung, namun kandidat tetap harus mencermati isi surat penawaran kerja dengan teliti.

Terdapat beberapa manfaat yang harus dicari dalam surat penawaran kerja. Seperti misalnya masa cuti, kendaraan dari perusahaan, pulsa, hingga tempat tinggal yang diberikan gratis selama masih bekerja dengan perusahaan.

Apabila hal-hal seperti ini tidak tertulis dalam surat penawaran, kemudian kandidat tidak bertanya pada perusahaan, maka suatu saat kandidat tidak berhak untuk protes. Dan perusahaan akan dibebaskan dari kewajibannya.


Perbedaan Surat Penawaran Kerja Dengan Kontrak Kerja

Perbedaan Surat Penawaran Kerja Dengan Kontrak Kerja

Contoh surat penawaran kerja karyawan sangat berbeda dengan kontrak kerja. Sebab, surat penawaran kerja tidak mengikat apabila dilihat melalui kacamata hukum. Surat penawaran kerja sendiri dapat diartikan sebagai surat yang menunjukkan ketertarikan perusahaan kepada kandidat guna mengisi jabatan yang kosong pada perusahaan. Atau dengan kata lain, surat penawaran kerja juga dapat diartikan sebagai awal kesepakatan kerja yang sah antara perusahaan dengan karyawan.

Dengan menandatangani surat penawaran kerja, maka kandidat dianggap menyetujui seluruh ketentuan maupun peraturan yang telah ditetapkan oleh masyarakat. Serta bersedia melakukan pekerjaan sesuai yang diharapkan. Sementara, kontrak kerja merupakan surat yang membuktikan ikatan yang lebih kuat antara perusahaan dan karyawan, serta sah di mata hukum.

Kontrak kerja berisikan seluruh persyaratan kerja, hak serta kewajiban karyawan dan perusahaan secara jelas dan rinci. Kontrak kerja juga akan memperjelas status karyawan, apakah sebagai pekerja tetap, atau pekerja kontrak. Dengan kata lain, salah satu pihak dapat memutus hubungan kerja berdasarkan alasan apapun, dengan catatan telah memenuhi semua persyaratan pemutusan.

Tak terkecuali juga terkait aturan atau jangka waktu informasi pemutusan kerja. Sementara, surat perjanjian kerja tidak memuat hal-hal seperti itu. Dan juga tidak mencantumkan durasi kontrak kerja. Melainkan hanya menuliskan tanggal pertama mulai bekerja. Oleh sebab itu, seseorang belum dapat dikatakan bergabung dengan perusahaan secara resmi apabila belum menandatangani kontrak kerja.

Baca Juga: Contoh Surat Penawaran Kerja Karyawan


Contoh Surat Penawaran Kerja Karyawan

Surat penawaran pekerjaan bisa dikirimkan melalui email maupun bentuk surat fisik dan dikirim ke alamat kandidat. Dan surat ini juga dapat dibuat dalam bentuk Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris sesuai dengan kebutuhan kantor atau perusahaan. Berikut ini beberapa contoh surat penawaran kerja:

Surat Penawaran Kerja Standar

Surat Penawaran Kerja Standar

[su_box title=”Surat Penawaran Kerja Standar”]

Sdri Etty yang terhormat,

  1. Mutiara Bunda dengan senang hati menawarkan pekerjaan sebagai admin di perusahaan kami. Anda hanya memerlukan beberapa tahap lagi agar bisa mulai bekerja. Harap luangkan waktu guna meninjau penawaran resmi dari kami. Ini berkaitan dengan kompensasi, tunjangan, dan juga syarat serta ketentuan pekerjaan yang diantisipasi dengan CV. Mutiara Bunda.
  2. Mutiara Bunda menawarkan posisi penuh waktu sebagai admin. Harap melapor ke bagian manajer mulai tanggal 02 November 2020 di kantor CV. Mutiara Bunda. Adapun jam kerja yang diharapkan adalah 6 hari dalam seminggu dan 12 jam dalam sehari.

Dalam hal ini, CV. Mutiara Bunda menawarkan tingkat gaji awal sebesar Rp. 6000.000,- per bulan. Anda akan memperoleh gaji pada tanggal 1 setiap bulannya. Gaji akan dibayarkan mulai tanggal 03 Desember 2020.

Sebagai tambahan, kami juga menawarkan jenjang karir, bonus tahunan, masa cuti, dan juga asuransi kesehatan berupa BPJS Ketenagakerjaan. Sebagai karyawan CV. Mutiara Bunda, anda akan mendapatkan manfaat tersebut selama masih bekerja untuk perusahaan.

Harap berikan persetujuan anda dengan persyaratan ini dan terima penawaran ini dengan menandatangani serta menyerahkan kembali surat penawaran ini sebelum tanggal 03 November 2020.

Hormat kami,

 

Catur Pamungkas

Bagian Personalia[/su_box]


Contoh Surat Penawaran Kerja Formal

Contoh Surat Penawaran Kerja Formal

[su_box title=”Surat Penawaran Kerja Formal”]

Sdri Syavira yang terhormat,

  1. Jaya Makmur dengan senang hati menawarkan pekerjaan sebagai Quality Control pada perusahaan kami.

Anda merupakan kandidat teratas dari 1500 kandidat yang melamar. Kami benar-benar percaya pada loyalitas dan kegigihan anda. Di bawah ini terdapat beberapa hal yang dapat anda tinjau kembali. Seperti nominal gaji, tunjangan, dan juga beberapa persyaratan kerja lainnya.

  1. Jaya Makmur menawarkan pekerjaan penuh waktu sebagai Quality Control. Harap melapor ke bagian manajer terhitung tanggal 24 Oktober 2020 di kantor PT. Jaya Makmur. Jam kerja yang diinginkan adalah 6 hari dalam satu minggu dan 12 jam dalam 1 hari kerja.

Kami memberikan penawaran tingkat gaji awal sebesar Rp. 8.000.000,- perbulan. Anda akan memperoleh gaji pada tanggal 10 setiap bulannya. Gaji akan dibayarkan mulai tanggal 10 November 2020.

Sebagai tambahan, kami juga menawarkan jenjang karir, bonus tahunan, masa cuti, asuransi kesehatan berupa BPJS Ketenagakerjaan, dan juga tempat tinggal. Sebagai karyawan PT. Jaya Makmur, anda akan mendapatkan manfaat tersebut selama masih bekerja untuk perusahaan.

Harap berikan persetujuan anda dengan persyaratan ini dan terima penawaran ini dengan menandatangani serta menyerahkan kembali surat penawaran ini sebelum tanggal 26 Oktober 2020.

Hormat kami,

 

Bagus Santoso[/su_box]

Baca Juga: Contoh Surat Penawaran Sewa Ruko


Contoh Penawaran Kerja Melalui Email

Contoh Penawaran Kerja Melalui Email

[su_box title=”Penawaran Kerja Melalui Email”]

Sdri Astuti yang terhormat,

Wawancara telah selesai dengan baik dan lancar. Kamu memiliki 800 pelamar untuk posisi customer service, namun anda merupakan pilihan utama kami sebab anda memiliki public speaking yang bagus, dedikasi yang tinggi, dan tekun. Kami juga melihat bahwa anda akan sangat cocok dengan perusahaan kami, sebab anda memiliki visi misi yang kuat untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan.

Apakah anda memiliki waktu pada tanggal 25 Januari 2020 guna meninjau detail pekerjaan dan membicarakan tentang tawaran ini?

Hormat kami,

 

Susilo

Kepala Bagian Personalia[/su_box]


Contoh Surat Penawaran Gaji Karyawan

Contoh Surat Penawaran Gaji Karyawan

[su_box title=”Surat Penawaran Gaji Karyawan”]

Sdr Iksan yang terhormat,

Berdasarkan keputusan perusahaan PT. Maju Terus, kami menawarkan pekerjaan kepada anda dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Nama perusahaan : PT. Maju Terus
  2. Lokasi penempatan : Banjarmasin
  3. Nama karyawan : Iksan
  4. Tempat, dan tanggal lahir : Pelaihari, 05 Februari 1999
  5. Jabatan : Quality Control
  6. Jam kerja : 06.00 – 16.00
  7. Status ketenagakerjaan : Pegawai Tetap dengan masa training 3 bulan
  8. Tanggal mulai bekerja : 08 Juni 2020

Ketentuan gaji

  1. Gaji pokok : Rp. 12.000.000,-
  2. Makan siang : Rp. 500.000,-
  3. Transportasi : Rp. 1.000.000,-
  4. Tunjangan hari raya (THR) : Rp. 5.000.000,-
  5. Masa cuti : 14 hari
  6. Asuransi Kesehatan : BPJS Ketenagakerjaan

Disetujui dan ditandatangani oleh:

Maju Terus

Fiersa Besari

 

Ketua Divisi Personalia[/su_box]

Baca Juga: Contoh Surat Penawaran Hotel


Waktu Untuk Mengirimkan Balasan Surat Penawaran Kerja

Waktu Untuk Mengirimkan Balasan Surat Penawaran Kerja

Surat penawaran kerja biasanya dikirimkan oleh suatu perusahan setelah kandidat terpilih sudah berhasil menyelesaikan proses rekrutmen. Atau, surat tersebut juga dapat diserahkan setelah kandidat menyerahkan berkas seperti surat keterangan kesehatan, maupun tes lainnya.

Setelah pihak perusahaan mengirimkan surat penawaran, kandidat akan diberi waktu selama 24 jam untuk memberikan keputusan. Apabila telah merasa setuju dengan penawaran, kandidat dapat mengirimkannya langsung ke HRD.

Namun, jika terdapat hal-hal yang membingungkan, kandidat juga masih dapat melakukan negosiasi. Sebaiknya, jangan menunda penyerahan surat penawaran kerja. Sebab, akan membuat perusahaan beranggapan bahwa kandidat menolak posisi tersebut. Hubungi perusahaan jika memang butuh waktu yang lama untuk memberikan jawaban persetujuan.

Nah, itulah informasi mengenai contoh surat penawaran kerja karyawan dan beberapa informasi penting lainnya. Jangan lupa untuk selalu membaca dengan teliti setiap informasi yang tertera pada surat penawaran kerja. Tanyakan hal-hal yang masih dirasa kurang jelas. Sebab, jika dibiarkan begitu saja, kandidat akan kehilangan hak untuk protes apabila suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan.

Contoh Surat Penawaran Kerja Karyawan 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *