Contoh Surat Permohonan Cuti – Sebagai seorang karyawan yang tentunya hanya manusia biasa, pasti ada suatu saat di mana Anda berhalangan atau tidak dapat hadir secara langsung ke tempat kerja. Bisa karena acara keluarga, terjadi musibah, sedang sakit, ada kerabat yang meninggal dunia, atau bahkan hanya sekedar pergi berlibur.
Tenang saja, jika Anda ingin mengajukan permohonan cuti tapi bingung dalam menyusun kata-kata, berbagai macam contoh surat permohonan cuti sudah tersebar di internet. Perihal cuti kerja ini sudah ada dalam Undang-Undang di Indonesia, loh! UU yang mengatur kebijakan cuti di Indonesia adalah UU No. 13 tahun 2013 tentang ketenagakerjaan.
Maka, para karyawan tak perlu khawatir! Setiap karyawan memiliki hak untuk mengajukan cuti jika berhalangan hadir ke tempat kerja. Meskipun, dalam prakteknya mengajukan cuti bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa ketentuan dan prosedur yang harus diikuti jika ingin mengajukan cuti kerja. Untuk mengajukan cuti, beberapa perusahaan mengharuskan pegawainya untuk membuat surat cuti.
Surat cuti adalah surat yang sengaja dibuat sebagai bentuk permohonan izin atau pemberitahuan ke pihak perusahaan bahwa seorang karyawan tidak dapat masuk kerja karena alasan tertentu. Surat cuti juga merupakan salah satu jenis surat resmi yang dikelola oleh manajemen SDM. Format pengisiannya pun berbeda-beda, tergantung alasan dan tujuan seseorang mengajukan permohonan cuti.
7 Hak Cuti Karyawan di Indonesia
Seorang karyawan yang bekerja di suatu perusahaan pasti ada kalanya berhalangan untuk hadir. Oleh karena itu, mereka akan mengajukan permohonan cuti. Karyawan yang mengajukan cuti pasti memiliki alasan yang jelas dan berbeda-beda. Pada dasarnya, semua perusahaan mengakui tujuh jenis hak cuti. Nah, berikut ini adalah ketujuh hak cuti yang sudah diakui oleh seluruh perusahaan di Indonesia :
1. Cuti Tahunan
Setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan pasti mendapatkan hak untuk cuti tahunan. Jatah cuti tahunan biasanya sebanyak 12 hari per tahun dengan ketentuan karyawan tersebut sudah bekerja selama satu tahun. Jumlah cuti tahunan bisa bertambah lebih banyak jika posisi dan kedudukan dalam perusahaan semakin tinggi.
2. Cuti Melahirkan
Bagi karyawati atau pegawai perempuan di suatu perusahaan yang sedang hamil, baik itu menjelang atau pasca kelahiran, diperbolehkan untuk mengajukan permohonan cuti. Perempuan yang sedang hamil tentunya akan mengalami sakit pada bagian perut, tidak bisa leluasa, dan gerakannya sangat terbatas. Cuti yang diberikan biasanya sekitar 90 hari, dengan ketentuan 45 hari menjelang persalinan dan 45 hari pasca melahirkan.
3. Cuti Penting
Saat ada keperluan yang mendesak yang tak dapat dihindari, seorang karyawan berhak mengajukan cuti penting kepada perusahaan tempatnya bekerja. Dalam UU No. 13 tahun 2003, ada 7 hal yang termasuk cuti penting, yaitu :
- Karyawan menikah, diperbolehkan cuti selama tiga hari
- Karyawan menikahkan anak, diperbolehkan cuti selama dua hari
- Membaptis anak, diperbolehkan cuti selama dua hari
- Mengkhitankan anak, diperbolehkan mengambil cuti selama dua hari
- Suami/istri, anak/menantu, orang tua/mertua meninggal dunia, diperbolehkan cuti selama dua hari
- Istri melahirkan atau keguguran, diperbolehkan cuti selama dua hari
- Anggota keluarga serumah ada yang meninggal dunia, diperbolehkan cuti selama satu hari
4. Cuti Sakit
Jika seorang karyawan sedang merasa tidak enak badan atau menderita penyakit serius, karyawan diperbolehkan mengambil cuti sakit. Jumlah cuti sakit ini tidak memiliki batasan, namun tergantung pada kebijakan perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja. Untuk dapat mengajukan cuti sakit, seorang karyawan juga harus membawa beberapa persyaratan.
Salah satu persyaratan yang harus dilampirkan adalah surat keterangan dari dokter yang berisi tentang kondisi kesehatan karyawan. Bahkan, saat hari pertama dan kedua menstruasi, seorang karyawati boleh mengambil cuti jika perut terasa sakit.
5. Cuti Besar
Nah, kalau cuti yang satu ini tidak wajib diberikan suatu perusahaan kepada karyawannya. Cuti besar merupakan hak cuti yang biasanya diberikan kepada karyawan yang sudah lama sekali bekerja di sebuah perusahaan, minimal selama lima tahun. Durasi cuti besar biasanya sekitar 21-30 hari. Namun, hal itu sangat bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Sayangnya, tak semua perusahaan menyediakan cuti besar ini.
6. Cuti Bersama
Beberapa hari dalam satu tahun pasti ada cuti bersama yang dikeluarkan oleh pemerintah dan diberikan kepada seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan. Biasanya, cuti bersama ini dikeluarkan oleh pemerintah sebelum atau sesudah hari raya keagamaan.
Namun, perhitungan cuti bersama bisa saja berbeda di tiap perusahaan. Ada perusahaan yang menganggap cuti bersama sebagai bagian dari cuti tahunan. Hal itu akan membuat jatah cuti tahunan karyawan dikurangi.
7. Cuti Berbayar
Jika seorang karyawan mengajukan cuti, namun perusahaan tetap memberikan gaji kepada karyawan tersebut, itulah yang disebut dengan cuti berbayar. Perusahaan tetap memiliki tanggung jawab untuk membayar gaji karyawan meskipun sedang dalam masa cuti. Yang termasuk cuti berbayar adalah cuti penting, melahirkan, sakit, melakukan tugas negara, melakukan ibadah keagamaan, hingga cuti karena melaksanakan tugas yang diberikan oleh perusahaan itu sendiri.
Baca Juga: Contoh Surat Permohonan Pembukaan Rekening Giro
Contoh Surat Permohonan Cuti Karyawan Perusahaan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan pasti memiliki hak untuk mengajukan permohonan cuti. Alasan cuti itu sendiri pun beraneka ragam. Apakah Kamu ingin mengajukan cuti, namun bingung bagaimana menyusun kata-katanya? Nah, inilah beberapa contoh surat permohonan cuti dengan berbagai alasan :
Contoh Surat Permohonan Cuti Melahirkan
Mengandung dan melahirkan menjadi suatu moment penting yang membahagiakan bagi para ibu, kan? Untuk menjaga bayi dalam kandungan agar tetap dalam keadaan sehat, seorang ibu yang bekerja di perusahaan boleh mengajukan permohonan cuti sebelum melahirkan.
Setelah persalinan dilangsungkan pun, masih diperbolehkan untuk mengambil cuti pasca melahirkan. Tenang saja! Selama cuti melahirkan ini, karyawan tersebut tidak akan dipotong cuti tahunannya dan tetap akan mendapatkan gaji penuh meskipun tidak masuk kerja, loh!
[su_box title=”Contoh Surat Permohonan Cuti Melahirkan”]
=========================
Jakarta, 1 Oktober 2020
Hal : Surat Permohonan Cuti Kerja
Lampiran : 1 (satu) halaman
Kepada Yth.
Pimpinan PT. Cahaya Bintang,
Bapak Hadi Mulyono
Di Tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Aulia Sri Puspita
Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 7 April 1994
Jabatan : Staf Marketing
Dengan adanya surat ini saya ingin mengajukan cuti melahirkan selama 3 bulan. Cuti akan terhitung mulai dari tanggal 7 Oktober 2020 hingga 7 Januari 2021. Saya menyadari adanya tanggung jawab besar dalam menjalankan pekerjaan saya, maka sehubungan dengan surat ini, pekerjaan saya akan dialihkan ke rekan kerja saya untuk sementara waktu sampai cuti melahirkan saya berakhir.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan untuk menjadi pertimbangan bagi Bapak Hadi selaku pimpinan PT. Cahaya Bintang. Atas pengertiannya, saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat Saya,
Aulia Sri Puspita.
[/su_box]
Contoh Surat Permohonan Cuti Sakit
Selama manusia hidup, pasti ada sewaktu-waktu kita mengalami sakit penyakit, baik itu penyakit yang ringan maupun penyakit kronis. Untungnya, setiap perusahaan menyediakan cuti sakit. Empat bulan pertama cuti sakit, perusahaan tetap membayar gaji karyawan secara penuh. Lalu, empat bulan berikutnya karyawan akan mendapatkan 75 persen gaji.
Jika karyawan tersebut masih sakit setelah delapan bulan, perusahaan hanya akan memberikan gaji sebesar 50 persen. Lalu jika sudah terlalu lama tak kunjung sembuh, karyawan hanya akan mendapatkan gaji sebesar 25 persen sampai batas waktu yang telah ditentukan. Jika sudah melewati batas waktu tersebut, karyawan dapat dikeluarkan dari perusahaan.
[su_box title=”Contoh Surat Permohonan Cuti Sakit”]
============================
Jakarta, 1 Oktober 2020
Kepada Yth,
Pimpinan PT. Indonesia Jaya
di Tempat
Dengan hormat,
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Devan Firmansyah
Alamat : Jl. Kelapa Sawit No. 21, Jakarta
Jabatan : Akuntan
Dengan ini, saya ingin mengajukan permohonan cuti sakit selama 4 hari karena saya menderita sakit lambung sesuai dengan keterangan dokter yang terlampir. Selama saya cuti sakit, pekerjaan saya akan diserahkan kepada rekan kerja saya.
Demikian surat permohonan ini saya buat sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu pimpinan PT. Indonesia Jaya.
Hormat saya,
Devan Firmansyah.
[/su_box]
Contoh Surat Permohonan Cuti Menikah
Selain melahirkan, menikah juga menjadi salah satu peristiwa penting dalam hidup manusia. Mengikat janji untuk sehidup semati dengan pasangan kita pasti akan membuat rasa senang terus bergejolak dalam diri kita. Untuk itu, setiap karyawan diperbolehkan untuk mengambil cuti menikah karena tentunya mereka ingin menikmati hari bahagia itu yang sewajarnya hanya terjadi satu kali dalam hidup. Berikut ini adalah contoh surat permohonan cuti menikah yang dapat digunakan.
[su_box title=”Contoh Surat Permohonan Cuti Menikah”]
========================
Jakarta, 1 Oktober 2020
Kepada Yth,
Pimpinan PT. Maju Jaya
Jalan Diponegoro No. 7, Jakarta
di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Bobi Nugroho
Alamat : Jalan Imam Bonjol No. 73, Jakarta
Jabatan : Kepala keuangan
Dengan adanya surat ini, saya bermaksud mengajukan permohonan cuti untuk menikah terhitung mulai tanggal 5-8 Oktober 2020. Untuk sementara, tugas dan pekerjaan saya sebisa mungkin akan saya kerjakan dari rumah dan segala ketertinggalannya, akan saya selesaikan secepatnya saat saya sudah kembali masuk kantor.
Demikian surat permohonan cuti ini saya sampaikan. Atas waktu dan pengertiannya, saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya,
Bobi Nugroho.
[/su_box]
Baca Juga: Contoh Surat Permohonan Pembukaan Rekening
Contoh Surat Permohonan Cuti Menikahkan Anak
Selain melahirkan dan menikah, ada banyak sekali peristiwa membahagiakan dalam hidup sebagai manusia. Salah satunya adalah menikahkan anak. Sebagai orang tua, melihat anak bersanding di pelaminan bersama dengan orang pilihannya merupakan hal yang sangat mengharukan sekaligus membahagiakan. Oleh karena itu, seorang karyawan diperbolehkan untuk mengajukan permohonan cuti apabila ingin menikahkan anaknya.
[su_box title=”Contoh Surat Permohonan Cuti Menikahkan Anak”]
=========================
Jakarta, 1 Oktober 2020
Kepada Yth,
Direktur Utama PT. Bersinar Terang,
Bapak Suantono
di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Juanita Kusnadi
Alamat : Jalan Penerangan No. 11, Jakarta
Jabatan : Manager Keuangan
Bersamaan dengan adanya surat ini, saya bermaksud untuk mengajukan permohonan cuti untuk menikahkan anak saya pada tanggal 7 Oktober 2020. Cuti akan terhitung mulai dari tanggal 6-8 Oktober 2020. Saya akan kembali masuk kerja pada tanggal 9 Oktober 2020 dan akan menyelesaikan semua tugas yang saya tinggalkan selama cuti secepatnya.
Demikian surat permohonan cuti ini saya ajukan. Atas perhatian dan izin yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Pemohon,
Juanita Kusnadi.
[/su_box]
Contoh Surat Permohonan Cuti Tahunan
Sebagai seorang karyawan atau pegawai yang bekerja di suatu perusahaan, tentunya ada kalanya merasa lelah dan ingin beristirahat sejenak. Biasanya, cuti tahunan dipergunakan bagi karyawan yang ingin liburan atau hanya sekedar menghabiskan waktu bersama dengan keluarga.
Meskipun ada libur hari keagamaan atau hari besar lainnya, mungkin Anda masih butuh waktu liburan yang lebih lama bersama dengan keluarga. Oleh karena itu, contoh surat permohonan cuti tahunan ini dapat dipergunakan.
[su_box title=”Contoh Surat Permohonan Cuti Tahunan”]
========================
Jakarta, 1 Oktober 2020
Hal : Surat Izin Cuti Kerja
Lampiran : 1 halaman
Kepada Yth,
Direktur PT. Kita Bisa
di Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Indrayani Rustanti
Alamat : Jl. Rajawali No. 47, Jakarta
No Hp : 088775953171
Jabatan : Sekretaris Manager
Dengan surat ini, saya bermaksud untuk mengambil cuti tahunan saya selama 1 minggu kedepan karena saya akan berlibur bersama keluarga saya di Bali. Saya mengajukan permohonan cuti ini terhitung mulai dari tanggal 5 Oktober 2020 sampai tanggal 12 Oktober 2020.
Demikian surat permohonan cuti tahunan ini saya ajukan. Atas perhatian dan izinnya, saya ucapkan banyak terimakasih.
Hormat saya,
Indrayani Rustanti.
[/su_box]
Contoh Surat Permohonan Cuti Kematian
Sebagai manusia, selain mengalami berbagai peristiwa menyenangkan dalam kehidupan, terkadang kita juga mengalami peristiwa yang menyedihkan. Salah satu contoh peristiwa yang menyedihkan adalah kematian anggota keluarga atau sanak saudara.
Kematian menjadi suatu hal yang pasti dialami sebagai manusia dan tidak dapat dihindari. Saat ada anggota keluarga yang meninggal, tentunya seorang pegawai tidak dapat bekerja dengan maksimal karena masih dirundung duka yang mendalam. Seorang karyawan juga dapat mengajukan hak cuti bila ada keluarga yang meninggal dunia.
[su_box title=”Contoh Surat Permohonan Cuti Kematian”]
=========================
Jakarta, 1 Oktober 2020
Perihal : Permohonan cuti
Lampiran : 1 halaman
Kepada Yth,
Ketua PT. Penulis Muda
di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Jesika Andaliman
Alamat : Jl. Kemerdekaan No. 17, Jakarta
Jabatan : Penulis artikel tim 2
Bersamaan dengan adanya surat ini, saya ingin menyampaikan bahwa saya bermaksud untuk mengajukan permohonan cuti selama 5 hari. Cuti yang saya ambil terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2020 sampai tanggal 5 Oktober 2020 dikarenakan ayah mertua saya meninggal dunia tadi pagi.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan izin yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Jesika Andaliman.
[/su_box]
Baca Juga: Contoh Surat Permohonan Izin Mengikuti Kegiatan
Tips Menulis Surat Permohonan Cuti bagi Karyawan
Untuk menulis surat permohonan cuti agar dapat dikabulkan, sebaiknya ikuti aturan dan prosedur cuti dari perusahaan tempat Anda bekerja. Setelah mengetahui prosedur cuti perusahaan tempat Anda bekerja, periksa terlebih dahulu apakah ada event, proyek, atau deadline pekerjaan selama Anda mengajukan cuti. Jika ada, sebaiknya selesaikan semua pekerjaan itu terlebih dahulu sebelum mengambil jatah cuti.
Sebagai rekan kerja yang baik, Anda juga harus mempertimbangkan tugas yang akan diserahkan kepada rekan kerja Anda akan membebaninya atau tidak. Ketika Anda sudah merasa mantap untuk mengajukan cuti, ajukan permohonan tersebut dari jauh-jauh hari dan pilihlah waktu yang tepat.
Pemilihan waktu yang tepat juga sangat penting karena disaat mood atau suasana hati atasan sedang buruk, tak jarang Beliau akan langsung melontarkan kalimat penolakan. Sampaikan juga alasan atau tujuan Anda mengambil jatah cuti dengan jujur, jelas, dan lengkap supaya atasan Anda dapat mengerti keadaannya.
Nah, itulah ketujuh hak cuti yang telah diakui oleh UU di Indonesia, beberapa contoh surat permohonan cuti bagi karyawan, dan tips menulis surat cuti. Memang dalam kehidupan ini, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik untuk dilakukan terus-menerus. Ada kalanya, Anda membutuhkan waktu untuk berhenti sejenak dari segala kegiatan, baik itu belajar maupun bekerja. Dengan adanya hak untuk mengajukan cuti ini, diharapkan para pekerja tidak terlalu terbebani dan kelelahan dalam bekerja.
Meskipun begitu, seorang karyawan harus tetap menerima segala keputusan dari atasannya. Tak jarang seorang atasan menolak permohonan cuti karena beberapa alasan tertentu, misalnya ada proyek yang sedang berlangsung, pekerjaan yang sangat menumpuk, atau kurangnya karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam deadline yang dekat. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya ajukan permohonan cuti dari jauh-jauh hari dan selesaikan terlebih dahulu semua pekerjaan.