5+ Cara Ternak Ikan Nila untuk Pemula dan Harus Kamu Ketahui

Ternak Ikan Nila

Ternak Ikan Nila Kita tahu, Ikan nila merupakan ikan pemakan segalanya. Ternak ikan nila memang memberikan keuntungan.

Hal ini karena ikan nila sangat mudah dibudidayakan dan perawatannya sangat gampang dan lebih murah. Ikan jenis ini dapat memakan plankton yang hidup di sekitar air.

Sehingga pakan ikan nila tidak harus disiapkan secara khusus seperti hewan ternak lainnya. Ternak ikan nila merupakan budidaya yang dilakukan di sekitar lokasi yang memiliki lahan tertentu.

Namun jika memiliki keinginan yang tinggi, ternak ikan nila dapat dijadikan peluang usaha yang menghasilkan income yang tinggi. Dan tentunya memberikan manfaat dalam berkontribusi membuka lowongan pekerjaan.


Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengelola Usaha Ternak Ikan Nila

Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengelola Usaha Ternak Ikan Nila

Walaupun ikan nila sangat mudah dibudidayakan bukan berarti ikan tersebut dibiarkan tanpa dikelola dengan baik. Ada beberapa hal dan langkah dalam mengelola usaha ikan nila. Adapun hal tersebut adalah sebagaimana dibawah ini:

Baca Juga:  Ternak Lele

1. Teknik Pengelolaan Air

Kualitas air yang baik untuk ternak ikan nila adalah air yang memiliki kandungan oksigen dan pH air. Salah satu teknik dalam mengelola air kolam adalah selalu mengantisipasi jika terjadi penurunan kadar  kadar oksigen dalam air.

Maka debit air harus ditambahi atau diperbesar dalam kolam. Bahkan menggunakan suplemen tertentu juga disarankan agar sisa pakan tidak mengendap dalam dasar kolam.

2. Cara Memberikan Pakan Ikan Nila

Pakan nila cukup diberikan 2 kali dalam sehari pagi dan sore. Hal ini dikarenakan nila hanya membutuhkan pakan 3 persen dari berat tubuhnya.

Namun perlu juga melakukan pengukuran ikan nila setiap hari agar dapat memberikan pakan yang pas dan cukup. Tidak kebanyakan atau kurang. Terlalu banyak akan mengakibatkan pakan mengendap dan membuat bau busuk dari kolam ikan nila tersebut.

3. Cara Memanen Ikan Nila

Ukuran atau berat ikan nila yang sudah bisa dipanen apabila telah mencapai 300 sampai 500 gram. Dan waktu pemeliharaan ternak ini menghabiskan waktu 4 sampai mencapai 6 bulan.

Dalam proses panen harus dilakukan secara bertahap dan harus dialiri air segar. Hal ini mencegah agar ikan nila tidak mengalami stres. Dan setelah hasil panen telah diambil semua maka kolam harus segera dikeringkan dan dibersihkan untuk persiapan budidaya berikutnya.


Beberapa Kelebihan Usaha Ternak Ikan Nila

Beberapa Kelebihan Usaha Ternak Ikan Nila

Tiada yang tidak mungkin, dimana ada jalan dan keinginan usaha pasti bisa berjalan. Ternak ikan nila adalah usaha yang bisa dijalankan siapa saja. Namun ada beberapa kelebihan usaha ini dibanding dengan usaha lain yaitu :

1. Lebih Menguntungkan

Bisnis atau usaha ternak ikan nila sangat menguntungkan karena perawatannya mudah serta menggunakan modal yang relatif murah dan kecil. Usaha ternak ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan atau menggunakan pekarangan rumah yang tidak terpakai.

2. Ikan Mudah Dipasarkan

Ternak ikan nila memiliki banyak konsumen. Ikan nila adalah makanan pokok yang diminati hampir seluruh masyarakat di indonesia. Selain itu ikan nila masih memiliki pasar sebagai kuliner untuk olahan ikan yang lumayan mahal jika disajikan di restoran atau resto. Ikan nila merupakan menu istimewa dengan olahan yang bermacam-macam.

3. Peralatan Yang Digunakan Sangat Sederhana

Untuk memulai ternak ikan nila tidak harus mempersiapkan sesuatu dengan biaya yang mahal. Ternak ikan nila bahkan bisa dilakukan dengan melakukan sewa lahan sawah, mempersiapkan pompa air, jaring, timba dan paralon. Semua alat yang digunakan tidak terlalu mahal bahkan bisa terdapat di sekitar atau gudang barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi.

4. Dapat Dijalankan Dengan Menjalankan Usaha Lain

Ternak ikan nila tidak begitu menyita waktu yang lama. Oleh karena itu, usaha ini dapat dijalankan sembari menjalani usaha lain.

Bahkan banyak para pegawai atau karyawan perusahaan menjalankan budidaya ikan nila. Selain itu, tidak sedikit orang mengisi waktu luang dengan membuka usaha ternak ikan nila.

5. Harga Jual Ikan Standar Dan Masih Tinggi

Telah diketahui secara umum kalau ikan nila adalah makanan bernilai gizi yang tinggi. Selain itu ikan nila dapat dijadikan bahan makanan dengan beragam olahan yang lezat.

Dan harganya juga lumayan tinggi di pasaran. Oleh sebab itu jika memiliki kemampuan untuk melakukan budidaya ikan nila, membuka usaha ini sangat menjanjikan.


Hal Yang Harus Diperhatikan Pada Kolam Ikan Nila Jenis Terpal

Hal Yang Harus Diperhatikan Pada Kolam Ikan Nila Jenis Terpal

Bagi pemula yang tidak memiliki lahan yang luas, tetap bisa memanfaatkan lahan sempit. Salah satunya menggunakan kolam terpal. Untuk menggunakan kolam jenis terpal sebaiknya memperhatikan beberapa hal di bawah ini:

Baca Juga:  Ternak Ayam Potong

1. Kedalaman Kolam Terpal

Ada beberapa macam kolam ikan nila. Ada kolam semen, kolam terpal, jaring terapung, kolam tanah atau ada juga yang memanfaatkan tambak air payau untuk kolam ikan nila. Untuk lahan sempit sebaiknya menggunakan kolam jenis terpal.

Namun untuk menggunakan kolam ini kedalaman kolam harus mencapai 50 sampai 75 cm. Ukuran ini sangat ideal untuk ruang dan space perkembangbiakan ikan nila agar maksimal.

2. Konstruksi Kolam Jenis Terpal

Untuk kedalaman dengan ukuran 50 cm, maka kolam harus dipadatkan dengan menggunakan batu bata atau batako. Begitu juga dengan dasar dan pinggir kolam harus diperkuat dengan menggunakan batu bata. Batu berfungsi untuk mengunci volume air yang terdapat dalam kolam.

3. Lapisan Kolam

Setelah dilakukan pengecekan kolam terpal, maka kolam dikeringkan kembali. Ketika kolam sudah akan digunakan, maka sebelum mengisi air kolam kembali maka lapisi kolam dengan kapur sebanyak 15 gram atau mencapai 1 kg. Atau bisa juga dengan memberikan pupuk kandang sebanyak ½ kg.

4. Teknik Pemberian Air Pada Kolam

Pemberian air kolam dilakukan dengan tahap demi tahap  tidak sekaligus. Biasanya air diisi ke kolam setinggi 20 cm lalu setelah itu air didiamkan dalam kolam selama 7 hari.

Jadi setelah kolam diisi air bibit ikan nila tidak langsung dimasukkan kedalam kolam karena air harus berproses secara alami untuk habitat ikan nila. Sampai plankton tumbuh dan membuat air akan berubah menjadi warna hijau.

Setelah proses diatas telah dilakukan, maka yang harus diingat kembali bahwa lakukan pengontrolan kolam. Dan pastikan tidak melewatkan memberikan pakan yang cukup.

Meskipun plankton ada di dalam kolam, namun dalam pembudidayaan ikan nila ketersediaan pakan akan mempengaruhi hasilnya.


Tips Memilih Benih Ikan Nila

Tips Memilih Benih Ikan Nila

Dalam ternak ikan nila, kualitas benih ikan sangat penting diperhatikan. Karena kualitas akan berpengaruh terhadap hasil panen nantinya. Untuk mendapatkan hasil yang banyak serta maksimal pilihlah benih ikan nila yang memiliki kelamin jantan.

Ikan nila yang jantan 40 persen lebih cepat pertumbuhannya daripada ikan nila betina. Adapun ciri-ikan nila berkualitas baik adalah sebagai berikut:

Baca Juga:  Ternak Belut

  • Ikan nila yang baik biasanya memiliki gerakan yang lincah
  • Pada saat pakan dibagikan ke dalam kolam ikan lebih respon dan sangat tinggi.
  • Ikan nila yang baik biasanya tidak cacat fisik
  • Warna ikan biasanya lebih cerah
  • Dan ciri benih yang baik ukuran ikan nila seragam.
  • Bentuk badan normal pada ikan nila biasanya masih

Itulah beberapa informasi yang berkaitan dengan usaha ternak ikan nila. Ternak ikan nila terbilang mudah dilakukan namun tetap harus mendapat perhatian khusus.

Selain itu tentunya pelaku usaha juga harus tetap rajin berupaya. Tidak ada usaha yang menghasilkan tanpa upaya. Upaya yang maksimal akan lebih menghasilkan.

Ternak Ikan Nila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *