50+ PANTUN PENDIDIKAN Berbagai Tema Buatan Sendiri Lucu

Pantun Pendidikan

Pantun Pendidikan – Dalam dunia pendidikan banyak pihak ikut terkait hiruk pikuknya. Para aktor ini pun baik dari pendidik ataupun murid yang diajar mendapatkan banyak rasa yang sangat bervariasi.

Pantun dengan tema pendidikan, tidak selalu harus bertema sekolah, pantun pendidikan itu bermakna bahwa belajar dengan penuh kesungguhan agar kelak hidup akan menjadi lebih baik dan lebih cerah.

Pantun tentang pendidikan itu memiliki tujuan untuk memberi semangat dalam berupaya dalam meraih pendidikan dan menuntut ilmu di sekolah.

Serta dengan adanya pantun pendidikan juga sering dan juga dapat digunakan untuk memberikan makna mendidik anak-anak, berikut ini ada beberapa kumpulan pantun pendidikan yang dapat dijadikan bahan bacaan dan menambah koleksi pantun.


Pantun Pendidikan Sepanjang Waktu

Pantun Pendidikan Sepanjang Waktu

Pendidikan menjadi utama di semua kalangan usia. Tua dan muda menjadi hal yang sama rata dalam tanggung jawab menempuh pendidikan. Pantun pendidikan dibawah ini dapat menjadikan contoh bahwa pendidikan berjalan sepanjang waktu.


Tak Ada Kata Tua

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Pergi jauh mengendarai kuda

Terlepas ia hilanglah pula pelana

Usia boleh tak lagi muda

Tapi semangat baca haruslah selalu ada [/su_note]

 

Piknik mari bawalah banyak tikar

Dekap erat jangan sampai tergores

Pendidikan bukan tentang gelar

Semua itu murni menceritakan proses

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Tanah lapang tanah bahagia

Banyak keluarga bersuka cita

Sampai saat tua tiba

Pendidikan tetap utama[/su_note]

Baca Juga: Pantun Agama


Di Bumi Pengungsian

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Terhempas aku jauh ke luar angkasa

Bumi ku kecil aku terbang tinggi diatasnya

Sekarang boleh kira tertimpa bencana

Namun tak dapat lupakan belajar membaca[/su_note]

 

Terbang aku tinggi siapa turut

Menatap ke bawah yang tampak hanya laut

Duka cita jangan berlarut

Prestasi akademik janganlah surut

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Merdu nyanyian alam tertawa

Hujan turun nyalakanlah api

Bersama kawan belajar bersama

Lewat bencana sukses tegapai[/su_note]


Lahirku Untuk Belajar

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Berlari aku diatas batu karang

Terluka  kaki alirkan banyak darah

Kecil memang aku sekarang

Besar sudah inginku sekolah [/su_note]

 

Bawah laut alam indah para satwa

Ombak tinggi mereka pun hilang tak lagi berenang

Jika siang datang aku tak suka

Bel berbunyi haruslah beranjak pulang

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Indah laut tak ada kaya benci menatapnya

Bercebur dalam air saatnya mandi

Malam hari aku bahagia

Esok pagi berangkat lagi [/su_note]


Terutama Bagi Anakku

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Pergi fajar penduduk bumi bergegas mencari nafkah

Matahari bergerak perlahan memudarkan malam rindu

Bernyanyi lagu ABCD dan bersamaan belajar berjalanlah

Tumbuh bersama dengan ilmu akan lebih memuliakanmu[/su_note]

 

Pagi datang tak begitu cepat seolah dia berjalan malu

Alam riang bersenandung  tentang lagu-lagu baru

Bergerak gesit penduduk bumi termasuk seekor rusa

Kenalilah ayah ibu dengan banyak membaca buku

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Riang mengeja orang tuamu manusia paling bahagia

Berlari elok tebarkan senyum sukacita

Ramai bumiku gema lagu terdengar sampai ke hutan

Berteman boleh dengan siapa saja

Sahabat utama yang kau pilih pengetahuan [/su_note]


Pantun Pendidikan Permasalahan Di dalamnya

Pantun Teka Teki Menarik

Pendidikan sama halnya dengan sisi kehidupan yang lain. Yang memberikan kebahagiaan besar namun terkadang juga sering timbul permasalahan. Hal itu dapat tersirat dari pantun pendidikan di bawah ini :


Merontokkan Ego

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Langit berarak menjadi kelabu

Matahari meluncur cepat nyaris karam

Jika emosiku emosimu diadu

Gemuruh ombak tak akan lagi pernah diam [/su_note]

 

Dalam langit kosong bahkan tak ada awan

Biru yang hilang tak nampak lagi seperti samudra

Memaafkan karena kamu adalah teman

Satu seragam bu guru bilang kita saudara

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Lautan menjadi sombong tak ijinkan muncul perahu

Liar melaju kapal tak terarahkan oleh  seorang nahkoda

Berhentilah kau selalu menggoda pekerjaanku

Meninggalkan sekolah sudah pernah singgah di kepala [/su_note]

 

Laut sibakkan diri terlihat ganas ikan hiu

Ribuan tahun dapat bertahan seekor penyu

Duduklah diam engkau di bangku kayu

Aku satu kamu satu semua dapat satu bangku


Bu, Saya Benci

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Segerombol anak ramai berlari-lari

Menuju sawah luas disana tumbuh lebat padi

Bisakah tidak ada matematika dan biologi

Nilai E membuat hari-hariku frustasi [/su_note]

 

Pepohonan hijau lebat dan rindang semua

Petani telaten memunguti setiap kayu

Hari terima raport aku tak suka

Orang tua marah dan mendiamkan aku

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Satu pohon yang paling lebat tumbuhnya

Tumbuhan itu tumbuh di atas tanah berbatu

Nilai menjadi standar kasih mereka

Angka menjadi patokan penghargaan kepadaku[/su_note]


Norma

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Kepulan asap tebal keluar dari api tinggi kebakaran

Lahap habis gosong sisakan seorang diri

Pendidikan diterapkan untuk menanamkan kebenaran

Kuat terpateri di setiap putra negeri[/su_note]

 

Tak tersisa lagi bekas puing gagah rumahku

Terkoyak sobek hancurnya utuh sanubari

Tampil indah penuh budi dalam berlaku

Hormat menghormat menjadi kata kunci

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Memori menyapa dengan kasar

Jari terluka, kupetik sepucuk mawar

Tentang moral landasan dasar

Norma tidak dapat lagi ditawar[/su_note]

 


Pantun Pendidikan Kewarganegaraan

Pantun Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan harus di pantau dengan ketat. Serta diatur dengan peraturan yang tepat pula. Tujuannya untuk memastikan setiap generasi tumbuh bermoral dan dengan budi pekerti tinggi. Berikut contoh pantun pendidikan mengenai kewarganegaraan :


Seluruh Indonesia

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Serasa aliran darah mengalir ke jantungku

Namun  merahnya darah terasa asing

Indonesia adalah milikku dan saudaraku

Mereka kuat beradu pun tak akan kalah saing[/su_note]

 

Darah dan tubuh selamanya adalah kawan

Jaga mereka tetap akur jangan kau tekan

Pancasila diingatkan menjadi pedoman

Sila satu sampai lima dan segera diamalkan

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Satu burung mencari makan

Terbang jauh sampai Tunisia

Bersatu kepalkan tangan

Kasih sayang untuk semua Indonesia[/su_note]


Bhineka Tunggal Ika

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Berlayar kapal bergerak pelan ke Amerika

Kapal berhenti di pelabuhan negeri Belanda

Bahasa warisan kita boleh tak sama

Satu yang utama bahasa Indonesia[/su_note]

 

Menyusuri  luasnya air aku tak pernah jera

Semua itu mengalir penuh dengan rasa

Meski pulau kita terpisah oleh samudera

Namun kau saudaraku kita satu Nusa Bangsa

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Berdua denganmu aku terasa lengkap

Berbisik kasih di telinga antara kita dengan lirih

Kau terang kulitku gelap

Kita satu dalam naungan merah putih[/su_note]


Terpateri Rasa Kemanusiaan

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Kaya kami akan hasil bumi tembakau

Hasil panen melimpah petani pun riang

Saudara kita semua ribuan pulau

Bergandengan hadapi musuh menyerang[/su_note]

 

Ke langit tinggi burung singgah di atas awan

Birunya langit luar biasa indah sangat menawan

Percaya akan Pancasila menjadi pedoman

Kita tak terpisah meski banyak ancaman

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Turunlah burung menuju satu bunga

Bunga beruntung berwarna merah hati

Tak ada beda kami semua Indonesia

Kibarkan bendera ke tiang tertinggi[/su_note]


Pantun Pendidikan Di Sekolah

Pantun Pendidikan Di Sekolah

Pendidikan formal menjadi hak bagi setiap anak Negeri. Beberapa pantun pendidikan di bawah ini memberikan kita sedikit gambaran mengenai apa yang terjadi di dalam kehidupan pendidikan di sekolah.


Putih Abu-Abu

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Bekejar-kejaran anak-anak kecil saling menggoda nakal

Secerah matahari bersinar mereka tak pernah perlihatkan duka

Bangku sekolah ini adalah langkah berbakti tahap awal

Mengabdi kepada negeri itu menjadi tujuan utamanya[/su_note]

 

Langit cerah mendadak berubah menjadi kelabu

Hangat siang ini dikagetkan dengan turun salju

Semangat datang pagi hari menyongsong ilmu

Rasa lelah dan penat bukan menjadi kendalaku

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Permainan mereka tak pernah berhenti meski senja

Gelap langit tak dapat gantikan hari-hari yang selalu ceria

Rasa senang menjadi bagian utuh dari tunas bangsa

Keringat darah pun tak gentarkan semangat yang menyala[/su_note]


Tentang Seragam Lusuh

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Padat penduduk di kampung kumuh

Kesibukan tinggi sepanjang hari saling beradu

Seragam ini telah menjadi lusuh

Keringat menempel temani aktivitas sekolahku[/su_note]

 

Riuh anak-anak kami terdengar seperti sebuah lagu

Lagu sumbang terdengar hingga langit yang biru

Tiga tahun aku tak mampu membeli seragam baru

Merah putih dan coklat susu masing-masing hanya satu

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Tangis anak kami meminta kebebasan

Tanah lapang untuk mereka berlarian

Hujan turun basahlah baju kebanggaan

Ku kipas lembut agar dia tak kedinginan[/su_note]


Aku Tidak Pernah Jajan Lagi

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Kebun bunga cantik penuh warna

Lebah senang bunga indah mekar semua

Istirahat kami keluar bersama-sama

Kantin akan ramai menjadi sasaran utama[/su_note]

 

Merayap lembut dibawah bunga bayi kelinci

Membuat betah singgah hati pun nyaman

Tak pernah aku kesana selama ini

Menahan perut lapar tak punya uang jajan

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Satu bunga paling menawan, bunga kertas

Semua bunga membuat cantik taman

Membeli buku kukira menjadi prioritas

Meski tak jajan akan aku lakukan[/su_note]


Papan Kapur Yang Berdebu

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Hujan turun deras dari langit membawa pelangi

Melengkung indah dengan beraneka warna

Seperti hujan salju di dekat papan tulis kami

Tangan pak guru menjadi putih karenanya[/su_note]

 

Kini langit berpelangi tak lagi terlihat ringkih

Cagak pelangi menopang langit menjadi kuat

Kapan papan tulis kami menjadi putih bersih

Terang tulisan bapak pun menjadi jelas terlihat

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Di langit berpelangi burung bernyanyi merdu

Hilang kedukaan dan tangisan mereka yang sendu

Kasihan pak guru yang harus batuk terkena debu

Noda kapur kerap kotori seragam pak guru[/su_note]

 

Dengan membuat pantun pendidikan dapat menjadikan pemikiran dan keluh kesah kita menjadi sedikit ringan. Semangat dalam menempuh pendidikan adalah awal menjadi tunas Bangsa Indonesia yang berkualitas.


Kumpulan Pantun Pendidikan  Dengan Beberapa Tema

Pantun pendidikan dapat dibuat degan berbagai tema. yang terpenting dalam setiap baitnya mengandung nilai pendidikan maupun tentang pembelajaran yang didapat di sekolah adapun beberapa contoh kumpulan puisi-puisi tersebut adalah sebagai berikut:

 


1. Pantun Pendidikan Dengan Tema Pendidikan Masa Depan

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Seberapa luas dasar palung lautan

Seperti mengukur dalamnya hati

Siapa yang ingin memiliki luas wawasan

Galilah ilmu padi[/su_note]

 

Gunakan pisau yang sudah diasah

Masaklah daging yang sudah di cacah

Belajar sungguh sungguh tak kenal lelah

Di akhir masa dapat banyak faedah

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Jangan berjalan di semak belukar

Banyak ular yang hendak memangsa

Rajin rajin anakku belajar

Supaya kelak cerdas dan bijaksana[/su_note]

 

Ibu nak jahit kain menjadi baju

Bukan nak kafani jenazah

Pergi ke sekolah nak cari ilmu

Bukan sekedar nak cari ijazah

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Anak rusa bermain berlari lari

Berlari riang dari hutani ke semak

Amalkan ilmu sehari hari

Agar tertanam dalam benak[/su_note]

 

Ayam bumbu hendak di bakar

Lebih enak jadi pepesan

Gampanglah jika hanya mengajar

Tapi tak mudah jadi teladan

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Kalau hendak memangsa tikus

Carilah di kolong kolong parit

Kalau tidak cermat dan serius

Ingin pintar sangatlah sulit[/su_note]

 

Allah maha pencipta yang Agung

Sembah syukur selalu untuk Nya

Jika kelak dirimu bingung

Jangan malu untuk tanya pada ahlinya

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Hujan deras di bulan Januari

Membuat bunga bermekaran disekitaran

Jangan lelah belajar sepanjang hari

Mulai buaian hingga sampai kuburan[/su_note]

 

Jika hendak minum di gelas

Bacalah bismillah selalu

Hormati guru bukan hanya di kelas

Dimanapun ia tetap gurumu

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Kicau burung saling menyahuti

Hendak melawan kicau burung nuri

Sesama diri salinglah menghormati

Hindari untuk saling memaki[/su_note]

 

Belajar ilmu pohon yang tingginya teguh

Jika ada yang bengkok jangan ditebang

Jadi guru mengajarlah dengan sungguh-sungguh

Dan bukan hanya karena mendapatkan uang

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Ikan ikan melompat di sungai yang riak

Sungainya mengalir hingga ke lautan

Jangan sombong punya ilmu yang banyak

Kelak celaka jika tidak diamalkan[/su_note]

 

Jangan takut dengan si burung hantu

Walau jelek ia burung yang pandai memekik

Jika sudah banyak memiliki ilmu

Hendaknya bersikap baik

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Kalau hendak membeli emas

Hati hati karena banyak emas palsu

Tiada guna jika anda cerdas

Jika akhlak perilakunya buruk selalu[/su_note]

 

Kalau ingin tau pa beda kayu dan rotan

Carilah bedanya di hutan

Jika hormat guru dan sayang teman

Itulah tanda murid yang budiman

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Anak kucing mengeong-ngeong

Kebingungan karena kehilangan induknya

Jika menuntut ilmu jangan sombong

Karena yang lebih pintar darimu banyak di dunia[/su_note]

 

Sungguh indah bunga seroja

Mawar melati juga bunga

Jangan hanya mencari ilmu dunia

Akhirat juga adalah ilmu yang ada di dunia

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Kalau hendak makan roti bakar

Serta kan selai dalamnya yang banyak

Belajar di sekolah supaya kelak pinta

Cerdas otak, baik pula akhla[/su_note]

 

Di hari raya ikan ayam dibakar

Hati senang dan gembira

Salah satu ciri-ciri orang pintar

Adalah orang yang selalu baik hatinya

Itulah contoh pantun dengan tema pendidikan masa depan. Kalimat dan kata yang tertulis Dibaitnya sangat sederhana dan mudah dimengerti oleh semua kalangan namun mengandung banyak mana tentang pantun maupun nasehat pendidikan.

Pantun-pantun pendidikan dengan pendidikan di masa depan itu menggambarkan bahwa belajar dan menimba ilmu di sekolah dengan sungguh-sungguh agar dapat mencapai cita cita dan berbahagia di masa yang akan Datang.

Baca Juga: Pantun Perpisahan


2. Pantun Pendidikan Dengan Tema Nasehat Giat Dalam Menimba ilmu

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Anak dara pakai selendang merah

Berlari lari di waktu senja

Ingat ingat nasehat ini wahai ananda

Pendidikan itu adalah tiang utama[/su_note]

 

Warna biru itu seperti langit biru

Warna cerah membuat hati penuh warna

Masih kecil tuntutlah ilmu

Untuk bekal kelak engkau dewasa

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Kutulis syair penuh irama

Sebagai renungan kita bersama sama

Agama itu ilmu yang utama

Tapi ilmu dunia juga jangan lupa[/su_note]

 

Di hari raya memasak ketupat

Ketupat disusun rapat rapat

Kalau inginkan Tinggikan derajat

Susun  ilmu dan iman  dihati rapat rapat

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Tanam mawar di ujung taman

Hampir mati dan tak berdahan

Harus seimbang ilmu dan iman

Agar kelak diberkahi tuhan[/su_note]

 

Sketsa merah hampir hilang tenggelam di ufuk barat

Menanti indahnya bulan di malam yang semu

Hidup yang baik itu Carilah akhirat

Akhirat hanya didapat dengan ilmu

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Tidur nak ku wahai ananda

Ibu peluk dirimu dengan segala rindu

Semoga kelak kau taklukkan dunia

Dengan amal dan ilmu[/su_note]

 

Mencari rezeki jangan terlalu dipaksakan

Pasrahkan saja segala kepada Tuhan

Kalau Pendidikan sudah tidak Di utamakan

Alamat kelak akan mendapat kesusahan

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Mari berkumpul sanak keluarga untuk arisan

Dari pada duduk termenung dan menghayal

Jangan selalu malas malasan[/su_note]

Jika dewasa hidupmu akan penuh penyesalan[/su_note]

Pantun pendidikan di atas degan tema nasehat dalam menimba ilmu di sekolah ini sangat cocok digunakan dalam nasehat nasehat kepada anak-anak dalam menyemangati dan mensupport anak anak dalam belajar dan ke sekolah dengan penuh kesungguhan.

Baca Juga: Pantun Nasehat


3. Pantun Pendidikan Dengan Tema Belajar Mengaji

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Kalau jalan jalan ke Danau Toba

Kalau datang jangan lupa berkemah

Dan kalau sudah tiba senja menyapa

Cepat cepat kembali pulang kerumah[/su_note]

 

Pergi ke kebun mencari daun suji

Disana juga banyak daun selasih

Segerah berkemas mandi yang bersih

Selepas itu pergilah mengaji

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Membeli permen isi lima

Permen manis rupa pula warnanya

Belajar agama adalah yang utama

Untuk bekal akhirat dan dunia[/su_note]

 

Pergi umroh dan berhaji ke negeri arab

Carilah di sana sanak kerabat

Hanya kepada Allah sajalah diri berharap

Semoga kelah diberi rahmat

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Jangan kikir untuk bersedekah kepada orang miskin

Manusia penuh dosa maka segeralah bertaubat

Pergi belajar untuk kaji alquran sebaik mungkin

Agar syafaat menyapa di hari  kiamat[/su_note]

 

Jalan jalan ke bukit banyak kelokan

Anak dara menari gemulai dan menawan

Jangan direguk manis dunia karena itu hanya godaan

Penuh daya dan tipuan

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Jika hendak pergi berlayar topan badai akan datang melanda

Hati-hati selalu karena banyak orang celaka karena

Ingat Setan akan selalu menggoda

Agar kita menjadi manusia yang durhaka[/su_note]

 

Pergi ke pasar beli sabun cap tiga

Baik, serta murah hati pula penjualnya

Belajar mengaji biar masuk surga

Jangan kejar dunia harta dan isinya

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Luka sayat karena sembilu

Sembilu karena luka tersayat sayat

Jangan hidup penuh maksiat

Kelak segala bala akan menghantam dengan cepat[/su_note]

Pantun pendidikan tentang tema belajar mengaji ini berisikan nasehat nasehat orang tua kepada anak-anak agar rajin untuk belajar mengaji ilmu agama. Karena ilmu agama sangat penting dipelajari untuk dunia dan akhirat. Pantun berisikan kata-kata bijak bagi anak-anak yang belajar agama dan pergi mengaji.


4. Pantun Pendidikan Merangkai Budi Pekerti

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Pergi berburu cari rusa berbelang kaki

Nenek menyusun si daun suji

Biar diri penuh harga diri

Senantiasalah hidup berakhlak dan berbudi[/su_note]

 

Anak Kerbau mencari makan di rawa

Cantik sungguh putri raja selat malaka

Sayang dan hormat kepada orang tua

Jangan menjadi anak durhaka

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Langit di sore terhampar indah berwarna biru

Ditambah alunan gelombang laut yang membiru

Kalau bertuah hormati guru

Akan kelak mendapat keberkahan ilmu[/su_note]

 

Ciri-ciri orang beriman

Pasti taqwa dan tunduk kepada Rabbul Izzati

Berkasih sayanglah kepada semua kawan

Kelak nanti banyak rezeki.

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Hidup di dunia tidaklah lama

Karena kelak di akhirat kembalinya kita

Rendah hatilah sesama manusia

Ciri akhlak mulia[/su_note]

 

Sungguh enak si daun kecipir

Mencari jati untuk diukir

Jadi orang jangan kikir

Karena kikir menumpulkan pikir

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Simpan beras di karung goni

Esok hari jual di pasar

Jadilah pemudah yang gagah dan pemberani

Berani dan kukuh membela jalan yang benar[/su_note]

 

Indahnya senja sore langitnya berwarna merah

Seluet pelangi membuat langit bagai terbelah

Belajar budi pantang menyerah

Kelak takkan mudah kalah

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Hendak makan si ikan bakar

Anak dara bermain di semaian

Belajar yang tekun sifat yang tidak tergantikan

Meski dengan  beribu ribu orang dengan kepandaian[/su_note]

Pantun pendidikan dengan tema merangkai budi ini memuat dan memberi makanan bahwa dalam menuntut ilmu dan belajar di sekolah harus memiliki budi pekerti dan. Nilai tertinggi dari pendidikan adalah budi pekerti. Nasehat nasehat di atas mengajarkan akan pentingnya memiliki budi pekerti dalam berkehidupan .


5. Pantun Pendidikan Patuhi Orang Tua

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Batu terkutuk batu terbelah

Dikelilingi pohon talas

Ayo semangat pergi ke sekolah

Menuntut ilmu yang rajin jangan malas[/su_note]

 

Menjunjung air di dalam kendi

Kakak menyusun gelas di atas nampan

Bangun pagi pagi langsung  pergi mandi

Jangan lupa makan sarapan

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Anak kucing panjat kayu pagar

Berlari lari berputar putar

Jalan ke sekolah di pagi hari membuat tubuh menjadi bugar

Otak juga semakin pintar[/su_note]

 

Sembah sepuluh jari kepada tuan Raja

Sembah santun kepada putri Sri Rama

Kalau belajar jangan selalu ribu saja

Dengar nasehat guru penuh seksama

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Belajar pramuka untuk berkemah

Tidurnya di dalam tenda

Periksa pelajaran di rumah

Bermain main bisa ditunda[/su_note]

 

Jangan pukul batu nanti bisa terbelah

Si jago merah marah menyala berwarna merah

Jika menuntut ilmu dan belajar di sekolah

Kelak masa depan akan menjadi cerah

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Anak dahulu sangat suka makan si air tajin

Ayah bersenandung sambil memotong si kayu jati

Kalau cari teman pilihlah yang rajin

Kalau punya teman malas jangan dekat-dekat[/su_note]


6. Pantun Pendidikan Tema Nasehat Belajar Pelajaran Agama

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Panorama laut beragam juga ada ubur-ubur

Masak daun ubi pakai kencur

Kalau sudah tubuh di dalam kubur

Sekujur badan dicambuk sampai hancur[/su_note]

 

Kalau hendak bangun rumah kuatkan dasar tiang

Rumah dihutan rusak penuh bolong bolong

Kalau hidup tidak sembahyang

Di akhirat tiada yang akan menolong

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Pengembara berjalan ke kedah

Hingga tahun bertahun terlewat sudah

Kalau rajin bangun ibadah

Kelak akan dapat surga yang indah[/su_note]

 

Anak raja pakai hiasan kemilau permata

Penghias menggoda di kepala

Jadilah anak yang patuh kepada sang pencipta

Agar hidup mendapat pahala

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Ibu ke sawah membawa benih padi hendak disemaikan

Padi di jaga layaknya sebagai tanaman

Sholat lima waktu harus ditunaikan

Biar hati penuh dengan keimanan[/su_note]

 

Hari Minggu ikut ayah berlibur memancing ikan

Ikan dibakar ibu untuk dimakan

Bulan ramadhan tiba ayo dijalankan

Biar dosa setahun akan dihapuskan

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Berlayar kapal nelayan si dewa suci

Bertaruh nyawa mencari rezeki

Niatkan berhaji ke tanah suci

Penuh ikhlas dan pasrah untuk berhaji[/su_note]

 

Sungguh indah si bunga melati

Tumbuh di taman indah sekali

Sudah cantik lagi bermurah hati

Pasti banyak yang suka dan banyak rezeki

Untuk pantun ini pantun pendidikan dengan tema mematuhi dan menghormati orang tua mengajarkan dan memberikan pesan akan pentingnya menghormati orang tua. Karena meski tinggi pendidikan seseorang jika tidak menghormati orang tua akan menjadi anak yang durhaka. Dan akan sengsara dunia akhirat.


7. Pantun Pendidikan dengan Tema Rajin Belajar dan Membaca di Sekolah

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Jalan-jalan ke pasar malam naik komidi putar

Pergi jalan bersama temenku yang cantik si caca

Kalau cita cita menjadi anak yang pintar

Perbanyak belajar dan membaca[/su_note]

 

Ciri anak laki-laki dewasa memiliki jakun

Anak kecil berlari lari tanpa pakai alas

Belajar itu harus yang tekun

Biar bisa naik kelas

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Ambil parang untuk memotong bambu dengan cara dibelah

Bambu dibelah di kebun di bawah  terik matahari

Kalau diri malas pergi belajar ke sekolah

Di hari nanti pasti menyesali diri[/su_note]

 

Sejak kecil kuat dan teguh

Mencari kayu untuk dibuat papan

Menuntut ilmu penuh bersungguh-sungguh

Untuk bekal nanti dimasa depan

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Si umbi talas si umbi jalar

Si umbi talas dimakan tupai

Giat selalu belajar

Cita cita pasti tercapai[/su_note]

 

Jangan lelah belajar untuk mengejar

Pergi sekolah membawa bekal

Wujudkan impian dengan belajar

Karena akan mendapat ilmu yang kekal

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Anak berbaris putra dan putri

Yang putri memakai jilbab

Banyak kaji biar mengerti

Apa yang ditanya pasti bisa dijawab[/su_note]

 

Pagi hari membeli jamu

Bukan sembarang jamu banyak khasiat

Jangan lelah mencari ilmu

Karena ilmu gudang manfaat

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Gadis manis itu adalah dirimu

Anak kucing tidur hingga terpulas

Manfaatkan masa masa mudamu

Untuk mencari sejuta wawasan yang luas[/su_note]

 

Mentari menyapa menyambut datang fajar

Langitpun sudah berubah warna jingga

Bersiap siaplah belajar

Buka buku juga telinga

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Sungguh si cabai rasanya pedas

Kebanyakan makan mulut jadi menganga

Rajin belajar pasti akan cerdas

Semua guru pasti berbangga[/su_note]

 

Laut biru bergelombang bak membelah

Anak-anak ayo bangun pergi ke sekolah

Nanti siang jangan lupa berenang

Kalau diri rajin pastilah jadi pemenang

 

[su_note note_color=”#f6f5f1″ text_color=”#000000″ radius=”15″]

Anak manis bernama Wildan

Anaknya pintar selalu jadi teladan

Anak pemalas bernama Ana

Malas belajar tak berguna pula[/su_note]


Demikian kumpulan Pantun Pendidikan dengan berbagai tema di atas. Pantun-pantun tersebut dapat digunakan untuk nasehat nasehat dan bacaan positif bagi para anak-anak yang sedang belajar dan menuntut ilmu dimanapun dan jenjang apapun bisa.

Dengan pantun pendidikan nasehat akan pentingnya belajar dapat dengan mudah dimengerti dan menjadi nasehat yang menyenangkan. Selamat menimbal ilmu dan belajar tanpa mengenal lelah.

Pantun Pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *